Mendapati kekasihnya memiliki hubungan dengan perempuan lain, membuat Agnes ingin balas dendam.
"Emang siapa yang mau sama kamu? Udah tepos, pendek, miskin lagi."
Agnes menatap tajam Wira, mantan kekasihnya. Laki-laki itu baru saja putus sudah mengatainya.
"Lihat saja nanti, aku akan mendapatkan laki-laki yang baik tidak seperti kamu, tukang selingkuh. Mana selingkuhannya istri orang. Dih amit-amit deh."
PLAK PLAK
Agnes tidak hanya membalas ucapan Wira, tapi juga menamparnya.
Disisi lain, ada seorang laki-laki tengah diejek oleh mantan istrinya.
"Setelah tidak denganku, memang ada yang mau denganmu? Laki-laki yang sibuk bekerja, tidak tahu cara memanjakan istrinya."
Akankah Agnes memiliki takdir bertemu dengan laki-laki yang berstatus duda ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan Mama Jelita
Sampai di kontrakan Agnes langsung membersihkan diri lalu membuat coklat hangat, duduk di ranjang sambil membuka galeri.
Agnes harus memastikan sesuatu agar kecurigaannya benar. Cukup lama dia scroll galeri akhirnya menemukan sebuah foto. Diteliti dengan baik foto tersebut apakah benar apa tidak.
"Nah kan bener, jadi dia istri Pak Adi Baskara." ujar Agnes berseru kencang. Dia senang karena tidak salah mengenali perempuan tadi, meski sempat ragu tapi sekarang sudah ada bukti.
"Gila, Si Wira. Selingkuh sama istri orang. Mana udah tua lagi, emang ga ada perempuan lain apa? Minimal usianya masih muda, statusnya single bukan istri orang. Dih amit-amit." Agnes mendadak ilfil dengan mantan kekasihnya itu.
Apalagi teringat mereka akan cari hotel untuk menginap.
"Berarti mereka sudah... " Agnes menutup mulutnya. "Dia tidak menyangka Wira seberani itu.
Dulu saat mereka masih berpacaran, hubungan mereka memang cukup romantis. Sering keluar bersama, jalan-jalan ke luar kota atau sekedar belanja biasa. Tapi tidak sekalipun mereka menginap dalam satu kamar yang sama. Agnes selalu memesan dua kamar, bersebelahan atau bersebrangan. Tentu untuk menjaga dirinya dan menghindari fitnah yang tidak-tidak.
Tapi tadi, bersama selingkuhannya yang sudah tua itu, Wira terlihat sangat romantis dan manja. Sungguh ini menggelikan untuk Agnes, dia benar-benar hilang respect dengan Wira.
TINGG
Suara notifikasi pesan masuk, tertera nama Ilham. Laki-laki itu mengajaknya keluar untuk makan malam tapi Agnes sedang tidak mau keluar. Lagi-lagi dia menolaknya, tapi malam ini Ilham memberikan opsi lain, yaitu ingin datang ke kontrakannya.
Mau tidak mau Agnes setuju, mau. menolak juga tidak punya alasan. Waktu masih menunjukkan pukul setengah 7 malam.
Di tempat lain, Daru sedang makan malam bersama mamanya, hanya berdua saja. Mengingat rumah tangganya dan Seina sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Perceraian adalah jalan terbaik untuk mereka dan kemarin akta perceraian sudah keluar. Seina membayar mahal agar bisa mengurus perceraian mereka dalam waktu singkat. Entah apa tujuannya, yang jelas Seina terlihat terburu-buru sekali mengambil keputusan.
"Daru, mama tahu kamu baru saja bercerai dengan Seina. Tapi bolehkan mama meminta satu permintaan padamu? Permintaan yang mungkin akan sulit kamu kabulkan." Mama Jelita berucap lirih, memandang sendu wajah putranya.
Daru menggenggam tangan mamanya. "Apa ma? Mama mau apa? Kalo Daru bisa mewujudkan permintaan mama, pasti akan langsung aku lakukan." jawabnya dengan yakin.
Kondisi Mama Jelita kembali menurun, apalagi setelah tahu Seina mengajukan perceraian, memutuskan untuk berpisah. Melihat kondisi mamanya seperti ini, tentu membuat Daru merasa bersalah karena gagal menjadi seorang suami yang bisa mencegah istrinya pergi. Dia juga gagal sebagai anak, karena telah membuat mamanya merasa bersedih.
"Mama bilang saja, jangan ragu." pinta Daru dengan lembut.
Mama Jelita mengusap wajah Daru. "Umur mama sudah tua atau mungkin tidak lama lagi, meski mama sudah menjalani operasi jantung bukan berarti bisa sembuh total dan bisa beraktivitas seperti biasanya. Mama ingin sebelum pergi menyusul papa, bisa melihat mu menikah kembali dan memiliki anak. Terserah kamu mau calon istri seperti apa, dari keluarga mana, yang terpenting dia mencintaimu dengan tulus dan bisa menemanimu dalam keadaan apapun."
"Maa... "
Mama Jelita menggelengkan kepala. "Dengarkan mama dulu." ujar wanita itu pelan. "Usiamu juga tidak muda lagi. Selama ini Seina selalu mengabaikan mu, dia sibuk dengan hidupnya sendiri. Nanti carilah perempuan baik, yang bisa memperhatikan kesehatan mu, yang bisa menghormati mu. Mama ingin kamu memiliki teman hidup, agar tidak merasa kesepian jika mama sudah tidak ada. Jadi tolong berjanjilah pada mama, setelah ini belajarlah membuka hati. Jangan trauma dengan gagalnya pernikahan sebelumnya."
Daru mengangguk pelan, dia tidak tega melihat mamanya menatapnya dengan tatapan memohon.
"Jangan menjalin komunikasi lagi dengan Seina. Apalagi kita sudah menyerahkan salah satu perusahaan untuk dikelola olehnya. Jadi anggap saja hubungan antara keluarga kita dan keluarga Seina sudah berakhir dengan baik. Mama tidak mau lagi berurusan dengan mereka, Daru." kata Mama Jelita teringat bagaimana perlakuan Seina yang sudah semena-mena pada putranya.
"Untuk itu mama jangan khawatir. Aku juga tidak mau lagi berurusan dengan mereka. Seina sudah pindah ke London, jadi kami tidak akan bertemu kembali."
Informasi itu Daru dapatkan dari temannya yang bekerja di bagian imigrasi. Seina memilih pindah ke London dan menetap disana. Urusan perusahaan yang didapat dari hasil perceraian sudah diberikan kepada kakaknya.
"Baguslah, mama harap suatu hari nanti perempuan itu tidak kembali mengejar mu karena menyesal. Kau berhak mendapatkan perempuan yang baik, yang jauh lebih baik dibandingkan Seina." Terdengar kelegaan dari raut wajah wanita itu.
Dulu memang Mama Jelita sangat menyayangi Seina, apapun yang Seina inginkan langsung dituruti. Dengan harapan Seina bisa nyaman menjadi menantunya dan memperlakukan Daru dengan baik.
Namun semakin lamanya usia pernikahan mereka, sifat Seina semakin buruk. Terlebih setelah Daru memiliki rumah sendiri. Seina setiap bulan pergi ke luar negeri meninggalkan Daru sendiri. Dia tidak pernah mengurus suaminya, bahkan sekedar menyiapkan kopi, sarapan atau pakaian untuk Daru saja tidak pernah.
Hal yang paling membuat Mama Jelita kecewa adalah ketika diajak program kehamilan, Seina menolaknya. Katanya dia belum siap menjadi seorang ibu. Dia belum siap meninggalkan kesenangannya bersama teman-temannya. Padahal Mama Jelita sudah mengatakan, setelah anak mereka lahir, tidak masalah jika mama yang mengurusnya. Seina kembali bebas menjalani kesibukannya seperti biasa. Tapi tawaran itu juga ditolak mentah-mentah.
Bagi Daru sendiri, yang paling mengecewakan adalah ketika Seina pulang dalam keadaan mabuk. Saat tengah membersihkan tubuh istrinya, menggantikan pakaian tidur, Seina malah memanggil nama pria lain.
Masih banyak lagi sikap buruk Seina yang sulit untuk dimaafkan oleh Mama Jelita dan Daru. Jadi saat Seina meminta bercerai, pertimbangan Daru adalah waktu. Waktunya belum tepat, mengingat Mama Jelita baru saja menjalani operasi.
Berbeda dengan Mama Jelita, dia sangat menyayangkan perceraian itu karena pernikahan terjadi atas keinginan kakek nenek Daru dan Seina. Berharap bisa tetap menjaga tali silahturahmi, mengikat dua keluarga dengan tali pernikahan yang sah di mata agama dan hukum malah dihancurkan oleh salah satu pihak, yaitu Seina.
"Mama harus jaga kesehatan. Kalo mau melihat Daru kembali menikah dan memiliki keluarga kecil, mama harus berjanji tidak boleh banyak pikiran. Jika ada sesuatu yang mengganjal, langsung bicarakan dengan Daru, ya."
Daru hanya tinggal punya Mama Jelita. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana jika kehilangan mamanya. Sehancur apa hidupnya.
"Iya, kamu juga harus cari calon istri. Kalo udah ketemu yang pas nanti langsung ajak nikah yaa."
so,trima aja mas daru jd clon suami....😁😁😁
udh d ajak prwatan mehong,d krimin bunga pula....agnes jgn smp nolak y kl d tmbak....😁😁😁
Move on dri kdal buntung,biar dia nysel s'umr hdp....yg pnting pdkt dlu,spa tau d ajak nkah.....😁😁😁
mas daru udh smngt bgt pdhl,taunya slh sngka....d kira agnes udh pnya pcar.....
pdhl pnya suami yg baik,mlah slingkuh....mna cma porotin pula....
yg jd krban ga cma psangannya,tp kluarga s bjingn jg.....
aku udh mmpir....
Bru awl,udh esmosi....tp jg nyesek....
pgn bejek2 mreka yg jd psngn slingkuh...😠😠😠