NovelToon NovelToon
Obsessed With You

Obsessed With You

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: kkyzaylee

lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.


tap…


bruk…


lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tuan muda Aaron

Lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya. 

tap… 

bruk… 

lelaki itu menarik lengan raylee, raylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggang raylee hingga raylee terjatuh di pelukanya.

carylee,bulan,senja dan amara yang melihat itu melongo tak percaya, johan,noah dan bawahanya pun tak jauh berbeda dengan ekspresi,bahkan johan yang selama ini berstatus sebagai asisten pribadi dari dia duduk di bangku smp melongo tak percaya. 

"aku lelaki seperti apa honey?" raylee diam mematung, jantungnya berdetak hebat,aroma maskulin menempel pada tubuh pria itu, raylee menyukai aroma itu perlahan-lahan ia menutup matanya, merasakan aroma yang membuatnya tenang. 

"aku apa honey,katakan apa yang ingin kamu katalan langsung di depanku" raylee tersadar ia membuka matanya yang sempat terpejam,saat ia membuka matanya sepasang mata elang berwarna coklat keemasan tegah menatapnya dengan lekat.

"ck apaan sih main pegang-pegang aja ga sopan tau ngga!" raylee melepas paksa lengan lelaki itu yang memegangi satu tangan kanan raylee dan satu lagi bertengger di pinggangnya. 

"honey kamu ingin mengatakan kalau aku ini lelaki sialan bukan? sekarang katakan itu di depanku"lelaki itu tak menyerah ia berjalan ke arah raylee yang sedang menatapnya dengan tajam.

"ye emang lo tuh kan emang laki-laki sialan kenapa mau marah huh?" ucap raylee menantang,ia melipat kedua tanganya di depan dada, kakinya yang tadi berjalan mundur kini diam di tempat,satu langkah tersisa kini lelaki itu tepat berada di depannya,ia sedikit menunduk karena raylee yang terlihat sangat lebih pendek darinya.

"non-nona tolong jangan berkata kasar di depan tuan muda nona"ucap johan yang entah sendari kapan berada di sisinya dengan menundukan kepalanya.

"siapa yang menyuruhmu berbicara seperti itu kepada calon istriku johan?"raylee mengerutkan kedua alisnya, apa dia bilang calon istri? apa apaan itu. 

"maaf-maafkan saya tuan muda Aaron"raylee menganggukan kepalanya paham, jadi lelaki yang berada di depanya itu bernama Aaron, raylee melihat perkerakan lelaki yang bernama Aaron itu, ia mengangkat tangannya,mengibas-gibaskan tanganya di angin menyuruh johan agar meninggalkan keduanya, joha dengab patuh berjalan ke arah belakang meninggalkanya dengan lelaki bernama Aaron itu. 

"dengar ini honey, aku tidak menyukai lelaki manapun yang berbicara bahkan berinteraksi denganmu tanpa seizinku paham?" ucap Aaron ia menatap raylee dengan serius.. 

"ck emangnya lo siapa sih ngatur-ngatur gw hah dasar laki-laki sialan!" raylee menggeram marah, memangnya siapa lelaki di depannya itu bisa ngatur-ngatur hidupnya, pake nggak boleh ngobrol sama orang lain tanpa seizinnya lagi. 

"honey jangan berbicara kasar sayang, gadisku harus memiliki sifat yang lemah lembut" Aaron menaikan alisnya ke atas dan ke bawah, raylee yang melihat itu mengidik ngeri. 

"ck geli tau ngga dasar laki-laki ngga jelas" raylee melipat kedua tangannya,ia menatap kesal Aaron di depannya dengan muka yang cemong dengan darah kering, Aaron bukanya merasa takut ia malah tersenyum gemas, dia menggigit pipi bagian dalamnya dengan keras guna menahan diri agar tak memeluk gadisnya. 

"hah… honey ayo kita pulang" raylee memutar bola matanya malas, ia sudah lelah mendengar kata-kata itu sedari tadi, tadi johan dan noah sekarang tuan mudanya menyebalkan.

"aku tidak akan ikut pulang dengan lelaki yang tak tahu asal-usulnya paham" raylee menghentakan kakinya ia jengah melihat wajah Aaron yang terus saja tersenyum. 

"honey kamu adalah milikku jadi kamu harus pulang ke rumahku gadis kecil ku" Aaron mengelus pipi raylee yang terdapat noda merah mengering di sana. 

"ngga mau apasih ngga jelas ih nyebelin, JOHAN TOLONG ANTAR AKU PULANG!" raylee berteriak ia mencari keberadaan johan, namun ia tak melihat johan sama sekali, yang ada disana hanya noah, amara, senja, dan bulan, di sisi lain ada carylee dan lelaki yang entah siapa dia, mereka sedang berbicara, namun carylee sepertinya sedang marah kepada lelaki di depannya. 

"kamu mau kemana honey urusan kita belum selesai" raylee yang hendak berjalan ke arah carylee dan lelaki asing itu tak jadi karena Aaron yang menariknya kembali,raylee berbalik mengarah ke arah Aaron berdiri, raylee menepis lengan Aaron yang berad di tanganya. 

"honey pulang denganku atau orang tuamu yang terkena imbasnya " Aaron mengancam,raylee yang mendengar itu terkejut,apa apaan dia melibatkan kedua orang tuanya. 

"apasih orang tua gw ngga ada urusan ya sama lo"raylee menunjuk ke arah Aaron yang masih saja tersenyum aneh. 

"oh tentu saja ada, jika kau tidak mau ikut pulang bersama orang tuamu yang akan ku penjarakan sekarang juga" Aaron tersenyum remeh, ia sangat senang saat melihat raylee yang marah. 

plak… 

"maksud lo apa mau menjarain orang tua gw hah!" raylee kelewatan emosi dia menampar pipi Aaron dengan keras, Aaron yang mendapatkan perilaku itu tersenyum miring, sudut bibirnya berdarah, ia mengusap bagian darah itu dan menjilatnya. 

"honey aku tidak sedang main-main jika kau tidka mau ikut denganku saat ini juga aku akan menyuruh bawahanku untuk memenjarakan kedua orang tuamu itu" 

"aku tidak percaya,lo pasti cuman ngancem gw doang kan!" raylee mengelak ia lebih mempercayai kedua orang tuanya daripada lelaki tak jelas di depan nya itu. 

"orang tua mu memiliki hutang yang sangat besar,dan mereka  menyerahkan mu kepadaku sebagai ganti ruginya, jika kau tidak mau ikut denganku kedua orang tuamu akan ku penjarakan sekarang juga" raylee yang mendengar itu mematung tak percaya, bagaimana bisa itu terjadi. 

"akan ku hitung dari 1-10 kau harus memilih antara ikut denganku atau orang tuamu yang masuk penjara, jika kau belum juga memiliki keputusan sampai aku menghitung angka 10 orang tua mu akan ku penjarakan dan kau dan teman-temanmu akan ku tinggalkan disini"Aaron memasukan tanganya ke dalam kantong celananya, ia mulai menghitung, raylee yang mendengarnya terkejut.

raylee harus mengambil keputusan yang tepat, ia masih tak percaya jika kedua orang tuanya memberikannya ke pada orang yang sama sekali raylee tak kenal,sebenarnya raylee ingin sekali menangis namun ini bukanlah waktu yang tepan untuk merenungi nasipnya. saat Aaron mulai menghitung angka 8 raylee menarik nafasnya dalam-dalam ia memejamkan matanya.

"baiklah aku akan ikut denganmu" sebenarnya ini adalah keputusan yang sangat berat, namun demi teman-temannya dan keluarganya ia rela mempertaruhkan dirinya sendiri. 

"good girl,gadisku memang gadis yang penurut"Aaron mengangkat tanganya ke udara ia meletakanya di atas kepala raylee lalu mengelusnya denga lembut,raylee mendelik,ia sangat jengah dengan sikap Aaron 

"ck carylee ayo kita pu-eh"saat  raylee berbalik badan hendak mendekati ke arah carylee ia mematung tak percaya dengan apa yang ia lihat, carylee ia berada di depan lelaki yang raylee sama sekali tak kenali, penampilan lelaki itu sangat rapi,rambut yang rapih, tak jauh berbeda dengan Aaron,namun bedanya lelaki itu memakai kacamata sedangkan Aaron tidak. 

namun yang membuatnya terkejut bukanlah hal itu, melainkan raylee yang tengah di peluk oleh lelaki itu, lengan lelaki itu bertengger di rahang carylee, wajah mereka saling menempel, raylee melihat carylee yang memejamkan matanya dan tanganya yang baju lelaki di depannya.

jantung raylee berdetak hebat, kenapa ia harus melihat pemandangan yang tidak enak dilihat,jika yang raylee lihat itu adalah orang lain ia tak akan mem perdulikannya tetapi ini adalah sahabatnya.

grep… 

raylee terkejut padangan raylee tiba-tiba menghitam, ia tak dapat melihat apapun,sesuatu menutupi matanya, raylee meraba-raba apa yang menghalangi matanya,saat ia meraba-raba ia merasakan sesuatu yang lebih besar dari tangannya menutupi pandangannya. 

"huh… kenapa bocah itu melakukan hal menjijikan di depan calon istriku" Aaron menarik raylee kedalam dekapannya,raylee tak memberontak ia masih cukup terkejut dengan apa yang ia lihat barusan.

"is apaan sih meluk-meluk mulu geli tau" setelah beberapa menit raylee mulai tersadar ia memberontak, memukul-mukul dada Aaron, Aaron sendiri tak bergeming ia tetap memeluk tubuh raylee yang masih cemong dengan darah kering.

"ck awas ngga" raylee mencubit perut Aaron, Aaron yang mendapatkan serangan tiba-tiba itu mengaduh kesakitan, ia melepaskan raylee membiarkan gadis itu untuk melakukan apapun yang ia mau. 

saat raylee berbalik ia melihat carylee yang sudah tidak melakukan hal yang seperti tadi, tetapi carylee sedang menangis di belukan amara entah aoa yang lelaki itu lakukan selama raylee dalam pelukan Aaron. 

bruk… 

"heh laki-laki sialan"raylee meninju pipi lelaki itu dengan keras, Aaron yang melihatnya tersenyum bangga ia tak menyangka gadisnya memiliki kekuatan yang lumayan. 

lelaki yang tadi bersama carylee tersungkur lumayan jauh, raylee meremat jari-jarinya, ia menggeram marah, nafasnya tak beraturan ia berjalan ke arah lelaki di depannya, ia nak ke tubuh lelaki yang memegangi pipinya sembari menatap raylee marah, raylee yang melihat peluang untuk memukul lelaki itu tanpa aba-aba memukuli wajahnya. 

"AGRAHH… GADIS SIALAN MENYINGKIR KAU DARI WAJAH TAMPAN KU?!" lelaki itu murka, raylee yang berada di atasnya terkejut karena dengan tiba-tiba tubuhnya terhempas ke arah samping. 

"MERVIN JANGAN MELUKAI GADISKU! " Aaron berteriak marah, ia berjalan ke arah raylee yang tengah menatap lelaki itu dengan marah. 

raylee melihat lelaki yang telah menghempaskannya, lelaki itu berjalan ke arah carylee yang berada di pelukan amara lalu menariknya, carylee sendiri menurut ia mengikuti langkah lelaki itu, keduanya masuk ke dalam mobil, raylee yang melihat itu sedikit kebingungan, siapa lelaki yang telah membawa carylee?.

"honey kamu tidak apa-apa sayang?" Aaron mengangkat tubuh raylee yang terduduk,raylee sediri ia diam sebari menatap lelaki yang telah membuat carylee menangis. 

"siapa nama laki-laki itu Aaron?" Aaron yang tengah merapikan baju yang raylee pakai mendelik tak suka,ia menegakan tubuhnya, menatap raylee dengan tajam. 

"ku sudah bilang, aku tidak suka gadisku menyebut nama lelaki lain didepanku"raylee membalas tatapan Aaron tak kalah tajam, ia saat ini sangat marah, raylee bisa mencakar wajah Aaron yang membuatnya emosi. 

"aku akan ikut denganmu sekarang juga kalau kau memberitahuku siapa nama lelaki itu Aaron" Aaron yang mendengar itu tersenyum,kemudian ia merangkul raylee lalu membisikan sesuatu. 

"nah sudah ayo kita pulang honey" Aaron menarik raylee namun raylee tak bergerak sama sekali, saat Aaron melihat ke arah raylee ia malah sedang cemberut seperti bebek, Aaron yang melihatnya tersenyum.

"jangan mengingkari apa yang kamu katakan honey" Aaron menarik tangan raylee namun gadis itu menariknya kembali,aron menoleh ke arah raylee dengan kebingungan. 

"aku akan ikut denganmu kalau teman-temanku sudah sampai rumah mereka" Aaron menghela nafasnya lelah. 

"baiklah mereka akan di antar pulang oleh johan jadi ayo pulang denganku honey" raylee menggelengkan kepalanya dengan keras. 

"tidak tidak tidak aku ingin mengantarkan mereka pulang,aku ingin memastikan mereka pulang dengan selamat dengan mata kepalaku sendiri Aaron" Aaron menghela nafasnya, kemudian memanggil johan yang tengah berada dengan teman-teman raylee yang tertidur. 

"baiklah ayo masuk kedalam mobil, aku akan menuruti kemauan mu" raylee tersenyum senang, setelahnya Aaron menarik tangan raylee agar mengikutinya, mereka berdua masuk ke dalam salah satu mobil,disana hanya ada Aaron raylee dan johan yang menyetir. 

sedangkan bulan, amara dan senja mereka berada di mobil yang berbeda,raylee menatap teman-temanya yang tengah di pindahkan ke dalam mobil,mereka seperti tak terusik sama sekali mereka tertidur sangat nyenyak sampai-sampai tak sadar tengah dipindahkan oleh orang asing. 

\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_

hallo makasih udah bacaa disini,aku baru pulang langsung inget ini,aku seneng tau kalo ada yang suka sama novel aku,makasih yaaaa...

btw kalian boleh ko komen buat epis selanjutnya aku bakalan koreksi nantinya, apa aja yang kalian mau kelanjutanya nanti aku kabulin cuman ada bubuk bubuk konflik dikit hhe...jangan lupa komen yaa

1
Phedra
Nggak kebayang ada kelanjutannya!
kxysawzlee: adaa sih sebenernya cuman aku belum up aja hhe
total 1 replies
yeqi_378
Lanjut dong, ceritanya makin seru!
kxysawzlee: bolee....tapii nanti duluu yaaa aku baru pulang nihh hhee
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!