NovelToon NovelToon
Aku Putramu Ibu

Aku Putramu Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:155.2k
Nilai: 4.5
Nama Author: Airina Nu

Novel ini menceritakan kisah seorang remaja tanggung bernama Ali yang sangat merindukan kasih sayang dari ibunya yang sama sekali tidak mengenali nya.

Bagaimana kah perjuangan nya apakah dirinya bisa mendapatkan kasih sayang yang di inginkannya ataukah sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Kedua wanita itupun masih terdiam, keduanya kini sedang berpikir.Apa yang sebenarnya terjadi dengan gadis muda itu? Kenapa nasibnya begitu malang. Mereka berdua begitu kasihan dengannya.

"Zahra".panggil Nisa.

"Iya".

"Dokter itu kok bisa tau kalau gelang yang di pakai itu adalah gelang dari rumah sakit jiwa yang ada di pusat kota?

" Kebetulan Dokter yang bertugas tadi mempunyai teman yang bertugas di sana".

Tiba-tiba wajah Nisa berubah menjadi ceria.

"Berarti sekarang kita tidak akan mengurus gadis itu lagi".ucapnya sambil tersenyum.

" Maksud mu apa sih aku tidak mengerti".

"Maksudku begini Zah, bagaimana kalau kita tolong sama Dokter yang bertugas tadi untuk menghubungi temannya".

Zahra langsung mengerutkan keningnya karena dirinya kini menyadari kalau sahabatnya ingin menyerah kan gadis muda itu ke rumah sakit tempat nya di rawat.

"Itu tidak akan terjadi Nis".

"Kenapa tidak bisa?

"Sayang nya temannya Dokter itu tidak tugas lagi di sana. Dia di pindahkan tugas ke luar pulau Jawa lebih tepatnya di pulau Sumatera."

Senyum di wajah Nisa pun tiba-tiba hilang.

"Jadi bagaimana nasib gadis itu?

" Entahlah aku tidak tau.Satu lagi yang kini menjadi pikiran untuk ku dan itu menjadi beban di benakku ".

Nisa langsung melihat kearah sahabatnya yang kini sedikit sedih.

"Ada apa?

" Gadis itu hamil Nis".ucapnya dan membuat sahabatnya itu terkejut.

"Apa ha... hamil? tanyanya dan di angguki oleh sahabatnya.

Tubuh Nisa pun langsung lemas dia pun duduk di kursi dengan begitu banyak pertanyaan dalam otaknya.

" Kita harus apa Zah, aku sekarang ini tidak bisa mencari solusi apapun."

Zahra pun ikut duduk di samping nya karena mereka kini sedang berada di kursi tunggu di depan ruang rawat.

"Entahlah aku juga bingung Nis".

Sesaat keduanya pun terdiam hingga tak lama wanita bernama Zahra pun kembali berkata

"Aku sudah membuat keputusan Nis".Katanya dan membuat sahabatnya pun menoleh kearahnya.

"Keputusan?Keputusan apa?

" Aku akan merawat gadis itu ".

" Apa kamu sudah yakin Zah?tanyanya dan sahabatnya pun menganggukkan kepalanya tanda iya.

"Tapi gadis itukan sakit Zah, apa kamu sanggup untuk merawat nya? Apalagi gadis itu sedang hamil".

" Insya Allah aku bisa Nis, anggap lah gadis yang bernama Nabila adalah seseorang yang di kirim Allah sebagai ganti mending suamiku."

Nisa langsung memegang kedua tangan sahabatnya.

"Baiklah jika itu keputusan mu, aku akan membantu mu untuk merawat nya." katanya sambil tersenyum.

Flashback off

Ali menangis di pelukan Nenek nya,kini dirinya tau tentang kisah dirinya dan ibunya.Mambuat seseorang yang berada di luar pintu itu pun ikut terkejut

"Ternyata kisah mereka benar-benar sangat sedih".ucapnya dalam hati sambil melangkah meninggalkan ruang rawat untuk menuju ruangan Dokter yang menelponnya tadi.

Sementara di dalam ruang VIP itu suasana kini berubah menjadi sedikit melow.Terlihat wanita paruh baya itupun ikut menangis saat melihat cucu nya menangis tapi dia pun cepat-cepat menghapus air matanya agar cucu nya tidak tau kalau dia menangis.

Setelah tenang wanita itupun langsung melepaskan pelukannya dan kini dia pun sudah kembali duduk di kursi.

"Terima kasih Nek, karena sudah menjaga Ali dan juga ibu.Sungguh Ali sangat beruntung karena mempunyai Nenek seperti Nenek.Walaupun kita tidak ada hubungan darah tapi bagi Ali Nenek adalah Neneknya Ali. Ali sangat sayang sama Nenek." ucapnya sambil menggenggam tangan wanita paruh baya itu dengan penuh kasih sayang.

Neneknya pun tersenyum.

"Jangan bilang terima kasih Al, bagi Nenek kamu dan ibumu adalah keluarga Nenek.Nenek sungguh bahagia bisa memiliki kalian berdua." balasnya sambil tersenyum.

"Nek".panggilnya.

Wanita itupun melihat ke arah cucunya.

" Ada apa?

"Apa selama ini tidak ada yang mencari keberadaan kami?tanyanya dan wanita itupun menggeleng

"Tidak ada Al, kalau pun ada kami sudah sepakat untuk merahasiakan keberadaan kamu dan ibumu.Bukan maksud Nenek untuk menjauhkan kamu dan ibumu dengan keluarga kandung kamu tapi kami hanya ingin melindungi kalian dari orang-orang yang ingin membunuh kalian berdua.Oleh sebab itu kami hanya diam dan bilang tidak tau jika ada yang bertanya-tanya tentang ibumu".ucap Neneknya memberitahu.

"Tapi kenapa Ibu tidak mengenali Ali?tanyanya dengan wajah sedihnya.

Neneknya pun mengusap tangan cucunya lembut, dirinya hanya ingin cucunya menjadi nyaman.

" Ibumu sedang sakit dan yang sakitnya itu di dalam pikiran dan jiwa nya.Penyakit itu membutuhkan penanganan khusus jadi wajar saja jika ibumu tidak mengenalimu Al."katanya terhenti lalu dia pun berkata lagi

"Nenek yakin ibumu juga tidak mengenali Nenek."

Ali pun melihat ke arah Nenek nya, hatinya benar-benar merasa bersyukur karena mempunyai Nenek seperti Nenek Zahra.

"Ali sayang sama Nenek".ucapnya kemudian dan membuat wanita paruh baya itupun terharu saat mendengar ucapan cucunya.

" Nenek juga sayang sama Ali".balasnya.

Sementara itu di tempat berbeda seorang wanita cantik kini sedang duduk di meja kerjanya.Tangannya sibuk mengetikkan sesuatu di laptopnya dan tak lama keluarlah beberapa foto.Wajahnya seketika berubah menjadi sedih.

Setelah puas melihat foto-foto itu dia pun langsung menyimpannya kembali setelah nya dia pun melihat kearah jam yang melingkar di tangannya menunjukkan pukul 4 sore.

"Sudah waktunya aku pulang".Ucapnya sambil membereskan pekerjaannya.

Setelahnya itu dia pun keluar dari dalam ruangan nya dan langsung menuju ke arah lift lalu masuk untuk turun ke lantai satu.

Ting

Pintu lift pun terbuka, dengan langkah cepat dia pun berjalan keluar dari gedung tempatnya bekerja untuk menuju tempat parkir di mana mobilnya kini berada.

Dia pun masuk ke dalam mobilnya dan mobil itupun bergerak meninggalkan halaman parkir tempatnya bekerja.

Sepanjang perjalanan hatinya terus saja teringat seseorang

"Sepertinya aku mampir dulu ke tempat mu dulu setelah aku melepas kan rasa rinduku kepadamu barulah hati ku menjadi sedikit tenang".ucapnya pada sebuah foto menjadi wallpaper di ponselnya.

Dia pun mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang karena terlihat jalanan yang dia lewati tidak terlalu ramai.Sampailah dirinya kini di suatu tempat yang menjadi tujuannya kini.Di sana adalah tempat seseorang yang sangat berarti baginya tinggal.

Dia pun turun dari mobilnya. Wanita itu memindai pemandangan di hadapan nya, sungguh hatinya kini benar-benar sangat sedih hingga tanpa terasa butiran bening menetes di kedua pipinya.Kedua matanya mungkin memerah karena menangis di balik kacamata hitamnya.

Sebelum masuk ke tempat tujuan nya dia pun menuju ke toko bunga untuk membeli bunga.Bunga mawar putih dan bunga lily kini sudah berada di tangannya barulah dia pun melangkah meninggalkan toko bunga untuk menuju tempat tujuan nya.

Setelah berjalan sebentar akhirnya tibalah dirinya sampai di sebuah tempat tujuannya.

"Assalamualaikum".ucapnya sambil meletakkan bunga mawar putih dan bunga lily tepat di dekat batu nisan yang bertuliskan " Nabila Kanaya Putri".

Setelah berdoa dia pun mengusap batu nisan itu dengan mata basah

"Bil Mbak kangen".

bersambung

1
Apis
aku suka thor cerita nya bagus 👍 😊
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Nancy Nurwezia
bikin penasaran ceritanya.. terkuak satu2..
Nomima makasimbage
aku suka ceritanya bagus
Umi Kuntjara
Alhamdulillah, cerita yg bagus, jazakillaahu khairan
Nomima makasimbage
Luar biasa
Neneng Zakiyah
semangat..bila..ayo.balas dendam bila....
Neneng Zakiyah
suami setia..sayang...bla cepet sembuh
Neneng Zakiyah
sedih banget thor...kasian ali...
chtiana 75
Luar biasa
Anonymous
keren
Hamliah Lia
💪💪💪💪💪
Hamliah Lia
LG enak baca abis KK bagus aku suka
sweetpurple
Luar biasa
Umi Kuntjara
Cerita yang bagus, menyentuh hati, jadi penasaran
Andriani Ani
sedihnya si nabila
Isabela Devi
semoga mba diza mengerti
Anna Liana Anna
luar biasa
Isabela Devi
syukurlah lah Ali pun selamat
Isabela Devi
setelah ini hidup bahagia selalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!