NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Kesayangan Mafia Kejam

Gadis Kecil Kesayangan Mafia Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Romansa
Popularitas:304.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: Gabby_Rsyn

Jennixia terpaksa menikahi Chester, mafia yang terkenal kejam di Negara X itu. Dia tidak diberikan pilihan lain oleh Chester.

Setelah menikahi Chester, sifat Chester sangat bertolak belakang dengan julukan yang diberikan kepadanya. Jennixia sempat merasa bingung. Chester melakukan apapun untuk meraih cinta Jennixia.

Bagaimana Chester bisa mengenal keluarga Jennixia ?
Apakah Jennixia bisa mencintai Chester setulusnya?
Masih banyak pertanyaan yang masih misteri mari kupas tuntas dengan mengikuti alurnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabby_Rsyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Untitle

Di sebuah tempat yang berada di tengah-tengah perkotaan.

Pranggg...

Bughh...

Bunyi pecah dan barang berjatuhan datang dari kamar seorang pemuda yang di kenali sebagai Arviy.

Arviy yang merupakan salah satu musuh Chester, setelah Chester berhasil menguasai wilayah yang mereka incar, dan tender yang di keluarkan oleh Pt.Geho di menangkan oleh Chester.

Rasa iri dan benci akan Chester mulai mengembang di dalam diri Arviy. Berbagai macam cara dia lakukan untuk menjatuhkan Chester tetapi Chester mempunyai banyak ide untuk menghadapinya.

Prangg!

Asbak rokok hampir mengenai asistennya karena rasa marahnya. Mafia yang ia sewa untuk menghancurkan Chester kini telah hancur.

Apalagi mafia itu memerasnya untuk mengeluarkan sejumlah uang yang besar untuk perbaikan markas mereka dan membayar beberapa anak buah mereka yang telah gugur sewaktu berhadapan dengan Chester.

"Chester bajingan!" Teriaknya, karena merasa rugi.

Keadaan kantornya kini nampak berantakkan karena amukan Arviy. Wajahnya yang tampan kini terlihat merah padam dengan mata yang menyala-nyala.

"Del, perbanyakkan mata-mata di sekeliling bajingan sialan itu, cari kelemahannya." Ucapnya dengan nada dingin kepada asistennya Del.

"Baik Tuan." Del keluar dari kantor Arviy dan melaksanakan perintah Tuannya itu.

Arviy mengepal kedua tangannya lalu menatap tajam ke arah luar lewat jendela kantornya.

"Aku akan buat kau jatuh Chester." Gumamnya sambil tersenyum smirk.

...

Setelah jamuan selesai, Jennixia kembali ke kamarnya lalu merebahkan dirinya. Badan dan wajahnya terasa pegal karena lelah seharian harus duduk lalu tersenyum terus.

Baru saja hendak melelapkan matanya yang terasa sudah berat, tiba-tiba dia di buat kaget dengan kehadiran Chester yang berbaring di sebelahnya.

"Akhh."

"Maaf membuatmu kaget, aku cuma mau istirehat di sini." Ucap Chester sambil menatap wajah kaget Jennixia.

"Ih, kan Om punya kamar sendiri dan ini kamar Jenni, Om tidak boleh sembarang masuk." Ketus Jennixia dengan sambil menarik-narik selimutnya.

"Ehm." Chester tidak mengindahkan ucapan Jennixia, dia malah bangun lalu mendekat ke arah Jennixia.

Jennixia yang mundur dan mundur terus hingga hampir jatuh, mujur saja lengan kekar Chester telah melingkar di pinggangnya untuk menahannya agar tidak jatuh.

Jarak mereka sangat dekat bahkan bunyi degupan jantung bisa di dengarkan.

"Om...ma-u apa?" tanya Jennixia yang terlihat gementar karena tatapan Chester yang sulit dia artikan.

"Kan aku sudah bilang, jangan panggil aku Om. Aku sudah menjadi suamimu Jennixia." Ucap Chester lirih. "Bukankah tadi katamu kau akan memanggilku dengan SAYANG?" lanjut Chester lagi.

Jennixia mulai gelegapan, entah keberanian dari mana tadi dia bisa berkata begitu dan sekarang Chester sudah mulai menagihnya. Jennixia jadi tidak berani mau menatap Chester

"Oh ya, jangan panggil dirimu dengan Jenni sebutlah dengan kata AKU." Chester mulai mengajar Jennixia bagaimana cara untuk berinteraksi.

Jennixia hanya mengangguk saja. Chester mengusap puncak kepalanya lalu mendaratkan sebuah ci**an di bibir mungil Jennixia.

"Itu hukuman jika kau terus memanggilku om." Ucap Chester yang mulai menggoda Jennixia.

Jennixia hanya mematung dan menatap ke arah Chester. Wajahnya sudah berubah seperti kepiting rebus, membuat Chester tertawa kecil.

"Majulah ke sini dan istirehatlah." Ucap Chester lagi.

Chester memberi ruang agar Jennixia bisa maju ketengah sedikit karena memang posisinya saat ini berada di pinggir ranjang.

Jennixia menggerakkan badannya dan mengubah posisinya. Dia tampak menjadi anak yang penurut.

"Sekarang berbaringlah." Lanjut Chester lagi dengan wajah yang sumringgah.

Lagi-lagi Jennixia menurutinya. Setelah berbaring membelakangi Chester. Tidak ada lagi arahan dari Chester tetapi Chester tiba-tiba memeluknya dari belakang. Ingin protes tapi Chester mengeratkan pelukkannya.

"Biarkan begini dulu, ehm." Ucap Chester sambil menghirup aroma tengkuk Jennixia yang mengeluarkan bau yang manis.

"Jen, besok aku akan berangkat ke Itali lagi." Ucap Chester dengan lembut dan lirih.

"Eh, tapikan O...Sa-ya-ng sudah janji mau menjengguk ibu." Jawab Jennixia agak gugup.

Chester yang mendengar Jennixia yang memanggilnya sayang langsung saja menarik perlahan tubuh Jennixia agar bisa berhadapan dengannya.

Saat ini netra mata mereka bertemu, ada rasa sedih di dalam mata Jennixia, membuat Chester kembali hanyut. Kali ini Chester menempelkan bibirnyba di bibir Jennixia dengan sedikit lu**tan yang lembut.

Jennixia kembali mematung, dia tidak tahu harus melakukan apa, hendak menolak tapi Chester sudah menjadi suami sahnya, dia mengeluh di dalam hati.

Makin lama ciu**n itu makin dalam dan Jennixia mulai mengikut gerakan bibir Chester.

Chester yang sadar akan hal itu, tersenyum di balik ci**an mereka, dia berhenti 10 detik untuk membiarkan Jennixia menghirup oksigen lalu melanjutkannya lagi.

Sedang asyik hanyut dalam rasa manisnya bertukar rasa, tiba-tiba Chester junior mulai mengembang meminta dipu**kan.

Chester langsung melepaskan ciumannya lalu menjauh sedikit dari Jennixia.

"Huft maaf, ehm besok pagi kita jengguk Ibumu dan setelah itu aku akan ke bandara." Ucap Chester lalu mengusap puncak kepalanya. "Sekarang tidurlah, aku akan kembali ke ruang kerjaku karna ada kerja yang harus aku selesaikan." Lanjutnya lagi.

Jennixia menganggukkan kepalanya dan tidak banyak bertanya karena rasa malu tiba-tiba mendatanginya lagi.

Chester menutup tubuh Jennixia dengan selimutnya lalu mengucup dahinya. Chester meninggalkan Jennixia dia kamar setelah mengucapkan selamat malam.

Setelah mendengar bunyi pintu di tutup Jennixia kembali duduk. Dia mulai mengacak-acak rambutnya karena rasa malu dengan dirinya sendiri.

"Bagaimana aku bisa membalas ci**annya tadi ihh buat malu-maluin aja." Gerutunya. "Tapi rasanya manis." Lanjutnya lagi sambil memegang bibirnya.

Senyum Jennixia mengembang, begini rasanya berci**an padahal selama ini dia hanya menonton drakor aja dengan adegan ci**an tapi kali ini dia telah merasakannya sediri.

Ada rasa bahagia, rasa malu, rasa kesal ahh berbagai rasa telah masuk ke dalam diri Jennixia saat ini. Dia berusaha untuk melupakan saja kejadian itu tapi malah wajah Chester terus saja bermain-main dalam pikirannya.

Jennixia bangun dari ranjangnya dan mengambil sebuah buku novel untuk di bacanya, kebiasaannya setelah berapa menit membaca kantuknya akan mulai datang dan Jennixia akan langsung tertidur.

Beginilah keadaan Jennixia sekarang, dia telah tertidur setelah membaca lebih kurang dari 5 menit, dia telah hanyut ke dalam mimpi indahnya.

...

Di sebuah perusahaan, di mana Arviy sedang berada.

Arviy sedang bersantai karena pekerjaan yang tadinya bertumpuk membuatnya lelah. Del meminta izin masuk dengan wajah yang terlihat sumringgah.

"Tuan Arviy, ada berita yang bagus saya dapati." Ucap Del kepada Arviy yang sedang duduk di kursi kebesarannya sambil merokok.

"Apa?" Jawabnya tegas.

"..." Terang Del.

Bibir Arviy mengukir senyuman smirk setelah mendengar berita yang di sampaikan oleh asisten. Dia ingin mengambil kesempatan ini untuk menjatuhkan orang yang sangat dia benci.

"Chester waktumu telah sampai." Gumamnya dalam hati.

Bersambung...

1
Sar Tini
Buruk
userunknown: buzzer
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa,Jeny ini terlalu gampang luluh..ckk🙄🙄🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Alah hujung2 nya kamu luluh juga,Gak usah sok drama kamu Jeny,Kamu itu kan oon bin ogeb..
Qaisaa Nazarudin
Menurut ku Chester sikapnya terlalu plin plan bikin pembaca emosi tingkat dewa,Dan Jeny dengan sikap gampang luluh dengan sekali rayu bersamaan air mata,bikin pembaca kesel..
Qaisaa Nazarudin
Mampos kau,Rasain tuh..😠
Qaisaa Nazarudin
Mending lumpuh aja dari fia sehat tapi menyusahkan orang..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
KENAPA OERAN JENI DI SINI TERLALU LEMBUT SIH..GAK ADA SIKAP TEGAS2 NYA KAYAK JESI,GAMPANG BANGET LULUH DENGAN HANYA MELIHAT AIR MATA LAWAN,CKK..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
KARMA IS REAL..👏👏👏👏👏💃💃💃💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
GEMBIRA??? Sebentar lagi kamu akan menangis,gak sabaran aku liat reaksi Mary saat tau hubungan valon mantu yg dia banggain dengan Suaminya..💃💃💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
Hati Jenny terlalu Lemah dan Lembut,untung ada Jessi yg bersikap keras..
Qaisaa Nazarudin
Nah gitu dong Jessy,Belain anak mu,Jangan biarkan orang lain menghina anak mu..👏👏👏👍👍👍💪💪💪
Qaisaa Nazarudin
Udah kayak macam tutul ya Jenny 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Udah TERLAMBAT ibu mu dan Jenny sudah ada yg menjaga mereka dengan baik,Kemana kamu saat ibu mu sakit? saat ibu mu butuh biaya? Apa gunanya harta kamu yg banyak,kalo ibu mu sakit aja kamu telantarkan,Gak mungkin kan orang pintar kayak kamu gak mencari tau keadaan ibu dan adek mu selama ini..ckk anak DURHAKA...
Gabby: sabar elus dada.. setiap kesalahan itu bisa diperbaiki, intinya kita benar2 serius dan tidak ragu
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Nah benarkan Alex itu kakaknya Jenny..Harusnya kamu bersyukur Chester menyelamatkan adek mu dari dijual di klub,Bukannya malah mau memisahkan kan adek mu dengan dewa penolongnya..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkw👏👏👏👏👏👍👍👍Jenny..
Qaisaa Nazarudin
Ciihhh salah kamu sendiri siapa suruh ganggu isteri orang..Coba aja kalo kamu di posisi Chester,Apa kamu kamu isteri kamu di ganggu pria lain..ckck
Qaisaa Nazarudin
Waaahhh kerjasama sama calon madunya nih..Andai Mary tau Liana adalah selingkuhan suaminya sendiri,Gimana ya...🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Sebenarnya apa fungsi dan tugas pengawal Chester sih? Kenapa mereka bisa sembarangan membiarkan orang lain masuk apa lagi itu musuh Boss nya,Heran aku,Bayar mahal2 tapi gak berguna,kesel aku..
Qaisaa Nazarudin
Mampos kau..Rasain tuh ..Ngehalu mau jadi Pebinor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!