Siang hari di kios bunga
"Nek, sudah waktunya pulang!
" ujar Shella.
"Iya Shel !" nenek Shema mulai mengemasi barangnya.
"Nenek pulang dulu ya Sel".
"Iya Nek hati-hati!"
"Kamu harus pulang juga, istirahatlah jangan bekerja terlalu keras."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alap Alap Jagat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Luar Dugaan
Melihat perubahan sikap Willy beberapa hari ini, Ibunya mulai curiga mengenai hubungan putranya dengan gadis bernama Shella.
"Bagaimana? Informasi apa yang kamu temukan mengenai gadis itu."
"4 hari yang lalu Tuan Willy datang menemui Nona Shella dan terjadi keributan antara Tuan Willy dengan seorang pria.
Disana juga ada Nona Shella karena kejadiannya berada di kios bunga tempat Nona itu bekerja."
"Siapa pria itu?".
"Menurut informasi yang aku temukan.
Pria itu seorang dokter di rumah sakit kota itu dan dia mengenal Nona shella.
Tapi yang membuat Tuam willy marah adalah pria itu selingkuhan Nona Beggi mantan tunangan Tuan willy."
Ibu willy sekarang paham kenapa putranya terlihat gelisah dan amarah yang tidak bisa di kontrol.
"Jadi willy mengira pria itu ada hubungan dengan shella? Begitu maksudmu?".
"Iya, Nyonya. Tuan willy marah dan memukul pria itu hingga babak belur.
Lalu Tuan willy..."
"Kenapa dengan willy? Katakan saja?".
"Tuan willy menghina Nona shella dengan mengatakan kalau Nona shella menjual tubuhnya untuk pria itu.
" Deg
Hati Ibu willy kecewa dengan sikap putranya yang merendahkan harga diri wanita.
willy sungguh keterlaluan, dia akan memberikan pelajaran atas perkataannya terhadap wanita itu.
Ibu willy sudah mengetahui semua akar permasalahan putranya dengan gadis yang bisa membuat putranya kembali tersenyum dan menjadi pria yang lembut.
Ibu willy mempunyai akal untuk bisa meluruskan kesalah pahaman antara willy dan shella.
Sementara kasus pencurian kokain yang melibatkan adik sahabatnya Oscar terus membuat willy pusing.
Ternyata guardo tidak bekerja sendirian, dia difasilitasi oleh musuh yang ingin menghancurkan willy.
"Katakan siapa saja orang yang telah mengambil kokain itu? Aku masih bisa memaafkan kesalahanmu atas nama Oscar."
"Aku tidak tahu" Jawab guardo.
"Brengsek! Cepat katakan atau aku akan menembakmu."
"Tembak saja, aku tidak takut kepadamu Willy Sandros."
Plak
Sebuah tamparan yang dilayangkan Oscar tepat di wajah adiknya.
Dia tidak menyangka kalau adiknya bisa melawan dan membantah semua yang dituduhkan kepadanya.
"Aku tidak mengira akan mempunyai adik sepertimu Guardo.
Mama dan Papa pasti kecewa di surga melihat putra bungsunya yang seperti ini."
Cuih...
Guardo meludah tepat di hadapan Willy dan mengenai sepatunya.
Guardo sudah tidak menghargai Oskar sebagai kakak dan kepala geng Mafia Oskaido.
"Mereka pasti akan bangga kepadaku karena aku satu-satunya keluarga yang tidak akan tunduk dengan keluarga Sandros.
Mereka dulu salah karena telah menjadi budak keluarga itu.
" Dor..
Saru tembakan mengenai kaki Guardo dari senjata Oscar.
Dia sudah sangat emosi atas ucapan yang dikeluarkan adiknya mengenai persahabatan kedua orang tua mereka dengan keluarga Sandros.
"Aaaaaaaaaa" rintihan kesakitan Guardo bergema di ruang bawah tanah markas geng Black devil ini.
"Bagaimana? Sakit? Itu juga yang dirasakan oleh kedua orang tua kita mendengar ucapanmu.
Kamu pantas mendapatkannya."
Willy yang duduk di sofa melihat keributan antara kakak dan adik di keluarga Oskaido membuatnya sedikit kasihan.
Selama ini keluarga Oskaido merupakan patner kerja serta sahabat keluarga telah telah terjadi puluhan tahun.
Tapi kini seorang keturunan Oskaido ingin menghancurkan persahabatan itu.
"Katakan, kepada siapa kamu memberikan kokain itu? Atau aku akan menembak kakimu yang satunya lagi".
Ancaman Guardo kepada adiknya.
Guardo masih menahan rasa sakit atas kakinya yang ditembah oleh saudaranya sendiri mulai tidak bertenaga.
Guardo tidak punya pilihan lain selain mengatakan kebenarannya.
"A... ku memberikan...nya ke...pa...da Beggi, mantan tunanganmu Willy".
Mendengar ucapan Guardo membuat willy berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Guardo dan berjongkok dihadapan adik sahabatnya.
"Katakan sekali lagi.
Kepada siapa kamu memberikan kokain itu?".
"Beggi, mantan tunanganmu. Kamu tidak tahu siapa dia sebenarnya willy.
Kamu dikelabui olehnya selama ini.
Guardo memberikan senyuman mengejek Willy.
guardo merasa kalau willy bukan Ketua Mafia yang tepat untuk memimpin Black devil karena willy sangat mudah sekali di tipu oleh wanita.
"Brengsek! Katakan yang jelas, siapa Beggi sebenarnya?
" Willy menarik krah baju guardo sehingga dia sangat dekat dengan willy.
"Hahahahahahah... Ternyata kamu memang bodoh willy, kamu sangat mudah ditipu oleh wanita.
Latar belakang tunanganmu sendiri saja kamu tidak tahu.
Sungguh kasihan, orang seperti ini yang kalian anggap cocok menjadi pemimpin kalian. Kalian semua bodoh.
Bugh
Satu pukulan dari Willy tepat di wajah Guardo.
Dia melayangkan tinjunya karena Guardo telah menghinanya.
Willy langsung berdiri dan mengambil sapu tangan untuk membersihkan tangannya dari bekas pukulan tadi.
Willy tersenyum bahagia dan sedikit tertawa kecil sambil menepuk pundak orang kepercayaannya Jack.
"Kamu pikir aku sebodoh yang kamu kira?"
Willy tertawa terbahak-bahak bersama anak buahnya dan Jack juga ikut menertawakannya.
Guardo yang melihat semuanya tertawa menjadi bingung.
Seharusnya saat ini Willy marah karena merasa di tipu oleh mantan kekasihnya tapi ini diluar perkiraan Guardo.
"Kenapa kamu heran melihatnya? Apa ini diluar perkiraanmu?".
Semua orang kembali tertawa dan Oscar memilih duduk memperhatikan sahabatnya memberikan hukuman kepada adiknya sendiri.
"Kamu tahu apa perbuatanmu selama ini Guardo.
Jangan kamu kira aku tidak mengawasimu termasuk kamu menyuruh dokter kampungan itu untuk mendekati shella.
Aku mengetahuinya dan sangat mengetahui semua rencana jahatmu.
Lalu soal Beggi, sebelum kamu mengetahuinya lebih dulu aku sudah tahu siapa wanita ular itu.
Aku sengaja menjalin hubungan dengannya agar aku bisa mengetahui dengan siapa saja kamu dan rekanmu untuk menjatuhkanku.
Termasuk kamu mengirim pembunuh bayaran dari Italia.
Tapi sayang Tuhan masih menyelamatkanku saat kejadian itu."
Guardo menggelengkan kepalanya karena tidak percaya dengan apa yang dikatakan Willy.
Willy mengetahui semua rencana jahatnya selama ini.
Dia sudah kehabisan akal untuk menjawab dan bertanya kepada pria yang dikenal kejam ini.
"Tapi kamu tidak tahu siapa di belakang Beggi?
Kekuasaan apa yang dia punya?".
"Hahahahahaha, Oscar apa benar dia adikmu? Kenapa otaknya sangat bodoh dibandingkan dirimu.
Kalau kamu tidak ada disini mungkin dia tinggal nama saja.
"Willy melihat ke arah Oscar yang duduk santai sambil memperhatikan adiknya yang belum mau mengakui semua kesalahannya.
"Hai Bodoh, kamu kira aku tidak tahu kalau Beggi adalah putri dari mafia di Italia.
Dia sengaja mendekatiku atas perintah ayahnya agar bisa menguasai Meksiko terutama Black Devil.
Sampaikan kepadanya kalau misinya gagal.
Selama ini informasi yang didapatkannya adalah salah dan sekarang mereka akan menggali lubang kuburan mereka masing-masing.
Oh ya soal Dokter bayaran yang kamu sewa untuk menggoda Shella, terima kasih sudah membuat adegan layaknya film dibioskop."
Willy berjalan ke arah Oscar dan berbisik kepada sahabatnya itu.
"Oscar, aku tidak bisa menghukumnya karena kita saudara.
Kamu yang berhak memberikan hukuman kepadanya.
Saranku, penjarakan saja dia sampai dia mengakui kesalahannya."
Willy meninggalkan markas dan kembali bekerja untuk melihat pabrik kokain dan heroin yang dibangunnya.
Dikota lain, Shella kembali berjualan bunga di taman dengan pikiran yang masih mengingat kejadian kemarin dimana willy menganggapnya sudah menjual tubuh kepada Tery.
Soal Tery, Shella berencana akan mengunjungi Dokter itu ke rumah sakit untuk meminta maaf dan sekedar melihat luka yang ada di wajahnya.
Setelah semua bunga yang dijualnya habis, Shella berjalan menuju rumah sakit.
"Maaf Dokter Terlry ada diruangannya?". Tanya Shellakepada Suster yang berjaga.
"Maaf Nona, Dokter Tery sudah tidak bekerja disini lagi.
Tadi pagi Dokter Tery sudah mengajukan pengunduran dirinya."
Shella hanya bisa diam mendengarkan suster memberikan informasi mengenai Dokter Tery yang dikenalnya.
Shella merasa bersalah karena dia menyangka karena keributan kemarin Tery memilih pergi dari rumah sakit itu.
Shella juga berpikiran apa ini ada hubungannya dengan Willy yang mengancamnya.
Gadis itu meninggalkan rumah sakit dan duduk di taman.
shella terus berpikir kalau ini pasti ulah dari Willy yang mengancam dan mengusir Tery dari Rumah sakit.
Dengan hati yang kalut dan marah Shella menghubungi Willy.
"Halo", jawab willy.
"Apa yang sudah kamu lakukan?
Kamu mengancam Dokter Tery atau kamu sudah membunuhnya?
Katakan apa yang sudah kamu lakukan?", Shella berteriak meminta penjelasan dari Willy.
"Kalau iya, memangnya kenapa? Kamu ingin ikut bersamanya? Atau kamu tidak terima kalau dia sudah aku usir?"
"Willy, aku tidak percaya kamu sungguh kejam dan tidak punya perasaan.
AKU MEMBENCIMU WILLY ."
Shella mematikan sambungan teleponnya.
Dia kesal dan marah karena Willy sudah keterlaluan.
Shella menangis karena Willy tega melakukan hal ini kepadanya.
Dia ingin kebahagian tapi sekarang bukan kebahagian yang di dapatkannya tapi penderitaan.
willy menatap ponselnya sambil tersenyum. "
Silahkan kamu marah kepadaku shell aku melakukannya demi melindungimu dari musuhku yang ingin mencelakaimu."
Sementara Ibu willy mendapatkan nomor kios bunga tempat shella bekerja.
shella yang sudah kembali ke kios segera mengangkat telepon.
"Hallo, ada yang bisa saya bantu?", jawab shella.
“Apa benar ini Kios Bunga Edelweis?"
"Iya Nyonya, anda butuh bunga?".
"Iya, saya butuh bunga segar dan baru untuk dekorasi pesta dirumahku.
Apa kamu bisa?".
"Tentu Nyonya, aku bisa mendekor rumah anda dengan bunga segar dan wangi.
Kapan saya bisa mempersiapkannya?".
"Minggu depan. Tapi lokasi pestanya ada di Meksiko.
Apa kamu bisa datang? Kalau boleh tahu namamu siapa?
"Namaku shella, Nyonya.
Meksiko? Baiklah aku akan memilihkan bunga yang bagus untuk anda."
"Tapi sebelum kamu menghiasi rumahku, apa kamu tidak ingin melihatnya dulu?".
"Tentu Nyonya, aku dua hari lagi akan ke Meksiko untuk melihat rumah anda dan berapa banyak bunga yang diperlukan."
"Baiklah, akan aku kirim supir untuk menjemputmu.
Terima kasih Shella.
"Sama-sama Nyonya.
Ibu willy tersenyum setelah mendengar suara shella
Dia sangat kagum dengan kesopanan dan keceriaan yang ditampilkan gadis itu.
Sifat shella bertolak belakang dengan willy yang keras.
Ibunya merasa cocok untuk willy melanjutkan hubungan dengan shella.
Sementara willy masih diam di dalam ruang kerjanya sambil menatap foto shella
Dia merindukan gadis itu tapi dia belum bisa menemuinya karena menurut pengawasan Jack ada sekelompok musuh yang ingin mencelakai Willy melalui shella.
"Aku merindukanmu shell, Maafkan aku yang sudah berkata kasar kepadamu."