NovelToon NovelToon
PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

PRAHARA CINTA CANDRAMAYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Rumah tangga Candramaya dan Krisna mulai ditimpa badai, saat Krisna mengalami kecelakaan hingga membuatnya lumpuh dan kehilangan pekerjaan.

Candramaya terpaksa menjalani tugas sebagai tulang punggung keluarga. Untung saja Candramaya mempunyai pekerjaan di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis retail, sehingga urusan keuangan keluarganya sementara masih bisa ia handle.

Masalah mulai muncul, ketika Candramaya dipertemukan kembali dengan Alvin, cinta pertamanya di masa SMA yang kini menjadi bos baru di kantor dia bekerja. Tanpa Candramaya sangka, ternyata Alvin masih memendam rasa cinta kepadanya.

Akankah Candramaya bertahan dengan cintanya pada Krisna, atau dia justru terbuai oleh kisah masa lalunya dengan Alvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 - Sakit Hati

Ketika putrinya masih dibelenggu rasa cemas menanti Krisna tersadar pasca operasi, Pak Arifin mencoba menemui dokter untuk mengetahui kondisi Krisna.

Saat ini Pak Arifin sudah duduk berhadapan dengan dokter yang bertugas melakukan operasi Krisna. Dari dokter itu, Pak Arifin mengetahui jika Krisna kemungkinan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa memulihkan kondisinya.

"Patah tulang yang dialami Pak Krisna tergolong serius, Pak. Mungkin akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pemulihan," papar Dokter Ernest.

"Apa maksudnya menantu saya akan mengalami kelumpuhan, Dok?" tanya Pak Arifin mencoba menebak maksud ucapkan dokter.

"Semoga saja tidak separah itu, Pak. Saya sarankan agar pasien mengikuti terapi penyembuhan supaya pasien dapat segera pulih," saran Dokter.

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar menantu saya bisa pulih dan berjalan normal lagi, Dok?" Tak bisa Pak Arifin bayangkan, bagaimana syok nya Candramaya jika mengetahui Krisna akan mengalami kelumpuhan meskipun bukan kelumpuhan permanen. Tapi, tetap saja itu akan mengganggu aktivitas Krisna.

"Kami tidak bisa memastikan kapan tepatnya pasien akan bisa pulih seperti semula. Bisa dalam hitungan bulan atau mungkin juga tahun. Rajin mengikuti terapi juga semangat dari diri pasien untuk sembuh akan berpengaruh pada proses kesembuhannya." Dokter menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Krisna jika ingin cepat pulih.

Pak Arifin menghela nafas panjang dan menghempaskannya perlahan. Proses kesembuhan Krisna pasti menyita waktu putrinya, sementara Candramaya sendiri harus bekerja, sementara pihak keluarga terdekat dari Krisna, Ayuning tidak bisa diandalkan untuk ikut menemani Krisna terapi.

Setelah berbincang dengan dokter, Pak Arifin kembali menemui Candramaya yang masih menunggu di ruang pemulihan. Anaknya itu terlihat memijit kening dengan memejamkan mata. Bisa dia mengerti kalau putrinya itu merasa pusing dan lelah menghadapi musibah yang menimpa Krisna.

"Krisna masih belum sadar, May?" tanya Pak Arifin sambil mendudukkan tubuhnya di samping Candramaya.

"Belum, Pa. Kenapa lama banget ya, Pa?" tanya Candramaya.

"Efek biusnya belum hilang, mungkin. Itu biasa dialami pasien yang baru menjalani operasi," terang Pak Arifin, "Oh ya, bagaimana hasilnya tadi kamu datang ke kantor Krisna?" tanya Pak Arifin.

Candramaya memang belum sempat menceritakan hasil pertemuannya dengan bos sang suami, baik kepada Krisna ataupun pada orang tuanya. Dia ingin operasi suaminya berjalan lancar dulu sebelum menyampaikan berita yang tak mengenakkan hati itu.

"Nihil, Pa. Mereka nggak bisa bantu." Dengan malas menceritakan apa saja yang dikatakan istri bos dari suaminya menanggapi musibah yang dialami oleh Krisna.

"Astagfirullahal Adzim! Tega banget istri bos suamimu itu, May." Pak Arifin menggelengkan kepala, tak menyangka bos seperti itu di dunia nyata.

"Sakit hati banget aku dengarnya, Pa. Padahal selama ini Mas Krisna selalu nurut, apa yang bos perintahkan ke dia. Tapi balasannya malah seperti ini," keluh Candramaya.

"Tapi, Krisna bisa klaim biaya ke Jasa R4harja, kan, May?" Satu-satunya cara yang bisa dilakukan Candramaya adalah klaim ke pihak Jasa R4harja karena Krisna tak mendapatkan surat ketengan dinas dari pihak kantor.

"Iya, Pa. Tapi nggak semua biaya yang dicover. kemungkinan hanya dua puluh juta, sementara biaya operasinya kisaran dua sampai tiga puluhan Semoga saja nggak lebih dari tiga puluh. Tabungan aku sama Mas Krisna kurang dari lima belas, aku khawatir kurang kalau sama biaya rawat dan lainnya, Pa." Biaya rumah sakit yang tak tercover pihak Jasa R4harja dikhawatirkan Candramaya membuat uang tabungannya menipis, bahkan sampai kekurangan.

"Bapak ada simpanan lima juta, kalau kamu butuh, pakai saja dulu, May." Sebagai seorang ayah, Pak Arifin tak tega melihat putrinya harus menanggung beban sendirian.

Candramaya menoleh ke arah papanya. Tak tega dia membebani orang tuanya, sementara papanya itu saja hanya mengandalkan gaji pensiunan untuk biaya hidup sehari-hari.

"Nggak usah, Pa." Candramaya menolak tawaran papanya.

"Nggak apa-apa, May. Kamu sedang butuh biaya mendesak. Nanti lain kali kalau kamu ada rezeki, nggak apa-apa kamu ganti." Pak Arifin menyarankan Candramaya untuk menerima bantuannya.

Candramaya berpikir beberapa saat sebelum akhirnya menyetujui bantuan dari sang papa. "Iya sudah, makasih ya, Pa. Semoga biayanya nggak sampai memakai uang simpanan Papa." Candramaya bersandar di bahu ringkih papanya. Bahu yang selalu menjadi andalan untuk ia bersandar sejak dia kecil meskipun tak sekekar dulu.

***

Krisna mencoba mengerjapkan kelopak matanya yang terasa berat untuk terbuka. Tak ada suara lain yang ia dengar selain suara patient monitor. Ruangan tempat ia berada saat ini pun bukan kamar rawat inapnya, juga bukan ruangan saat ia dibawa operasi tadi.

"Yank ..." Suara Krisna lirih memanggil Candramaya.

Tak berapa lama seorang perawat pria masuk ke dalam ruangan Krisna.

"Bapak sudah siuman?" Perawat itu kemudian mengecek kondisi Krisna terlebih dahulu.

Setelah selesai, perawat itu memanggil rekannya dan membawa brankar Krisna ke luar dari ruang recovery.

"Suami saya sudah sadar, Mbak?" Ketika melihat pintu dibuka, Candramaya langsung mendekat, apalagi ketika ia melihat Krisna dibawa keluar ruangan itu.

"Sudah, Bu. Ini mau dipindahkan ke ruangan rawat sebelumnya," jawab perawat.

"Alhamdulillah ..." Candramaya menarik nafas lega karena akhirnya sang suami sudah sadar dari efek obat bius yang diberikan sebelum operasi.

Candramaya berlari mengikuti perawat yang membawa suaminya, sementara Pak Arifin sedang ke kantin mencari kopi.

Setelah dipindahkan ke ruang rawat inap, kedua perawat yang membawa brankar Krisna pun meninggalkan Krisna dan Candramaya berdua. Sebelumnya dia memberitahu kapan Krisna boleh diberi minum atau makanan kepada Candramaya, agar tidak terjadi kesalahan yang fatal.

"Operasinya lancar, Yank?" tanya Krisna dengan suara lemas tak bertenaga.

"Iya, Mas. Alhamdulillah Mas udah sadar." Candramaya mencium wajah Krisna sebagai ungkapan rasa syukur suaminya siuman.

"Papa mana?" Krisna mencari keberadaan papa mertuanya.

"Papa sedang ke kantin, cari kopi," jawab Candramaya duduk di tepi brankar Krisna. "Gimana rasanya sekarang, Mas?" Candramaya menanyakan kondisi kaki suaminya pasca operasi.

"Susah digerakin, Yank," jawab Krisna.

"Mungkin karena baru operasi, Mas. Nanti juga membaik." Walau Candramaya sendiri belum tahu gimana kondisi suaminya, tapi dia berusaha membesarkan hati sang suami.

"Tadi ketemu sama bos aku, gimana, Yank?" Krisna ternyata masih penasaran dengan respon bosnya, karena ketika dia tanya, Candramaya hanya mengatakan akan menceritakan setelan operasi dan kini ia menagih janji sang istri.

Candramaya mende5ah ditanya soal reaksi pimpinan tempat suaminya bekerja. Dia ingin menceritakan semuanya, tapi dia tak tega membuat suaminya itu sedih.

"Seperti dugaan kita, Mas. Pihak perusahaan nggak bisa kasih keterangan, karena Mas nggak sedang bertugas. Mereka nggak ingin ambil resiko jika sampai ketahuan melakukan manipulasi." Cukup itu saja yang diceritakan Candramaya pada suaminya. Tak perlu Krisna mendengar kata-kata menyakitkan dari istri bos. Dia saja sakit hati apalagi jika suaminya sendiri yang mendengar kata-kata itu.

*

*

*

bersambung ...

1
Dest Cookies
waduh.. gmn nih??.. jauhkanlah.. pikiran jelekmu mas krisna.. percayalah sama maya... dan sebaiknya maya terus terang.. biar bisa menghadapi alvin bersama suamimu..
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
jangan berpikir yang bukan2 Krisna.jatuhnya nanti kamu memfitnah istri sendiri dan itu lebih sakit dari apapun. jangan percaya hanya karena dengar dari katanya...
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
Benar kata Diana.sebelum semuanya terlambat,Candramaya jujur aja sama Krisna biar dikemudian hari jika ada sesuatu dirinya tidK di salahkan
Esther Lestari
waduh Krisna jangan punya pikiran jelek gitu sama istrimu.
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
kamu harus percaya sama Maya, Kris...
itulah perlunya keterbukaan dalam berumah tangga biar tidak ada kesalahpahaman diantara keduanya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
nah betul tuh mending jujur aja May, ceritakan tentang Alvin dan kekhawatiranmu juga
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
Alvin begitu mungkin karena dulu mereka berpisahnya secara sepihak karena ancaman orang tua Alvin juga, sehingga masih ada rasa penasaran di hati Alvin untuk Maya
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Wah semoga Krisna tetap percaya sama Maya. Maya juga ini kenapa terlalu lama menyembunyikan masa lalunya. terus sekarang hamil Krisna hampir ragu😭😭
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
apa yang di bilang Diana benar lho Maya
popon susana
kisah ini jadi jarang up sih mom zha
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
jangan terlalu mengejar Vin nanti jatuhnya obsesi bukan cinta dan itu bahaya buat kamu sendiri.Jika kamu masih mencintai Maya lupakan dia dan move on toh definisi cinta yg tulus ketika melihat yg tercinta bahagia ikut bahagia meski tak bisa memiliki
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
kalau memang Alvin benar2 mencintai Candramaya,biarkan Candramaya bahagia dengan keluarganya dan rumah tangganya.jangan mengusik apalagi hadir jadi orang ketiga dan merusak sebuah keluarga yang dibangun dengan cinta.
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Tapi nyatanya Maya sudah lupa Alvin. Apalagi Krisna meskipun tidak kaya harta seperti kamu, tapi dia kaya hati. dia bisa menentramkan hatinya Maya. Kehadiran Rangga menjadi suatu kebahagiaan yang sangat luar biasa. Meskipun mereka hidup sederhana serba kekurangan tapi cinta dan kasih sayang mereka tak bisa di jabarkan. sebaiknya kamu melupakan rasa cintamu. kalau kamu mengejar terus yang bukan pasti lama lama cinta yang kau rasakan adalah obsesi.
Dest Cookies
yeeyy.. alvin.. susah banget yah dibilangin...kl emang bener sayang tulus sama maya biarkan dia bahagia dgn keluarga kecilnya... karena kebahagian ga bisa diukur dgn materi..
🍁RA❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Sampai kapan kamu akan menutupi kisah masa lalumu sama suami mu Maya, sekarang suamimu sudah mulai curiga sama kamu
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
kehadiran Alvin membuat rumah tangga Krisna dan Candramaya jadi kisruh.mending Candramaya dan Krisna saling terbuka, jujur saja jangan berbelit-belit atau nanya ,jelasin muter2
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
lebih baik terbuka aja May sama suamimu biar dia gak salah paham
Dest Cookies
semoga bisa saling terbuka yah... bicaralah krisna terus terang...biar ga salah faham..dan percayalah sama maya..
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
jangan menelan berita atau kabar mentah2 Krisna.bicarakan baik2 dengan Candramaya karena sebenarnya berita2 ataupun gosip yang beredar belum tentu kebenarannya
☠ᵏᵋᶜᶟAnnelieseᵇᵃˢᵉ
jangan percaya gitu aja Kris, toh Maya juga sebenarnya risih ma Alvin klo bukan propesionalisme bekerja mah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!