My Fairy Tale Story!

Kenyataan ini...

Mengapa harus demikian?

***

Notifikasi handphone berdering bersamaan, seseorang yang mempunyai email aneh menyebarkan sebuah link kepada anak-anak teater dan studio ke sebuah dokumen.

Dokumen tersebut membuat semua orang menaikan atensinya masing-masing menyaksikan sebuah lelucon aneh yang menyangkut pautkan Meivelyn di dalamnya.

"Hahaha, jalang juga dia rupanya."

"Berapa cowok yang sudah memakainya, ya?"

"Wah, apakah dia yang punya fetish mendekati orang-orang tersebut?"

"Kasian mata empat, ya? Apes sekali!"

Komentar orang-orang terus merambat satu sama lain dan menjadi obrolan yang serius dari rumor gila tersebut.

Bahkan ketua teater merpati juga mencibir aktris terbaiknya saat scandal tersebut muncul.

Meivelyn yang asik karena sedang kasmaran dan chat-an dengan pacarnya tiba-tiba diam dilirik orang-orang.

Tatapan yang menakutkan seperti saat itu terjadi, pandangan orang-orang kepadanya berubah drastis.

Sifat pekanya terhadap lingkungan membuat dia menutup ponselnya tanpa membalas chat milik Alvian yang menanti jawabannya.

Perlahan Meivelyn berjalan mendekati tim utama yang benar-benar menganggapnya tersangka besar, dan dia paham ini semua pasti tentang hal "itu".

(Tolong aku, Sayangku!) batinnya yang mulai terdiam dan seluruh energinya hilang setelah melihat rekannya menjauhi dirinya bahkan saat itu juga.

Memori kelam akan dirinya saat itu terulang kembali, hal yang paling tak ingin dia ingat bahkan selalu dia lupakan.

"Harusnya aku memberi taunya saat itu, bodohnya aku membiarkan ini semua, apakah dia akan menjauhiku juga?" gumamnya kecil dan segera menendang meja yang ada di depannya membuat semuanya terkejut karena dirinya.

"Hallo, papa, cabut izin teater merpati dari seluruh bisnis studio kita ya!" ucap Meivelyn yang membuat semuanya terkejut.

Hal yang sia-sia dia pertahankan adalah menjaga namanya yang tidak boleh tersebar.

Telpon berbunyi dari bos orang yang memimpin itu semua, dan benar saja, bisnis bossnya hancur karena ucapan gadis itu.

"Aku keluar dari sini ya, bajingan!" senyum kecil Meivelyn yang membuat bossnya seketika takut akan ucapannnya, namun semua sudah sia-sia, kerugian besar terjadi hanya karena kejadian tersebut.

"Maaf-"

"Makanya jangan duluan melakukan hal tersebut, kalian kan percaya bahwa aku ini bajingan, dan aku mewujudkannya, kan?" seru Meivelyn yang benar-benar membuat nama teater merpati hancur sejadi-jadinya.

Meivelyn terlihat menatap langit yang sudah mau hujan dengan wanginya yang begitu khas yaitu bau air tanah.

Dalam sekejap dirinya menjadi sorotan orang-orang yang sedang mengalami kerugian besar karena menatapnya seperti itu.

Bahkan bossnya mengejar dirinya namun bodyguardnya langsung melindungi dirinya dan matanya benar-benar menyesal melakukan hal itu.

Orang-orang melihat si bos menangis merengek, dia benar-benar menyesal karena apa yang dia lakukan, kesalahan sedikit saja membuat dirinya bangkrut saat itu.

Sedangkan Meivelyn berjalan menuju kantor ayahnya yang adalah studio teater tersebut untuk menemui pacarnya.

Sedangkan disisi lain, Alvian yang menanti kabar chatnya yang sedang excited untuk makan malam terganggu oleh beberapa orang yang sedang menggunjing pacarnya.

"Weh, weh jangan begitu, nanti ada wibu sok keren yang marah-marah!" provokasi teman satu kantornya yang menyapa Alvian dengan tawa jahat bersama Kevin dan lainnya.

"Yo, bagaimana nasib lontemu itu? Aduh aku lupa kau kan juga gigolo gila saat itu kan, mata empat!" ucap Kevin yang membuat Alvian melepas tasnya.

Satu pukulan membuat Kevin terpelanting jauh dan pipinya terdapat luka bekas pukulan telak tersebut.

"Ucapkan sekali lagi, atau aku bunuh kau bajingan!" teriak Alvian yang membuka kacamatanya dan membuat kedua orang lainnya merasa dirinya sangat menyebalkan dan mulai menjadikan Alvian samsak yang biasa mereka lakukan.

Namun gerakan Alvian membuat mereka terkejut dan salah satunya dibuat terjatuh karena kakinya dijegal oleh Alvian saat gerakannya meleset.

Kantor terlihat begitu penuh menyaksikan, para satpam terlihat segera mengamankan Alvian, namun Kevin terlebih dahulu memperlihatkan handphonenya dan menyebarkan sebuah pesan siaran keseluruh kantor.

Masa lalunya yang tak ingin dilihat oleh Alvian diungkap oleh bajingan gila tersebut, Satpam segera memegangi Alvian dan menariknya keluar dari sana.

Namun seluruh orang keburu melihat pesan tersebut dan melihat rendahan Alvian disana.

"Hahaha, yang satu lonte dan yang satu manusia sange yang tak bisa di tampungnya!" teriak Kevin yang menunjukan sosoknya.

Ya, Alvian sejak awal tau bahwa dirinya adalah pacar dari cinta pertamanya saat itu, maniak gila yang membuat itu semua terwujud, orang yang mempunyai sosok iblis yang sama dengan jalang yang dibenci Alvian, dia orang yang selalu mengandalkan perhatian dan massa untuk menyerang seseorang.

"Liat semua, inilah bajingan yang ada di foto tersebut, liat bagaimana ekspresinya, air kental itu dia keluarkan sendiri di hadapan semua orang!" teriak Kevin yang membuat semua orang menatap pria itu dengan pandangan begitu menjijikan.

Bisik-bisik yang semakin membesar membuat nafas Alvian naik dan Satpam yang memaksanya untuk segera keluar terlempar jauh karena tenaganya.

Hantaman besar membuat gigi Kevin rontok depannya dan dia terdiam dan mulai merengek kesakitan.

"Bajingan gila! Aku sudah diam karena kelakuan kau ya! Aku diam saat semua itu kau lakukan, rasakan apa yang selama ini aku rasakan bajingan!" teriak Alvian yang tangannya berdarah karena tabrakan dengan mulut Kevin.

Satpam bertambah banyak dan mengamankan Alvian yang sudah pasrah, dia menangis sejadi-jadinya karena apa yang dia terus ingin lakukan terjadi dan penyesalan datang karena dia mulai berpikir apa yang terjadi.

Seluruh orang membantu Kevin yang dibuat menangis karena gigi depannya patah dan menjerit-jerit karena syaraf yang terhubung berdenyut.

Meivelyn yang baru datang melihat iba Alvian yang sudah di tahan polisi yang baru saja menangkapnya.

Alvian menunduk karena hal tersebut, dia menangis karena tak sanggup menatap pacarnya baru saja datang.

Disisi lain Chelsea juga baru datang dan melihat Alvian dengan membawa Poto dimana Meivelyn dengan kasusnya di masa lalu.

Chelsea tak bisa mengeluarkan sedikit katapun saat Alvian tersenyum saat di bawa ke kantor polisi.

Meivelyn segera berbalik dan mengejar keberadaan pacarnya yang ditangkap.

"Tunggu pak, jangan bawa-" seru Meivelyn namun bodyguardnya menghalangi dirinya.

"Awas sialan! Pacarku-" teriak Meivelyn kesal kepada keduanya namun usahanya sia-sia hingga Meivelyn menangis sekencang-kencangnya.

Semua orang dihebohkan dua kejadian tersebut, ambulan datang membawa Lebih yang terluka parah, namun sebelum di angkut, Meivelyn berhenti menangis dan berjalan kearah orang-orang yang sedang mengangkut Kevin.

Meivelyn membuat semua orang menakutkan dan menatap matanya dengan rasa menjijikan karena pesan siaran sebelumnya yang membahas dia dan pacarnya sekaligus.

"Selamat ya, mulai besok kau tidak usah masuk lagi bersama kalian berdua," ucap Meivelyn yang menunjuk Kevin dan kedua orang temannya.

"Dan buat kalian, tunduklah kepadaku sialan jika ingin bekerja disini," teriak Meivelyn yang membuat semuanya kaget bukan main, ucapannya tak ada satupun keraguan, dia menatap semuanya.

"Emang kau siapa jalang sialan, omong kosong apa yang-" ucap pria itu yang mengintimidasi Meivelyn namun surat PHK sudah keluar untuk ketiganya.

Semua orang segera bubar saat itu terjadi, hal yang mereka lakukan adalah menyalamatkan diri mereka masing-masing sebelum hal gila terjadi lagi.

Meivelyn sekarang berdiri tanpa tujuan menatap langit-langit tempat dirinya, namun Chelsea yang melihatnya tadi mendekat dan menatap gadis itu.

"Permainanmu jahat sekali, ochibi-senpai," ucap Meivelyn yang berbicara kepadanya yang kembali mengalir air mata dan membuat Chelsea tak bisa berkata-kata.

"Belum," ucap Chelsea yang berbicara lantang kepadanya.

"Aku belum memulai apapun, bukan aku yang membuat itu semua," lanjut Chelsea yang menangis karena melihat link kedua yang dikirim oleh akun Kevin.

Dia melihat kondisi ekstrim dari satu foto yang memperlihatkan foto Alvian dijebak oleh Kevin dan lainnya.

Sedangkan dia baru datang dan ingin menjelaskan bahwa Meivelyn adalah orang yang sangat bermasalah di masa lalu.

Cerita tentang [Ratu yang ditelanjangi} adalah scandal terbesar yang membuat segala hal di dalam diri Meivelyn berubah drastis!

****

"Pah, apa yang papah sedang pikirkan?" tanya Ibu satu anak itu mendekap suaminya dari belakang dan melihat foto yang merupakan kenangan lama dimana dua wanita berfoto dengan dirinya di masa lalu setelah bebas dari penjara yang hukumannya selesai dalam 2 tahun.

"Wah, kenangan lama, bagaimana ya kabar gadis cantik itu, dia pasti sangat terkenal sekarang," ucap istrinya yang mencium pipi Suaminya yang mengenang masalalunya.

"Ya, semoga saja dia semakin sukses, sayangku!" ucap Suaminya yang mencium balik istrinya dan memeluknya dengan lembut.

Evelyn kecil yang melihat orang tuanya memeluk kedua orang tuanya yang sangat sweet dia lihat.

[Cerita antara ketiga orang itu adalah hal yang harus dan akan selalu diingat!]

****

Gadis lain yang mengenggam handphone yang mengshare link scandal lama milik Meivelyn menyeringai besar, orang yang merupakan dalang dari berita tersebut berjalan mendekati keduanya dan memberikan hal aneh yang membuat keduanya waspada karena langkah dari gadis itu.