Anna N Mr Ben

Pagi menjelang...pagi ini Ben bangun dengan hati yang sangat tenang..semalam Mr Edward menelpon nya dan mengatakan bahwa Becca telah membuat janji dengan nya pagi ini untuk menandatangani berkas perceraian..

Tentu saja dia lega mendengarnya..hal yang Ben pikir akan menjadi sulit dan memakan waktu yang lama nyatanya Tuhan mudahkan..

Ben sedang memakai bajunya sambil bersiul riang ..Kini banyak rencana yang sudah Ben susun untuk masa depan nya dan Anna..rasa nya ia sudah tak sabar menemui pujaan hatinya..

Ben melangkah ke ruang makan, disana sudah ada Daniel dan kedua orang tuanya menunggunya turun untuk sarapan..

"Lihatlah sodara mu itu Daniel..kurasa dia baru saja mendapatkan jackpot sehingga kulihat sejak tadi senyum selalu terlihat dibibir nya..."goda Mommy Ben

Daniel terkekeh geli.."hmmmm dia seperti ABG labil Mom.." ucap Daniel mengomentari Ben yang memang pagi ini memiliki aura berbeda..

"kau mana mengerti perasaan ini dasar bujang lapuk.." tunggu saja saat kau mengalami nya..ku sumpahi kau akan jadi lelaki bucin akut..." ejek Ben..

"Kurasa kau memang harus membuka hati mu nak..apa Mommy harus turun tangan.. Mommy rasa beberapa teman Mommy memiliki anak gadis yang patut diperhitungkan.." tawar Mommy Ben..

"Oh please Mom.." jawab Daniel memohon menghentikan pembicaraan ini..

Mommy Ben tentu saja tersenyum geli ia senang menggoda tangan kanan putranya yang sudah ia anggap seperti putra kedua nya

"Apa ada kabar baik Son..??" tanya Daddy Ben..

"Semalam Mr Edward menelpon ku Dad..dan mengatakan kalo pagi ini Becca akan menemuinya dan akan menandatangani berkas perceraiannya.." jelas Ben

"Itu kabar baik nak.. Lalu apa yang akan kau lakukan setelah itu.." tanya Daddy Ben

"Tentu saja setelah perceraian kami selesai aku akan segera menikahi Anna.."

"Baiklah lakukan segera..Daddy dan Mommy akan pergi berkeliling dunia setelah pernikahan mu.." tegas Daddy Ben..

"Of course Dad " jawab Ben mantap..

Pukul sepuluh tepat ..Mr Edward dan asistennya serta ditemani Daniel sedang menunggu Becca dan juga Amber disebuah private room restoran jepang ternama..

Yaa Daniel memang diperintahkan Ben untuk pergi bersama Mr Edward menemui Becca Secara langsung untuk menyerahkan semua hak yang akan Becca peroleh sebagai kompensasinya..

"Sreek .." pintu geser dibuka pelayan dan menampilkan dua orang wanita, Becca dan Amber..

"hallo Mrs Rebecca.." saat Mr Edward menjabat tangan Becca dan Amber..

Becca menjabat tangan Mr Edward lalu duduk didepan mereka"Baiklah tak perlu berbasa basi..dimana berkas yang perlu aku tandatangani ucap Becca.."

Asisten mr Edward kemudian mengeluarkan berkas dan meletakkannya diatas meja..

kemudian Mr Edward menjelaskan secara singkat point' pointnya..

Becca dengan cepat menggeser berkas tersebut dan menandatangani nya..

Lalu Daniel memberikan amplop coklat berisi semua yang telah menjadi hak Becca setalah perceraian ini..

"Baiklah tuan tuan..kami rasa semua sudah selesai dan kami harus segera pergi.." ucap Amber mewakili Becca.. Ya mereka memang harus segera bergegas kembali ke Maldives untuk meneruskan syuting film Becca..

Tanpa menunggu jawaban Becca dan Amber berdiri hendak meninggalkan private room tersebut..

"Nyonya Becca..tuan Ben mengatakan kau bisa memakai private jet nya untuk kembali ke Maldives.."ucap Daniel

"Baiklah..tolong kau persiapkan ..aku akan kembali siang ini.."

"Baik nyonya .." jawab Daniel.

Lalu Amber dan Becca melangkah pergi..

Di kantor nya Ben baru saja menyelesaikan meeting mingguannya bersama kepala kepala divisinya..

Ben mengeluarkan ponsel nya dan melakukan video call ke pujaan hatinya..

"Sayaaang..kau sedang apa..??" tanya Ben ketika layar ponsel Sudah menampakkan wajah cantik Anna..

"Aku baru saja berbicara dengan dokter honey..dokter bilang keadaan ibu semakin membaik..lusa ibu sudah bisa pulang.." jelas Anna..

"Benarkah..itu bagus sayang.."

"Apa kau Sudah makan siang..?? " tanya Anna..

"Aku akan makan siang sebentar lagi..setelah itu aku dan Daniel akan menemui klien dari London.."jelas Ben

"Sayang nanti pukul enam sore bersiaplah aku akan menjemput mu hmmm...??"

"Baiklah tuan tampan..aku akan menunggu mu.."

Sore hari

Ben mengemudikan mobil Ferarri nya menuju rumah sakit untuk menjemput pujaan hatinya..Ben sudah menelpon Anna dan memintanya menunggu didepan pintu penjemputan..

Kini mobil Ben telah berhenti tepat didepan Anna.. Anna membuka pintu mobil Ben lalu masuk kedalamnya..

"Hai sayang.."Ben mengecup bibir Anna..lalu mulai melajukan mobilnya ..

"Honey kita kemana.."tanya Anna

Ben hanya mengerlingkan matanya lalu menggenggam tangan Anna dan mengecupnya..

Mobil Ben memasuki pelataran hotel berbintang ..Anna menelisik bangunan hotel lalu menatap tajam ke arah Ben..

"Kita hanya makan malam sayang..."godanya sambil mengerlingkan kan mata

"Benar hanya makan malam..??"

Ben terkekeh geli...lalu dibawa nya Anna masuk kedalam..Ben dan Anna kini berada di restoran Sky Dining hotel berbintang itu..

Suasana restoran tampak sepi..namun terdengar alunan instrumen musik piano yang memainkan lagu romantis..restoran itu juga dipenuhi banyak bunga berwarna putih dan maroon menambah kesan mewah namun juga terkesan romantis...

Seorang pelayan. Mengantarkan Ben dan Anna kesebuah ruangan kaca berbentuk segi enam yang juga dipenuhi bunga berwarna maroon dan putih..di dalamnya terdapat sepasang kursi yang saling berhadapan dan juga meja yang dihiasi dua lilin yang menyala..

Ben menarik kursi dan mempersilahkan Anna duduk..lalu ia pun duduk didepan Anna..

seorang pelayan kemudian mengantarkan Red Wine dan juga steak Wagyu tenderloin..

Ben dan Becca mulai menyantap makanan sambil mengobrol ini dan itu..sesekali mereka tertawa bersama..

"Sayang..hari ini aku dan Becca sudah mendatangani berkas perceraian..tadi siang Daniel dan Mr Edward sudah bertemu dengannya..dan Becca sudah menandatangani berkas perceraian itu.."

"Mr Edward akan mengurusnya ke pengadilan mungkin akan memakan waktu sekitar dua Minggu..sampai perceraian ini diresmikan oleh negara

Anna masih diam menyimak semua perkataan Ben sambil menatap wajahnya..

Ben kemudian berdiri lalu berjalan kearah Anna.."Sayaaang..mungkin ini terlalu cepat..tapi aku tak bisa menahan lebih lama lagi.."Ben kemudian berjongkok dan mengeluarkan kotak cincin dari saku jasnya.."Will You Marry Me..??" Anna menutup mulutnya dengan kedua tangannya..matanya sudah mulai berkaca kaca..

Lalu kemudian ia mengangguk disertai tetesan air mata..

Ben tentu saja tersenyum sumringah diambilnya tangan kanan Anna lalu dipakaikan nya cincin bertahtakan berlian itu..

dipeluknya Anna dan kemudian mereka berciuman cukup lama.." I love you baby..I love you soooo much..." bisiknya..

Anna menangis terharu lalu berucap " I love you too honey.."

Selesai sesi purpose candle light dinner..Ben dan Anna kini berada didalam mobil .. Ben mulai mengemudikan mobilnya membelah jalan raya yang padat..

"Honey kita akan kemana" tanya Anna

"Rahasia.." jawab Ben mengedik kan bahu..

"Iss kau ini..."Anna mencebikkan bibir nya membuat Ben terkekeh geli..

Mobil yang dikendarai Ben memasuki kawasan perumahan mewah namun juga terkesan asri ..kawasan ini termasuk berada hampir dipinggiran kota..namun masih tidak terlalu jauh dari pusat kota ..

Mereka turun dari mobil..lalu Ben membawa Anna menaiki anak tangga dan mulai masuk ke dalam ruang tamu rumah tersebut... tampak tatanan rumah ini terkesan mewah dan elegan terlihat dari berbagai macam furniture yang terlihat mahal dan tertata apik..

"Honey ..ini.." belum selesai Anna bicara Ben sudah memotongnya sambil memeluk Anna dari belakang " Kau suka hmmmm..??"

"Rumah ini milikmu sayaaaang...besok kita akan membawa ibu pulang kerumah ini..hmm??"

"Tapi ini terlalu.."

"Ssshhh..."potong Ben kembali...aku tidak rela jika ibu harus tinggal dirumah kontrakan dulu..dan aku yakin ibu tak akan mau tinggal bersama kita di mansion .Mommy dan Daddy juga berpikiran sama ibu pasti tak akan mau kita bawa kemansion walaupun mereka memaksanya.."

"kau tenang saja Daniel sudah menemui bibi Margaretha tetangga mu itu untuk menemani ibu disini dan lagi nanti ada pelayan yang akan membantu mereka membersihkan rumah.." besok bibi Margaretha dan pelayan sudah ada disini sebelum ibu kembali dari rumah sakit ..Apa kau setuju dengan pengaturan ku.. Sayaaaang...??"

Anna menatap Ben tak percaya..calon suaminya ini sungguh sangat memperhatikan kebutuhan ibunya sedemikian rupa..lagi lagi Anna terharu...matanya sudah berkaca kacau..

lalu ia menatap dalam mata Ben dan berkata "Terimakasih honey...terimakasih..."

Ben menarik pinggul Anna kemudian berkata 'Berterimakasih lah yang benar sayang.." lalu ia melumat bibir Anna dan menyesap nya lebih dalam..

sambil berciuman Ben membawa Anna melangkah ke bedroom utama..

"Aku menginginkan mu Sayaaaaang" bisiknya