Khayana Saputri, gadis yang masih duduk di bangku kuliah harus merelakan kehormatannya direnggut paksa oleh sahabat kakaknya.
Askanda Alexander, penerus kerajaan bisnis AA Company harus menikahi gadis yang tidak sengaja ia tiduri saat sedang mabuk.
Aska dan Yana harus menikah setelah melewati sebuah malam panas karena Aska harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Apalagi yang Aska takutkan akan tumbuh benih di rahim Yana nanti.
***
Kalau mau tahu bagaimana cerita cinta Aska dan Yana, ikuti terus di sini ya 😉
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Saling Menerima
Yana membuka matanya setelah cukup lama tertidur. Yana meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku dan mendudukkan tubuhnya. Tapi ia heran mengapa ia bisa berada di tempat tidur sedangkan seingatnya ia duduk di sofa tadi.
" Kenapa aku tiba-tiba bisa ada di tempat tidur? " gumam Yana bingung.
Tiba-tiba mata Yana melihat Aska yang sedang tidur di sofa dengan posisi duduk seperti dirinya tadi.
" Apa Kak Aska yang mindahin aku? " tanya Yana pada dirinya sendiri.
Sudah pasti Aska yang memindahkan dirinya ke atas tempat tidur karena tidak ada siapapun di kamar itu selain mereka berdua.
Yana turun dari tempat tidur dengan membawa selimut. Ia menyelimuti tubuh Aska karena ia tidak tega melihat Aska yang tidur di atas sofa dengan posisi seperti itu.
Setelah itu, Yana segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya karena hari sudah berganti sore. Ia membersihkan tubuhnya dengan cepat sebelum Aska bangun.
" Lebih baik aku turun sekarang, gak enak sama Mama Lili kalau aku terus di kamar " ucap Yana setelah selesai mandi dan berpakaian.
Yana melirik Aska yang masih tertidur di sofa. Mungkin saja dia terlalu lelah sehingga tidur begitu nyenyak walaupun posisinya tidak nyaman.
Yana segera keluar dan menuruni tangga untuk menuju lantai bawah. Yana yang belum mengetahui seluk beluk rumah itu merasa bingung ia harus pergi kemana.
" Maaf, dimana Mama Lili? " tanya Yana pada salah satu pelayan yang ada di sana.
" Nyonya sedang memasak di dapur, Nona " jawab pelayan itu.
" Bisa tunjukkan dimana dapurnya " ucap Yana karena ia belum mengetahui seluk beluk rumah itu.
" Di sana, Nona " jawab pelayan itu.
Setelah itu Yana pun langsung pergi ke dapur yang letaknya sudah ditunjukkan oleh pelayan tadi. Dan benar saja di sana ada Mama Lili yang sedang memasak dengan dibantu oleh beberapa pelayan.
" Loh Sayang, kamu kok ke dapur " ucap Mama Lili saat melihat kedatangan Yana di dapur.
Yana tersenyum dan berjalan mendekat ke arah Mama Lili.
" Aku mau bantuin Mama masak, boleh? " ucap Yana pada Mama Lili.
" Boleh dong, Sayang " jawab Mama Lili tersenyum.
Yana pun mulai membantu Mama Lili untuk memasak makan malam. Walaupun cukup banyak pelayan di rumah itu, tetapi Mama Lili selalu mengusahakan untuk tetap memasak makanan untuk suami dan anaknya. Mama Lili juga menjelaskan apa-apa makanan yang disukai dan tidak disukai oleh Aska. Yana pun mendengarkannya dengan baik.
***
Hari sudah semakin sore dan Yana kembali masuk ke dalam kamar. Ia melihat Aska yang baru saja bangun karena wajahnya masih terlihat mengantuk. Yana menundukkan kepalanya saat Aska melihat ke arah dirinya.
" Kamu dari mana? " tanya Aska pada Yana.
" Dari dapur, Kak " jawab Yana masih menundukkan kepalanya.
" Kemarilah " ucap Aska meminta Yana untuk duduk di sampingnya.
Walaupun sedikit ragu, Yana tetap mendekat ke arah Aska dan duduk di sampingnya meski masih ada cukup jarak diantara mereka.
" Yana, Kakak tau kalau ini berat buat kamu. Sekali lagi Kakak minta maaf karena Kakak sudah menghancurkan hidup kamu. Kakak hanya minta kamu jangan takut lagi sama Kakak, Kakak gak akan menyakiti kamu. Kakak mau kita sama-sama belajar saling menerima dan membangun sebuah hubungan seperti pasangan suami istri lain. Kakak akan berusaha untuk mencintai kamu dan Kakak minta kamu pun begitu. Kakak mau kita mulai semuanya dengan baik. Kamu jangan takut lagi ya sama Kakak, Kakak ini suami kamu " ucap Aska pada Yana.
Aska berusaha untuk berbicara selembut mungkin agar Yana tidak takut lagi kepadanya. Ia benar-benar ingin memulai semuanya dengan Yana dan dimulai dengan memperbaiki hubungan mereka.
Yana mengangkat kepalanya dan menatap mata Aska. Yana bisa melihat kesungguhan di sana dan juga ia bisa melihat jika Aska merasa begitu bersalah kepadanya. Mungkin tidak ada salahnya jika ia memulai dengan Aska dan melupakan kenangan buruk yang pernah terjadi di antara mereka.
Yana menghela napasnya. " Jujur aja Yana memang sedikit takut sama Kakak, tapi mulai sekarang Yana berusaha buat gak takut lagi. Yana memang harus bisa menerima Kakak sebagai suami Yana. Maafin Yana ya kalau sikap Yana buat Kakak gak nyaman " ucap Yana yang sudah bertekad untuk berusaha menerima Aska sebagai suaminya.
" Kamu gak perlu minta maaf sama Kakak, Kakak paham. Ini semua juga berawal dari kesalahan Kakak " jawab Aska.
Yana pun menganggukkan kepalanya.
" Terima kasih ya, Yana. Kakak janji akan berusaha buat kamu bahagia dan membuat kamu lupa semua hal buruk yang terjadi diantara kita " ucap Aska mengusap lembut kepala Yana.
Deg deg deg.
Yana merasakan jantungnya berdetak tidak terkendali saat merasakan tangan besar Aska mengusap lembut kepalanya. Yana belum pernah merasakan yang seperti itu sebelumnya dan ia merasa aneh.
" Kakak mandi dulu " ucap Aska berdiri dari duduknya.
" Em, boleh aku siapkan baju buat Kakak? Kata Ibu, menyiapkan keperluan suami itu tugas istri " ucap Yana meminta izin pada Aska.
Aska tersenyum mendengar itu. " Boleh " jawab Aska.
Setelah itu Aska langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Yana masuk ke dalam ruang ganti untuk menyiapkan pakaian ganti untuk Aska.
Yana meletakkan pakaian ganti yang sudah ia pilih di atas meja di ruang ganti dan ia langsung keluar. Bertepatan dengan itu, Aska keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya. Yana langsung menundukkan kepalanya karena ia belum terbiasa dengan pemandangan seperti itu.
" Baju Kak Aska sudah Yana siapkan. Setelah itu kita sholat magrib berjamaah ya, Kak " ucap Yana dengan kepalanya yang masih tertunduk.
" Terima kasih, Yana " ucap Aska tersenyum.
Yana menganggukkan kepalanya lalu langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya kembali karena tadi ia memasak di dapur. Sedangkan Aska langsung masuk ke dalam ruang ganti dan memakai pakaiannya.
***
Aska dan Yana melakukan sholat berjamaah untuk pertama kalinya sebagai pasangan suami istri. Selama ini Aska sangat jarang melaksanakan kewajibannya itu, apalagi ia tinggal di luar negeri. Sudah lama ia tidak merasakan ketenangan setelah sholat dan ia beruntung karena Yana mengajaknya untuk sholat berjamaah.
Yana meraih tangan Aska dan menciumnya sebagai tanda baktinya sebagai seorang istri. Entah dorongan dari mana tiba-tiba Aska menarik kepala Yana dan mencium keningnya sehingga membuat Yana terpaku.
" Terima kasih ya Yana, sudah lama Kakak gak sholat dan merasakan ketenangan seperti ini " ucap Aska pada Yana.
" Iya Kak " jawab Yana.
" Maaf, Kakak belum bisa menjadi imam yang baik buat kamu " ucap Aska merasa malu karena mungkin ilmu agama jauh lebih sedikit dibandingkan Yana.
" Gak papa, Kak. Yana juga belum bisa menjadi istri yang baik, jadi kita sama-sama belajar " jawab Yana.
Setelah itu mereka bangkit dan mengganti pakaian mereka. Yana juga merapikan peralatan sholat yang mereka gunakan.
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Jangan lupa mampir ke karya saya yang lain di akun yang lain 😊 Cari aja di kolom pencarian " Cinta Si Gadis Lumpuh " dan " Pria Kulkasku " 😊🙏
Ada juga karya saya di akun ini " Mengejar Cinta Pertama, Menikahi Ayah Nadia, dan Suamiku Seorang Bodyguard " 😘
Tolong follow ig saya juga ya @tyaningrum_05😘
Aku takutnya biasanya di awal2 hubungan mulus2 bae,Hujungan2 banyak masalah..Moga aja gak gitu ya..
Mampir thor, 🙋