NovelToon NovelToon
Garis Darah Sang Penyembuh

Garis Darah Sang Penyembuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Ruang Ajaib / Romantis / Time Travel / Dokter Genius / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Jiwa Dr. Nofia terbangun dalam raga yang kontras 180 derajat. Elara Vesta, putri tunggal dari Marquess Vesta yang malang. Tubuh Elara adalah lambang kelemahan dan ketakutan, ia hidup dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, meninggalkannya sendirian dan sering menjadi sasaran perundungan.

Namun, begitu mata Elara terbuka, yang ada di dalamnya bukanlah ketakutan, melainkan ketajaman seorang dokter dan ketegasan seorang pejuang. Dengan modal Ruang Ajaib Dr. Nofia kini sebagai Elara harus menggunakan pengetahuan medisnya yang canggih, keterampilan beladiri nya, dan kecerdasannya untuk bertahan hidup di dunia barunya.

Misi pertamanya. Balas dendam, merebut kembali kehormatan dan kekayaan keluarga Vesta yang hampir punah dan membuktikan bahwa kelemahan Elara yang lama sudah mati.

Di saat Elar menjalani misi nya, Elara di hadapkan dengan seorang Pria yang merupakan Pangeran Mahkota dari kerajaan tetangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENUJU PERBATASAN

Setiap hari Elara selalu pergi ke Ruang Ajaib, mengisi persediaan herbal dan mata air ajaib. Ramuan Kehidupan akan menjadi sumber uangnya, tetapi ia tidak akan menggunakannya untuk tubuhnya.

Air ajaib ini terlalu berharga untuk dijual. Aku harus menggunakannya untuk memperkuat tubuhku sendiri, pikir Elara.

Setelah minum air ajaib, Elara mulai mempraktikkan gerakan bela diri yang pernah diajarkan ayahnya, Jenderal Bagaskara. Tubuh Elara yang dulunya lemah kini merespons setiap gerakan dengan cepat. Otot-ototnya terbentuk, refleksnya tajam.

Dalam beberapa hari, Elara membuat kemajuan yang mengejutkan. Kekuatan Dr. Nofia, sang master bela diri, mulai terbangun di tubuh Elara Vesta yang baru.

Pada akhir minggu pertama, Emi kembali dengan total sembilan ribu koin emas dari Tabib Julian. Hanya kurang seribu koin untuk mencapai target satu bulan.

Namun, di tengah kesuksesan ini, kabar burung dari Ibu Kota mulai berembus.

"Nona, kudengar Nyonya Martha dan Baron Vico mulai menyebarkan rumor buruk tentang Anda. Mereka mengatakan Anda menjadi gila karena kematian orang tua Anda. Mereka bahkan mencoba meyakinkan Pengadilan Kerajaan untuk menempatkan Anda di bawah pengawasan," lapor Emi, suaranya dipenuhi ketakutan.

Elara Vesta tahu, konflik ini akan segera meningkat. Tidak hanya rebutan warisan, tetapi juga perang reputasi. Ia tidak bisa melawan mereka dengan hanya uang. Ia membutuhkan sekutu yang jauh lebih kuat.

Ia perlu bertemu dengan seseorang yang kental dengan intrik kekuasaan dan peperangan di Kerajaan Elang.

Elara berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya, ia mengambil keputusan. Ia akan meninggalkan Kediaman Vesta untuk sementara.

Elara mengambil surat yang tersembunyi di kotak kayu ayahnya, sebuah surat yang ditujukan kepada Jenderal Guntur, mantan bawahan ayahnya, yang kini memegang komando tertinggi di perbatasan Kerajaan Elang.

"Emi, siapkan kereta kuda sewaan. Kita akan melakukan perjalanan ke perbatasan. Kita akan bertemu seseorang yang akan menjadi sekutu kita," perintah Elara, matanya dipenuhi kilatan ambisi.

"Tapi Nona, perbatasan itu berbahaya. Jauh, dan itu adalah daerah peperangan!" seru Emi, panik.

"Justru karena itu berbahaya, itu aman untukku. Intrik di Ibu Kota jauh lebih berbahaya bagi Elara Vesta," jawab Elara, menyeringai tipis.

"Di dunia ini tidak ada lagi Tabib, dan tidak ada lagi Dokter. Hanya ada aku, Elara Vesta, sang Marquess yang harus berjuang demi hidupnya sendiri," batin Elara, penuh tekat.

Perjalanan yang sesungguhnya baru saja dimulai.Perjalanan Menuju Perbatasan dan Jenderal Guntur

Perjalanan menuju perbatasan Kerajaan Elang adalah sebuah keputusan berani. Elara tahu, ia meninggalkan kediaman Vesta dalam kondisi rentan. Namun, intrik kekuasaan di Ibu Kota akan jauh lebih mematikan.

Di sebuah Kerajaan kuno yang masih kental dengan peperangan, perbatasan adalah tempat di mana kekuatan militer dan kesetiaan diuji. Tempat yang sempurna untuk mencari sekutu sejati.

Elara dan Emi menyewa sebuah kereta kuda biasa, jauh dari kemewahan seorang Marquess. Elara berpakaian seperti gadis bangsawan dari daerah pedesaan, menggunakan jubah tebal dan topi lebar untuk menutupi wajahnya dan rambut cokelat mudanya yang khas.

Di dalam kereta, Elara menggunakan setiap waktu luangnya, untuk mempelajari semua yang ada di dunia ini, berbekal sebuah buku kuno yang Elara temukan di ruang kerja Ayah nya.

Sementara Emi tertidur pulas karena guncangan jalanan, Elara dengan mata tertutup mempraktikkan meditasi dan teknik pernapasan yang ia pelajari dari Ayahnya, Jenderal Bagaskara. Ini bukan hanya untuk menenangkan pikiran, tetapi juga untuk mengalirkan energi mata air ajaib, memperkuat setiap otot dan organ di tubuh Elara.

Dia harus siap. Di masa lalu, Dr. Nofia adalah seorang ahli senjata dan bela diri. Di dunia ini, Elara harus menjadi lebih dari itu, ia harus menjadi seorang prajurit yang tangguh.

Tiba-tiba kereta kuda Elara berhenti mendadak, ada segerombolan bandit yang sedang menghadang perjalanan mereka.

"KELUAR!!!"

"SERAHKAN SEMUA HARTA KALIAN!!!"

Teriak salah satu bandit berbadan besar.

"N-nona bagaimana ini?" ucap Emi yang sudah teruji bangun dan di kejutkan dengan suara bandit itu.

Elara hanya diam tidak menjawab pertanyaan Emi, mata tajam nya saat ini sedang menatap tajam pada sekumpulan pria yang sudah berani menghadang perjalanan nya itu.

BRAKKKKK

"KELUAR KALAU TIDAK MAU KAMI BUNUH KALIAN SEMUA!!"

Teriak bandit itu menendang kereta kuda Elara.

Sementara pemilik kereta kuda yang Elara sewa itu, sudah bergetar ketakutan, dia adalah seorang pria tua.

"Emi tetap di dalam, aku akan mengurus mereka!" perintah Elara, melompat turun dari kereta kuda nya.

"Nona," ucap Emi Khawatir.

Elara berjalan ke arah sekumpulan bandit itu dengan tatapan mata yang begitu tajam, tidak ada sedikit pun ketakutan di mata nya.

"Berani sekali kalian menganggu perjalanan ku," ucap Elara, dingin.

Para bandit itu tersentak kaget, tapi mereka segera tersadar dan menatap Elara dengan pandangan angkuh.

"Hey Nona manis, serahkan semua harta yang kamu miliki, maka kita akan membiarkan mu pergi dengan masih bernyawa," ucap Bandit A.

"Kalau Saya tidak mau?" jawab Elara, tersenyum miring.

"Kau!!"

Teriak bandit itu melototi kan matanya.

"Pergi! Saya tidak punya urusan dengan kalian," ucap Elara, berbalik pergi berjalan ke arah kereta kuda nya.

Salah satu bandit hendak menikam Elara dari belakang.

BHUKKKK

Sayang sekali kali ini mereka salah mencari lawan, Elara yang memiliki insting tajam, langsung memutar kakinya dan menendang bandit yang hendak menikam nya itu.

Bandit itu terlempar cukup jauh, pedang yang dia pegang untuk menikam Elara ikut terlempar.

"Kurang ajar!!!"

"DASAR GADIS SIALAN!!!"

Bentak Bandit yang lain, menyerang Elara secara bersamaan.

BHUK

BHUK

BHUK

Elara melawan mereka semua dengan keahlian nya dengan ilmu beladiri yang dia miliki.

BHUK

Satu lagi bandit ambruk setelah pukulan telak mendarat di rahangnya.

Elara bergerak dengan kecepatan dan presisi yang memukau. Insting Dr. Nofia, yang telah terasah melalui disiplin bela diri selama bertahun-tahun, kini sepenuhnya menyatu dengan tubuh Elara Vesta yang telah diperkuat oleh mata air ajaib.

Ia tidak menggunakan kekuatan mentah, melainkan memanfaatkan momentum, keseimbangan, dan titik lemah lawan. Setiap tendangan adalah cambuk, setiap pukulan adalah palu. Tubuh kecil Elara berputar lincah, menghindari sabetan pedang karatan dan pukulan tinju kasar.

"DASAR IBLIS KECIL!"

Teriak Bandit B, yang tubuhnya paling besar, menyerang dengan kapak tumpul.

WUUUSSSS

Elara dengan cepat berjongkok, membiarkan kapak itu menebas udara di atas kepalanya. Di saat yang sama, ia melancarkan tendangan menyapu yang tepat mengenai lutut bandit itu.

KRAKKK

Terdengar suara sendi yang bergeser. Bandit besar itu jatuh tersungkur dengan jeritan kesakitan, kapaknya terlepas dari tangan.

Hanya tersisa dua bandit lagi. Mereka saling pandang, mata mereka dipenuhi campuran amarah dan ketakutan yang mendalam. Mereka tidak menyangka gadis bangsawan yang terlihat lemah ini adalah monster yang luar biasa.

1
fita nisa
hwaaa kenapa berenti update di bagian sediih 🥹🥹🥹
Eka Haslinda
gak sabar nunggu lanjutan nya
Eka Haslinda
hei Elara.. dia jodohmu 🤭🤭🤭
Tiara Bella
semangat Thor ....
sahabat pena
ayo di bantu sembuh kan camer mu itu 💪💪💪
sahabat pena
kapan nih pangeran mahkota dtg?
Husein
semoga segera ketemu dg elara
Husein
yaaa bapak raja... biarkan saja pangeran David yg pergi biar bisa ketemu elara the real tabib yg bisa nyembuhin ratu
Kusii Yaati
lanjuttttt Thorrrr...seru ih mereka akhirnya bertemu, semoga elara mau membantu pangeran David dan perjalanan cinta mereka di mulai.aq menunggu moment itu Thor 👍😘😘😘
azka aldric Pratama
ternyata kembali ke raga aslinya 🤧🤧🤧
Eskael Evol
jadi baper nih pangeran🥲
Eskael Evol
mantul thor❤❤❤👍👍👍
Eskael Evol
bravo elara👍👍❤❤
Mas Rukhah
aq mampir thor
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak 🤍
total 1 replies
Tiara Bella
sangat bagus ceritanya aku suka...
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak, stay tune ya 🤍
total 1 replies
Nur Ani
semngattttt Thor semoga slalu sehat biar bisa up terus
azka aldric Pratama
smgttttttttttttt up'nya Thor 🌹🌹🌹
Eskael Evol
trmkash author yg cakep👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤
Eskael Evol
keren banget 👍👍👍👍👍👍
luar biasa thor❤❤❤❤❤❤
Fp Pf
👍👍👍
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak, stay tune ya 🤍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!