NovelToon NovelToon
Cinta Bunda Pengganti

Cinta Bunda Pengganti

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nonny Afriani

Kisah Dania yang bertahan dengan suami yang tak mencintainya. Dania bertahan karena cintanya pada Cilla anak dari suaminya. Akankah Pram membuka hati untuk Dania? Sanggupkah Dania bertahan? Atau Dania akan menyerah menjadi bunda pengganti bagi Cilla? Ikuti ceritanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Bunda Pengganti 08

Setelah beberapa hari beristirahat di rumah, kini Tuan Sofyan pun kembali menginjakkan kakinya di perusahaan itu. Di saat dirinya datang, Dania sudah duduk di meja kerjanya. Tuan Sofyan terkejut melihat Dania yang hadir tepat waktu.

" Nia, kamu sudah tiba?"

" Selamat pagi, pak. Ya saya sudah tiba. Bagaimana keadaan Bapak?"

" Aku sudah sehat, Nia. Aku masuk dulu."

Dania pun mengangguk patuh. Lalu kembali mengerjakan semua pekerjaannya. Pukul dua belas siang, Dania melirik ponselnya, lalu menekan nomor seseorang. Setelah panggilan tersambung, Dania langsung berbicara dengan orang tersebut. Entah apa yang mereka berdua bicarakan, Tuan Sofyan hanya mendengar ujung dari pembicaraan itu saja.

" Iya, nanti sore Tante datang lagi. Jangan nangis ya. Oke..anak pinter.."

Lalu Dania pun memutus panggilan telepon nya. Tuan Sofyan yang sudah sedikit membuka pintunya, lalu menunggu beberapa saat, untuk keluar dari ruangannya.

Dania pun segera membereskan mejanya, menunggu Tuan Sofyan keluar dari ruangannya, barulah dirinya pergi untuk makan siang.

" Saya makan siang dulu ya, Nia. Dan setelah makan siang, apa ada meeting yang harus saya hadiri?"

" Sepertinya tidak ada, Pak."

Lalu Tuan Sofyan pun pergi setelah mendengar penjelasan Dania. Dania pun pergi makan siang bersama teman-temannya.

*

Malam hari setelah pulang dari perusahaan, Dania pun menjalankan tugasnya sebagai pengasuh Cilla. Bukan karena uang yang di janjikan Pram. Tapi lebih pada balas budinya kepada keluarga Tuan Sofyan. Cilla tertawa saat Dania mengajaknya bermain, bersama dengan boneka kesayangan nya. Pram yang mendengar tawa Cilla pun mengintip dari celah pintu yang tidak tertutup rapat.

Pukul sembilan malam, Cilla sudah terlelap dalam tidurnya, di temani oleh Dania. Nyonya Fatma yang menyadari Dania tidak makan malam, lantas memanggil Dania yang baru saja keluar dari kamar Cilla.

" Dani,..."

" Ya, Bu. "

Dania membalikkan badannya mendengar dirinya di panggil oleh Nyonya Fatma.

" Dani, apa kamu sudah ingin tidur?"

Nyonya Fatma menelisik wajah Dania yang tampak mengantuk. Lalu Dania pun mengangguk.

" Kamu belum makan malam. Sebelum tidur, sebaiknya kamu makan malam dulu. Perhatikan kesehatanmu juga, Dani."

Dania yang merasa di perhatikan oleh Nyonya Fatma pun menipiskan bibirnya. Setelah berkata seperti itu, Nyonya Fatma pun kembali ke kamarnya. Pram yang mendengar pembicaraan itu hanya menatap datar. Dania yang melihat Pram pun langsung melangkahkan kakinya ke arah belakang, dimana letak kamarnya berada.

Dania merasa sangat mengantuk, hingga dirinya memutuskan untuk langsung tidur, tanpa makan malam. Dalam waktu sekejap, Dania langsung memasuki alam mimpi.

Suara adzan berkumandang membangunkan Dania dari lelap tidurnya. Segera Dania bangkit dan membersihkan diri, lalu menjalankan tugasnya sebagai umat beragama. Semetara di kamar Cilla, Pram tampak memperhatikan putri kecilnya itu. Tawa Cilla malam tadi masih membekas di ingatan Pram. Tidak pernah Cilla tertawa sekeras itu dan selepas itu.

Pram pun turun untuk menanyakan apa yang Dania lakukan pada Cilla, sampai Cilla bisa tertawa seperti itu. Entah lah, Pram merasa takut, kalau sampai Cilla lebih dekat dengan Dania dari pada dengannya. Saat akan memanggil Dania, Pram yang tiba di depan pintu kamar Dania pun, menatap Dania yang saat ini sedang menengadahkan tangan berdoa pada sang Pemilik Kehidupan.

Tanpa sadar, Pram terus memperhatikan, sampai Dania selesai. Dania yang melihat Pram di depan pintu kamarnya langsung bangkit dan memberanikan diri bertanya.

" Bapak ada perlu dengan Saya?"

Pertanyaan Dania membuat Pram terkesiap. Namun dengan cepat, Pram segera menguasai dirinya.

" Jangan lupa tugasmu pagi ini, sebelum kau berangkat ke perusahaan."

Ucap Pram dengan nada dingin dan datar. Dania hanya mengiyakan. Dan dengan langkah lebar, Pram pergi dari depan kamar Dania.

Dania langsung berjalan ke dapur, sudah ada Mbok Sri disana. Dania berencana ingin membuat bubur ayam pagi ini. Tadinya hanya untuk Cilla, tapi Mbok Sri memberikan saran dan akhirnya bubur ayam untuk semua orang sarapan pagi ini.

Aroma kaldu ayam menyeruak, membuat perut semakin keroncongan pagi itu. Nyonya Fatma yang mendatangi dapur langsung bertanya pada Mbok Sri.

" Mbok buat sarapan apa pagi ini? Aromanya wangi banget loh."

" Bukan si Mbok yang masak, Bu. Tapi Mbak Dani."

Perkataan Mbok Sri, membuat Nyonya Fatma membulatkan bibirnya. Kini semua orang sudah berada di tempatnya masing-masing. Tuan Sofyan yang melihat sarapan belum tersaji di meja pun mengerutkan keningnya.

" Mi, sarapan nya mana?"

Usai berkata seperti itu, Dania turun bersama Cilla. Dan di belakangnya Pram menyusul dengan pakaian kerja. Dania mendudukkan Cilla di kursi nya. Bersebelahan dengan Pram. Melihat di meja masih kosong, Dania langsung membantu Mbok Sri menyiapkan sarapan pagi itu.

" Biar si Mbok aja, Mbak. Nanti pakaian Mbak Dani kotor. Mbak Dani kan mau langsung kerja, setelah ini."

" Iya, Mbok. Dani cuma bantuin ini aja kok."

Ucap Dania saat meletakkan ayam suir dan pelengkap lainnya. Dengan cekatan Dania meletakkan sarapan itu di depan mereka masing-masing. Sementara Cilla yang sudah sarapan di kamarnya hanya duduk dan mendengarkan lagu dari tab di depannya.

" Silahkan, Bu, Pak. "

Setelah berkata seperti itu, Dania pun berlalu ke kamarnya dan mengambil tas kerjanya. Lalu berpamitan pada semua orang.

" Dania...sebaiknya kamu sarapan dulu."

" Terima kasih, Bu. Dani akan sarapan di kantor aja."

Lalu Dania pun berangkat lebih dulu. Tuan Sofyan yang melihat hanya bisa geleng-geleng kepala.

" Huuff...Dania itu, kalau seperti itu terus-terusan. Mami yakin sebentar lagi dia akan masuk rumah sakit."

Semua orang yang sedang menyuapkan sarapannya menatap Nyonya Fatma dengan kening yang berkerut.

" Kok mami berkata seperti itu?"

" Gini ya, Pi. Dani itu sudah melewatkan makan malam, dan sekarang melewatkan makan paginya. Dia itu bukan robot, Dia itu manusia biasa. Bisa-bisanya dia mengacuhkan kesehatannya. "

Tuan Sofyan melirik ke arah Pram. Sedangkan Pram hanya datar dengan melanjutkan sarapannya. Bahkan pagi ini, Pram tampak sangat menikmati sarapannya itu.

Pintu Lift di lantai tempat Dania berkerja terbuka. Menampilkan sosok Tuan Sofyan yang berjalan bersama asisten pribadinya Pak Sandi. Setelah menyapa mereka, Dania kembali mengerjakan pekerjaannya.

Mungkin karena terlalu fokus, Dania sampai tidak melihat Pak Sandi yang keluar dari ruangan Tuan Sofyan. Pesawat telepon di meja Dania berbunyi. Lalu Dania segera masuk.ke ruangan pemimpin perusahaan ini.

" Duduk, Nia."

Tuan Sofyan meminta Dania duduk di depannya. Lalu memindai wajah Dania.

" Nia, saya tau, kamu selalu mengutamakan pekerjaan. Tapi saya minta, kamu juga ingat akan kesehatan kamu."

Dania hanya mengangguk. Semetara Tuan Sofyan menyandarkan punggung nya di kursi kebesarannya.

" Apa kamu tahu, istri saya pagi ini ngomel, karna kamu melewatkan makan malam dan makan pagimu?"

" Hah...Bu Fatma ngomel, Pak?"

1
Neli Susanti
benci itu artinya benar benar cinta
catat itu di otak mu Pram
Neli Susanti
jitak aja Dania,,aku mendukungmu
Neli Susanti
hey duda galon alias gagal move on,, suudzon aja yg ada d otak kamu itu
Khairul Azam
orang pergi ya tinggal pergi aja pakek acara bikin surat ada love u jg iiidiih senetron indonesia banget
Khairul Azam
gak lakinya gak perempuanya menye menye
Ririn Nursisminingsih
syukurin mnkanya jadi laki2 yg tegess
Ririn Nursisminingsih
bener dania tinggalin pram aja dulu biar dia berpikir siapa yg lebih penting...chelsea bikin gregeten..aja
Khairul Azam
mbulet koyok benang ruwet
Khairul Azam
bener aku tipe orang yg gak suka cewek lemah dan mudah jatuh cinta meski dia suami istri tp pram orang nya gak perlu dihormati,
Ririn Nursisminingsih
bagus thor a baca ulang lagi
yuliyana A. Rahman
Luar biasa
⋆.˚mytha🦋
ogah mimpiin lu pram... giliran ada lu gak peka sama perasaannya 🙄
⋆.˚mytha🦋
biar dania pergi dulu thor biar tau rasa tuh si pram 🙄
⋆.˚mytha🦋
haaaaah... mamam tuh pram... gua sih berharap dania cepet ninggalin lu 🤨
Nana Rusdiana
Luar biasa
⋆.˚mytha🦋
diiiiih sok iye bgt si pram 🤨
⋆.˚mytha🦋
asli dah gua pengen sleding aja rasanya itu si pram 🤬
⋆.˚mytha🦋
praaaaaaaammmm iiiih bucin awas lu ye🤨
Ibnu Rizqi
awas ya pram ,kamu dah merawanin dania,jangan oleng
Ibnu Rizqi
Kamu menggemaskan ,Dania...,batin Pram.Tapi menurutku ,kamu yg menggemaskan Pram,guuuueeemes,guuuuemees,tak uyel uyel ...koe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!