Setelah Aku Tahu Suamiku Selingkuh

"Sayang, makan yang banyak" kata Andre yang mengambilkan beberapa lauk untuk istrinya.

Bahkan Andre mengambilkan minuman untuk Rosa. Rosa sungguh dilayani dengan baik oleh Andre. Dan pemandangan itu malah membuat Sandra semakin emosi.

'Mas Andre benar-benar memanjakan Rosa. Ini menyebalkan sekali! tapi lihat saja! sebentar lagi, hari-hari baikmu seperti ini akan segera berakhir, Rosa. Mas Andre akan jadi milikku!' batin Sandra dengan penuh percaya diri.

Rosa melirik Sandra. Tatapan sinis itu, Rosa sungguh baru menyadari. Kalau selama ini dia bahkan memberi makanan dan perhatian pada seorang pencuri.

Seorang pencuri yang mencuri seseorang yang sangat berharga baginya. Tapi, itu sebelum dia tahu suaminya selingkuh. Setelah mengetahui suaminya mengkhianatinya, Rosa merasa Andre tak lagi berharga untuknya. Seseorang yang membiarkan dirinya jatuh pada wanita murahann, juga sangat murah dimatanya sekarang.

"Rosa, kamu begitu beruntung ya. Mas Andre sangat sayang padamu. Kamu disuapi seperti itu, di ambilkan makanan seperti itu. Tapi Rosa..." Sandra melirik ke arah ibu mertua dan ayah mertua Rosa yang juga duduk satu meja makan dengannya, "bukannya seharusnya kamu yang melayani mas Andre, kenapa malah mas Andre yang melayani kamu makan?"

Setelah mengatakan itu Sandra langsung melirik ke arah Aliyah. Dia sangat berharap, karena apa yang dia katakan itu. Ibu mertuanya Rosa menjadi tidak senang pada Rosa. Dia berharap ibu mertua Rosa menegur Rosa. Karena biasanya memang seorang ibu tidak pernah terima kalau anaknya, terutama anak laki-lakinya harus melayani istrinya.

Rosa sendiri, dia tidak terlalu peduli dengan apa yang dikatakan oleh Sandra. Karena dia tahu, wanita itu hanya ingin ibu mertuanya menegurnya. Sayangnya, apa yang diharapkan oleh Sandra tidak sesuai dengan kenyataan yang akan terjadi.

Aliyah malah terlihat tersenyum pada Rosa.

"Yang namanya suami istri, ada kalanya istri melayani suami. Adakalanya suami melayani istri. Itu semua dinamakan kasih sayang, saking menghargai dan saling melengkapi. Makanya nak Sandra segeralah menikah. Agar paham tentang semua itu!" kata Aliyah yang malah menasehati Sandra.

Tangan Sandra turun ke pangkuannya. Dia mengepalkan tangannya karena kesal. Bisa-bisanya ibu mertuanya Rosa bilang begitu.

'Dia ini kenapa beruntung sekali sih? punya ibu mertua juga sangat pengertian! lihat saja, sebentar lagi bibi Aliyah akan jadi mertuaku. Kamu tidak akan lama bisa tersenyum begitu Rosa!' batin Sandra.

Sementara Rosa, dia sungguh tak berselera. Semakin banyak makanan yang Andre letakkan di piringnya. Semakin muak rasanya Rosa.

"Oh ya Violet, bibi bawakan kue coklat untukmu. Bibi akan ambilkan..."

"Sandra!" sela Rosa.

Sandra yang sudah berdiri, hendak ke dapur mengambil kue itu di hentikan oleh Rosa.

"Biar aku saja! kamu kan tamu disini, kamu sudah membawa kue itu, tidak enak kalau kamu juga yang menyiapkan kue itu!" kata Rosa sambil tersenyum.

"Oke" kata Sandra yang kembali duduk.

"Sayang, aku aku bantu?" tanya Andre pada Rosa.

Rosa segera menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak mas, duduklah disini temani Violet" kata Rosa.

Rosa mengambil kue yang ada di dapur. Dia sama sekali tidak meletakkan kue itu di freezer. Dia bahkan meletakkan di samping lemari pendingin. Kue itu tampak meleleh. Dan Rosa sengaja melemparkan kue itu ke kotak sampah.

Dia mengambil kue yang lain. Yang dia minta Nesia untuk beli tadi. Dan membawanya ke ruang makan.

"Yey, kue!" seru Violet yang memang sangat suka makan kue tart.

Rosa tersenyum.

"Iya sayang, ini strawberry cake kesukaan Violet"

"Loh, Rosa kan tadi aku belinya kue coklat!" kata Sandra.

Dia ingin cari muka di depan Violet juga pada kedua orang tua Andre. Kalau yang dikeluarkan kue strawberry, artinya dia sia-sia saja beli kue coklat itu.

"Sandra, kamu lupa ya? Violet itu sukanya kue strawberry. Yang suka kue coklat kan mas Andre, atau kamu memang membelikan kue tadi untuk mas Andre?" tanya Rosa sambil memotong kue dan memberikannya pada Violet.

Wajah Sandra langsung tegang, sementara Andre juga menjadi canggung.

"Aku tidak suka kue coklat sayang, aku juga suka kue strawberry. Sama seperti dirimu dan Violet!" kata Andre menjelaskan.

'Aku tidak percaya kamu sampai berkata seperti itu mas. Kamu benar-benar pembohong!' batin Rosa.

"Sandra, makanlah!" kata Rosa memberikan sepotong kue pada Sandra.

"Iya, terimakasih Rosa" jawab Sandra.

Sandra merasa penasaran, dia sengaja minta ijin ke toilet. Dia pergi ke dapur dan bertanya pada pelayan dimana Rosa menyimpan kue coklat darinya.

Tapi, pelayan di dapur itu mengatakan. Tidak ada kue coklat yang disimpan. Sandra pun memeriksa dapur, dan menemukan kue pemberiannya ada di kotak sampah.

Wajah Sandra langsung terlihat serius.

"Dia membuang kue ini, kenapa dia membuangnya?" gumamnya sangat pelan.

Tapi kemudian mata Sandra melebar. Wanita licik dan serakah itu bahkan tersenyum.

"Jangan-jangan dia sudah tahu kalau aku selingkuh dengan suaminya? ini bagus sekali. Rosa pasti akan marah pada mas Andre, dan minta cerai!" kata wanita licik itu dengan sangat tidak tahu malu.

Dia bahkan begitu senang, ketika ada seorang istri yang notabenenya juga sama-sama wanita seperti dirinya. Sungguh tidak punya perasaan. Egois, dan serakah.

Sandra begitu senang, mengetahui kalau kemungkinan besar, Rosa sudah tahu hubungannya dengan suami Rosa. Benar-benar tidak tahu malu. Bukankah kalau orang lain ketahuan selingkuh itu harusnya takut, Sandra malah begitu senang.

"Rosa, aku lihat tadi kue coklatnya ada di tempat sampah? kenapa kamu membuangnya?" ucap Sandra tiba-tiba ketika dia kembali ke ruang makan.

Aliyah yang mendengar itu segera menyela.

"Oh, jadi kue yang ada di atas meja tadi kue yang kamu maksud? itu aku yang buang ke tempat sampah!"

Mata Sandra melebar. Dia tidak menyangka apa yang dia pikirkan ternyata salah. Dia kira, Rosa yang melakukannya karena cemburu.

Sementara Rosa, dia menoleh ke arah ibu mertuanya. Dan wanita itu mengangguk pelan ke arah Rosa.

"Kue itu baunya tidak enak, daripada cucu kesayanganku nanti sakit perut. Lebih baik aku buang!" kata Aliyah lagi.

"Sudahlah, hanya kue Sandra. Kalau memang tidak ikhlas lain kali tidak usah bawa kue lagi kemari!" kata Andre dengan begitu tegas.

Sandra langsung merasa sangat kesal. Niatnya mempermalukan Rosa. Malah dia yang dipermalukan.

Setelah Sandra pergi, dan Andre bermain dengan Violet. Aliyah mendekati Rosa yang membuat susu untuk Violet.

"Rosa, ada yang ingin kamu ceritakan pada ibu?" tanya Aliyah.

Sebenarnya saat ini, Rosa sungguh ingin memeluk Aliyah. Selama ini, dia anggap Aliyah itu seperti ibunya sendiri. Tapi, bagaimanapun Aliyah adalah ibunya Andre. Rosa tahu, dia sangat menyayangi Rosa. Aliyah juga tidak akan membiarkan Violet pergi nantinya kalau tahu. Rosa memilih untuk tidak membicarakan ini dengan ibu mertuanya.

Rosa menggelengkan kepalanya perlahan.

"Tidak Bu, semua baik-baik saja!" ujar Rosa yang segera pergi meninggalkan tempat itu.

Tapi jawaban Rosa itu sangat membuat Aliyah tidak tenang.

"Entah kenapa, ibu merasa. Kali ini, ada yang kamu sembunyikan dari ibu, nak" gumam Aliyah pelan.

***

Bersambung...