NovelToon NovelToon
Istri Kedua Tuan Mafia

Istri Kedua Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:15.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Qinan

Mengisahkan Mafia yang jatuh cinta pada seorang gadis meski ia telah menikah dengan wanita lain, berbagai upaya ia tempuh agar gadis itu menjadi miliknya meski harus memaksanya menjadi istri keduanya sekalipun.

Luka dan air mata tentu akan mengiringi perjalanan kisah mereka yang tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part~9

Pagi itu Merry nampak duduk di depan televisi setelah membersihkan dirinya, ia bersyukur William semalam tidak pulang jadi ia tidak merasa terusik.

Dan berharap pria itu tidak akan kembali lagi, meski itu mustahil tapi sesuai info yang ia dapatkan dari pelayan pribadinya jika William sedang pulang ke rumah keluarganya bisa sampai beberapa hari baru kembali.

Namun meski tak ada William di rumah tersebut, Merry tetap tidak bisa kemana-mana karena bodyguard selalu berjaga di depan pintu kamarnya.

Meski berstatus seorang istri, tapi Merry merasa seperti seorang tahanan yang di jadikan budak nafsu oleh suaminya sendiri.

Suami? sepertinya Merry masih enggan mengakui jika dirinya telah bersuami, usianya baru saja menginjak 18 tahun.

Di usianya yang belia harusnya ia habiskan untuk bersenang-senang dengan teman-teman sekolahnya, bukan melayani pria yang ia duga sebagai pembunuh orang tuanya.

Namun hati kecil Merry mengatakan jika kedua orang tuanya masih hidup dan entah berada di mana sekarang tapi ia akan segera mencari tahu.

Gadis itu nampak memindah beberapa chanel televisi berharap mendapatkan berita tentang keberadaan orang tuanya, namun sama sekali tidak ada.

Sepertinya media telah di bayar oleh seseorang untuk menghilangkan berita tentang peristiwa penembakan yang terjadi di kediamannya waktu.

Saat berpindah ke channel berikutnya tiba-tiba Merry melebarkan matanya ketika melihat William nampak sedang menggandeng seorang wanita cantik nan seksi di sebuah pelelangan kaum elit.

"Apa wanita itu istrinya ?" Merry bertanya-tanya dalam hati saat memperhatikan layar televisi tersebut.

"Selamat malam pemirsa yang ada di rumah, malam ini saya sedang meliput acara lelang yang di hadiri oleh para pengusaha di negeri ini. Mari kita lihat siapa saja yang hadir di sana." wartawan tersebut nampak meliput beberapa pengusaha yang hadir dalam sebuah acara pelelangan tersebut.

"Pemirsa, rupanya tuan William Smith yang selama ini menjadi idola para wanita di negeri ini terlihat datang juga dengan menggandeng nona Natalia yang sebelumnya di gosipkan mempunyai hubungan spesial dengannya." ucap wartawan tersebut seraya menunjuk ke arah William dan Natalia yang terlihat sedang berbincang akrab.

"Lihatlah pemirsa, betapa serasinya mereka. Sepertinya tak lama lagi akan menjadi hari patah hati bagi seluruh wanita di negeri ini."

Ucap wartawan itu lagi dalam siaran ulangnya yang di tayangkan pagi ini.

"Dasar laki-laki bajingan apa belum cukup mempunyai satu istri dan satu kekasih saja, kenapa masih saja merenggut masa depanku juga." Merry nampak melempar remot televisi keatas meja, sungguh ia sangat kesal saat ini dan bersamaan itu tiba-tiba pintu kamarnya di buka.

"Nyonya, tuan William memanggil anda untuk sarapan bersama di meja makan." ucap Hanna, pelayan pribadinya saat baru membuka pintu kamarnya.

Seakan mendapatkan angin segar Merry langsung beranjak dari duduknya, tak peduli bagaimana penampilannya saat ini yang hanya mengenakan kimono mandinya.

Karena di kamar itu sama sekali tak ada pakaian wanita kecuali sebuah kimono mandi itupun tadi baru ia buka dari bungkusnya.

Merry terlihat lega akhirnya bisa keluar dari kamarnya setelah tiga hari terkurung di sana.

Gadis itu nampak mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan berharap melihat pintu keluar hingga ia bisa kabur dari sana.

Saat akan menuruni anak tangga, Merry terlihat kagum dengan desain mewah bangunan rumah tersebut dengan pilar-pilar besar yang berdiri gagah tapi ia segera merutuki dirinya sendiri karena saat ini bukan waktunya untuk mengagumi sesuatu.

"Nona, ruang makan ada di sebelah sana." Hanna menunjukkan letak ruang makan saat gadis itu hendak melangkah ke arah pintu yang terbuka lebar di mana terlihat dua bodyguard sedang berjaga di sana.

Merry terlihat kesal karena langkahnya untuk mendekati pintu telah gagal, namun ia akan menahan dirinya. Ia yakin jika bersikap baik di sini maka kesempatannya untuk kabur akan lebih besar.

"Silakan nona, tuan William sedang menunggu anda di sana." Hanna menunjuk sebuah meja makan panjang dengan banyak kursi berjejer namun di sana hanya ada William seorang yang nampak sedang duduk.

Merry berjalan malas, rasanya enggan sekali harus bertemu lagi dengan pria itu.

"Bukannya bajingan itu masih lama kembali, kenapa sekarang sudah ada di sini." gerutu Merry di setiap langkahnya.

Sesampainya di depan William, Merry nampak berdiri menunduk.

"Duduk !!" perintah pria itu seraya menatap penampilan Merry dari ujung kaki hingga rambut dan terlihat seksi di matanya.

Merry segera menarik kursi untuk ia duduki namun William langsung menegurnya.

"Siapa yang menyuruhmu duduk di sana ?" tanya William yang langsung membuat Merry menjauhkan tangannya dari kursi tersebut.

"Lalu aku duduk di mana ?" tanya Merry mulai kesal, apa pria itu ingin menyuruhnya untuk duduk di lantai? sungguh biadab pikir gadis itu.

William menepuk sebelah pahanya. "Kemarilah, duduk di sini !!" perintahnya yang langsung membuat Merry menelan ludahnya.

"Tidak-tidak, paman pasti akan keberatan karena makanku sangat banyak." tolak Merry dengan berbagai alasan yang terdengar absurd.

"Satu." hitung William yang sontak membuat Merry memicing.

"Dua." ucap William lagi, namun sepertinya Merry masih enggan mendekat.

"Ti...." ucapan William tertahan saat Merry langsung menjatuhkan bobot tubuhnya di pangkuan pria itu.

"Sepertinya kamu sangat suka sekali di ancam." ucap William, namun Merry hanya diam membisu di pangkuannya.

William yang sedari tadi menahan hasratnya saat melihat istrinya itu mengenakan kimononya langsung mengusap lembut paha gadis itu.

"Apa kamu senang karena semalam saya tidak pulang, hm ?" tanya William seraya menyusuri leher putih Merry hingga membuat gadis itu menggigit bibirnya menahan gejolak tubuhnya yang mulai beraksi.

"Aku kebangun sudah pagi." dusta Merry padahal setelah ia terlelap karena percintaan mereka kemarin sore, Marry semalam tak bisa tidur karena memikirkan cara untuk kabur.

"Bagus, kamu benar-benar menyimpan tenaga untukku." ucap William dengan suara beratnya, bibirnya nampak menyusuri tengkuk istrinya itu lalu sebelah tangannya mulai merayap masuk ke dalam kimono gadis itu.

Merry terlihat menahan napasnya saat tangan besar pria itu m3r3m4s dadanya secara bergantian lalu memilin puncaknya hingga membuat gadis itu langsung mendesah seksi.

Mendengar itu William nampak tersenyum kecil, kemudian di raupnya bibir istrinya itu lalu di lum4tnya dengan rakus.

William terlihat begitu candu dengan bibir mungil gadis itu hingga membuatnya enggan melepaskannya, namun saat Merry tersengal karena kehabisan napas dengan terpaksa pria itu melepaskan panggutannya.

Ketika Merry sedang mengambil napas sebanyak-banyaknya, William tiba-tiba menarik kimono gadis itu lalu membuangnya ke sembarang arah.

"Jangan di sini." Merry mencoba menutupi sebagian tubuhnya, matanya nampak mengedarkan pandangannya melihat setiap pintu yang terbuka di mana para bodyguard sedang berjaga di sana.

Namun William yang sedang menikmati pemandangan setiap lekuk tubuh istrinya itu nampak tak menanggapi.

"Ku mohon jangan di sini, bagaimana kalau mereka melihatnya." Merry menunjuk dua orang bodyguard yang nampak sedang berdiri membelakangi pintu.

"Jangan khawatir honey, mereka buta dan tuli dengan apa yang kita lakukan." ujar William masih menatap intens istrinya yang terlihat seksi itu.

"Tetap saja aku malu." sungut Merry dengan kesal, apa pria di depannya itu tak mempunyai rasa malu.

Beruntung di belakang Merry hanya sebuah tembok jadi punggungnya yang polos tak ada yang melihat.

"Jika malu mendekatlah dan peluk suamimu ini agar mereka tidak...." ucapan William tertahan saat Merry langsung memeluknya yang sontak membuatnya tersenyum menyeringai.

Saat merasakan miliknya sudah meronta, William nampak mengangkat tubuh Merry sedikit keatas hingga membuatnya mudah untuk memasuki gadis itu.

Kini mereka nampak bersatu dengan Merry berada di atasnya, gadis itu melingkarkan tangannya di leher William saat pria itu menghujamnya dari bawah hingga membuat tubuhnya terguncang naik turun.

"Kamu begitu nikmat honey, kamu milikku selamanya." rancau William di tengah hentakannya dan tak berapa lama mereka nampak sampai puncaknya bersama-sama.

Napas mereka terlihat naik turun saat gairah mulai melanda dan lagi-lagi William menumpahkan cairan percintaannya ke rahim istrinya itu.

Merasa tak puas hanya bermain sekali, William langsung membawa istrinya itu masuk ke dalam kamarnya dan melanjutkan aktivitas panasnya itu di sana.

Beberapa saat kemudian, terdengar seorang wanita berteriak nyaring saat William dan Merry baru mengakhiri percintaannya.

Pintu kamar William yang tak tertutup rapat hingga terdengar teriakan tersebut sampai telinga mereka.

"William !!"

"Sayang !!"

Teriak seorang wanita yang langsung membuat William mendesah kasar, lalu mengambil kimono tidurnya dan segera memakainya.

"Nat, apa yang sedang kamu lakukan di sini ?" geram William saat melihat Natalie sudah berada di depan pintu kamarnya.

1
Atik
Luar biasa
Atik
Lumayan
Nelly Defia
Luar biasa
Nelly Defia
Lumayan
Bzaa
kayaknya Ariel segera launching 🤣.
aku baca novelmu dr mulai hai suami, stlh itu baru baca yg lainnya.. jdinya menyambungkan sendiri,
bagusnya novelmu gampang di pahami, jdi gak perlu mikir buat sambung menyambung kannya🤣.
sehat dan sukses sll ya tor 😘😘
Imas Masripah
mungkinkah Merry cinta pertama Wiliam,dulu Wiliam pernah jatuh cinta tp Merry masih bocil 🤔
Juniati Paslah
semangat Thor ku suka karya -karyamu
Yulvita Darnel
aku suka ceritanya, alur ceritanya mudah dipahami.
QueenBee
Kalimat andalan, udah muak aku dengernya🐽
Yulvita Darnel
mungkin anak yang dikandung Grace anaknya nick
meira
menggengam rindu novel yang aku baca pertama kali,,,aku inget kisah martin dan sera karena martin yang membawa kabur sera keluar negeru untuk memulai hidup baru dan sera yang bertobat karena martin yang tulus
Tia Umar
Celindet hamil anaknya marcoplo
Tia Umar
🤣🤣🤣
Tia Umar
Grace ada main sama Nick
Tia Umar
Martin agoiss

suatu saat nanti akan menyesal😣
Sri Wahyuni
meleleh
Yoas Romualdes
Buruk
Rita dunggio
mantap thor
Malikh Atun
Luar biasa
mini89
merry anaknya bunda sera ???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!