NovelToon NovelToon
Beetwen Love And Religion

Beetwen Love And Religion

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: hellokyul

Mencintai memang tak selamanya akan berjalan dengan mulus, begitu pula dengan kisah Kannita Gabriella, yang secara tak sengaja menyukai sesosok pemuda yang terlihat menyukai teman dekatnya, namun ternyata justru diam-diam menyukai dirinya. Dan ada juga sahabatnya yang ternyata juga menyukainya sejak lama. Dibalik kisah tersebut, ia diambang dilema memilih untuk yang seiman atau tidak seiman. Bagaimanakah Kannita dalam menghadapi perasaan semunya itu? Kepada siapakah hatinya akan berlabuh?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kepoin ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hellokyul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10

"Nit, mau main ke rumah gue lagi gak? Gak kapok kan lo main ke rumah gue lain kali?" tawar Asher.

Kannita terkejut mendengar tawaran itu, namun dia langsung menyetujui dengan antusias. "Boleh aja sih kalo pas ada waktu senggang, lagian keluarga lo tuh friendly banget, gak kayak keluarga gue yang broken, ortu gue pada nikah lagi gue tinggal disini sendirian. Untung aja rumah gue ini minimalis walaupun tingkat dua sih, tapi gak gede-dede amatlah."

"Iya udah, gue pamit ya. Jaga diri baik-baik, ya?" kata Asher.

"Iya, Ash. Sampai jumpa besok," ucap Kannita sambil tersenyum. Kannita melambaikan tangannya sampai sosok Asher menghilang.

Asher memacu sepeda motornya melewati jalan-jalan yang sepi, hembusan angin malam menyapanya dengan dingin. Pikirannya melayang pada pertemuan singkat dengan Kannita, tetapi pikirannya itu terputus ketika lampu merah tiba-tiba menyala. Dia berhenti sejenak, ekor matanya menyapu kearah sekitar jalanan yang masih ramai-ramai orang yang berkendara. Padahal ini sudah menunjukkan pukul 10.00 PM, menatap jalan kosong di depannya dengan bosan.

Di seberang jalan secara tak sengaja ekor matanya menangkap sesuatu, dia melihat sesosok siluet yang dikenalnya sebagai Wulan, gadis itu sedang berdiri dengan seorang anak sekolah sebelah. Asher mengernyitkan dahi, mencoba memperhatikan lebih jelas. Dia tak terlalu kenal dengan anak itu, tapi melihatnya bersama Wulan membuatnya merasa tidak heran. Karena siapapun juga tahu, bahwa Wulan sering berganti-ganti kekasih.

"Ngapain juga gue ngeliatin makhluk kayak gitu?" gumamnya pelan, menyadarkannya dari lamunan. Ia hanya menggidikkan bahunya dan memutuskan untuk tidak ikut campur. Dan langsung melanjutkan perjalanannya ke tongkrongan untuk menemui teman-temannya.

...***...

Suasana pagi yang dingin mulai menyapa, akan tetapi suara rintik hujan masih terdengar secara samar. Semalam Asher pulang dalam keadaan basah kuyup akibat nekat untuk menerobos hujan. Namun kini, Asher yang sudah lengkap memakai seragam sekolah miliknya duduk di meja makan, menyeruput secangkir kopi sambil menatap keluar jendela. Pikirannya masih terhanyut pada pertemuan malam sebelumnya. Dia bertanya-tanya tentang hubungan antara Wulan dan anak itu. Apakah mereka pacar? Atau hanya teman?

Tiba-tiba, ponselnya berdering. Sebuah pesan dari Kannita muncul di layar.

"Lo mau bareng gue apa enggak? Mumpung masih jam 6.15 AM nih!"

Asher mengetik balasan singkat, mencoba menyembunyikan kebingungannya. "Iya bareng, bentar lagi berangkat kok ini."

Ting!

Kannita kembali mengiriminya pesan, "oke gue tunggu, tapi kalo udah lewat duapuluh menit gue tinggal!"

"Iya."

Asher pun bergegas untuk berangkat. Ia memakai tas dan sepatunya, memasukan bekel yang sudah ibunya siapkan.

"Bu, Asher berangkat ya," pelit Asher sembari menghampiri ibunya yang masih mencuci piring di watafel.

"Bareng sama Kannita?" tanya Aster.

"Bareng kok bu," jawab Asher tenang.

"Iya udah, hati-hati naik motornya jangan ngebut!" peringat Aster dengan nada tegasnya.

Asher melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju rumah Kannita. Ntah mengapa ia masih penasaran, dengan siapa target Wulan kali ini. Namun, ia segera menepis pikiran tersebut dan kembali fokus ke arah jalan.

...***...

Kannita sudah siap dan dengan setia menunggu Asher di depan rumahnya. Namun, di lubuk hatinya terdapat perasaan yang cemas. Waktu terus berlalu, tetapi Asher belum juga muncul seperti biasanya. Sudah 30 menit berlalu, dan Kanita mulai merasa cemas. Padahal biasanya kurang dari 20 menit Asher sudah sampai, dia berusaha menenangkan dirinya sendiri, berharap Asher segera tiba. Berkali-kali ia menelepon Asher, tetapi tak kunjung dijawab.

Bagaimana ia tak khawatir, hari ini adalah hari senin. Hari yang menurut para siswa adalah hari paling kramat karena akan diadakan upacara bendera.

'Kemana sih lo, Ash?' gumam Kannita dalam hati.

Tiba-tiba, suara motor mulai terdengar mendekat. Hatinya berdebar kencang, berharap itu adalah Asher. Namun, senyumnya memudar saat melihat siapa yang sebenarnya mengendarai motor itu. Bukan Asher, melainkan Fais. Akan tetapi, ia berusaha menahan senyumnya dengan baik.

Fais datang menggunakan motor matic yang suara knalpotnya hampir mirip dengan motor matic Asher.

Fais berhenti tepat di hadapan Kanita, senyum ramah terukir di balik helm fullface miliknya. "Hai, Kanita. Lagi nungguin Asher, ya?"

Kanita mengangguk, seraya mencoba menyembunyikan kekecewaannya, berusaha menahan senyumnya. "Hai, Fais. Iya, gue lagi nungguin Asher nih, tapi dia belum datang juga padahal udah jam segini."

Fais kemudian membuka helmnya. Ia mengangguk mengerti, lalu menawarkan, "Kenapa nggak bareng sama gue aja? Nggak mungkin lo tetep nungguin Asher, kan? Lagipula, waktu bel masuk sekolah kita tuh sama, tinggal 10 menit lagi."

Kanita ragu sejenak, tetapi melihat waktu yang semakin mendesak, dia akhirnya mengiyakan tawaran Fais. "Iya, deh. Makasih, Fais."

Mereka berdua berangkat dengan motor Fais menuju sekolah. Meskipun awalnya canggung, tapi perjalanan mereka menjadi lebih nyaman seiring dengan percakapan yang terjalin di antara mereka.

"Jadi, kenapa Asher nggak bisa jemput lo hari ini?" tanya Fais, mencoba mengalihkan perhatian dari kecanggungan mereka.

Kanita menggelengkan kepala, "jujur gue juga nggak tau. Dia biasanya selalu tepat waktu. Mungkin ada urusan mendadak kali ini."

Fais mengangguk pengertiannya, "Mungkin aja. Tapi, ngomong-ngomong, ada yang bikin lo khawatir soal Asher?"

Kanita berpikir sejenak sebelum menjawab, "Hmm, nggak sih. Cuma... cuman gue jadi merasa aneh aja, kok dia belum juga datang."

Fais tersenyum, mencoba memberikan semangat pada Kanita, "Tenang aja, pasti dia baik-baik aja. Mungkin ada halangan aja kali ini. Jangan lupa buat kasih tau ke Asher, nanti dia nyariin"

Kanita tersenyum kecil, merasa lega mendengar kata-kata semangat dari Fais. "Iya, kayaknya begitu. Tenang aja, udah gue kasih tau kok dia. Makasih, Is."

Mereka tiba di sekolah tepat waktu, dan Fais menurunkan Kannita tepat di depan gerbang sekolah Kannita, sebelum akhirnya melesat ke sekolahnya yang keliatannya dari kejauhan akan ditutup oleh satpam.

Kannita sedang bertanya-tanya pada batinnya sendiri. 'Kira-kira dia udah sampek belum ya? Atau jangan-jangan dia dateng sama yang lain?'

"Hai, Nit! Tumben jam segini baru dateng!" sapa Hana ramah. Setelah menyapa, Hana kembali melanjutkan kegiatannya.

Kannita sedikit terkejut ketika ada seseorang yang menyapanya. "Ah, lo Han. Kirain siapa, lagi ngapain lo?" tanya Kannita. Ia berjalan menuju bangkunya, tepat di samping Hana. Lalu menaruh tasnya di bangkunya.

"Biasa nih, liat-liat tugas, kali aja ada yang keselip dan lupa belum ngerjain," jawab Hana cuek. Tangannya masih asik memilah-milah buku yang ada di mejanya, dan memasukkannya kembali sebelum akhirnya ngajak Kannita berjalan keluar kelas untuk upacara bendera hari ini.

1
Lah_
Ini bukan cerita lagi, tapi candu, tolong jangan terlambat update thor.
Julaikah: Serius kak? Yaampun aku terharu 🥺🙏
total 1 replies
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Julaikah: serius kak? padahal ini baru awal loh astaga jd terharu aksksksk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!