Sudah merasakan hidup nyaman di dunia misi yang lama bertahun-tahun, setelah tiba-tiba sistem menghilang dan tidak dapat dihubungi.
Namun tiba-tiba saja Xia An Yi terbangun dan sudah berada di dalam tubuh orang yang berbeda.
Lanjutan selengkapnya, bisa langsung baca saja ya Kakak😁.
Jangan pelit buat kasih like dan komentarnya setelah membaca ya Kakak. Terima kasih😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Delapan
An Yi dan Nenek tua itu masih saling berbicara sepanjang jalan, bagi An Yi mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang yang lebih tua itu cukup baik, karena dapat mengerti beberapa hal yang sebelumnya tidak diketahui.
"Di sana! Nenek biasa menjual sayuran-sayuran ini di sana," ucap Nenek itu seraya menunjuk tempat di mana dia menjual sayurannya.
"Baik, kita ke sana,"
Nenek, An Yi dn Dawei pun berjalan ke arah tempat itu.
Banyak orang yang melihat An Yi ketika melewati mereka, tatapan yang penuh dengan tanya dan juga rasa terkejut.
"Nona, kenapa semua orang melihat ke arah kita?" bisik Dawei.
"Tidak apa-apa, mereka memiliki mata untuk melihat. Jadi tentu saja mereka akan melihat kita yang sedang berjalan di sini,"
"Tetapi Nona..."
"Jangan terlalu banyak berpikir, biarkan saja. Kita juga tidak dirugikan,"
"Baik, Nona,"
Setelah tiba di tempat berjualan, An Yi dan Dawei membantu meletakkan beberapa sayuran segar di atas meja kayu besar, yang biasa untuk berjualan.
"Nenek, aku akan membeli beberapa sayuran ini," ucap An Yi.
"Tidak, tidak perlu. Jika Nona mau, Nona bisa membawanya. Anggap saja itu untuk membalas kebaikan Nona pada Nenek tua ini,"
"Nenek, bagaimana bisa seperti itu? Aku hanya membantu Nenek membawa sayuran saja, sementara Nenek adalah penjual. Jadi biarkan aku membayarnya,"
"Tetapi, Nona..."
"Nenek, tolong terima kebaikan Nona saya!" ucap Dawei.
"Baik, terima kasih banyak, Nona,"
An Yi terseyum dan mengangguk.
Dawei memilih beberapa sayuran dan memasukkannya ke dalam keranjang bambu kecil, yang diberikan oleh Nenek itu.
Setelah membayar sayuran yang dibeli, An Yi dan Dawei pun berpamitan pada Nenek itu dan berjalan pergi.
"Tunggu Nona!" ucap Nenek itu.
An Yi dan Dawei berbalik.
"Terima kasih atas bantuan Anda, Nona muda Xia. Saya harap kau akan selalu mendapat perlindungan dari langit," ucap Nenek itu yang kemudian membungkukkan badannya.
An Yi tertegun melihat itu, dia sama sekali tidak menyangka jika Nenek itu tahu siapa dirinya. An Yi mengira Nenek itu tidak memanggil namanya, karena dia tidak tahu. Namun ternyata dia salah.
Banyak orang yang melihat hal itu, mereka juga merasa terkejut dan tidak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh An Yi pada Nenek itu.
Seorang wanita tak beretika, membantu seorang Nenek dan berbicara dengan lembut juga sopan. Pastinya membuat orang-orang saling berbisik dan, menilai kabar yang selama ini telah tersebar tentang An Yi adalah salah.
...----------------...
Istana kerajaan terlihat sangat ramai, terutama di taman istana yang sangat luas.
Banyak putri dari keluarga besar dan juga putri para menteri serta pejabat istana sudah ada di sana, dan saling berbicara satu sama lain.
Lu Mei yang baru saja tiba turun dari kereta kudanya, dia menatap bangunan istana yang begitu megah dan juga luas.
"Tidak lama lagi, aku akan tinggal di tempat yang sangat besar ini,"
Tak berapa lama, sebuah kereta kuda berhenti tepat di belakang kereta kuda milik Lu Mei.
"Bukankah itu adalah Putri dari keluarga Han? Salah satu keluarga besar yang terkenal di kota Yang," ucap Lu Mei pelan.
"Benar, Nona. Nona muda Han sangat jarang keluar dari kediaman, jadi tidak banyak yang mengetahuinya,"
"Keberuntungan sedang berpihak padaku, aku akan mendekati Nona Han dan menjalin hubungan baik dengannya,"
"Anda benar, Nona,"
Lu Mei berjalan mendekati wanita yang sangat cantik itu.
"Nona muda Han," ucap Lu Mei dengan lembut.
Nona Han menoleh dan menatap Lu Mei, "Maaf, aku tidak terlalu sering menghadiri acara seperti ini. Jadi tidak mengenal banyak orang, jika boleh tahu, siapa Nona ini?"
Lu Mei tersenyum, "Saya adalah Nona muda dari kediaman Menteri Xia. Nama saya adalah Xia Lu Mei,"
"Xia Lu Mei, dari kediaman Menteri keuangan Xia?"
"Benar, Nona Han. sepertinya Nona..."
"Jika aku tidak salah mendengar, Putri di kediaman Menteri Xia hanya ada satu, dan itu adalah Nona Xia An Yi. Kau berkata jika kau adalah Putri dari kediaman Menteri Xia juga, kalau begitu kau adalah anak dari...."
Lu Mei tercengang, dia tidak menyangka jika wanita yang dia pikir dapat dijadikan teman ini, langsung menyerangnya seperti itu.
"Jika Nona tidak memiliki sesuatu untuk dikatakan lagi, saya akan masuk," ucap Nona muda Han lagi dengan datar.
"Si...Silakan,"
Nona Han berjalan melewati Lu Mei begitu saja, namun baru beberapa langkah dia berhenti, "Nona, dalam sebuah keluarga hanya ada satu istri sah yang melahirkan anak sah. Jadi, tolong perhatikan posisimu! Akan sangat tidak beretika jika seorang anak selir, mengaku sebagai Putri sah dalam keluarga,"
Setelah mengatakan itu, Nona Han berjalan kembali meninggalkan Lu Mei yang tengah menahan rasa kesalnya.
Kedua tangannya mengepal dan menatap tajam pada Nona Han.
"Beraninya dia! Aku akan membuatmu melihat bagaimana Ratu dan Putra Mahkota memperlakukanku, kau pasti akan menyesal setelah melihat itu!"
Lu Mei berjalan masuk ke dalam istana, diikuti oleh pelayan setianya.
Di taman istana sangat ramai, semua orang sudah berkumpul dan saling berbicara satu sama lain.
Saat Lu Mei datang di tengah-tengah mereka, semua orang tampak melihat ke arahnya dengan penuh tanya.
"Siapa wanita itu? Aku baru pertama kali melihat," bisik salah seorang wanita.
"Aku juga tidak tahu,"
Wanita yang berdiri dengan Nona Han menatap lu Mei dengan seksama.
"Jadi dia anak selir yang berkhayal menjadi Putri sah, di keluarga Menteri Xia?" ucap wanita itu dengan pelan.
Meski suaranya pelan, namun beberapa wanita yang berada di sekitarnya dapat mendengar hal itu, dan membuat mereka menatap Lu Mei dengan tatapan merendahkan.
Lu Mei sendiri yang belum mengetahui, bersikap seanggun mungkin. Dia juga mencoba menyapa beberapa anak dari keluarga besar kerajaan yang ada di sana.
"Aku baru pertama kali melihatmu, Nona ini berasal dari keluarga mana?" ucap salah satu wanita.
"Saya adalah Putri keluarga Menteri Xia, dan saya baru pertama kali mengikuti perjamuan ini,"
"Putri dari Menteri Xia, itu berarti kau adalah Nona Xia An Yi. Wanita yang terkenal tidak mengerti etika itu?"
"Bu...Bukan, saya bukan dia. Saya adalah Xia Lu Mei,"
"Tunggu! Kau berkata jika kau dari keluarga Menteri Xia. Semua orang tahu, jika Menteri Xia hanya memiliki satu orang Putri sah, dia bernama Xia An Yi. Jika kau bukanlah dia, artinya kau..."
"Dia hanyalah anak dari seorang selir Tuan Xia, bukan Putri sah keluarga Xia!" ucap Qiao yang baru saja tiba.
"Nona Qiao, Anda sudah tiba," ucap salah satu wanita.
Qiao mengangguk, kemudian menatap Xia Lu Mei. Qiao benar-benar masih sangat ingat, bagaimana wanita di depannya itu berteriak dan bersikap arogan pada An Yi saat di toko pakaian.
"Benar-benar menganggap diri sendiri tinggi, hanya anak selir ingin menjadi Putri sah. Sungguh berani sekali!" ucap Qiao seraya melewati Lu Mei.
Xia Lu Mei membatu mendengar perkataan Qiao yang begitu tajam, ditambah tatapan semua orang yang ada di sana, membuat Xia Lu Mei seolah mendapatkan ribuan mata pisau yang siap mengoyak tubuhnya.