NovelToon NovelToon
Dewa Setan Perbatasan Utara

Dewa Setan Perbatasan Utara

Status: sedang berlangsung
Genre:Raja Tentara/Dewa Perang / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jibril Ibrahim

Muda, tampan, kaya, tidak berguna! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan sosok Huan Wenzhao. Namun…

Siapa sebenarnya Huan Wenzhao tak ada yang tahu.

Mau tahu identitas lain Huan Wenzhao?

Ikuti kisahnya di sini!
Hanya di: Noveltoon/Mangatoon.

~Selamat membaca~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jibril Ibrahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode⁹

“Aku menertawakanmu gila,” sembur Huan Wenzhao pada Yang Zhongyu, lalu berhenti tertawa dan menatap ke dalam mata pemuda itu dengan hidung mendongak, memasang wajah kencang yang lebih arogan dari putra sang hakim itu.

Yang Zhongyu menelan ludah dan mengetatkan rahangnya. Kemudian menunjuk wajah Huan Wenzhao. “Kau—”

Huan Wenzhao tak menggubrisnya, ia menyentakkan kipasnya hingga membuka, kemudian mengipasi wajahnya sambil berjalan melewati Yang Zhongyu dan menyenggol bahu pemuda itu dengan bahunya.

Beberapa langkah di belakang Yang Zhongyu, seorang pelajar lainnya merintangi Huan Wenzhao dengan kakinya.

Pelajar itu menjejakkan kakinya pada bangku di seberang gang sembari bersedekap dan mendongakkan hidungnya. “Mau pergi?” Tantangnya. “Merangkak dari sini!” Katanya sambil mengangguk ke kolong kakinya.

Huan Wenzhao memalingkan wajahnya sembari mencebik, “Tidak mau!” Tolaknya.

“Tidak mau?” Pelajar itu menaikkan sebelah alisnya. “Boleh saja!” Katanya sambil memukulkan tinjunya ke telapak tangan. “Saudara-saudara! Lucuti semua pakaiannya!” Instruksinya pada gerombolannya.

Huan Wenzhao mengerjap dan membelalakkan matanya. Kemudian menutup kipasnya. “Baik, baik!” Ia mengangkat kedua tangannya dengan sikap menyerah. “Aku merangkak,” katanya sambil mengedar pandang dan meyakinkan semua orang, “Aku merangkak!”

Diam-diam Pangeran Ketujuh mengerling dan memicingkan matanya. Muslihat apa lagi yang sedang dia mainkan? Pikirnya.

Huan Wenzhao membungkuk di depan pelajar yang mengangkang di gang itu sembari menyeringai, kemudian mendaratkan kedua siku tangannya di kedua lutut bagian dalam pelajar itu. Menotok titik akupuntur yang bisa membuat mati rasa.

Pelajar itu mengerang dengan kedua lutut gemetar. Kemudian menurunkan kakinya dari bangku dan bertekuk lutut di lantai.

Tak butuh tenaga dalam untuk melakukannya, titik akupuntur di lutut bagian dalam disentil saja sudah meninggalkan sengatan yang bisa membuat mati rasa. Apalagi disikut!

Huan Wenzhao memanfaatkan kesempatan itu untuk menghambur keluar kelas dan melarikan diri.

Pangeran Ketujuh tersenyum samar dan menggeleng-geleng.

“Mau menangkapku? Jangan harap!” Teriak Huan Wenzhao sembari berlari menjauh.

Yang Zhongyu menggeram dan mengepalkan tangannya.

WUSSSHHH!

Aura spiritual berpendar dari kepalan tangannya dan merebak ke seluruh ruangan.

Pangeran Ketujuh spontan mengerling dan memicingkan matanya.

Tampaknya Yang Zhongyu sudah ingin mengeluarkan taringnya!

Pria itu bergegas menyusul Huan Wenzhao, diikuti gerombolannya.

Pangeran Ketujuh tersenyum tipis sekali lagi. Sorot matanya berkilat-kilat penuh semangat. Huan Wenzhao! Katanya dalam hati. Bagaimana kau akan menghadapinya?

Huan Wenzhao baru mencapai pekarangan ketika Yang Zhongyu menjentikkan secercah energi berbentuk bola cahaya seukuran kelereng dari beranda sekolah.

SLASH!

BEG!

Bola cahaya seukuran kelereng itu menghantam bagian belakang lutut Huan Wenzhao.

BRUK!

Lutut Huan Wenzhao serentak tertekuk dan ia jatuh berlutut.

“Ugh!” Huan Wenzhao terpekik dan mengerang, kemudian merangkak sambil meringis.

Suasana berubah gaduh.

Para pelajar dari kelas lain melongok dari beranda kelasnya masing-masing.

Huan Wenzhao menarik bangkit tubuhnya dan mengedar pandang, “Siapa?” Teriaknya berlagak dungu. “Siapa yang melakukannya?”

Semua orang menatapnya dengan sikap mencela. Beberapa sebenarnya merasa kasihan.

Mentalis tingkat lima saja berani menyinggungku! Rutuk Huan Wenzhao dalam hatinya.

Mentalis adalah istilah umum untuk menyebutkan kultivator atau ahli beladiri spiritual di kekaisaran itu. Tingkat lima artinya kekuatan spiritualnya baru mencapai level lima puluh.

Di hadapan kekuatan Huan Wenzhao yang sebenarnya, serangan semacam itu seperti usaha semut menggoyang pohon.

Yang Zhongyu seperti semut!

Semut itu sekarang merayap mendekatinya. Kemudian berlagak di hadapannya.

Gerombolannya mengekor di belakangnya. Membentuk barikade seperti kawanan semut.

“Kalian mau apa?” Tanya Huan Wenzhao tergagap-gagap---pura-pura ketakutan.

Pemuda itu berhenti selangkah di depan Huan Wenzhao, kemudian melipat kedua tangannya di depan dada.

“Jangan macam-macam!” Ancam Huan Wenzhao sambil menunjuk wajah Yang Zhongyu. “Kau tahu siapa aku?”

“Penerus Huan?” Ejek Yang Zhongyu.

“Baguslah kalau kau sudah tahu,” Huan Wenzhao merentangkan kipasnya, kemudian mendongakkan hidungnya sembari mengipasi diri. “Jika tahu diri, jangan menggangguku. Jika tidak, tanggung sendiri akibatnya!”

Yang Zhongyu mendengus dan menyeringai. “Kau takuti orang lain saja, tidak berguna padaku,” katanya tanpa ekspresi. “Qin Wu!” Panggilnya sambil mengerling sekilas ke belakang.

Pemuda yang dihajar lututnya tadi mendekat ke arah Huan Wenzhao.

“Kau mau apa?” Tanya Huan Wenzhao terbata-bata. “Jangan kemari!”

Qin Wu tak menggubrisnya. Tetap mendekat dan merenggut dada hanfu Huan Wenzhao.

“Wo—we—wey! Dengar!” Protes Huan Wenzhao kalang kabut. “Aku diminta Kaisar datang ke sini untuk belajar,” cerocosnya. “Kau ingin menindasku? Kaisar takkan mengampunimu!”

“Aku ingin memberimu pelajaran!” Tukas Qin Wu sambil menghujamkan lututnya di perut Huan Wenzhao.

“ARRGH!” Huan Wenzhao membungkuk menekuk perutnya.

“Keterlaluan…” Geram pelajar wanita paling cantik di kelas mereka sembari mengepalkan tangannya. Ia mengangkat jari tengah dan telunjuknya ke dahinya, bersiap untuk mengeluarkan teknik spiritual.

Tapi tangan seseorang tiba-tiba menyergap pergelangan tangannya dan menahannya.

Gadis itu tersentak dan menoleh ke samping. “Pangeran—”

Pangeran Ketujuh menggeleng dan menurunkan tangan gadis itu. “Yang Zhongyu menargetkannya karena cemburu,” katanya tanpa ekspresi. “Kalau kau menghentikan mereka sekarang, Yang Zhongyu akan mengira kau membelanya!”

“Tapi—”

“Pikirkan akibat ke depannya!” Tukas Pangeran Ketujuh memotong perkataan gadis itu. “Yang Zhongyu akan melampiaskan dendam padanya lagi.”

Gadis itu mendesah pendek. Meski tetap tak bisa menahan diri. Tapi perkataan Pangeran Ketujuh ada benarnya.

Pangeran Ketujuh akhirnya melepaskan cengkeraman tangannya. Kemudian kembali menatap kerumunan.

Sekarang gerombolan itu sudah merundung Huan Wenzhao beramai-ramai.

Kalau tak ingin berakhir sebagai lelucon… sebaiknya tunjukkan dirimu! Katanya dalam hati. Ditujukan pada Huan Wenzhao.

Tapi tampaknya pemuda itu lebih memilih mati konyol ketimbang menunjukkan dirinya. Kondisinya sekarang sudah babak belur. Tapi tetap tak mau melawan.

“Bisa apa kau tanpa pengawalmu?” Cemooh Yang Zhongyu. “Apa hanya begini saja pewaris tunggal Adipati Agung?”

“Apa katanya? Pewaris Adipati Agung?” Pekik beberapa orang di beranda kelas lain.

“Kudengar pasukan tentara keluarga Huan adalah yang terbesar!” Para pelajar wanita mulai berkasak-kusuk. “Bagaimana bisa penerus Huan menjadi bulan-bulanan?”

“Benar! Prinsip radikal mereka tak boleh ada yang mati.”

“Itu hanya motto ketentaraan!”

“Apa bedanya? Penduduk perbatasan utara menjunjung tinggi solidaritas dan kewajiban untuk saling melindungi!”

“Kediaman Qin dan kediaman Yang tak akan dapat masalah, kan?”

“Salahkan tuan muda mereka yang terlalu angkuh!”

“Untuk apa bersimpati?” Seorang pelajar wanita dari kelas lain yang kebetulan sedang melintas di beranda kelas gerombolan itu tiba-tiba menyela.

Gadis-gadis itu serempak menoleh.

“Shi Lingling!”

Shi Lingling adalah putri kedua Perdana Menteri Shi. Gadis yang menabrak Huan Wenzhao di Xieyuanyuan. Pelajar wanita paling cantik di kelas Huan Wenzhao adalah kakaknya, Shi Xia.

“Kalian tak tahu?” Kata Shi Lingling mulai melancarkan hasutan. “Penerus Huan itu jauh lebih angkuh. Di Wisma Xieyuanyuan, dia merebut kamar Yang Zhongyu dan berkelahi dengan pengawal karena bersikeras ingin Yu'er dan Mao'er menemaninya!”

“Benarkah?” Gerombolan itu terpekik bersamaan. Beberapa membekap mulutnya dengan jemari tangan mereka sembari menahan napas.

“Lalu…” Shi Lingling menambahkan dengan sikap dramatis. “Kudengar, baru tiba di gerbang ibu kota saja sudah bertengkar dengan Dekan Sekolah kita!”

“Kalau begitu dia memang pantas dihajar!” Gerutu salah satu gadis.

“Dengan kata lain…” gadis lainnya menimpali. “Tindakan Yang Zhongyu dan Qin Wu bisa dikatakan untuk mencari keadilan!”

“Hmh!” Gadis-gadis lainnya mengangguk bersamaan. Lalu kembali menonton aksi perundungan itu dengan pandangan berbeda.

Diam-diam Shi Lingling tersenyum puas. Siapa suruh berani menggangguku? Pikirnya licik. Kemudian berlalu dari beranda itu dan menenggelamkan diri ke dalam kerumunan.

Huan Wenzhao sudah terpuruk sekarang. Tengkurap di rerumputan dengan wajah tersuruk di bawah pijakan kaki Yang Zhongyu. Sudut bibirnya meneteskan darah. Ceruk matanya mendapatkan luka lebam.

“BERHENTI!” Hardikan lantang seseorang di beranda salah satu kelas membuat seluruh sekolah bergetar dan bergemuruh.

Ledakan energi membuncah ke pekarangan hingga kerumunan di pekarangan itu tersentak. Beberapa orang terpuruk dan bertekuk lutut di bawah tekanan auranya yang mendominasi.

Yang Zhongyu mengerling melewati bahunya dan tergagap. “Kau—”

1
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Clink
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Hancurken
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Shi
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Clink
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Klik
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
Sembilαn βenuα
😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!