Seorang gadis sederhana bernama Wulandari Cahaya berasal dari desa yang beruntung mendapatkan beasiswa di Kampus terpopuler di Jakarta..
" hiks Ayah Ibu hidup wulan hancur wulan gagal menjaga kesucian Wulan"
Karena insiden itu membuat Wulan harus mengandung Anak kembar Wulan semakin menderita Sampai dimana Wulan melahirkan bayinya Wulan mengalami pendarahan yang membuat Wulan harus meninggal dunia...
Apa yang terjadi dengan Wulan??
siapa yang sudah menghancurkan hidupnya??
Lalu bagaimana kehidupan si Kembar Ana & Andin
selamat membaca dan Autor ucapkan terimakasih sudah berkenan membaca Cerita ini semoga semuanya suka dan Saran kritikan sangat di butuhkan 😊🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 31
Rangga menaburkan bunga di atas makam Wulandari Cahaya
" Wulan aku datang maaf selama ini aku jarang datang berkunjung huff Apa kamu tau Ana tumbuh menjadi gadis yang cantik dan cerdas walaupun ia sedikit bersifat datar dan dingin terimakasih sudah memberi Ana dalam kehidupanku Andai kamu masih hidup aku akan berusaha memperbaiki semuanya Wulan" ucap Rangga dan airmata menetes sekuat apapun Rangga mencoba menahan air matanya tapi tetap saja ia kalah
" Sumpah kamu terkabul wulan sekarang aku benar' hancur rasa menyesal selalu menghantuiku Aku sudah memperjuangkan perempuan yang salah maafkan Aku wulan maaf, Aku tau aku sudah jahat memperlakukan kamu selama ini tapi perlu kamu ketahui wulan aku sekarang sadar bahwa sebenarnya kamu sudah ada di hatiku maaf karena baru menyadari sekarang saat kamu telah pergi untuk selamanya" ucap Rangga terisak di makam wulan sambil mengelus batu nisan itu
Melihat jam di pergelangan tangannya pukul 16:10 Rangga bergegas untuk pulang
" Wulan aku pamit pulang aku berjanji akan kemari lagi dan jika saatnya telah tiba aku akan jujur semuanya ke Ana semoga Ana tak membenciku wulan" ucap Rangga dan berlalu pergi setelah kepergian Rangga sepasang suami-istri mendekati makan Wulan
" pak ini bunganya masih baru apa tuan rangga datang kemari" ucap bi Ami melihat bunga yang masih segar di atas makan wulan
" sepertinya tuan memang kesini bu" ucap pak Andi
" Non bibi datang bagaimana kabar non disana maaf belum bisa mengajak Andin kemari " ucap bi Ami sambil menaburkan bunga
" Non Wulan Andin tumbuh dengan baik menjadi gadis cantik dan pintar Non wulan pasti bangga " ucap pak Andi
" non bibi kangen sekali " ucap bi Ami menangis mengingat kenangannya bersama wulan
" tenanglah bu non wulan pasti sedih lihat ibu seperti ini " ucap pak Andi menenangkan istrinya
" non maaf bibi belum bisa menceritakan kepada Andin bibi tak tega non apalagi non andin membenci pria seperti itu bibi takut non Andin trauma bibi tak ingin non Andin sedih " ucap bi Ami
" jika sudah saatnya kami akan mempertemukan mereka non " janji pak Andi
Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang tak ingin Andin khawatir
" pengumuman seluruh siswa-siswi berkumpul di lapangan segera" ucap kepala Sekolah SMA Pelita Harapan
Semuanya berkumpul dengan rasa penasaran apa yang akan di bicarakan oleh kepala sekolah mereka
" Selamat pagi Anak-anak bapak ingin menyampaikan bahwa seminggu lagi sekolah kita akan mengadakan kemping yang ingin ikut silakan mendaftar kan nama masing-masing ke pengurus kelas dan bagi yang tak ingin ikut kalian boleh libur sekian informasi dari bapak " ucap kepala Sekolah
Mendengar itu Siswa-siswi bersorak senang di kelas Andin
" kamu ikut kan Andin?" tanya Bianca
" Iyah bia aku suka kemping heheh" ucap Andin
" okey aku daftarin nama kita " ucap Bianca dan mendatangi Arif ketua kelas mereka setelah mendaftar mereka menuju kantin hari ini sekolah mereka tak ada pelajaran karena guru sedang rapat
" kamu mau pesan apa bia?" tanya Andin
" seperti biasa aja din " ucap Bianca
" okey kamu tunggu ya" ucap Andin bergegas memesan makanan
tak lama Andin membawa makanan pesanan mereka sebelum ke mejanya Andin melewati meja Sera dan temannya Sasa Melihat Andin sera sengaja men cengkal kaki andin dan
brak makanan di tangan Andin ikut terjatuh dan suara itu membuat semuanya menoleh ke Arah meja Sera begitupun Sean dan temannya
" Upss kalau jalan itu pakai mata dong " ucap Sera tersenyum jahat
"Andin kamu tak apa' " ucap Bianca khawatir dan membantu Andin berdiri lalu menatap sera tajam
" bangsat kamu sengaja kan membuat Andin terjatuh " ucap bianca emosi
aku menunggu mu up selalu Thor.. jadikan ana Andin kuat Thor melawan para Mak lampir 😅
bikin mereka kuat Thor.. biar gak di sepelekan gitu🥰
semangat up nya Thor 🥰🥰
greget huhuhu