Citraleka yang sedang berjuang untuk kesembuhan neneknya dikejutkan dengan sebuah penawaran dari seorang pria kaya yang memintanya untuk melahirkan seorang anak untuk pria itu dengan imbalan biaya untuk perawatan neneknya yang sedang menderita penyakit komplikasi.
"Berikan aku seorang anak, maka aku akan membiayai pengobatan nenekmu. " - Davidson fernandez.
Citra tak habis pikir bagaimana bisa seorang pria beristeri yang memiliki image baik bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah dan akankah ia menerima tawaran sang pria yang memiliki istri seorang supermodel itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Membuang napas kasar, David melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion nya yang megah itu, ia segera menuju ke ruang tamu yang terang benderang, di sana sudah ada beberapa pelayan, dan terlihat flora yang duduk di sofa tengah meringis kesakitan dan bersama nya ada Amanda, sang ibu mertua menemani putrinya itu.
Sementara Flora yang mendengar langkah kaki Davidson, segera matanya menuju ke arah suaminya, wajahnya terlihat berseri-seri, tidak mempedulikan rasa sakit di kakinya yang baru saja di obati dan di pasang perban, Flora bangkit dan setengah berlari kecil menghampiri David.
"Honey... akhirnya kau pulang, " pekik Flora dengan riang, kakinya yang terluka jelas membuat jalannya terpincang-pincang hingga hampir terjatuh jika saja David tidak cepat menahan nya, wanita mungkin sudah terkapar di lantai.
"Hati- hati, " ucap David, pendek. Masih dengan raut wajah datar yang sama, namun meski begitu flora tetap menanggapi nya dengan senyum ceria, seolah di antara mereka tidak pernah terjadi masalah apa- apa, padahal baru beberapa hari kemarin mereka terlibat perang dingin dan baru kali ini lagi bertatap muka.
Aneh, namun begitu lah keadaan rumah tangga mereka. Seperti keturunan darah biru lainnya, Davidson dan Flora sudah terlibat perjodohan sejak mereka kecil, kedua nya ada untuk mengikat aliansi antara dua perusahaan raksasa dalam bentuk pernikahan.
Dari awal pernikahan, hubungan mereka sama seperti pasangan suami- istri pada umumnya namun hanya bertahan selama satu bulan pertama pernikahan dan semuanya mulai berubah setelah Flora memutuskan untuk melanjutkan karier nya sebagai seorang model yang menjadi cita- citanya sejak dulu. Sebenarnya Davidson tidak masalah dia bahkan mendukung penuh karir Flora sebagai model meskipun mereka menikah tanpa di dasari cinta namun Davidson ingin membuktikan pada Flora jika dia adalah laki-laki yang baik dan bertanggung jawab tidak seperti mantan wanita itu yang meninggalkan nya sebelum mereka menikah.
Namun semakin ke sini, Flora mulai semakin berubah, dia semakin terobsesi dengan karirnya bahkan selalu memanfaatkan kekuasaannya untuk memuluskan karir wanita itu, David awalnya masih biasa sampai pada titik di mana flora sering berpergian ke luar negeri, jarang ada di rumah bahkan di waktu libur mereka, Flora lebih memprioritaskan teman- temannya di bandingkan David sebagai suaminya. Selama dua tahun David merasa kesepian, tidak ada satupun tugas istri yang mampu di jalankan flora dengan baik, terkadang istrinya itu hanya akan pulang hanya untuk mengadu tentang masalah nya soal karirnya di dunia model lalu meminta David untuk menyelesaikannya, tapi setelah itu? apa yang David terima hanya kekosongan. Setelah masalahnya selesai, Flora akan kembali kepada teman- temannya, dan melupakan nya seolah dia hanya tempat untuk menyelesaikan masalah, dan itu yang membuat Davidson muak perlahan-lahan. Ia ingin Flora di samping nya melakukan tugasnya sebagai istri tapi Flora seolah tak mau mengerti soal curahan hati nya itu.
Flora memeluk David dengan sangat erat, melingkarkan kedua tangannya di pinggang laki-laki itu, namun Flora merasakan ada hal yang aneh karena David tidak membalas pelukannya, ia kemudian menengadah melihat wajah David yang datar seperti biasanya.
Tentu ada kekecewaan di hati flora, jelas- jelas ibunya sudah mengatakan jika dia terluka tapi mengapa pria ini tidak khawatir?
Tidak bisa seperti ini, harusnya Davidson khawatir padanya, dia harus lebih cemas dari apa yang Flora bayangkan.
Flora lalu meringis kesakitan, berharap dengan itu ia bisa mendapatkan perhatian David. Namun tidak sesuai ekspetasi nya, David tetap diam saja, raut wajahnya tidak bisa di tebak kali ini dan itu membuat Flora kesal.
Padahal orang- orang di sekitarnya menatap nya sudah penuh dengan kekhawatiran tapi suaminya sendiri malah memandang nya seolah tidak saling mengenal.
"David-- Akhh! " Baru hendak berucap, Flora tiba-tiba memekik kaget ketika merasakan tubuh nya melayang karena di angkat oleh sang suami.
David dengan gentleman- nya membawa Flora dalam gendongan, dan bu Amanda yang tadinya hendak protes tiba-tiba tersenyum karena tindakan manis sang menantu.
"Good David, kaki flora memang sedang terluka jadi dia butuh di gendong oleh mu, " kata bu Amanda tersenyum sumringah, tidak seperti apa yang di ceritakan putri nya beberapa jam lalu soal sikap David yang katanya mulai berubah, tapi nyatanya David tetap sama romantis nya pada Flora, sejak dulu.
David tidak menanggapi, dia hanya menoleh sekilas lalu pergi membawa Flora dalam gendongan menuju kamar mereka. Sementara Flora yang malu- malu menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang suami.
...----------------...
Tiba di kamar mereka, brugh!
Mendadak saja, David setengah melemparkan Flora ke atas kasur, hal tersebut membuat flora memekik seketika dengan ekpresi terkejut mata melebar menatap pria hadapan nya.
"Sayang ada apa? "
Lantas David mendekat, tubuhnya yang lebih besar seolah mengukung Flora, kedua tangan pria itu masing-masing berada di samping nya.
"Kali ini apa lagi masalah mu? " David bertanya dengan suara serak, ia sengaja mendekat kan wajahnya hingga hanya tersisa sejengkal saja.
Flora meskipun sudah lama mengenal David tapi tetap saja merasa takut jika pria itu sudah bersikap seperti ini. Tapi Flora yakin, pernikahan mereka tidak mungkin hancur begitu saja, apalagi hanya demi batu kerikil kecil yang tidak sengaja David temukan di jalanan.
"Apa maksud mu sayang, aku benar-benar terluka, kau tidak lihat kaki ku di perban? " Flora meskipun sedikit ketakutan masih bisa menanggapi nya dengan santai, dia sudah tahu bagaimana menghadapi sikap pria ini.
David justru terkekeh, terdengar sarkastis. "Jangan bertele-tele Flo, bukankah kau hanya akan bersikap seperti ini jika ada masalah dalam pekerjaan mu atau tentang teman- teman mu?"
Bulu mata Flora bergetar saat sepasang matanya menatap manik legam David yang seolah tersembunyi kemarahan di sana, namun ia juga tidak bisa mengelak apa yang di katakan pria itu, jadi Flora memilih untuk menanggapi nya sesantai mungkin hanya agar pria itu tidak semakin marah nanti nya.
"Ya baiklah, tebakan mu memang benar, " katanya kemudian di sertai dengusan kecil. "Gera anastasia, dia adalah wanita yang sombong hanya karena ayahnya seorang produser kondang, karena nya kontrak kerjasama dengan model perhiasan terkenal yang datang padaku tiba-tiba di batalkan begitu saja dan di gantikan olehnya, aku ingin kau menyingkirkan nya, buat seolah-olah dia adalah sampah yang tidak berharga! "
Flora mengatakannya dengan serius dan penuh dengan dendam membara, namun balasan yang di dapatkan sang suami justru terkekeh seolah yang di katakan nya itu adalah lelucon.
David bangkit dan kali ini menatap nya dengan penuh serius. "Mau sampai kapan Flora, mau sampai kapan kau memerintah ku seolah-olah aku adalah 4njing pesuruh mu?! "
Habis sudah kesabaran David kali ini, tiga tahun bukanlah waktu yang sebentar baginya menahan semua ini.
"Apa? " kedua alis flora menyatu, ia bingung. "Aku tidak pernah berpikir seperti itu padamu sayang, kita ini pasangan! "
David sekali lagi terkekeh. "Benarkah? tapi apa kau menyadari apa yang baru saja kau katakan? kau memerintahkan ku untuk menyelesaikan masalah mu, lalu setelah nya kau akan pergi bersama teman-teman mu untuk merayakan nya, meninggalkan ku seolah aku hanya menjadi tempat untuk penyelesaian masalah mu itu, begitu saja terus polanya, apa kau tidak pernah berpikir tentang perasaan ku?! "
"Apa maksud mu? kita ini suami- istri, tentu saja menjadi tugas mu untuk melakukan itu kan? sebagai suami kau harus bisa menyelesaikan permasalahan yang tidak bisa ku selesaikan, itu sudah menjadi kewajiban mu! "
"Kewajiban katamu?! " David rasanya ingin berteriak, dia sudah muak.
"Ya, dan kamu harus memenuhi apapun keinginan ku. "
****
di tunggu up nya
🙏🙏🙏
di ceraikan oleh David
dan Citra hamil...
lanjut thor ceritanya
suka sama Flo...
dilema
akankah Citra
langsung Hamidun
dengan sekali tendang...
lanjut thor ceritanya
si tunggu up nya