Tak disangka, Alfano Yudhistira seorang CEO angkuh terkena jebakan musuhnya yang memiliki dendam karena lelaki itu telah menghancurkan bisnisnya dengan memberikan obat yg menyebabkan Alfano bermalam bersama gadis yang tidak ia kenal.
Disisi lain, gadis itu merupakan karyawan swasta yang baru saja dipecat dari perusahan besar yang tak lain adalah perusahaan Alfano karena dikhianati oleh pacar sekaligus partner kerja. Ia bernama Asmara Raniata, gadis desa yg berhasil merantau di ibukota tapi naas, kegadisannya diambil oleh CEO mantan perusahaan tempat dia bekerja.
Apakah dari hubungan semalam itu menumbuhkan benih kehidupan dan membuat ikatan antara kedua manusia tak saling kenal menjadi takdir hidup bersama ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Restauran "Enak Kabeh"
Hati Asmara berdebar kencang karena gugup ketika akan melihat hasil dari kedua tespack yg ia coba. Secara berlahan Asmara memberanikan diri melihat hasilnya di kedua tangan yg memegang masing2 alat.
Setelah terlihat hasil dengan tulisan berbeda atau tanda yg berbeda namun memiliki arti yg sama, Asmara duduk lemas tak bertenaga melihat hasil kedua tespack itu sama, positif garis 2 merah muda dan bertuliskan pregnant.
"Apa yg harus kuperbuat dengan bayi ini?" lirih Asmara sambil menyentuh perutnya.
Ia tidak membenci bayi yg ia kandung tapi lelaki yg membuatnya. Lagian Asmara juga merasa bersalah pada dirinya sendiri kenapa ketika hari itu ia tidak meminum pil kontrasepsi malah masih meratapi nasib. Namanya juga wanita yang belum menikah atau belum pernah berhubungan intim, mana tau jika sekali buat bisa hamil, meskipun ya memang bisa aja jika kedua bibitnya pada masa subur.
Asmara menyeka air mata yg hampir jatuh dari kedua matanya lalu memberikan semangat pada dirinya sendiri. Ia juga tidak berfikiran sama sekali untuk menggugurkan janinnya. Kehamilan ini, Asmara anggap sebagai rejeki dari Tuhan dan ia harus jaga dengan baik meskipun cara membuatnya salah.
"Momi akan selalu menjamu sayang. Kamu memiliki momi untuk melindungi mu dan jika kamu anak laki laki semoga kamu tidak seperti lelaki yg membuatmu hidup dirahim momi. Nanti setelah acara momi selesai, kita akan periksa ya" kata Asmara bicara sendiri sambil mengelus perutnya yg masih datar meskipun tertutup bajunya.
Wanita yg baru tau jika dirinya hamil pun keluar toilet dan menuju mobil yg ia sewa di luar apotik.
"Wah, sepertinya hasilnya positif ya mbak. Selamat ya mbak" kata pegawai apotik yg melihat Asmara tersenyum tipis karena wanita itu sedang membayangkan dirinya akan menjadi ibu.
"Terima kasih" balas Asmara dengan senyuman cantik lalu keluar dari apotik dan masuk ke mobil. Supir pun meneruskan perjalanan menuju Restauran 'Enak Kabeh' yang tidak lain adalah restauran yg akan Asmara dan Bunga kembangkan.
Setelah satu setengah jam sekitar 90 menit perjalanan, Asmara sampai ke tempat 'Enak Kabeh". Asmara pun turun dari mobil dan membayar supir serta mobil yg ia sewa karena sudah menjemput dari desa hingga kota.
Asmara melangkah kan kakinya menuju pintu masuk restauran yg sudah terbuka , menandakan Bunga dan notaris sudah datang.
" Maafkan saya, Bunga dan Bapak Andrew selaku notaris sudah menunggu saya " ucap Asmara merasa bersalah.
"No no, it's okay. We are waiting you, kalau gak ditunggu gak bisa ngurus berkas ini" sahut Andrew yg umurnya tidak jauh dari Asmara maupun Bunga jadi mereka masih satu frekuensi.
Asmara pun tersipu malu dari omongan Andrew yg terdengar seperti menggoda. Biasalah Andrew sampai saat ini casanova di dunia hukum bagi anak muda di bidang itu. Namun, Andrew juga profesional dalam pekerjaannya dan mengurus berkas hanya saja agak genit hehe tapi bukan genit ke wanita yg bersuami ya 🤣
Setelah Asmara duduk di kursi kosong sebelah Bunga, Andrew mulai mengeluarkan berkas perjanjian usaha dan kerjasama agar tidak terjadi penyelewangan wewenang di kemudian hari.
Berkas sudah di tanda tangani dan di foto oleh Andrew , sebagai bukti bahwa kedua partner sah berpartner secara legal dan diharapkan dengan perjanjian ini , usaha baru itu akan berjalan baik dan semoga tidak ada pelanggaran perjanjian itu.
"Selamat, kalian dah menjadi partner usaha Enak Kabeh!" seru Andrew sambil menjabat tangan kedua wanita didepannya secara bergiliran.
Asmara dan Bunga pun langsung saling peluk sebagai tanda mereka akan segera mengurus restauran 'Enak Kabeh' dan semoga persahabatan mereka tidak dinodai oleh ketikdakpercayaan antara satu sama lain yg bisa menghancurkan hubungan bersama teman atau sahabat. Mereka tau karena urusan bisnis atau rekan kerja bisa merusak hubungan pertemanan jika tidak dijalankan dengan amanah.
Akhirnya mereka bisa saling support dan memberikan pepatah seperti jaman dahulu.