NovelToon NovelToon
Mertua Limited Edition

Mertua Limited Edition

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Pelakor jahat
Popularitas:52.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Pernahkah kalian melihat Mertua dan Menantu bersitegang??
Itu hal biasa, Banyaknya Mertua yang hanya bisa menindas menantu dan tidak Suka kepada menantunya, berbeda dengan mertua dari Almira, Rahayu dan Sintia. Dan Rafa

Mertua yang memperlakukan anak menantunya seperti anak sendiri bahkan sangat menyayangi ketiganya. Mertua yang sangat jarang ditemui karena sangat langkah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Mereka tidak akan membiarkan Ayu kembali mengorbankan diri, dia sudah terlalu banyak menderita dan memberikan pengorbanan, apalagi setelah perbuatan Aiman yang menyakitinya.

"Nak, tidak perlu seperti ini, kamu tidak harus mengorbankan dirimu lagi seperti dulu, ingat kamu sedang hamil, kesehatanmu jauh lebih penting sekarang".

"Tapi bunda, anakku juga pasti ingin melihat sosok ayahnya, jika Aiman kenapa-napa, anakku tidak akan pernah merasakan kasih sayang ayahnya". Ayu kini menangis.

Dia tidak mau membayangkan bagaimana anaknya akan bernasib sama seperti nya yang kehilangan ayahnya dimasa kecil dan membiarkan dirinya berjuang seorang diri.

Para perempuan langsung menghampiri Ayu kemudian memeluknya erat, mereka sungguh tak tega melihat tangisan Ayu, sedangkan Para lelaki hanya membuang mukanya tak ingin menyaksikan kesedihan para ibu itu, mereka hanya menunduk sedih.

"Kamu yakin nak?? Tanya Shofiyah dengan linangan air mata,

Betapa beruntungnya anaknya memiliki istri baik dan sempurna seperti menantunya ini, dia dibutakan masalalu sehingga bisa meninggalkan perempuan berhati permata seperti Ayu.

"Dek, maafin adik kami, tolong maafkan dia, dia seperti ini karena menyakiti kamu dek, maafkan dia". Shifa memeluk Ayu dengan tangis.

"Aku baik-baik saja kak, bunda, aku akan berjuang sekali lagi untuk anakku, anakku membutuhkan ayahnya, Aiman hanya kalut karena sejak beberapa tahun dia belum memiliki nya, dia selalu berandai-andai memiliki anak". Ayu meneteskan air matanya.

Dia mengingat dengan jelas bagaimana binar bahagia Aiman ketika bermain dengan keponakannya.

"Dek, kalau kita punya anak, dia pasti akan selucu Fatur", Ucap Aiman ketika bermain bersama anak dari Sintia itu.

"Kita akan lebih berusaha kak, kita harus bersabar, biar bagaimanapun Tuhan yang mengaturnya, kita sudah berusaha memeriksakan diri kita dan hasilnya bagus, hanya tinggal menunggu mukjizat Tuhan pada kita".

"Iya dek, kamu benar, Tuhan pasti akan mengabulkannya". Aiman menggendong Fatur dan menciumnya dengan gemas.

Percakapan yang sama pun terulang ketika Aiman bermain bersama Farah, anak Shifa dan dan Raka.

"Ululu cantiknya keponakan om, nanti kalau om punya anak perempuan, om akan jaga dia dan sayangi seperti ini, kamu cantik banget sih nak".

"Bagaimana menurutmu dek, enaknya kita punya anak perempuan atau laki-laki". Tanya Aiman dengan senang.

"Aku sedikasinya saja kak, apapun jenis kelaminnya, aku terima yang penting dia sehat dalam kandungan aku nanti".

"Amin dek, kita akan berusaha lebih lagi nanti, jangan khawatir yah".

Percakapan itu terus menerus berputar di kepala Ayu, dia sangat tahu jika suaminya itu sangat menginginkan buah hati mereka sendiri.

"Kami akan membantumu nak Ayu, kamu tidak sendiri jika memang itu keputusanmu, bunda hanya bisa mendukungnya nak, jika kamu lelah istirahat lah, kami yang akan menggantikanmu lagi".

"Terima kasih bunda, aku sungguh beruntung mendapatkan keluarga seperti kalian". Ayu memeluk mereka dengan sayang.

"Tapi Sayangnya saya sebagai orangtua menolak tegas Ayu kembali pada Aiman". Ibu Ramlah, ibunda Ayu itu kini berdiri tidak jauh dari mereka.

"Apa yang kalian lakukan disini??". Sinis Shifa kepada Ramlah ibu Ayu dan Ratna.

"Memang kalian siapa??, kalian yang mau menentukan orang siapa yang berhak ada disini, ini rumah sakit umum siapa saja bisa disini".

"Kalian mengikuti kami?? ". Tanya Shofiyah dengan sinis.

"Tidak perlu tahu, yang jelas, saya tidak mau Ayu dekat kembali dengan penghianat dan manusia tidak tahu diri seperti Aiman".

"Tapi sayangnya kami tidak peduli dengan keinginanmu Ramlah, itu adalah rumah tangga mereka, mereka berhak mengaturnya sendiri".

"Tentu saja, kau berkata seperti itu karena Aiman anakmu, kau senang kalau Ayu kembali bersama Aiman, kalian itu hanya gembel yang beruntung mempersunting Ayu yang kaya sehingga kehidupan kalian berubah drastis". Sinis Ramlah.

"Ini semua keinginanku sendiri bu, bahkan mereka melarang aku melakukannya dan menyuruhku pulang untuk istirahat, jangan selalu menyamakan orang dengan ibu". Ayu menatap ibunya dengan jengah.

Dia tidak ingin kurang ajar padanya, biar bagaimanapun, orangtua yang dihadapan nya ini adalah ibunya, tapi perlakuannya sejak dulu padanya hingga sekarang selalu menari-nari dipikirannya.

"Kamu ini bodoh sekali Ayu, lelaki seperti Aiman itu tidak pantas menerima cintamu yang sangat besar seperti itu".

"Terus harusnya ibu yang mendapatkan nya?? Mata Ayu berkaca-kaca.

"Tidak kah ibu ingat bagaimana ibu mengatakan hal yang menyakitkan sejak aku kecil dan puncaknya hari itu, dimana ibu dengan tega membuang ku dengan kalimat menyakitkan?? ". Ayu menatap sang ibu dengan kekecewaan, amarah, dan dendam serta Rindu.

Tatapan itu membuat sudut di relung hati Ramlah tercabik-cabik, dia tidak menyangka jika perbuatannya dulu akan membuat anaknya sangat membencinya.

"Itu sudah masa lalu Ayu, kenapa kau terus saja mengungkitnya??, kamu terlalu lebay". Ucapnya tidak terima.

"Tapi masa lalu itu sangat menyakitkan dan membekas hingga kini, dan itu tidak akan pernah hilang". Teriak Ayu dengan penuh emosi.

Dia sangat murka melihat ibunya dengan santai menyebutkan jika itu hanya masa lalu biasa, tapi sangat membekas.

"Nak tenang yah, kasihan kandungan mu". Shofiyah membawa Ayu ke pelukannya.

"Usir dia bunda, aku Tak ingin melihatnya bunda, kumohon". Ayu menangis pilu karena sakit hatinya.

"Jangan selalu menyalahkan dan menyepelekan perasaan orang lain Ramlah, pergilah!!, Kasihan Ayu, dia sedang mengandung, jangan ganggu dia!!".

"Kau tidak berhak mengusir ku, aku akan membawa Ayu bersamaku, apapun yang terjadi, aku tidak akan biarkan kalian para benalu menguasai Harta Ayu sendirian". Ucapnya berkacak pinggang.

Mereka semua mendelik mendengar ibu Ayu mengatai mereka dengan sebutan benalu, seperti nya manusia ini lupa jika dialah sebenarnya benalu.

"Sudahlah bunda, bawah saja Ayu menjauh dari sini, biar kami seret mereka keluar dari sini, aku sungguh muak melihat mereka bertingkah".

" Tidak Ayu, kamu harus ikut ibu pulang, kau dengar ibu tidak terima, jangan jadi anak durhaka kamu, mereka hanya memanfaatkan kamu saja".

"Sudahlah bu, aku capek, aku tidak mau bertemu kalian".

"Jangan kurang ajar sama ibu kak Ayu, biar bagaimanapun ibu adalah ibumu, jangan jadi anak durhaka kamu". Hardik Raisa dan Ratna dengan keras.

"Jangan pernah meneriaki adikku seperti itu, jangan sampai Aku robek mulutmu, aku saja yang kakak iparnya tidak pernah meneriaki nya, kau pikir kau siapa??". Shifa hendak menghampiri Ratna tapi terhalang oleh Shofiyah

Shofiyah menggeleng kan kepalanya tanda tidak mengizinkan sang anak untuk berbuat lebih.

"Tapi ini sudah keterlaluan bunda, mereka pikir mereka siapa, mereka selalu membuat Ayu susah". Almira menatap mereka dengan kesal.

para lelaki tidak berbicara mereka langsung berdiri dari duduknya kemudian menyeret keduanya untuk keluar dari ruangan Ayu, mereka pusing mendengar celotehan mereka.

"Pergilah dari sini, Ayu butuh ketenangan".

1
Bunda Ochie
ceritanya lain dari yang lain mengenai seorg ibu seorg mertua yg gigih membela anak dan mantu2 nya si sampikn dengan bahasa yg baik👍😍
ALRININGSIH ALRININGSIH
akhirnya selesai juga ceritanya... happy End /Drool//Drool/
ALRININGSIH ALRININGSIH
rasain karma
ALRININGSIH ALRININGSIH
rasakan pak Bagas pembalasan doa dari orang terrzolimi/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
ALRININGSIH ALRININGSIH
akhirnya selesai permasalahan kelg menantu/Smile/
ALRININGSIH ALRININGSIH
Aiman tunjukan penysalanmu/Smile/
ALRININGSIH ALRININGSIH
ayu makin tenang dg terkuak ibu kandungnya
ALRININGSIH ALRININGSIH
semoga kehamilan ayu makin sehat
ALRININGSIH ALRININGSIH
ayo lanjoot
ALRININGSIH ALRININGSIH
ceritanya makin asyik
ALRININGSIH ALRININGSIH: jadi ortu memang berat hatur bijaksana
total 1 replies
ALRININGSIH ALRININGSIH
cerita rumit udah mulai terurai satu persatu....😄😄😄
ALRININGSIH ALRININGSIH
selalu kompak dan saling mendukung
ALRININGSIH ALRININGSIH: ada ya ortu yg memeras anaknya/Smile/
ALRININGSIH ALRININGSIH: penasaran endingnya
total 2 replies
ALRININGSIH ALRININGSIH
semua menantu punya problem masing-masing
ALRININGSIH ALRININGSIH
cerita makin seru konflik yang komplek
partini
baca sinopsisnya teringat ibu mertua yg sangattttttt baik pada ku,dan aku pun otw jadi mertua semoga aku bisa seperti mertuaku yg sayang bnggt ma menantu,,jujur sih aku dah sayang ma calon anaku di cantik dan sangat sopan
Ummu Umar: jika kita menantu pasti tahu rasanya jadi ketika kita punya menantu sayangi
total 1 replies
Rhamalia Qosiem
up nya jngn lama" Thor
ALRININGSIH ALRININGSIH
masih adakah menantu yg naik dan kompak
ALRININGSIH ALRININGSIH
penasaran endingnya
ALRININGSIH ALRININGSIH
cerita lanjut nya
ALRININGSIH ALRININGSIH
cerita penuh konflik..
hidup dan tidak mendayu /Drool/ semoga ortu Raisa dan Almira ....
.menyadari kesalahanya/Smile//Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!