NovelToon NovelToon
Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu / Naik Kelas / Pembaca Pikiran
Popularitas:172.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Berkat bantuan sang ayah yang bekerja sebagai sopir di keluarga kaya, Daisy diterima bekerja di perusahaan milik bos ayahnya. Namun, Daisy yang bar-bar, ceroboh, bahkan berisik, dituntut menjadi pendiam. Sebab Athan selaku anak dari bos ayahnya yang menjadi CEO di perusahaan Daisy bernaung, anti berisik.

Selain sangat pendiam sekaligus misterius, sejak kecil Athan merupakan seorang indigo. Namun karena kejadian memilukan di masa lalu, Athan yang awalnya bisa melihat sekaligus mendengar kejadian tak kasatmata, jadi kehilangan semua itu. Hanya saja, pertemuannya dengan Daisy membuatnya mendengar setiap isi pikiran bahkan suara hati Daisy yang sangat berisik.

Athan nyaris memecat Daisy yang sudah beberapa kali membuat masalah. Namun kenyataan ayah Daisy yang meninggal karena menyelamatkan Athan, membuat Athan merasa bahwa Daisy merupakan tanggung jawabnya. Fatalnya, meninggalnya ayah Daisy juga membuat rencana pernikahan Daisy dengan tunangannya batal.

“Menikahlah denganku! Aku bersumpah akan selalu membahagiakanmu!” ucap Athan sungguh-sungguh.

“Ketika orang kaya terlebih itu bosmu mendadak mengajakmu menikah. Padahal kamu enggak punya kelebihan selain bikin susah, satu-satunya alasan paling masuk akal kenapa itu sampai terjadi. Karena memang kamu akan dia jadikan tumbal pesugihan! Kabur saja Daisy, si bos Athan memang agak laen!” batin Daisy yang tentu saja, lagi-lagi bisa Athan dengar. Andai Daisy tahu, pasti ia tidak akan terus-menerus membahas sikap misterius Athan, di dalam hatinya apalagi pikirannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Elra, Syukur, dan Sepenggal Masa Lalu Mereka

Elra : Daisy, apa kabar? Beberapa hari enggak komunikasi, kok rasanya pengin ngobrol banget. Mungkin karena makin tambah umur, pertemananku makin selektif kali ya. Aku cuma mau sama yang satu frekuensi dan salah satunya kamu.

Pesan dari Elra, membuat Daisy refleks mengernyitkan dahi. Tidak ada angin apalagi petir, kenapa Elra bersikap seolah mereka bisa sangat akrab?

“Namun sepertinya, Elra memang ramah banget, sih. Ramah yang ... mirip orang kesepian dan sangat ingin diperhatikan. Mungkin dia memang lagi cari teman yang klik gitu,” pikir Daisy.

“Masalahnya si Elra ini random bin misterius. Ngakunya karyawan baru dan sampai pinjam cincinku, tapi pas aku cek kemarin, dia enggak terdaftar di kantor. Eh tapi, bos Athan bilang kalau dia punya teman bahkan kerabat namanya Elra. Masalahnya efek bos lagi sibuk banget, kami belum memastikan apakah Elra masih Elra yang sama. Memang ada waktu meski sedikit, tapi saat sudah komunikasi, bos Athan tipikal yang anti bahas orang lain,” batin Daisy lagi.

Elra : Oh iya Daisy, ... malam Minggu besok aku mau tunangan. Dan entah kenapa, kamu jadi orang pertama yang ingin aku kabari. Malam Minggu besok, kita pasti ketemu!

“Loh, ini apa lagi? Aku yang masuk klan hanya punya otak satu ons mana ngeh dengan yang beginian,” batin Daisy lagi yang kemudian mengajak dirinya sendiri untuk berpikir positif.

Meski sisi jahat dalam diri Daisy beranggapan apa yang Elra lakukan tak ubahnya sengaja pamer. Sisi baik dalam diri Elra menegaskan, banyak orang seperti Elra yang berusaha akrab kepada orang yang telanjur membuat Elra nyaman. Bahkan walau baru bertemu beberapa kali, bisa jadi alasan Elra langsung merasa akrab dengan Daisy memang karena mereka satu frekuensi.

“Iya, sih ... meski tetap janggal, kemungkinan 0,01% pun tetap bisa mengubah takdir, kan?” pikir Daisy. Masalahnya, entah dasar apa, hati Daisy mendadak terasa sangat ngilu hanya karena kabar pertunangan yang Elra bagikan.

“Ini aku enggak paham kenapa aku sampai sebaper ini. Jahat banget aku ya, ada yang membagi kabar bahagianya ke aku. Lah ini aku malah jadi sakit hati. Mendadak aku juga ngarep dilamar secara resmi juga. Lah, dari kemarin ngapain aku terus nolak, ya?” Namun untuk urusan penolakan, Daisy juga tidak begitu menyalahkan dirinya seutuhnya. Karena pada kenyataannya, perbedaan antara dirinya dan Athan terlalu membuatnya merasa hina.

“Iya, pelan-pelan saja. Kalau memang Athan jodohku, pasti kami akan selalu bersama. Apalagi sejauh ini, aku juga makin sibuk memantaskan diri,” batin Daisy lagi meninggalkan sederet pakaian sekaligus tas dan sepatu kiriman Athan. Semua itu dan jadi memenuhi tempat tidurnya, tadi Syukur yang mengantarnya.

Kini, Daisy sengaja keluar dari kamar. Ia ingin memastikan Syukur yang tengah membantu ibu Syifa membenarkan pompa air di dapur. Seperti kata Athan, Syukur itu serba bisa. Saat tadi Athan telepon perihal Syukur akan datang mengirim pakaian dan seperangkatnya, Athan langsung merekomendasikan Syukur untuk memperbaiki pompa air di dapur Daisy.

“Bener loh, langsung jadi pompa airnya yang tukang servis saja udah nyerah enggak bisa benerin. Meski misterius dan agak bikin takut, si Syukur beneran serba bisa. Eh, bos Athan bilang aku enggak boleh takut ke Syukur karena Syukur orang baik banget. Mereka sudah berteman sejak kecil. Mm ... omong-omong ini, kok aku jadi makin kepo ke Elra ya. Kalau memang mereka sudah berteman dari kecil, harusnya Syukur juga kenal Elra, kan?” pikir Daisy yang diminta membuatkan kopi untuk Syukur. Hanya saja, Syukur menolak dengan dalih, sedang buru-buru.

“Bawa ini! Kemarin kamu suka masakan Ibu! Ikan pencak!” ucap ibu Syifa sengaja memaksa. Satu kantong karton berisi makanan yang ia maksud, ia berikan paksa kepada Syukur agar tidak menolaknya.

Daisy yang menyaksikan agenda tersebut menjadi makin yakin, bahwa Syukur yang sangat irit bicara ini, tipikal yang sangat pemalu.

“Makasih banyak, Ibu. M—maaf, jadi ngerepotin!” ucap Syukur.

“Ih, ngerepotin apaan sih? Jelas-jelas Ibu yang selalu ngerepotin kamu. Kemarin atap jebol gara-gara kucing garong pecicilan. Nah itu kamu juga yang benerin. Terus, gerbang juga sampai diganti rodanya, dan itu masih kamu yang urus. Sekarang, masih kamu yang urus pompa air di rumah Ibu. Coba sekarang katakan, siapa yang justru merepotkan? Ibu kan?” ucap ibu Syifa berusaha merangkul hati Syukur. Sebab tingkah misterius Syukur dan terlihat layaknya orang yang tak punya tujuan, selain Syukur yang terlihat sangat kesepian, membuatnya ingin menjadikannya sebagai bagian dari keluarganya.

Bagi ibu Syifa, Syukur cocok jadi kakak Daisy maupun Daniel. Andai ia punya anak perempuan lain selain Daisy, sudah ia jodohkan Syukur dengan putrinya itu.

“Et dah Daniel, kamu makan lagi? Memangnya belum kenyang juga dari tadi makan terus? Ibu sampai takut perutmu meledug!” tegur ibu Syifa kepada sang putra.

Selain jadi hobi dandan sekaligus ngaca sok keren, Daniel memang jadi hobi makan.

“Biasa lah Bu, ... ini aku sengaja sering makan biar makin cepat gedenya. Kalau aku sudah gede kan, aku bisa pacaran sama kak Elra!” ucap Daniel sangat santuy sambil mengisi piringnya dengan nasi. Padahal, perutnya saja sudah makin lebar sekaligus buncit.

“Innalilahi anak ini,” lirih ibu Syifa jadi sibuk geleng-geleng melihat kelakuan Daniel. Namun, Elra dengan sejuta kecantikan sekaligus pesonanya memang sudah berhasil mengalihkan dunia seorang Daniel.

“Elra ...? Apa kabar kamu, Ra? Kamu pasti sudah menganggapku mati setelah kejadian yang menimpa kita di hutan Tua. Masalahnya, sekangen apa pun aku ke kamu. Aku sudah bersumpah untuk tidak dekat-dekat lagi dengan kamu. Adanya aku yang ibaratnya telah mendapatkan kesempatan kembali hidup, tak lebih untuk mengayomi sekaligus menjaga kalian semua!” batin Syukur yang langsung merinding ketika Daisy menanyakan tentang Elra dan gadis itu katakan akan bertunangan malam Minggu besok.

“Aku juga kurang paham, apakah Elra yang aku kenal merupakan Elra yang sama dengan rekan bos Athan. Iya, aku bisa saja tanya ke bos Athan. Masalahnya, makin ke sini, bos Athan kan makin sibuk,” ucap Daisy yang mengantar kepulangan Syukur hingga depan gerbang.

“Jangan memikirkan hal yang hanya membuatmu beban. Percaya saja ke bos Athan. Karena memang, akhir-akhir ini bos Athan makin sibuk dengan pekerjaan. Itu juga yang bikin bos Athan mengutusku ke sini. Jadi, jika memang kamu dan keluargamu butuh bantuan, langsung hubungi aku saja. Karena bos Athan sengaja memintaku untuk meringankan beban kalian!” tegas Syukur yang memang tidak berniat membahas Elra dan semua tentang gadis sangat cantik itu.

“Si Syukur juga tetap enggak mau bahas Elra?” pikir Daisy refleks cemberut.

“Syukur ... Syukur aku enggak bisa tanpa kamu! Kembalilaaah!” tangis histeris suara Elra mendadak terngiang di ingatan seorang Syukur. Syukur yang baru mengemudikan motornya tak kuasa membendung air matanya.

“Elra ... Elra, jangan loncat!” Suara dua orang pemuda begitu mengutuk apa yang akan Elra lakukan.

“Aku harus loncat agar aku bisa bertemu Syukur!” tangis Elra.

“Enggak! Kamu enggak boleh melakukan itu! Syukur pasti sangat marah kalau kamu sampai lompat!”

1
Hilmiya Kasinji
astaghfirullah ... gak habis pikir dengan pikirannya si Daisy...jadi tumbah pesugihan jare 😅🤭
Hilmiya Kasinji
bang Athan sweet banget...mending Daisy nya sama Athan ya , walaupun nanti Athan bakalan ngenes
Hilmiya Kasinji
sepertinya Dimas buka. calon suami yg ngayom ke istri
Hilmiya Kasinji
ya Allah kak, baru awal aku udah mewek gak karuan
Hilmiya Kasinji
kasian pak maryo....dedikasinya tinggi banget ya
Hilmiya Kasinji
kak rositi memang pintar , disetiap karyanya mesti terselip pengetahuan ato kata2 bijak
Imaz Ajjah
Luar biasa
pipit
luar biasa
Ades Astiti
novel kakak selalu bagus walo yg ini banyak bawang
Yandri Tefi
dimas takut peletnya luntur ya ka othor 😁😁😁🤣
Yandri Tefi
good job mas athan 😘😘
yonahaku
lanjut baca walaupun sudah tamat semangat
FiaNasa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣ih si Daniel nih 🤣🤣🤣🤣
FiaNasa
si Daniel ganggu aja 🤣🤣
FiaNasa
so sweat...Athan ternyata orangnya romantis walaupun. sedingin es dikutub Utara 🤣🤣🤣🤣
FiaNasa
Dimas ini memang g ada otak kali ya
Agung miska Nartim
aku setia menunggu thor
Agung miska Nartim
aku sudah baca thor
pokoknya 🥰🥰🥰🥰🥰
FiaNasa
gercep juga ya si Athan 😀
FiaNasa
Gedeg sama Dimas nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!