NovelToon NovelToon
Tembak Aku Dengan Cintamu

Tembak Aku Dengan Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Menikahi tentara
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zhang zhing li

Membina rumah tangga tidak semudah membalikkan tangan. Banyak rintangan yang datang dan kita wajib bersabar, lapang dada, dan memiliki sifat kejujuran.

Menikah dengan anak SMA butuh banyak bimbingan. Hadirnya cinta masa kelam membuat retak cinta yang sedang dibina. Banyak intrik dan drama yang membuat diambang perceraian.

Kasus pembunuhan, penyiksaan dan penculikan membuat rumah tangga makin diunjung tanduk. Bukti perselingkuhanpun semakin menguatkan untuk menuju jalan perpisahan. Mungkin hanya kekuatan cinta yang bisa mengalahkan semua, namun menghadapinya harus penuh kasabaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhang zhing li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Warisan Petaka Dan Hidup Celaka

Satu bulan pun telah berlalu. Setelah meninggalnya papa mertua, kini kami sekeluarga dikumpulkan dalam ruangan oleh pengacara dan 2 orang saksi serta notaris, yang kemungkinan akan membacakan pembagian harta.

"Kalian semua aku kumpulkan disini, karena permintaan almarhum untuk membagikan harta gono-gini pada kalian semua," ujar sang pengacara.

"Iya, silahkan!" jawab mertua antusias.

"Baiklah, kita akan mulai sekarang!"

Wajah semua orang dipenuhi ketegangan. Harap-harap cemas dan semangat. Suami hanya diam menyimak.

"Rumah utama dan tanah disekitarnya akan diwariskan pada istri. Semua perusahaan akan diwariskan pada anak kedua-duanya, yaitu pembagian harus sama rata. Sementara untuk Dona dan anaknya, akan mewarisi perkebunan dan perusahaan sawit yang ada di Kalimantan. Sekian isi dari wasiat, secara sah ditulis dan ditanda tangani oleh almarhum," penjelasan pengacara.

"Apa? Tidak ... tidak. Pasti surat wasiat itu salah. Kenapa perkebunan hanya diwariskan pada Dona, yang bukan keturunan asli keluarga ini? Dia hanya istri yang bersuamikan dari ibu yang nikah siri," bantahan mertua, tidak terima atas isi surat wasiat.

"Saya hanya menyampaikan saja. Mengenai isinya bukan hak saya untuk mengubahnya. Semua sudah diatur oleh almarhum, jadi semua orang harus menerima surat wasiat ini dengan lapang dada," ujar pengacara.

"Pokoknya aku tak terima atas pembagian itu, enak saja Dona dan suami warisannya lebih besar dari kami. Padahal secara nyata, kami adalah keluarga sah dari almarhum," Kata-kata ibu mertua emosi.

"Terima saja, Bu. Lagian Papa sudah meninggal. Mau mengubahnya lagi 'toh ngak bisa 'kan?" Suami berbicara dengan entengnya seperti mengejek.

"Cuiih, jangan senang dulu kau. Ini semua belum berakhir,'' simbat adik tiri laki-laki.

"Betul itu. Jangan senang dulu kau," Mertua tak terima.

"Terserah kalian," Suami santai menjawab.

Keluarga asli sudah berdiri serempak. Mereka dilanda emosi. Berwajah cemberut. Tak sopan lagi sama pengacara. Mereka ingin melenggang pergi begitu saja.

"Awas! Kamu Dona, aku akan membuat perhitungan sama kamu," ancam mertua sebelum benar-benar keluar dari ruangan.

Wajar saja ibu mertua tidak terima, karena suamiku adalah hasil dari nikah siri, sehingga akupun hanya seorang istri yang hanya numpang nama.

Sungguh ironis hidup ini, yang bermimpi kan hidup enak dengan menikahi orang kaya, malah sering mendapat penekanan bathin. Dan celakanya lagi, bersuamikan orang yang ringan tangan dan pemarah yang selalu saja menganiaya.

******

Aku bersyukur dengan kehadiran anak yang kukandung, sekarang suami jarang lagi menganiaya. Kemungkinan besar juga, akibat harta yang jatuh ke tanganku lebih besar dari pada dirinya, jadi sifatnya kini lebih baik dari pada sebelumnya.

Tapi ternyata dugaanku salah besar, walau dia tak pernah memukul lagi, tapi kelakuannya yang berselingkuh dengan adik ipar kian menjadi-jadi.

"Awas saja kamu, Mas. Ternyata kau masih saja enggan melepaskan wanita itu. Ternyata cintamu hanya drama saja," guman hati kian geram.

Tanpa sengaja ketika berbelanja baju, bertemu suami dan pacarnya tengah asyik berpelukan ketika melintas didepan toko. Untung saja mereka tidak melihatku yang sudah mengawasi dari tadi. Tidak tinggal diam begitu saja. Terus membuntuti dari belakang.

"Tunggu saja. Akan kuakhiri semua ini."

"Hidup tanpamu tak akan membuatku terlunta-lunta, sebab anak yang ku kandung sekarang sudah kaya sebelum dia lahir," Optimis dan tidak takut jika kami terpisah nanti.

Rasa benci kian memuncak. Dari belakang terus mengikuti dan tak lupa sesekali menggunakan gawai untuk memotret.

"Rasakan ini, Mas. Semua akan berakhir."

Tanpa pikir panjang lagi foto-foto kemesraannya kukirim pada suami adik ipar, yang sudah berani berselingkuh dibelakangnya juga.

Semua ancaman suami sudah tidak ku takuti lagi, sebab selain muak dengan tingkahnya yang bermuka dua, rasa benci yang tertancap sudah begitu dalam. Amarah yang menggebu-gebu ingin sekali segera balas dendam.

Ku suruh orang untuk terus mengawasi gerak-gerik mereka, dengan selalu melaporkan apa yang tengah mereka lakukan. Baik hanya jalan-jalan ataupun bertemu diam-diam. Terlalu berbahaya jika mengintai sendirian.

******

Jam 21.30 sebelum kejadian pembunuhan.

[Buk, mereka sudah keluar dari hotel, dan sekarang kami sedang mengikuti mereka, yang sepertinya akan menuju ke kantor suami ibu bekerja]

Tidak menyangka jika mereka masih saja memenuhi hasrat pergi ke hotel. Mungkin tanpa sepengetahuanku mereka sudah sering melakukannya.

[Baiklah, kerja bagus. Upahnya akan segera ku transfer]

[Iya, bu. Terima kasih. Sekarang kami tetap masih mengawasinya, takut jika mereka berbelok arah]

[Hm, terus awasi saja]

Jam 21.50 sebelum terjadi pembunuhan.

Diriku yang sudah menaruh barang belanjaan dirumah, segera meluncur ke perusahaan suami. Sepanjang perjalan cukup gelisah. Berharap semua akan berakhir hari ini walau kami harus bercerai.

Sudah sampai duluan dikantor suami, sebab jarak antara rumah tidak jauh. Cukup lama juga diri ini menunggu mereka ditempat parkiran kantor.

Sebelumnya terlebih dahulu sudah menelpon adik ipar laki-laki, untuk kami bersama-sama mengrebek mereka.

Dari kejauhan mereka terus saling marangkul. Tidak ada rasa malu sama sekali. Mungkin saja pemandangan itu sudah diketahui oleh orang banyak termasuk para karyawan, hanya akulah disini sebagai wanita bod*h yang tidak tahu apa-apa.

"Kamu memang benar-benar gila, Mas."

Karena emosi sudah mencapai level tertinggi, langsung saja kaki turun dari mobil.

"Mas, apa-apaan ini?" teriakku yang menghampiri mereka.

Mereka berdua tanpa rasa malu terus berjalan memamerkan kemesraan, dimana tangan mereka telah melingkar di pinggang lawan tubuh.

"Dona, heh?" ucap Adik ipar perempuan kaget.

Dia berusaha melepaskan pelukan, namun suami terlihat tidak senang sehingga tangan selingkuhan ditarik kembali untuk memeluk tubuhnya.

"Kenapa? Apa kamu tidak terima atas perselingkuhan ini?."

"Jelas tidak terima, karena kau itu jelas-jelas suamiku."

"Cih, tapi aku tidak menganggap mu sabagai istri. Gimana tuh?" ledeknya tanpa rasa bersalah.

"Kau memang kejam. Lalu, bagaimana dengan anak kita, Mas?" Sendu mulai menghampiri.

"Kamu tenang saja, lahirkan anak kita dulu, biar nanti warisannya dapat kami nikmati, hhaha!" jawaban suami yang diiringi gelak tawa bersama selingkuhannya.

"Kalian benar-benar br*ngs*k," umpat ku dengan tangan ingin memukul suami.

Dengan sigap suami bisa menangkap tanganku.

"Jangan jadi istri durhaka kau ini. Sekarang mulai berani sekali, hah!" bentaknya tidak terima.

"Lepaskan, Mas. Akun ku buat perhitungan sama kamu."

"Dasar jal*ng tak tahu diri. Enyah sana dari hadapan kami."

"Jangan harap," Masih kukuh untuk mencari keadilan dan mencoba menantang.

"Kamu, yak. Rasakan ini."

Naasnya bukannya aku yang menghajar mereka, tapi suami malah berbalik arah telah menghajar ku habis-habisan.

Pukul 22.30 sebelum pembunuhan.

Sheet, suara mobil sudah mengerem

Ternyata adik ipar laki-laki sudah datang, setelah beberapa menit yang lalu ku telpon untuk mengungkap perselingkuhan istrinya.

Aku hanya bisa bangkit tak berdaya. Adik ipar mulai menghampiri posisi suami yang selesai memberikan tamparan dan jambakan.

"Kurang ajar benar kalian ini! Kalian berdua benar-benar manusia bej*t, sudah berselingkuh dengan keluarga sediri, matilah kau!" ucap adik ipar telah emosi.

Bhuugh ... bhaagh ... bhuugh, suami dan adik ipar tiri sedang baku hantam, tanpa ada yang berani melerai perkelahian mereka. Beberapa karyawan telah menjadi saksi mata.

Aku hanya bisa tersenyum sinis dan puas, akhirnya ada yang membantu memberi pelajaran pada suamiku, walaupun adik ipar menjadi korban.

"Mampus kau, Mas. Rasakan itu."

Tak aku pedulikan lagi perkelahian mereka, diri ini langsung melenggang pergi, saat mereka tengah asyik-asyiknya sedang baku hantam.

23.00 pergi menghindar.

Tak ada orang yang ku mintai tolong sekarang, akhirnya dengan terpaksa diri ini meluncur ke rumah Ryan.

Setelah mengobati luka, diriku berpura-pura agar Ryan mengizinkan bermalam dirumahnya, sebab kelihatan rumahnya sepi, dan benar saja istrinya sedang tidak ada dirumah, sehingga kugunakan kesempatan ini untuk mencoba mendekati Ryan.

Pukul 06.00 dini hari.

Diriku langsung masuk ke kamar Ryan yang ternyata tak terkunci, dan dia begitu lelapnya tidur sendirian.

Entah bisikan darimana, saat melihat wajahnya yang tampan dan imut, aku tergoda untuk tidur sekasur dengan Ryan.

Kutatap inci demi inci wajahnya, yang dulu pernah mengisi hari-hari bahagiaku.

"Andai waktu bisa berputar kembali, aku pasti tidak akan meninggalkanmu. Maaf, Ryan."

"Mungkin ini harga yang pantas kubayar karena telah menyakitimu. Aku cukup menyesal tidak menghargai cintamu, maka wajar saja jika diriku sekarang dilanda kepiluan," guman hati sedih.

Perasaan menyesal datang merajai jiwa, karena  dulu telah meninggalkannya begitu saja.

Tanpa ragu memeluknya erat. Kubuang harga diri demi mendapatkannya kembali.

Pukuk 06.15 pagi hari.

Kepergok oleh mama dan istri Ryan, sehingga diriku langsung saja diusir keluar dari rumah Ryan.

"Pergi kau dari sini!" usir Mama Ryan.

Dulu beliau sangat baik dan ramah. Mungkin rasa benci sudah tertanam dihati beliau.

"Tapi, Tante."

"Udahlah, tidak usah banyak drama. Jijik melihat muka kamu itu. Dasar tak tahu malu. Sudah nikah tapi mau cari pria lain," hina Ibu Mila.

"Maaf, Tante." Tertunduk lesu.

"Cuiih, bisa-bisanya masih minta maaf. Kau sudah menghancurkan hidup anakku. Jangan berpura-pura lagi kau ini. Cepat pergi sana!."

Brak, pintu ditutup kasar.

Jam 06.30 dipagi hari.

[Hallo buk, cepat ke perusahaan. Suami ibu sudah meninggal akibat dibunuh orang]

[Apa? Tidak salah dengar kah aku?]

[Tidak, Bu. Cepatlah kesini. Sudah banyak polisi yang datang]

"Ah, apakah dibunuh oleh adek tirinya sendiri? Bukan 'kah mereka semalam terus saja berkelahi?" Hari bertanya-tanya.

[Oh, iya ... iya. Aku akan segera ke sana]

Dengan tergesa-gesa menuju tujuan. Sepanjang perjalanan memikirkan terus omongan sekertaris suami. Tak menyangka jika rasa sakit ku dibayar tunai secara kilat.

Tak berselang lama, akupun sudah sampai ke perusahaan suami. Kaget, sebab sudah begitu banyaknya wartawan yang ingin meliput. Mungkin karena suami terkenal dikalangan pebisnis.

Tak lupa polisi sudah sibuk berseliweran kesana-kemari mencoba mencari jejak pelaku.

Diizinkan sebentar untuk melihat keadaan suami.

Pendalaman dan mencari detail kasus, membuatku tidak leluasa untuk melihat jalannya para polisi beraksi.

Yang kulihat tadi tubuh suami sudah terbujur kaku dengan posisi tertelungkup bersimbah darah.

"Rasakan itu, Mas! M*mpus kau, ternyata kamu telah mati lebih dulu daripada aku," ucapku dalam hati.

"Kupikir aku yang bakalan mati duluan karena sering kau hajar. Sekarang karma sudah datang padamu," rancau senang

Dalam pelukan sekertaris suamiku, diri ini telah menangis sedih.

Diriku tak mengerti dengan airmata yang telah jatuh, apakah tangisan sedih ditinggal mati suami, atau tangisan bahagia karena orang yang selama ini menganiaya ku telah terbujur kaku menjadi mayat.

1
Angel🍁❣️
nah kan akhirnya jadi petaka buat Dona cuma karena warisan yang di berikan orang tuanya
Angel🍁❣️
ya ampun ternyata pertemuan Dona dan mertua ya itu yang terakhir
Angel🍁❣️
kalau emang gak tahan ya tinggalkan Dona dari pada kamu di siksa terus apa yang kamu pertahankan harta suami
Angel🍁❣️
sungguh miris nasib Dona di selingkuhi tapi dia yang dapat siksaan
Angel🍁❣️
apa sih mau suami Dona ini kalau emang gak mau sama Dona kenapa di nikahin, giliran dah di nikahi tapi di siksa apa suami Dona ini punya kelainan
Angel🍁❣️
sudah tau suami ringan tangan tapi kamu masih aja bertahan Dona
Angel🍁❣️
sebenarnya apa motifnya sampai Suami Dona jadi korban pembunuhan
Angel🍁❣️
apa mungkin rambut itu rambut pelaku pembunuhan
Angel🍁❣️
mencintai tapi kamu melakukan kesalahan lagi Ryan lagian gak kapok2
Bhak Pe Chah
penyesalan hanya dtg terlambat. mila udh sakit hati saat kau terlihat mesra bersama mantan
Alvian
sadis beut ibu mila/Facepalm//Facepalm/kapok gk tuh ryan. makanya jgn sok ke gantengan baru digoda dona saja udh tergiur
IRFAN WIJAYA²¹
Nah, jadinya mila minta cerai gitu. kamu sih ryan aneh2 saja mau menduakan.
Sad Girls
luar biasa
Mila gadis yang baik walaupun usianya masih muda tapi Mila belajar untuk menghargai dan menghormati suami belajar menjadi istri yang baik,tapi sayang karena hadirnya mantan suaminya Mila harus menelan kekecewaan karena ulah Ryan suaminya yang sedang bercumbu bersama mantannya, sungguh ironis sekali pasangan yang lagi hangatnya harus ada gangguan dari orang ketiga, semoga saja Mila bisa kuat menjalani kehidupannya kedepannya,dan tidak terganggu oleh kehadiran mantan Ryan,
Sad Girls
Nah kan gak terima anaknya kalau Dona mendadak warisan lebih banyak
Keinara💞
karya yang luar biasa menceritakan seorang gadis yang nikah muda ya Dia Mila seorang gadis belia yang masih mengenyam pendidikan harus menjalani pernikahan muda,tapi sayang pernikahan yang di jalani tidak lah mulus karena hadirnya seorang perempuan yang pernah berada dalam kehidupan suaminya
Keinara💞
Wahh benar2 bejat adik ipar sendiri di ajak selingkuh
Keinara💞
mertua Dona kenapa nyerahin kucing sama Dona apa dia tidak takut kalau Dona melakukan kesalahan
Keinara💞
hadeuh ternyata Dona tak sebaik itu dia mendekati Ryan ada maksud tertentu
Keinara💞
wauw hebat sekali pria seperti itu dia yang selingkuh dia yang marah dasar pengecut cari kambing hitam
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Semuaaa akan menerima balasan masing-masing
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!