ILham dengan lancang memegang dagu Zira yang mitode nya adalah adik iparnya. gadis yang menggantikan Zila (sodara kembar zira) untuk menikah dengannya tanpa yang lainnya sadari.
"Bagaimana jika kita selingkuh saja... seperti nya kau lebih menarik dari pada kakak mu Zila" Kata ILham yang sudah mengetahui jika wanita di hadapannya itu adalah istrinya yang menyamar jadi Zila. ILham memang berniat kembali mengerjai istrinya yang belum sadar jika dia sudah ketahuan.
" I I itu tidak baik.. selingkuh itu dosa.. lagi pula anda sudah memiliki dua istri" kata Zira terbata Bata menolak tangan ILham yang memegang dagunya. Zira ingin sekali menonjok wajah ILham jika dia tidak mengingat ILham adalah suaminya.
Aku ingin menonjok wajah Dinginnya itu. batin Zira.
Masih bertahan ternyata dengan permainan mu.. baik lah istri ku.. mari di teruskan untuk bermain main. Batin ILham menatap Zira sambil menarik tipis sudut bibir kanannya di wajah Dinginnya yang tidak di sadari oleh Zira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tenang la
Salfa menaik kan baju nya yang terlanjur terbuka dan menatap geram pada gadis yang menertawakan Nya.
'' Eh mas, mbak, kalo mau cumbu cumbuan itu jangan di mobil.. Pulang aja di rumah nya hahaha'' kata Zira melanjutkan tawanya.
'' Bentar, bentar, bentar, '' tambah Zira kemudian berfikir sebenar dan sedetik kemudian Zira berekspresi yang di buat buat kaget" Oh ghhoosssttt atau jangan jangan kalian tidak halal lagi " Canda Zira kembali tertawa entah mengapa Zira merasa sangat lucu melihat adegan dewasa di hadapan nya yang belum pernah dia lihat sebelum nya. dia tidak sadar jika yang dia sebutkan itu ternyata adalah benar.
" Perempuan gila " Ketus Salfa meneriaki Zira dan menyuruh pacarnya membawa mobilnya pergi dari hadapan Zila yang dia juluki perempuan gila.
"Ye ellahhhh Canda dikit aja marah " Ujar Zira sedikit meneriaki mobil Salfa yang sudah mulai keluar dari parkiran. Zira juga mengambil motor nya dan pergi dari parkiran kembali ke rumah Abi Ummanya.
,,,
Tiba di rumah Zira langsung naik ke kamarnya. sebelum dia masuk ke dalam kamar, samar samar Zira mendengar suara Kakak nya yang sedang menangis dari arah kamar kakaknya.
Zira berjalan ke hadapan pintu kamar kakaknya dan mengetuk nya." Sis... Sister.. aku masuk ya.." Ujar Zira langsung menolak pintu kamar Zila dan melihat ternyata Zila sedang menangis di atas kasur.
Hiks hiks hiks
Tangis Zila" Kak... kakak kenapa... " tanya Zira khawatir dan langsung memeluk kakaknya.
Zila membalas memeluk adiknya dan menceritakan tentang lamaran Paman Aggam dan Tante Aara tadi sore. Semasa Zira pergi ke supermarket, Umma Abi mereka kembali membahas tentang lamaran Aggam pada Zila yang membuat Zila shock berat tapi dia mencoba menyembunyikan nya di hadapan kedua orang tuanya.
Zira yang mendengar cerita Kakak nya juga sangat kaget karena sebuah pernikahan itu bukan lah main main, apa lagi Zila memberi tau jika calon suaminya itu sudah menikah.
" Tenang lah kak.. kakak kan bisa membatalkan pernikahan ini" Kata Zira.
Zila menggeleng " Tidak semudah itu Zira, aku mengatakan 'Iya' itu di hadapan Tante Aara dan paman Aggam.. jika sampai pernikahan ini di batal kan, Abi dan Umma akan malu karena di anggap tidak becus mendidik anak anaknya. padahal aku sendiri yang salah karena tidak mendengar penjelasan Abi dulu.." Jelas Zila masih terus menangis.
Zira juga berfikir memang benar apa yang di kata kan oleh kakak nya" Sabar Lah kak.. mungkin sudah seperti ini jalan Jodoh yang telah Allah tentukan untuk kakak.." Ujar Zira mencoba menenangkan kakaknya.
Zila bukannya tenang dia malah semangkin mengencangkan tangisannya, tapi Zila juga masih tetap menjaga suaranya agar tidak terdengar oleh Abi dan Ummanya.
" Tapi aku mencintai kak Kenan Zira.. Aku sudah lama mencintai Kak Kenan... kau juga tau kan soal itu.." ucap Zila di tengah tengah tangisan nya.
" Tapi kak, kak Kenan juga belum tentu kan menyukai kakak.. Ayo lah kak, jangan seperti ini.. Semua sudah menjadi ketentuan nya" Zira terus membujuk kakak nya agar dia bisa sedikit lebih tenang.
,,,
'' Zila, kau sudah siap sayang.. sebentar lagi calon suami mu akan menjemput mu untuk ke butik, di sana sudah ada Mommy nya yang menunggu kalian.'' Kata Zahra pada Zila, Aara memang menyuruh Zila dan ILham ke butik untuk mencoba baju pengantin mereka. karena pernikahan ILham dan Zila tinggal dua minggu lagi. dan selama dua minggu ini juga Zila terus menangis di dalam kamarnya tanpa di ketahui oleh kedua orang tuanya. hanya Zira yang menyadari keadaan kakaknya.
Hari ini sudah genap dua minggu Aggam dan Aara dari melamar Zila.
hanya saja separuh separuh
itu ceritanya zila sama kenan gimana ko ada lanjutan nya
..
jadi harus pindah pindah cerita
klo RS swasta, sekarang di tingkat kecamatan udah ada. ya wlo pun gak semua kecamatan ada