NovelToon NovelToon
Terpikat Cinta Vtuber

Terpikat Cinta Vtuber

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / duniahiburan / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Cinta Murni / Office Romance
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Van Waku

Di era teknologi virtual yang semakin berkembang pesat, muncullah fenomena baru yang mengguncang dunia hiburan: Virtual YouTuber. Mereka bukanlah manusia sejati, melainkan karakter digital yang dihidupkan oleh teknologi canggih. Namun, pesona dan daya tarik mereka tidak kalah dengan para selebritas dunia nyata.

Aldira, seorang karyawan kantor biasa tidak pernah menyangka bahwa ambisi terhadap pekerjaan dan laki-laki pujaannya membuat dia harus terjun ke dunia maya sebagai vtuber dengan menggunakan akun youtube orang lain yang tidak pernah ia ketahui sosok asli di baliknya. Seiring berjalannya waktu, rahasia di balik pemilik akun asli tersebut satu per satu mulai terkuak sehingga menimbulkan konflik yang dapat mempertaruhkan cinta sejati sekaligus karirnya. Pada akhirnya dia tetap harus memilih antara sepak terjangnya sebagai vtuber atau merelakan semuanya demi kisah cintanya yang rumit.

Temukan jawabannya, hanya di Terpikat Cinta Vtuber.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Waku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09 - Tidak Bisa Mundur Lagi

Keheningan menyelimuti seisi ruangan meeting di kantor Face Me Agency. Beberapa lembar surat kontrak tertumpuk rapi di atas meja. Terlihat keraguan dari wajah tiga anak muda yang hadir di situ.

“Kamu yakin ingin melakukan hal ini?” Tanya Tony.

Aldira menelan ludahnya, “Yakin tidak yakin harus aku coba.”

“Tapi kamu belum pernah jadi content creator, lho.” Lanjut Rafi yang duduk di sebelah Tony.

“Kalian ini kenapa malah membuat aku ragu? Ayo, mana pulpennya!” Protes Aldira tidak sabar.

Rafi mengambil pulpen yang dari tadi terpasang di saku kemejanya. Dengan perlahan dia menyerahkan pulpen itu ke hadapan Aldira.

“Tunggu sebentar! Tapi apakah kamu sudah tahu cara mengakses akun Pretty Cute Case?” Tony bertanya pada manajernya itu.

“Tenang saja, aku sudah berhasil meretasnya. Aldira bisa dengan bebas mengakses akun youtube tersebut kapan pun dan dimana pun.” Jawabnya lugas.

Aldira menatap surat kontrak yang ada di depannya. Dengan tangan gemetar, dia mengambil pulpen yang diberikan oleh Rafi. Pikirannya campur aduk karena jika surat tersebut dia tanda tangani, dia harus mengubah kepribadiannya di dunia maya seperti karakter Pretty Cute Case yang telah lama dibangun oleh pemiliknya. Padahal ia sudah memantapkan hatinya sejak ide tersebut pertama kali terbesit di benaknya.

Tony dan Rafi memperhatikan wanita tersebut sambil menunggu tangannya bergerak untuk membubuhkan tanda tangan. Dalam hitungan detik, Aldira menggoreskan tinta pulpen ke atas surat kerja sama tersebut, lalu meletakkan kembali pulpen itu ke atas meja sambil menghembuskan napas panjang.

“Baiklah, mulai hari ini kamu resmi bekerja sama dengan Deepvoice dan Pretty Cute Case.” Kata Rafi sambil mengambil surat kerja sama tersebut.

“Sekaligus menjadi Pretty Cute Case di saat yang bersamaan.” Sambung Tony sambil menggelengkan kepalanya tanda tidak percaya.

“Mohon kerja samanya.” Balas Aldira dengan lemas sambil mengulurkan jabat tangannya.

Tony melirik ke arah Rafi seakan memberikan kode untuk memikirkan kembali keputusannya tersebut. Namun, Rafi tidak membalas gesture tersebut dan memilih untuk membalas jabat tangan Aldira.

Rafi lalu mengantar Aldira ke sebuah ruangan di kantornya, diikuti Tony dari belakang. Ruangan itu tampak berantakan seperti gudang. Di dalamnya terdapat berbagai peralatan streaming mulai dari ring light, tripod, kamera, hingga mikrofon.

"Bawalah peralatan yang kamu butuhkan untuk membuat konten di rumahmu.” Kata Rafi.

"Wah, serius peralatan ini untukku? Sepertinya mahal.” Ujar Aldira.

"Hei, aku hanya meminjamkannya dan kamu harus mengembalikannya saat kontrak kita selesai.”

"Hehehe. Aku kira kamu memberikannya padaku secara cuma-cuma.” Jawabnya malu.

Tony hanya tersenyum kecil menyaksikan reaksi polos Aldira. Dia tidak berkata sepatah kata pun dan hanya memperhatikan obrolan yang terjadi di sana dari balik pintu.

"Rafi, tapi bagaimana cara menggunakan peralatan ini? Aku tak mengerti.” Sambung Aldira.

Rafi menepuk jidatnya dan menghembuskan napas kesal. Tampaknya dia sudah menduga hal itu keluar dari mulut Aldira.

“Kamu harus bisa menggunakan semua alat ini untuk menghasilkan konten yang berkualitas.” Jawabnya, "Hmmm, tampaknya kamu harus diajari dulu.”

Rafi berpikir keras sambil melihat sekeliling. Matanya berhenti pada Tony yang sedang menunggu di balik pintu. Tercetus sebuah ide di kepalanya, kemudian ia menghampiri pria tersebut.

"Tony, kamu bantu Aldira untuk mempersiapkan peralatan streaming ini di rumahnya, ya. Ajari juga cara pakainya!” Perintah Rafi tanpa basa-basi.

“Apa????!!!!” Seru Aldira yang mendengar perkataan tersebut dengan sangat jelas.

"Baiklah.” Jawab Tony tanpa perlawanan.

Aldira berdiri terpaku saking gugupnya. Bagaimana tidak, pria idamannya akan datang ke rumahnya dan menghabiskan waktu bersama dirinya. Sudah lama sekali Aldira menantikan saat-saat itu dan sebentar lagi akan segera terwujud.

***

Jantung Aldira berdegup kencang. Ia duduk di sofa kamar tamunya tanpa bergeming sedikitpun. Di hadapannya, Tony sedang memasang peralatan streaming dengan sangat teliti. Pria itu tampak fokus sekali mempersiapkan kamera dan mikrofon yang terhubung dengan komputer Aldira. Bagi Aldira, pemandangan tersebut sangat seksi hingga membuatnya tak mampu berkata-kata.

“Kamu kenapa diam saja? Sini bantu aku!” Ajak Tony yang menyadari Aldira hanya duduk termangu.

“Tapi aku takut merusak pekerjaanmu.” Balas Aldira.

“Aku tak menyangka Aldira yang sangat aktif dan perfeksionis di kantor membiarkan aku mempersiapkan ini semua seorang diri. Kamu tidak takut hasilnya jelek?” Lanjut Tony.

“Aku percayakan padamu saja. Kamu lebih berpengalaman untuk hal-hal seperti ini.”

Mendengar hal itu, Tony kembali melakukan penyetelan yang dibutuhkan untuk mendapatkan kualitas gambar dan suara yang bagus. Sebenarnya, dia pun lebih menyukai mengerjakannya sendiri tanpa ada campur tangan wanita. Maklum, Tony hobi sekali dengan gadget dan peralatan elektronik.

“Sudah selesai! Kamu bisa mencobanya sekarang.” Ujar Tony.

“Wah, terima kasih! Aku mulai dari mana, ya? Hehehe.” Kata Aldira yang amatiran.

“Semuanya sudah aku sambungkan ke komputermu. Jadi kamu tinggal tekan tombol ini untuk memulai rekaman. Nantinya, kamera ini akan menjadi alat face tracking untuk menggerakkan karaktermu. Oh, iya karakter virtual Pretty Cute Case juga sudah kami siapkan di software ini.” Jelasnya.

“Tampaknya ribet, ya.”

“Mau menyerah sekarang? Ini idemu sendiri, lho untuk menjadi Pretty Cute Case.” Protes Tony.

“Hahaha. Iya, iya! Perlahan-lahan aku pasti akan mahir, kok. Serahkan saja padaku.” Ucap Aldira.

Raut muka Tony menunjukkan rasa khawatir. Sepertinya pria itu masih tidak yakin pada Aldira yang mau menjadi content creator. Untuk menjadi vtuber, dibutuhkan komitmen dan rasa suka karena harus rutin membuat konten. Jika motivasinya atas keterpaksaan, tentunya akan sulit untuk konsisten di dunia konten, pikir Tony.

“Baiklah, aku rasa aku sudah bisa pulang.” Ujar Tony.

“Jangan!” Seru Aldira secara spontan.

Tony yang terkejut mendengar larangan tersebut terdiam melihat Aldira yang sepertinya keceplosan. Wajah wanita itu terlihat panik karena tidak seharusnya dia menahan seorang pria di rumahnya.

“Masih ada yang bisa aku bantu?” Tanya Tony menawarkan.

“Ti…tidak. Maaf, kamu boleh pulang.” Kata Aldira malu-malu sambil meralat perkataannya tadi.

“Jika nanti ada yang ingin kamu tanyakan, silahkan hubungi aku. Sebisa mungkin hindari menghubungi Rafi, dia sangat sibuk.” Balas pria itu.

“Iya, sekali lagi terima kasih atas bantuannya!” Kata Aldira senang.

Tony bergegas meninggalkan rumah Aldira dan menutup pintu dengan halus agar tidak menimbulkan suara yang mengganggu tetangga. Dia tidak ingin kehadirannya di rumah Aldira membawa gosip di lingkungan sekitar. Kasihan bila Aldira sampai mendapat sentimen negatif dari tetangganya karena membawa laki-laki ke rumahnya malam hari.

Namun, bebeda dengan Aldira. Malam itu merupakan malam yang tidak dapat dilupakan oleh wanita jomblo seumur hidup itu. Meskipun tidak terjadi apa-apa, tapi kehadiran pria pujaannya di rumahnya memberikan sensasi debaran yang tidak terungkapkan. Aldira pun berpikir untuk mencari alasan agar bisa kembali mengundang Tony lain waktu untuk melancarkan serangan penggodanya.

1
Ai
mampir, Thor
Twilight love
Tema baru yang belum pernah ada di noveltoon. Lanjutkan thor!!!
Twilight love
Jangan lama2 updatenya ya thor! Penasarannn
ian esco
Salma cantik jg y ternyata, tp pnsaran siapa yg menghamili dia! Jgn2 toni!
ian esco
Ditunggu episode selanjutnya thor!!
ian esco
Duh bikin pensaran, ga sabar next episodenya tor! Semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!