NovelToon NovelToon
Cinta Lelaki Sempurna

Cinta Lelaki Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua / Suami ideal
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Shina Yuzuki

Hidup dalam lingkaran kemiskinan, membuat Rea ingin bekerja setelah lulus SMA, semua itu dia lakukan demi keluarga.

Namun takdir berkata lain, Ayahnya sudah memutuskan masa depan Rea, sebagai istri dari seorang lelaki bernama Ryan.

Dia tidak bisa menolak dan menerima keinginan sang ayah.

Hanya saja, Rea tidak pasrah, dia bukan wanita lemah, selama belasan tahun berjuang dalam kesengsaraan, melatih mental yang kuat menahan setiap penghinaan para tetangga.

Sehingga dia akan berusaha membuat Ryan menyesal karena sudah menikah dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shina Yuzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

televisi

Lelaki itu adalah Ryan Alfariz, berusia 23 tahun, anak hasil kolaborasi antara bapak Rahmat Sofian Effendi dan ibu Hana Yati yang lahir di desa Pakusanga, namun lama hidup di kota Jakarta.

Rea tidak terlalu mengenal sosok Ryan, lebih tepatnya, Rea memang tidak pernah tahu kalau Ryan adalah anak dari bapak Sofian dan ibu Hana.

Tapi kedua orang tua Ryan, sesekali Rea jumpai, mereka sering berkunjung untuk bertemu dengan ayahnya, walau sekedar mengobrol dan bercerita hal-hal tidak penting selagi main catur.

Padahal untuk apa Bapak Sofian itu pulang kampung demi bermain catur, dimana mereka bisa menyewa grandmaster Utut Adianto, atau Crish Jhon, bahkan Taufik Hidayat demi meluangkan hobinya bermain catur.

Rea benar-benar tidak pernah mengerti jalan pikiran orang-orang kaya.

Hanya saja, apa yang lebih membuat Rea lebih bingung lagi adalah lelaki yang kini menjadi suaminya, dia benar-benar tidak bisa Rea pahami.

Ryan tersenyum ketika bersanding di atas kursi pelaminan, dia tampak bahagia, tidak menunjukkan raut wajah frustasi karena menikahi seorang gadis desa yang terkenal kasar dan seenaknya sendiri.

Mendengar setiap ceramah-ceramah dari ustadz Tonaludin, tentang bagaimana cara Rasullullah melakukan hal-hal romantis bersama dengan Siti Aisyah.

Rea harus tetap menjaga senyuman untuk dari setiap pandangan mata para hadirin yang datang, walau itu dengan terpaksa, tapi dia berusaha semaksimal mungkin.

Dirinya merasa risih, dia tidak pernah menjumpai sosok lelaki dari keluarga kaya raya dengan lemah lembut dan sopan, ketika mata mereka saling bertemu.

"Rea, apa yang membuatmu terlihat cemberut, apa ada masalah ?, katakan saja." Ucapnya dengan membelai pipi Rea yang merah, disclaimer itu karena efek make up.

Bagaimana Ryan berbicara begitu sopan, lembut, bahkan terasa sedikit mempesona untuk sekedar menyebutkan namanya, seperti seorang seles panci yang berakting menjadi Stefen Siegel.

Jika bukan karena rasa kesal yang masih bersemayam di dalam hati Rea, mungkin dirinya akan jatuh cinta, sekedar mendengar suara panggilan dari Ryan ketika berucap nada lembut berat dan sedikit merdu.

"Sudah cukup, jangan berpura-pura lagi, aku tahu sebenarnya kau tidak pernah mau dijodohkan denganku yang cuma gadis desa, udik dan kampungan ini." Balas Rea dengan senyuman, tapi sangat jelas dari nada suaranya, kalau dia tidak menyukai cara Ryan.

"Apa yang kau pikirkan istriku, berpura-pura, tentu saja tidak, aku menikahi mu bukan karena terpaksa, aku...."

Belum selesai menjelaskan semua yang ingin dia katakan, lima jari Rea melesat cepat di depan mulut Ryan dan tersenyum penuh kepalsuan.

"Ingatlah, aku akan menunjukan sifat aslimu, aku tahu, jika bukan karena permintaan kedua orang tuamu, kau tidak akan pernah menyetujui pernikahan ini." Itu yang Rea katakan dalam senyuman.

Ryan tetap membalas semua perkataan Rea dengan wajah yang masih tersenyum lembut, dan berkata..."Silakan saja, karena aku memang tidak menyembunyikan apa pun dari istri ku."

Mendapat persetujuan dari Ryan, Rea tidak akan membuang satu kesempatan yang berharga demi memperlihatkan wajah asli dari suaminya.... "Baiklah kalau begitu, aku menginginkan satu hal."

"Apa itu ?, aku akan melakukan apa pun agar kau bisa menerimaku sebagai suamimu."

Mendengar ucapan dari Ryan, mata Rea terbuka lebar, segala macam alur rencana dengan niat yang ingin memutuskan hubungan pernikahannya mulai bergerak cepat di dalam otak.

"Jangan pernah menyesal sudah berjanji, karena aku ingin tetap melanjutkan sekolah, dan menikmati waktu tanpa mau diatur olehmu." Serius tatapan mata Rea menunjukkan tekad kuat yang akan mengacaukan hidup Ryan.

Tapi Ryan seakan tidak perduli, hanya tersenyum lembut dan mengarahkan wajahnya mendekat yang tiba-tiba saja dihentikan oleh tangan Rea.

"Apa ... Apa yang kau ingin lakukan." Wajah Rea merah, karena make up tentunya.

"Baiklah istriku, karena tidak ada yang perlu aku sesali, selama kau melakukan semua kewajiban sebagai seorang istri, aku akan memberikan semua keinginanmu." Jawab Ryan.

Sekali lagi, Rea tidak bisa menolak tindakan Ryan, semua terlalu cepat, Rea terdiam memahami yang terjadi, hanya merasakan sensasi sentuhan lembut hinggap di bibirnya.

"Ini di tengah acara, banyak orang melihatnya." Rea segera mendorong wajah Ryan menjauh.

"Jadi kalau kita sudah di dalam kamar, kau tidak akan menolaknya istriku." Kata Ryan yang tersenyum penuh makna.

"Lupakan saja." Rea semakin kesal dan wajahnya masih merah, sekali lagi, itu karena make up.

Sedangkan para hadirin yang secara sadar melihat adegan itu, mereka tersenyum penuh arti, antara dua pasang kekasih dengan rasa menggebu-gebu ingin saling menikmati waktu bersama, membuat siapa pun paham.

"Malam ini sepertinya akan sangat menegangkan."

"Kalau memang sudah tidak tahan, bawa saja langsung ke kamar."

"Apa perlu aku kasih obat nyamuk."

"Jangan lupa besok cerita-cerita."

******

Bagi orang lain apa yang terjadi dalam hidup Rea adalah sebuah keberuntungan. Bagiamana tidak, siapa yang akan menolak lamaran dari seorang lelaki kaya dan tampan seperti Ryan.

Mereka tahu seberapa sulit perekonomian keluarga bapak Samroji, hidup dalam rumah petak berdinding bata tanpa lapisan semen, lantai-lantai tegel lama yang sudah luntur termakan usia, dan genting bocor ketika musim hujan tiba.

Ayah Rea, Samroji berpenghasilan tidak lebih dari 40 ribu setiap hari. Tinggal di rumah tipe S3 (selonjor saja susah), hidup sederhana dengan perabotan usang dan karatan. Dan lagi Samroji harus merawat diri, karena penyakit asma yang dia derita, sekali batuk, naik turun napas Samroji seperti nyawanya berada di ujung tenggorokan.

Tapi keinginan untuk menyekolahkan Rea dan adik-adiknya menjadi alasan Samroji tidak menyerah kepada nasib.

Di rumah yang lebih mirip seperti kandang kambing, berdiri di pinggiran sawah, jika ada maling yang masuk, dia akan merasa kasihan sendiri melihat kondisi rumah serba kekurangan.

Sekalinya ada barang berharga, itu tidak lebih dari radio usang yang selalu Samroji rawat seperti anak sendiri.

Bisa dianggap pernikahan Rea dan Ryan menjadi titik balik nasib untuk kehidupan keluarga bapak Samroji.

Acara walimahan sudah berakhir, kini hanya tinggal keluarga-keluarga terdekat saja yang masih mengobrol membahas masalah ekonomi, politik, sosial, kenaikan pengangguran, sepak bola, acara film, perceraian artis, nomor cantik, horor, kisah romantis, bahkan hal penting seperti perselingkuhan kerbau pak Mamat dengan kerbau pak Suroso menjadi pembahasan menarik.

Begitu juga untuk Ryan, dia yang ingin mengakrabkan diri kepada semua keluarga Rea ikut ambil bagian sebagai komentator bintang tamu.

"Ryan, apa kau sudah memutuskan untuk membawa Rea ke Jakarta ?." Bertanya Samroji perlahan.

"Iya pak, Rea juga minta untuk melanjutkan kuliah, jadi aku putuskan membawanya bersamaku, disana ada banyak universitas ternama, tentu pendidikan Rea akan lebih terjamin." Jawab Askar dengan sikap sopan menghadapi pertanyaan dari bapak mertuanya.

Walau ini pertama kali Ryan duduk bersama dengan Samroji, seakan kecakapan Ryan dalam berbicara tidak diragukan lagi.

Samroji mengangguk paham, walau raut wajahnya masih enggan untuk melepaskan Rea pergi. Tapi sekarang tanggung jawabnya sebagai orang tua sudah selesai, dan membiarkan Rea menjalani kehidupan yang baru bersama Ryan sebagai suami istri.

"Seharusnya Rea lebih mengutamakan kewajibannya sebagai seorang istri dan mengurus mu." Ucap Samroji.

"Itu tidak jadi masalah pak, karena ini pertama kalinya Rea meminta sesuatu, selagi bukan minta suami baru, aku tidak akan menolak." Jawaban Ryan menunjukan seberapa dia coba memberi kebahagiaan kepada Rea.

Samroji merasa lega, karena lelaki yang menjadi suami dari anaknya itu sangat menghargai keputusan Rea.

"Tolong jaga Rea, dia anak yang keras kepala, tapi semua yang dia lakukan adalah untuk keluarganya, aku takut jika itu akan menyusahkan mu." Kata Samroji yang tersenyum lembut.

Dan Ryan bisa mengetahui seberapa Samroji sangat mengkhawatirkan Rea, bagiamana pun juga, Rea adalah anak perempuannya, salah satu dari makna kebahagiaan bagi Samroji, dia akan menyesal kalau ternyata Rea sengsara atas keputusannya.

"Ngomong-ngomong, disini tidak ada Tv pak." Tanya Ryan.

Samroji tertawa kecil, menyembunyikan rasa malunya karena hidup sebagai orang susah..."Bapak pikir TV itu boros listrik, jadi bapak takut kalau membelinya akan menyusahkan."

Seakan Ryan tahu kenyataannya hanya dari ekspresi wajah pak Samroji..."Kalau begitu bagaimana kalau nanti bapak beli TV sama dengan listriknya sekalian."

"Kau bisa saja nak, itu tidak perlu, gunakan saja uangmu untuk kebutuhan Rea." Samroji secara terang-terangan menolak.

"Ya, aku mengerti pak." Tapi kebahagiaan keluarganya juga menjadi kebutuhan bagi Rea.

Tanpa sepengetahuan pak Samroji atau siapa pun, Ryan segera menelepon ajudannya untuk membeli Tv, dikirim ke rumah secepat mungkin, bersama tukang listrik dan tagihan selama sepuluh tahun kedepan.

1
partini
semakin mencurigakan hubungan majikan sama pelayan
Re
ya benar sekali, kita sedang membahas martabak
partini
lelaki waras ?
apa banyak misteri di antara mereka ber dua bukan cuma majikan ma pelayan ,,aihhh
partini
aku masih dan belum faham alurnya
ig.sayventoon: sebenarnya sederhana, cuma gadis desa menikah dengan orang kaya. gitu kak....
total 1 replies
partini
aihhhh pembantu body aduhai hot meleleh bosnya malah kalah jauh 🤦🤦🤦 perbaiki come on you can do it aihhhh lucu bos vs majikan tapi Banyak sih di dunia real majikan kikuk kikuk ma bosnya
Re
lanjut terus Thor, jangan sampai berhenti ya... karya mu paling di tunggu...
Re
Emang lucu n out the box, paling di tunggu nih karya author satu ini, cuma sayang aja karya-karya yang lain jadi terbengkalai....

mohon untuk up terus Thor...
ig.sayventoon
karya terbaik yang pernah aku tulis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!