zanie asha Yang masih berusia 16 tahun dipaksa nikah dengan laki laki yang sama sekali tidak ia kenal dan dari situlah awal dari kesengsaraan, hinaan dan cacian yang dia tidak akan pernah duga dalam hidupnya
ikuti terus ceritanya dan outhor harap kalian suka sama cerita yang aku sampaikan!! ✍️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sipaling riweh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
𝑀𝑎𝑎𝑓 𝑔𝑢𝑦𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑟𝑖𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎℎ 𝑛𝑜 𝑒𝑝𝑖𝑠𝑜𝑑𝑒 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 12,
ℎ𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔
degg..
rewas gak tuh..
"ma maksud bunda" lirih zani tidak menyangka
akan ucapan bundanya,
"bunda hanya takut nak"
"insyaallah bunda tidak akan mendengar kabar buruk soal rumah tangga aku, aku akan berusaha,
tapi kalo aku sudah tidak sanggup maaf bunda aku tidak bisa berbuat apa-apa"
gegas zani membereskan semua pakaian nya,
dan segera pergi meninggalkan bunda nya yang masih duduk di pinggir ranjang nya,
iya kecewa dengan ucapan bundanya
yang seakan trus memaksa nya,
iya tau didalam hatinya sedikit tidak yakin akan kebahagiaan rumah tangga nya,
ntahlah dia akan berusaha..
keesokan paginya zani dan keluarga suaminya telah bersiap siap untuk perjalanan ke kota asal suaminya tinggal,
"ayah bunda deni berangkat yah, kalian sehat sehatlah disini, insyaallah jika nanti ada waktu kita akan berkunjung" deni menyodorkan tangannya guna bersalaman dan mencium punggung tangan
mertua nya
"aku pamit yah, nanti aku akan sering mengabari kalian, " ucap zani dingin yang tidak biasanya ia lakukan, ia masih kecewa dengan bunda nya,
𝑘𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎?? batin deni
dengan segala ucapan dan pesan yang disampaikan ayah zani, mereka lantas pergi meninggalkan kampung zani dengan kecepatan sedang
"bunda zani kenapa yah? tumben sakali anak itu bertingkah tidak biasa, apa kita berbuat kesalahan? "
Ayah zani merasa heran dengan sikap dingin anaknya,
"itu karna aku ayah, kemarin aku memberikan dia wejangan soal pernikahan nya, supaya tidak membuat kita malu, karna yang lihat dia belum bisa menerima pernikahan nya, aku hanya takut yah, dia akan mempermalukan keluarga kita nantinya" jujur dia juga tidak menyangka perkataannya kemarin
membuat sikap zani berubah padanya,
𝑚𝑎𝑎𝑓𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑑𝑎 𝑛𝑎𝑘, 𝑏𝑢𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑎𝑡𝑖𝑛
dengan menghabiskan 3 jam perjalanan menuju ke kediaman deni, merka sampai tepat jam 11 siang,
"alhamdulillah zani, mudah mudahan kamu betah tinggal di rumah mamah ya nak," ibu deni dengan segera keluar dari mobil nya dan mengenal kan rumah yang akan dihuni oleh menantunya,
"MasyaAllah bu rumahnya bagus banget" zani terperangah melihat bangunan yang kokoh, berlantai kan dua dengan warna cat putih kombinasi abu abu
"nah sayang nanti kita akan tinggal sama orang tua ku, disini anggap saja ini rumah kamu juga, ya sudah ayo masuk" deni menggandeng zani dengan menautkan jari tangannya
𝑎𝑘𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑙𝑖𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑚𝑒𝑠𝑟𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑢, 𝑘𝑎𝑟𝑛𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑚𝑒𝑠𝑟𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑎, batin seseorang yang sedari tadi memperhatikan pasangan pengantin baru itu
"zani bapak mau kamu tidak disini aja yah, karna ibumu ini tidak ada teman kalo siang hari, karna sekarang, ada kamu ibumu tidak akan kesepian lagi,"ucap bapak deni melengos pergi lebih dulu
"asalamualaikum" serempak mereka mengucapkan salam,
"wa,alaikumsalam" jawab yang didalam ternyata ada adik deni yang bernama tika yang memang memilih pulang langsung setelah acara pernikahan abangnya, karna harus sekolah yang sedang menjalani UN
"Eh sudah sampe, hay kaka ipar yuk masuk" tika menggandeng tangan kaka iparnya dan menunjukkan kamar yang akan ditempati zani
menaiki tangga disertai celotehan dari tika yang terus saja bercerita sepanjang perjalanan mereka menuju kamar abang nya,
sampai kamar mereka bisa melihat deni sedang membaringkan tubuhnya di ranjang yang lumayan besar untuk dua orang..
"Ah kangen sama ranjang gue yang empuk ini, ranjang si zani keras sampe pegel badan gue sialan, kalo bukan karna warisan gue gak mau nikah dulu.. " gumam deni yang belum menyadari akan kehadiran zani yang mematung tepat di pintu kamarnya yang terbuka lebar..
nyesss
"Eh udah sampai
semangat terus menulisnya
Jangan lupa mampir di bukuku yaa...
#Tidak memaksakan#
jangan lupa mampir juga yaa di karyaku
jangan lupa mampir juga dikaryaku /Smile/
jangan lupa mampir juga di karyaku
mampir juga di karyaku yaaa....