NovelToon NovelToon
Batas Waktu Bersamamu

Batas Waktu Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Meyliana

Rayyan mendadak menceraikan Ayu begitu saja sepulangnya dari tempat pekerjaannya sambil membawa Wanita yang sedang hamil. Akankah Ayu bertahan dengan pernikahannya yang sudah berjalan selama 16 tahun itu, atau lebih memilih untuk berpisah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Lebih Memilih Pergi

Menghiraukan Mira, Rayyan bergegas berjalan menuju pintu kamar yang tertutup, mengetuk dua kali.

"Reva, sayang. Buka pintunya, ada sesuatu yang ingin Ayah katakan padamu !"

Tidak ada jawaban.

Tok ... tok ... tok ...

Mengetuk beberapa kali lagi, tapi tetap tidak ada jawaban. Rayyan mengerutkan kening,

menghela nafas berat menahan kemarahannya dan berbalik mendapati Mira dan Ayu masih berdiam di tempatnya. Rayyan kemudian berjalan mendekat kearah mereka.

"Ada apa Mbak. Kenapa malah menahan ku tadi ?"

"Sudahlah Rayyan, biarkan saja."

"Apa Mbak tidak lihat Reva begitu marah kepadaku ? Aku ingin memberikan penjelasan kepadanya."

"Penjelasan apa lagi, Rayyan ? Apakah menurutmu, mereka akan mendengarkan nya ?"

"Aku tahu, Mbak lebih membiarkan anak anak mengikuti dia kan ?" dengan marah Rayyan mengatakannya sambil menunjuk ke arah Ayu.

"Iya, itu lebih baik untuk mereka." Mira menjawab dengan sinis. Mendengar ucapannya Rayyan melihat Ayu kemudian berkata,

"Ayu, apa yang sudah kamu katakan kepada anak-anak ?" mendengarnya Ayu hanya mengernyitkan dahinya.

"Aku tahu, kamu pasti sudah menghasut mereka supaya membenciku kan, supaya mereka lebih memilih bersama mu, iya kan ? Jawab aku, Ayu !" Rayyan geram melihat Ayu yang terdiam.

"Aku sama sekali belum mengatakan apapun pada anak anak. Seharusnya kamu tadi tidak bicara sembarangan Mas, anak anak mendengar apa yang kamu ucapkan. Kenapa kamu malah menyalahkan ku ?"

"Memangnya apa yang kamu ucapkan, Rayyan ?" Mira melihat Rayyan menunggu tak sabar kata katanya

"Katakan Rayyan. "

"Aku mengatakan semuanya, Mbak. Tentang perceraian kami, tentang aku yang sudah menikah lagi, tentang Ayu yang harus meninggalkan rumah ini dan juga tentang ... Intan"

"Ya ampun Rayyan. Apa yang sudah kamu lakukan ? Tidak bisakah kamu bersabar meskipun itu hanya sedikit saja ? Bukankah kamu bilang, tidak akan mengatakannya pada anak anak sebelum Ayu pergi ? Pantas Reva marah. Tapi, itu tidak sebanding dengan apa yang sudah kamu lakukan." mendengar perkataannya, Mira sangat marah.

"Aku yakin setelah Ayah dan Ibu mengetahuinya, mereka akan lebih marah lagi." setelah mengatakannya mira berlalu pergi.

Tanpa membuang waktunya, Ayu kembali masuk ke dalam kamarnya. Tak lupa dia mengunci pintunya kembali.

Duk ... duk ... duk ... !

"Ayu, kenapa kamu kunci pintunya. Buka ... !" kali ini Ayu sama sekali tak menghiraukan teriakan Rayyan diluar pintu kamarnya.

Ayu sudah memutuskan untuk segera pergi dari rumah ini. Dia segera berkemas, mengambil kembali koper dan membukanya. Memeriksa kembali isi di dalamnya. Setelahnya dia mengambil tas ransel dan memasukan lagi beberapa pakaiannya dari dalam lemari. Ayu berpikir, untuk apa dia meninggalkan pakaiannya disini ? mungkin setelah melihatnya, Rayyan akan segera membuangnya.

Setelah dirasanya cukup, Ayu segera mengambil koper dan tas ranselnya kemudian membuka pintu kamarnya. Ternyata Rayyan sudah tidak berada di depan pintu kamarnya, tadinya dia berpikir mantan suaminya itu masih berada disana.

Ini kesalahannya karena telah menunda kepergiannya terlalu lama. Jika saja mendengarkan kata kata Rayyan sebelumnya, pasti tidak akan terjadi hal seperti yang baru saja terjadi.

Menghela nafas panjang dan berjalan selangkah demi selangkah menuju ruangan dimana kedua mertuanya dan saudara Iparnya berada. Ayu sama sekali tak menghiraukan keadaan Rayyan dan Istrinya.

* * *

Di dalam kamar, setelah Reva mengunci pintu kamarnya dia memasukkan beberapa barang barang keperluan sekolah dan pakaiannya kedalam koper. Teriakan Rayyan diluar pintu kamarnya sama sekali tak dia hiraukan.

Sementara Davin, dia duduk termenung di atas tempat tidurnya.

"Kak, apa kita benar benar akan meninggalkan rumah ini ?"

mendengar ucapannya, Reva menoleh

"Kalau kamu ingin tinggal disini bersama Ayah dan Ibu tirimu, ya sudah. Kakak tidak akan memaksamu, Dek. Kakak hanya akan tinggal bersama Ibu, dan menemaninya sepanjang hidupku."

"Kakak yakin ?"

"Tentu saja. Lalu bagaimana dengan mu, apa maumu ?"

"Sebenarnya aku kasihan pada Ayah, dan ingin tinggal di sini. Tapi karena Ayah sudah menikah lagi dan sudah ada yang menemani nya, itu artinya Ayah sudah tidak membutuhkan kita lagi Kak. Lebih baik aku ikut Kakak saja menemani Ibu."

"Anak baik. Kamu tenang saja, ini rumah kita. Kapanpun kita mau berkunjung ataupun tinggal disini sekalipun, kita bebas melakukannya. Setelah aku selesai dengan ini, kita ke kamarmu ya untuk membereskan barang barang mu " Davin mengangguk sebagai jawaban. Reva tersenyum dan mengusap kepala Davin sekilas kemudian melanjutkan aktivitasnya.

Untungnya adik kecilnya mengerti dan mudah untuk di bujuk. Rasanya ingin dia menangis ketika mendengar kata-kata yang diucapkan Rayyan pada Ibunya. Namun, Reva tahu itu tidak akan berguna sama sekali. Satu hal yang pasti, kedua orangtuanya sekarang sudah berpisah dan dia memutuskan untuk tinggal bersama Ayu. Dia tidak ingin tinggal disini melihat Ayahnya berbahagia dengan perempuan lain.

Setelah selesai, Reva menyeret kopernya bergegas menuju kamar adiknya, Davin.

"Ayok Dek, cepat kita kemasi barang barangmu, Kakak akan membantu mu." Davin mengangguk kemudian mengikutinya berkemas.

* * *

Diruang tamu, setelah Mira memarahi Rayyan dia menghampiri Yudi, suaminya yang duduk di sofa bersama kedua orang tuanya dan duduk disampingnya.

"Apa yang terjadi Ra ?" Bu Lastri bertanya dengan penasaran.

Dengan terpaksa Mira mengatakan apa yang terjadi sebenarnya.

Setelah mengetahui keadaan yang dikatakan Mira, Bu Lastri marah dan berkata,

"Rayyan benar benar keterlaluan. Rasanya Ibu sudah tidak mengenali dia lagi. Memangnya dia pikir, aku akan membiarkan dia dan Istri barunya itu akan tinggal dirumah ini. Tidak, sama sekali tidak."

"Sudahlah Bu, kendalikan dirimu. Bagaimana jika darah tinggi Ibu kambuh lagi ? Lagian kita tidak berhak ikut campur dalam urusan rumah tangga anak anak kita." disampingnya Pak Wahyu menenangkan Bu Lastri.

"Mas, apa yang harus aku lakukan, kalau Ayu benar benar pergi dari sini, rasanya aku tak ingin hidup lagi, aku tak rela Ayu pergi, hu ... hu ... hu ... lebih baik Rayyan dan Istri barunya itu yang pergi" Bu Lastri menangis histeris. Mendengarnya, Pak Wahyu tak tahu harus tertawa, marah atau ikut menangis. Dia berpikir, Istrinya ini benar benar kekanakan. Dia tahu, Istrinya itu begitu sangat menyayangi Ayu, sampai sampai dia tak rela Ayu meninggalkan dirinya.

Mengenai perpisahan Rayyan dan Ayu, Pak Wahyu tidak bisa berbuat banyak. Menurutnya, mereka sudah sama sama bisa mengambil sikap dan keputusan yang tepat. Namun, lihatlah betapa kekanakannya Istrinya ini.

"Bu, apa kamu pikir dengan kamu menangis seperti itu membuat Ayu tidak akan pergi dari rumah ini ?" mendengar perkataannya Bu Lastri menoleh kearahnya,

"Tidak bisakah kamu mengatakan hal yang baik ? Kalau tidak ingin membujukku tidak usah bicara. Ayu ... hu ... hu ... hu ..."

"Ibu, ada apa dengan mu. Apa yang terjadi ?" mendengar Ayu, Bu Lastri seketika menghentikan tangisannya dan bergegas menghampirinya.

"Ayu, nak. Kamu seperti ini karena kamu marah. Bagaimana jika suatu hari kamu tidak lagi membenci ..."

"Bu, apa yang telah aku putuskan aku tidak akan menyesal, apalagi kembali untuk bersamanya lagi." Ayu memberi tahu Bu Lastri dengan pasti.

1
Rafkalia28
Jelasin semua dengan detail
Godoy Angie
Saya merasa seperti berada di dalam cerita itu sendiri. 🤯
Meyliana Firdaus: Terimakasih Kak, semoga suka.
Maaf apabila ada kata/kalimat yang kurang pas, sy masih amatiran 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!