Cewek Introvert

" Oh ya, Ini Aryan Dirgan, perusahaannya ingin memesan makanan dalam jumlah banyak dari restoran ini"

Jelas Farrez, ia hampir lupa kalau masih ada kliennya yang masih duduk bersama mereka, karena teralihkan oleh kedatangan Alana, dia jadi hanya fokus pada wanita itu tampa ia sadari.

"Ohhhh"

Sahut Alana cuek, ia membuka ponselnya mengecek kalau ada pesan masuk.

Farrez hanya menggeleng melihat tingkah Alana yang memang tidak tertarik pada urusan orang lain.

"Kalau begitu saya permisi kembali ke kantor dulu, kalau ada apa anda bisa menghubungi saya"

Aryan berdiri dan mengulurkan tangan pada Farrez yang juga sudah berdiri.

Lalu ia melirik Alana yang masih melihat ponselnya tampa mempedulikan sekitar.

Aryan tersenyum sedikit melihat tingkah Alana, dan hal itu masih bisa di tangkap oleh mata tajam Farrez.

"Kalian kenal"

Tanya Farrez setelah Aryan keluar dari restoran.

"Siapa"

Tanya Alana acuh tak acuh.

"Aryan Dirgan"

Jawab Farrez singkat, ia menyusun tumpukan buku menu yang khusus ia tunjukan kepada klien yang memesan.

Alana meletakkan ponselnya.

"Dia mantan waktu SMA"

Jawabnya santai, ia mengambil satu menu untuk di lihat lihat, tampa mempedulikan Farrez yang sedang tercengang.

"Becanda kan?"

Tanya farrez tertawa pelan.

Alana menggeleng dengan mata yang masih melihat lihat buku menu.

"Aku tidak becanda"

Jawab Alana, masih acuh tak acuh, beginya soal mantan bukan hal yang besar atau penting sampai harus berpikir dua kali untuk memberi tau orang lain, baginya pacaran dengan Aryan hanya cinta monyet.

Yang membuat ia sedikit terkesan hanyalah kenangan menyakitkan di antara mereka.Baru Farrez ingin bertanya lebih, seorang pelayan mengantarkan makanan yang di pesan Alana, jadi ia membatalkan niatnya dan membiarkan Alana fokus makan.

Farrez tersenyum melihat Alana makan dengan lahap, ia sempat mengelap sudut mulut wanita itu karena belepotan.

Hal itu di perhatikan oleh para karyawan restoran yang mulai bergosip kalau mereka mungkin sudah pacaran dan ada yang bilang mereka sudah lama bertunangan.

Dan tampa mereka sadari, ada salah satu dari pelanggan yang merekam dan memposting videonya di internet.

 Dengan caption

 'Cinta di tasty treats'

\*\*\*\*

Keesokan harinya

Brakkk

Reno dan Josh yang sedang berdiskusi melihat ke arah pintu kantor.

Dan seperti biasa, Amanda masuk tampa mengetuk pintu.

Reno mengerutkan keningnya melihat Amanda yang biasanya berdandan seperti model setiap kali datang ke kantornya, tapi kali ini sepupunya berpakaian biasa saja,

Dengan jeans panjang dan kaos putih yang di masukkan ke dalam celana.

Rambut di sanggul tinggi dan sedikit kusut.

Sedangkan josh melihat Amanda dengan pandangan berbeda, karena baru kali ini ia melihat Amanda yang berpakaian santai setelah mereka dewasa, tapi kenapa ia merasa menyukai tampilan versi polos wanita itu, tapi dengan cepat ia mengalihkan pandanganya dan menyadarkan dirinya sendiri.

Dan seperti biasa, Amanda hanya duduk di sofa menunggu Reno menyelesaikan pekerjaannya.

Reno dan Josh yang sudah biasa dengan sikap putri satu satunya keluarga pedro itu, hanya membiarkan Amanda duduk di sofa tampa merasa terganggu sedikitpun.

Setelah beberapa menit mereka membahas pekerjaan, Josh akhirnya keluar dari ruangan tersebut.

"Ada apa?"

Tanya Reno sambil berdiri dari kursi kemudian berjalan ke arah sepupunya, mereka memang hanya sepupu, tapi karena hanya mereka saudara yang ada, dan kedekatan antara keluarga pedro tetap terjaga atas ajaran arthur.

"nih"

Amanda memberikan ponselnya kepada Reno.

Meskipun bingung, tapi Reno tetap menerima uluran tangan tersebut.

Keningnya berkerut, lalu wajahnya mulai terlihat marah, Amanda yang melihat hanya senyum sinis saat Reno melihat ke arahnya.