NovelToon NovelToon
Ketika Istriku Lelah

Ketika Istriku Lelah

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Ibu Pengganti / Duda / Tamat
Popularitas:572.4k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Persahabatan Audi, Rani dan Bimo terjalin begitu kuat bahkan hingga Rani menikah dengan Bimo, sampai akhirnya ketika Rani hamil besar ia mengalami kecelakaan yang membuat nyawanya tak tertolong tapi bayinya bisa diselamatkan.

Beberapa bulan berlalu, anak itu tumbuh tanpa sosok ibu, Mertua Bimo—Ibu Rani akhirnya meminta Audi untuk menikah dengan Bimo untuk menjadi ibu pengganti.

Tapi bagaimana jadinya jika setelah pernikahan itu, Bimo tidak sekalipun ingin menyentuh, bersikap lembut dan berbicara panjang dengannya seperti saat mereka bersahabat dulu, bahkan Audi diperlakukan sebagai pembantu di kamar terpisah, sampai akhirnya Audi merasa tidak tahan lagi, apakah yang akan dia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Empat

Waktu telah menunjukan pukul lima sore. Audi akhirnya pamit pada Daniel karena sudah waktunya pulang.

"Pak Daniel, saya pamit pulang dulu," ucap Audi.

"Oh, ya. Silakan. Saya masih ada yang mau diselesaikan," jawab Daniel.

"Apa ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Audi.

"Tak perlu, saya bisa kerjakan sendiri. Lagi pula ini masih menyangkut kerjasama yang lama. Jika saya minta bantuan denganmu, akan butuh waktu lama buat menjelaskan. Lebih baik saya kerjakan sendiri," jawab Daniel.

"Oh, maaf, Pak. Saya tidak bisa membantu. Saya pamit pulang. Semoga cepat bisa Bapak atasi," ujar Audi.

"Terima kasih, Audi. Hati-hati ...," balas Daniel. Ucapan Daniel membuat Audi cukup terkejut. Seorang atasan mengucapkan kata hati-hati untuk karyawan yang baru bekerja satu hari baginya itu luar biasa. Menggambarkan atasan yang cukup baik.

"Terima kasih, Pak." Setelah menjawab ucapan itu, Audi lalu berjalan menuju pintu keluar.

**

Hari itu, langit sedikit mendung. Audi melangkah keluar dari gedung kantornya dengan semangat yang sedikit berkurang, matahari sudah mulai tersembunyi di balik awan. Di tangannya, dia menggenggam tas jinjing berisi laptop dan dokumen—imbalan dari seharian bekerja keras. Aroma kopi dan makanan dari kafe di sebelah menambah huru-hara pikirannya, tapi Audi tahu, ada sesuatu yang lebih penting menunggu di rumah: sayur lodeh.

“Yuk, pulang!” serunya kepada diri sendiri seraya tersenyum. Audi telah merencanakan menu malam ini dan sayur lodeh adalah pilihan yang tepat; nyaman, hangat, dan penuh rasa.

Dia berjalan menyusuri trotoar, sesekali melirik ponselnya yang bergetar. Ada pesan dari temannya Rika, yang meminta maaf karena tak bisa pulang bareng. Audi memilih menggunakan ojek online. Dia minta diturunkan di dekat sebuah warung tak jauh dari kontrakannya.

Sesampainya di depannya warung, aroma rempah-rempah dan sayur segar langsung menyambutnya. Ini adalah warung yang terdekat dari tempat tinggalnya. Meskipun warungnya kecil, tapi selalu dipadati pembeli, terutama ibu-ibu yang sedang mencari bahan masakan untuk keluarga.

“Selamat sore, Mbak!” sapa Nani, pemilik warung tersebut.

“Selamat sore, Bu! Ada sayur-sayuran untuk lodeh hari ini?” tanya Audi sambil memeriksa rak sayuran.

“Iya, ada! Tapi sayangnya terongnya sudah habis. Ada pilihan lain kalau mau, bisa pakai labu atau kacang panjang?” jawab Nani sambil mengelap tangan di apron.

Audi mengernyitkan dahi, bingung memilih. “Hmmm... labu bisa jadi alternatif."

“Jadi berapa labu yang mau dibeli?” tanya Bu Nani dengan penuh semangat.

“Dua saja, Bu,” Audi menjawab mantap.

Nani segera mengambil labu segar dari keranjang dan menyodorkannya ke arah Audi.

“Oh iya, aku juga butuh santan. Masih ada'kan, Bu?” Audi mengingat-ingat.

“Kalau santan, kita masih ada. Nanti aku ambilkan!” Lalu Nani beranjak menuju bagian dalam warung.

Audi menikmati suasana warung yang sederhana namun hangat. Dia mencuri pandang ke luar, melihat para pengendara motor yang melintasi jalan sambil berharap hujan tidak turun. Setiap tetes hujan yang membasahi Jalan Raya akan menambah kesibukan kota.

“Santannya sudah siap, Mbak! Ini totalnya jadi dua puluh ribu, ya,” kata Nan sambil menyodorkan plastik yang berisi labu dan santan.

Audi merogoh dompet dan menyerahkan uangnya. Dia lebih senang memasak walau hanya makan sendiri.

“Terima kasih! Semoga masakannya enak!” Nani tersenyum lebar.

“Pastikan Labu ini tidak ada yang busuk, Bu!” Audi bercanda sembari melihat labu di tangannya.

“Tenang saja! Bahan kami selalu segar!” jawab Nan, mengedipkan mata.

Audi melambai dan memberikan senyumannya ke arah Bu Nani sebelum bergegas keluar dari warung. Burung-burung terbang rendah, dan gigitan angin yang lembut memberi sedikit ketenangan setelah kesibukan di kantor.

Dia melanjutkan perjalanan pulang, membayangkan betapa nikmatnya sayur lodeh yang akan di masak. Sesampainya di rumah, Audi meletakkan tasnya di kamar, mengambil napas dalam-dalam, dan menuju dapur. Dapur adalah tempat di mana semua rasa bercampur dan kehidupan terasa lebih hangat baginya. Dia membuka kulkas dan mulai menyiapkan peralatan masak.

Satu per satu, bahan-bahan disiapkan. Audi membagi labu menjadi potongan kecil, merendamnya sebentar, dan mempersiapkan sayuran lain yang menjadi pelengkap. Ditemani bau harum bumbu dan gemericik suara air mendidih, semangatnya mulai membara.

“Wah, rasanya pasti lebih enak, ya?!” Audi berbisik pada diri sendiri sambil tersenyum.

Di tengah kesibukan memasak, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu. Audi memgecilkan kompor dan berjalan menuju pintu.

“Bu Dewi! Selamat sore!” Audi menyapa dengan hangat ketika melihat siapa yang datang.

“Selamat sore, Audi! Lagi masak ya?” tanya Bu Dewi, tetangga yang selalu ramah dan suka mengobrol.

“Iya, Bu! Masak sayur lodeh. Silakan masuk, Bu. Ibu bisa mencobanya,” tawar Audi sambil tersenyum.

“Hmmm ... Boleh juga, aromanya sangat lezat, Ibu telah mencium baunya dari luar. Pasti enak!” Bu Dewi tertawa.

Audi merasa bahagia dengan pujian tersebut. “Aku baru beli labu dari warung. Labunya segar, jadi harapanku masakannya juga enak.”

“Apa Ibu tak mengganggu?" tanya Bu Dewi setelah berada di dalam rumah.

"Tentu saja nggak, Bu. Aku hanya tinggal sendiri."

"Ibu juga hanya tinggal berdua dengan putra ibu. Tapi dia sering lembur sehingga Ibu sering merasa sepi. Beruntung kamu pindah jadi ada teman tempat mengobrol. Ibu harap kamu tak bosan jika sering dikunjungi."

"Aku senang, Bu. Merasa ada teman juga," jawab Audi.

Audi melanjutkan kegiatannya. Ibu Dewi hanya memandangi gadis itu tampa kedip. Sepertinya terpesona.

Setelah masak Audi mengajak Bu Dewi buat mencicipi. Dia lalu memberikan sepiring sayur lodeh.

"Silakan di cicipi, Bu. Aku ambil nasinya dulu," ucap Audi.

"Jangan, Nak. Ibu harus pulang. Putra Ibu sudah mengabari jika dia segera sampai rumah. Apa boleh Ibu bawa pulang saja? Anak ibu paling doyan sayur lodeh."

"Tentu saja boleh, Bu," jawab Audi.

Audi lalu membungkusnya dan memberikan pada Bu Dewi. Wanita itu segera pamit setelah membawa bungkusan berisi sayur lodeh.

**

Ditempat lain, Bimo sedang berpikir. Dia harus keluar kota saat ini. Padahal perasaannya masih bersedih sejak kepergian Audi.

"Apa aku batalkan saja kerja sama itu? Aku masih berjuang merebut hati putriku, jika aku kembali tinggalkan dia, aku takut dia tak mengenalku lagi," gumam Bimo dalam hatinya. Dia masih belum bisa memenangkan hati Ghita hingga saat ini.

***

Selamat Pagi, sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel teman mama di bawah ini. Terima kasih.

Terlambat menyatakan cinta. Itulah yang terjadi pada Fiona.

ketika cinta mulai terpatri di hati, untuk laki-laki yang selalu ditolaknya. Namun, ia harus menerima kenyataan saat tak bisa lagi menggapainya, melainkan hanya bisa menatapnya dari kejauhan telah bersanding dengan wanita lain.

Ternyata, melupakan lebih sulit daripada menumbuhkan perasaan. Ia harus berusaha keras untuk mengubur rasa yang terlanjur tumbuh.

Ketika ia mencoba membuka hati untuk laki-laki lain. Sebuah insiden justru membawanya masuk dalam kehidupan laki-laki yang ingin ia lupakan. Ia harus menyandang gelar istri kedua, sebatas menjadi rahim pengganti.

1
Evi Goenharto
halah alesan aja laki2, ntar kalo Audi udh meninggal jg bakalan balik ama yg namanya Laura, semudah itu kan kalo laki2 menjalin hubungan ama siapa aja walau udh nikah sekalipun...gaya pake brsedih bentaran jg udh hahahihi ama Laura...eeehh kenapa aku yg sewot yak thor, aaaahhh dirimu nggemesin thor 🤣🤣🤣
Basri Ambung
aku dukun klw bercerai ,terlalu dalam luka ya jika harus dibandingkan dgn org yg sudah tiada
Maya Lara Faderik
kasihan Audi dari awal sampai akhir hanya air mata menemani setiap bab membacanya ..perjuangan Audi berakhir dengan ajal yang menjemputnya..Audi seolah dunia nyata ...
Hr sasuwe
👍
Ratna Ningsih
mungkin Daniel udah tau penyakit Audi, makanya dia menyusul nya ke kota A, Daniel kan menyuruh detektif Intuk memata matai Audi. 🤔🤔🤔🤭🤭
Ratna Ningsih
apa maunya Audi ini🤔🤔 Dimata org yg ga paham terkesan murahan. baru putus dg Daniel udah minta dijemput sma Bimo, dlu baru selesai sidang pembatalan pernikahan udah mau berhubungan secara intens dg Daniel. kesannya murahan jika org yg ga paham Audi ini,bolak balik diantara dua lelaki seperti bola yg di tendang sana sini🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
keragu raguan itulah yg membuat Audi mengambil keputusan mengundurkan diri, ditambah lgi dg penyakit yg sdg menyerang nya. mungkin klo Audi ga mendengar kisah Laura dan Daniel Audi akan berterus-terang tentang penyakitnya ke Daniel tpi karena sikap Danil saat ditanya tentang perasaannya ke Laura, jawaban Daniel ambigu 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
temui Rika dan Daniel, berterus terang lebih baik sekaligus menguji ketulusan Daniel biar ada kepastian hubungan nya dg Daniel, andai Audi mo putus pun jdi jelas alasannya karena sakit dan alasan masa lalu Daniel dg Laura hanya untuk tambahan alibi aja🤔🤔🤔🤭🤭
Ratna Ningsih
persahabatan itu indah,, tpi persahabatan 2 org dewasa berlainan jenis bisa menimbulkan fitnah terlebih lgi mantan suami istri tanggapan org lain pun ga bagus 🤔🤔
Ratna Ningsih
gimana Audi mo percaya klo kamu udah melupakan nya. kemaren aja kamu ketemu Laura padahal ada Audi tpi kamu ga sadar, mo pegang tangan Laura dan mo mengantar dia plg. didepan Laura sprti itu sma aja ga menghargai perasaan dan keberadaan Audi disana. introspeksi diri dulu lah Daniel. mana yg lebih berat perasaan mu, terhadap Laura atau Audi 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
baru terasa kehilangan setelah kepergiannya 🎶🎶🎶, nyesek kan tuh Daniel 🤦🤦🤦 selagi ada orgnya dianggap ga penting 🤔🤔🤔 begitu Audi pergi baru terasa kehilangannya 🎶🎶🎶. nyesek nyesek tuh hati Daniel, jngan nasibmu nanti sama dg Bimo, penyesalan yg tiada akhir🤭🤭
Ratna Ningsih
Yups kamu benar Audi, biarkan Daniel menyelesaikan masa lalunya dlu, baru pikirkan arah selanjutnya. bersaing dg masa lalu adalah hal yg menguras emosi dan perasaan.🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
dri jawaban Audi ke Rika, sprti org yg malas untuk menghadapi hal hal yg ada dlam hidupnya. rasa kecewa dan sakit yg diberikan Bimo menjadi trauma dlm hidup Audi 🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
ternyata oh ternyata Daniel itu pecundang jga. seharusnya dia kasih keterangan atau bertanya dg Laura bukan nya meninggal kan pernikahan, itu sama aja membuat Laura dan keluarganya malu🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
berat banget ujian hidup Audi, baru mau membuka hati tpi ternyata sang lelaki belum selesai dg masa lalu nya. suruh Daniel selesaikan dlu masa lalu nya, baru kamu ambil keputusan agar penderitaan mu dg Bimo ga terulang lagi 🤦🤦🤦😭😭
Ratna Ningsih
nah loh gimna nih🤔🤔🤔 apa nanti CLBK?? waduh kasian dong Audi klo Daniel dan Laura CLBK 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
Laura mantan Daniel, wah seru nih🤭🤭🤭
Ratna Ningsih
terus melangkah ke depan Audi, masa lalu bukan untuk pegangan kedepan tpi masa lalu adalah perjalanan hidup yg membuat seseorang harus berhati-hati melangkah agar tak lagi mengulangi kesalahan yg menyakitkan 😭😭🤔🤔
Ratna Ningsih
terlambat sudah kau menyadarinya 🎶🎶🎶, udah terlalu banyak luka yg kau torehkan, udah terlalu sakit hati ini kau lukai, udah terlalu banyak ucapan penghinaan yg kau ucapkan secara sadar ataupun tidak Bimo. lepaskan dan mari kita berpisah dripada hanya untuk saling menyakiti. Audi tegarkan hatimu dan kuatkan perasaan mu. mungkin ini yg terbaik buat kalian berdua 😭😭🤔🤔
Ratna Ningsih
klo keputusan pembatalan pernikahan, setau sya biarpun pihak sebelah nya tdk setuju klo bukti" dan saksi kuat itu bisa terjadi. contohnya Jesica Iskandar, suaminya yg bangsawan Jerman bisa membatalkan pernikahan padahal udah ada anak, dibantu dg Hotman Paris Hutapea pun, tetap pembatalan terjadi 🙏🙏🙏🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!