NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan Ceo

Wanita Pilihan Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dwiezy

SPIN OFF NOVEL "ISTRI PENGGANTI CEO"

Alexander David Mahendra adalah seorang pengusaha yang sukses, membawa perusahaan keluarganya menjadi perusahaan kampiun di kancah nasional dan internasional. Sikapnya yang terkenal arogan, tegas dan keras membuat siapapun tidak berani membantah perkataannya.

Di balik sikap kerasnya, David memiliki pengalaman masa lalu yang membuatnya tidak mudah jatuh cinta. Dan bertemulah ia dengan Adrena Clarissa Putri.

Adrena Clarissa Putri adalah seorang Waiter Pub, yang di datangi David. Karena sesuatu hal, Rena dapat menarik perhatian David dari sekian banyak wanita yang pernah di kenalnya itu.

Rena sendiri tidak ingin berada di lingkungan orang - orang kaya dan terpandang untuk menghindari terbongkarnya jati dirinya. Sehingga ia berusaha menjauhi David.

Dapatkah Rena menjauhi Alexander David Mahendra, saat pria itu sudah menargetkan dirinya? Dan apa rahasia masa lalu yang di miliki oleh Adrena Clarissa Putri?

Nantikan terus kisah mereka ya~~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lelah Bekerja

3 hari sudah, Rena bekerja di perusahaan David. Ia pergi bekerja dari pagi hingga sore, kemudian ia langsung bekerja di Pub pada malam harinya. Rena merasa badannya mulai sangat letih karena kurang beristirahat, tetapi ia tidak mengeluh.

Selama 3 hari di bagian marketing. Manda tidak benar - benar mengajarinya setiap hari ia hanya di suruh untuk melakukan pekerjaan yang tidak seharusnya ia kerjakan, memfoto kopi, membuat kopi dan bahkan Manda meyuruhnya untuk mengantarkan dokumen ke bagian lain. Sehingga Rena sangat kelelahan. Harus berjalan kesana kemari seharian.

Bu Zelda pun sedang pergi keluar kota, sehingga ia tidak mengetahui akan hal ini.

"Rena, kita makan siang yuk!" Ajak Gita pada Rena yang terlihat lelah. Gita sebenarnya tidak suka dengan perlakuan Manda padanya. Namun, ia sendiri tidak bisa berbuat apa - apa. Ia sendiri termasuk karyawan baru di perusahaan Mahendra, ia baru kerja di sana selama 6 bulan, sehingga tidak berani untuk menentang Manda. Pegawai lainpun tampaknya enggan untuk menegur Manda. Ada yang mengatakan bahwa Manda adalah titipan dari Pak Bakti, oleh karena itu ia sering bertindak yang sewenang - wenang.

"Aku harus mengantar berkas ini ke bagian keuangan," ujar Rena.

"Ya sudah, kamu langsung balik kan? Aku tunggu di sini ya, Rena! Nanti kita langsung ke kantin" ujar Gita.

"Apa kita ketemu di kantin aja?" ujar Rena yang agak lelah untuk kembali ke lantai 30 dari lantai 20 Divisi keuangan berada. Perutnya pun sudah sangat keroncongan karena hanya minum segelas susu tadi pagi.

"Oh, oke kalau begitu kita bareng ke bawah," ujar Gita sambil mengambil dompetnya dan berjalan bersama Rena menuju ke lift.

Rena membawa dompet, handphone dan berkas yang harus ia kirim ke lantai 20 bersamanya. Rena berhenti ke lantai 20, sedangkan Gita lanjut turun ke lantai 2 tempat kantin karyawan berada.

Ia akan mencarikan tempat duduk untuk mereka berdua, karena biasanya kantin akan penuh saat jam makan siang.

"Maaf saya mau ke temu sama, Bapak Lintang," ujar Rena pada seorang laki - laki di bagian keuangan.

"Ooh, Lintang ya?" ujar laki - laki itu tersenyum manis pada Rena. Matanya langsung terbelalak melihat gadis cantik yang ada di depannya.

"Iya, Pak Lintangnya ada di mana?" tanya Rena lagi.

"Itu Pa Lintangnya, Mbak?" ujar laki - laki itu sambil menunjuk seorang laki - laki muda di salah satu kubikus.

"Terima kasih Pak." ujar Rena, kemudian ia berjalan menemui Lintang. Para karyawan laki - laki di sana mengikuti gerakan Rena. Ada pula yang menggodanya, atau pun bersiul.

"Selamat siang, Pak Lintang, ini berkas dari Mbak Manda untuk Bapak," ujar Rena pada laki - laki yang tengah asyik mengetik di laptopnya, dan ia pun mendongak dan melihat Rena menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat.

"Oh, iya, Mbaknya?" tanyanya dengan ramah, namun ia heran kenapa bukan OB yang mengantar berkas itu, melainkan seorang gadis yang kelewat cantik. Apa ia OG? Tapi ia tidak memakai seragam OG! Dapat rejeki apa ya, bisa melihat gadis yang secantik ini," pikir Lintang.

"Saya Rena, Pak. Dari bagian Marketing," ujar Rena sambil mengulurkan tangannya.

Tentu saja, Lintang menyambut uluran tangan dari gadis cantik itu.

"Nggak usah panggil Pak, panggil Lintang saja," ujar Lintang tersenyum dan Rena pun mengangguk.

"Kamu baru ya di bagian Marketing. Kok, kayaknya saya belum pernah ketemu," ujar Lintang.

"Iya, saya baru 3 hari bekerja di sini," jawab Rena jujur.

"Maaf saya harus segera pergi," ujar Rena kemudian berbalik dan berjalan keluar dari kantor bagian keuangan. Rena merasa badannya sedikit limbung, ia sangat lapar. Ia ingin segera menyantap makanannya di kantin.

Lintang yang ingin mengenal Rena pun langsung mengejarnya.

"Rena, kamu sudah makan siang belum?" tanyanya sambil mensejajari langkah Rena menuju lift.

Rena menggeleng, kemudian berkata, "Setelah ini baru mau makan siang di kantin,"

"Kebetulan dong, aku juga mau makan siang. Kita bareng yuk!" Ujar Lintang tidak putus asa.

"Tapi saya bareng teman di kantin," ucap Rena jujur.

"Oh gitu ya? Laki - laki atau Perempuan?" tanyanya lebih lanjut.

"Perempuan," jawab Rena lalu berhenti berjalan, mengantri untuk masuk ke dalam lift. Saat itu adalah jam makan siang sehingga lift menjadi padat oleh karyawan yang keluar hendak makan siang.

Tak sengaja Rena melihat David dan Alvin berjalan ke arah lift. David pun melihat Rena tetapi ia diam saja seperti tidak mengenali Rena.

Karyawan yang ada di sana semuanya mengucapkan salam pada David. David pun tersenyum dan mengangguk pada semua karyawannya. Kemudian ia menunggu lift VIP nya terbuka, dan berdiri kurang lebih satu meter dari Rena.

David yang saat itu hendak keluar makan siang setelah berbicara dengan Manager keuangannya, melihat Rena berdiri mengantri untuk masuk ke dalam lift.

Rupanya ia ada di bagian keuangan, pikir David saat ia melihat Rena berada di lantai bagian keuangan.

Baru hari ini, ia melihat Rena lagi. Ia tidak pernah bertemu Rena lagi sejak hari itu, ia datang untuk meminta keringanan pembayaran, dan ia lupa menanyakannya pada Alvin mengenai gadis itu karena kesibukannya.

Dari sudut matanya ia bisa melihat wajah Rena yang terlihat pucat. Apakah ia sakit, pikir David. Namun ia tak mungkin menanyakan itu di depan karyawannya jadi ia diam saja, namun memperhatikan Rena dari sudut matanya dan pantulan dinding pintu lift yang terbuat dari logam.

"Bolehkah aku bergabung? Males nih kalau makan sendiri," tanya Lintang pada Rena.

Saat suasana hening dan tidak ada yang berbicara saat ada David di dekat mereka. Beberapa orang karyawan menoleh ke arah Rena dan Lintang begitu pula David.

Namun Rena sangat limbung, sehingga ia tidak memperhatikan pertanyaan Lintang dan ia pun terhuyung tak sadarkan diri. David yang melihat Rena terkulai lemas, tanpa berpikir panjang menopang tubuh Rena agar ia tidak jatuh.

Suasana menjadi riuh apalagi melihat CEO mereka yang terkenal angkuh dan tegas, tiba - tiba menolong seorang karyawan wanita yang pingsan.

"Mundur! Semuanya mundur!" Ujar Alvin menyuruh orang - orang yang ada di sana untuk mundur dan memberi ruangan untuk Rena.

Pintu lift Vip pun terbuka dan David langsung membawa Rena besertanya, di ikuti oleh Alvin dan para karyawan yang ada di sana memandang dengan takjub. Karyawan wanita pun merasa iri dengan nasib Rena yang berada di dalam gendongan sang CEO tampan.

"Ada apa dengannya Alvin?" tanya David bingung melihat gadis yang sembrono itu tiba - tiba pingsan.

"Saya tidak tahu, Pak. Mari Pak, biar saya minta seseorang untuk membawanya ke klinik," ujar Alvin hendak mengambil Rena dalam gendongan David.

"Apa - apaan kamu Alvin? Menyerahkan gadis pingsan seperti ini pada orang yang tak di kenal?!" Bentak David. Alvin pun terdiam.

"Biar saya yang bawa Pak." ujar David yang merasa tidak enak Bosnya yang menggendong Rena.

David mendengus dan membawa Rena keluar menuju kantornya segera begitu lift terbuka.

"Ratih, ambilkan kotak P3K!" Perintahnya pada Ratih, Sekretarisnya. Ratih pun langsung berlari mengambil kotak P3K di kantor David dan langsung mengikuti David.

David membawa Rena ke ruang istirahatnya dan merebahkannya di ranjang yang terdapat di sana.

Ratih mencoba membangunkan Rena dengan memberinya aroma minyak kayu putih dan menepuk - nepuk pipi Rena. Dan membuka beberapa kancing bajunya agar ia dapat bernafas dengan lancar. Rena pun mengerjap - ngerjapkan matanya.

'Menyusahkan saja gadis ini!' Umpatnya dalam hati, namun ia menghela nafas lega mengetahui Rena mulai siuman. David pun keluar dari ruang istirahatnya dan membiarkan Ratih dan Alvin yang mengurusi Rena.

Bersambung...

Nantikan terus kisah mereka ya...!

Terima kasih sudah membaca. Maaf jika masih banyak typho.

Jangan lupa untuk like, komen, vote dan hadiahnya.

1
neny
Luar biasa
Suci Imas Sadah
pinter amat sh de,abis dtengokin sama dadyny langsung pgn cpt2 kluar aj/Grin/
Suci Imas Sadah
hareudang...hareudang....😅
Suci Imas Sadah
telat austin..hrsny dr awal km nyruh org buat diem2 jagain rena..jdkan bertahun2 km tau keadaan rena sbnrny gmn..gliran adeny udh sama2 bucin br taukan km ktinggalan info😅
Suci Imas Sadah
ternyata david gmpang celap celup,,dkira cowo angkuh,arogan g mudah jatuh cinta karakter cowo mahal gt loh..
Rehan Rama
males ah author kl udah main culik menculik..jd deg"gan bacanya 🥺
astina sari
Z
Suci Imas Sadah
Luar biasa
Suci Imas Sadah
critany mantap thor...🫡
Komariah
Alhamdulillah Thor akhirnya Rena dan David jadi suami istri
Komariah
kamar spesial lain dari yang lain
maria handayani
/CoolGuy/
Jumiati Cantik
Luar biasa
Fahmi Fahmi
pengen tak tendang wajah david
AnaZa O
renanya bodoh, mau aja diajak krumah malah tdur skamar lgi pluk"an
AnaZa O
ini juga rena, maunya aja tinggal sama david
kayak nggak ada harga diri aja
Fahmi Fahmi
calon bos bucin
Fahmi Fahmi
visualnya oke banget
Suci Imas Sadah
pdhl rena tnggal ambil atm dr kakany itu loh..beres urusan biaya mobil ren🤦‍♀️
Indra
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!