Andriana Gabriels seorang model serta kekasih dari Peter Orlando Smith. Peter adalah seorang CEO muda tampan dari perusahaan SMITH. Tiga tahun menjalin hubungan dengan andriana akhirnya peter memutuskan untuk menikah dan mengikat janji suci dengan andriana. mereka memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
kehidupan awal mereka berjalan dengan baik hingga di tahun kedua pernikahan mereka semua berubah kehidupan pernikahan mereka hanya diisi dengan kebohongan.
Andriani fanya, seorang karyawan yang bekerja di salah satu anak perusahaan SMITH yang memiliki banyak rahasia didalam hidupnya. pertemuan yang tidak sengaja terjadi menyebabkan masalah baru dalam kehidupan mereka.
Lalu bagaimana perasaan Peter terhadap Andriana setelah ia bertemu Andriani?
Kepada siapakah cinta peter Akan berlabuh?
Siapakah yang akan dipilih oleh Peter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabethlizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3
Seorang pria yang tampak serius menatap berkas berkas yang tersebar dimeja kecil didepannya,membuat dirinya menarik napas yang dalam. Suasana diluar tampak cerah dengan awan yang menggantung dikejauhan. Kacamata yang menggantung dihidung mancungnya menambah kesan serius pada wajah pria itu. Peter dengan cekatan menyelesaikan semua dokumen yang dia terima dengan sesekali melihat kearah layar laptop dan berkas yang ia baca satu persatu. Ini merupakan suatu detail kontrak baru dengan satu klien yang akan membawa sebuah keuntungan besar untuk perusahaannya.
Fasilitas lengkap dan premium membuat suasana didalam pesawat mewah itu terasa tenang. Tidak ada orang lain didalam pesawat itu selain Peter. Suara mesin yang stabil dan hanya terdengar desiran angin yang berasal dari luar. Sesekali Peter menyesap minuman digelasnya, wine merah yang berasal dari botol disampingnya. Ditengah kesibukannya membalas email demi email yang terus berdatangan dia tetap santai menikmati perjalanan bisnis yang sedang ia tempuh sekarang ini.
Sesekali Peter turut melihat ponsel yang berada didepannya menunggu pesan dari wanita yang sedang dia tunggu tunggu saat ini, sesekali banyangan wanita itu terlintas di kepala Peter. Dia tau bahwa sebentar lagi mereka akan segera bertemu dan melepas kerinduan satu sama lain.
Perjalanan ini merupakan perjalanan yang sangat panjang , jarak spanyol menuju Prancis membutuhkan waktu beberapa jam, Peter menyerahkan tugas nya kepada rio assistennya untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah hampir selesai. Peter memutuskan untuk beristirahat sejenak, kepala dan badannya sudah lelah terlalu lama bekerja.
"Rio tolong nanti bangunkan aku jika kita sudah mendarat" Peter berdiri dari kursinya dan berjalan menuju kamar pribadi yang tersedia didalam jet ini.
"baik sir"rio sekretaris dari peter itu menjawab.
Peter masuk kedalam kamarnya dengan jas yang sudah dibuka,lalu merebahkan tubuhnya ditempat tidur. biarpun hari belum larut tapi keadaan memang mengharuskannya untuk beristirahat agar setelah sampai tenaganya sudah kembali segar.
Beberapa jam peter beristirahat dikamarnya.
"Sir kita sudah sampai diparis"rio mengetuk pintu kamar untuk membangunkan peter.
jet yang mereka tumpangi akan mendarat sebentar lagi.peter yang mendengar suara rio pun langsung bangun dari tidurnya.ia pergi kekamar mandi terlebih dahulu untuk membasuh muka dan memakai kembali pakaiannya seperti semula.
Peter mengambil ponselnya lalu menekan nomor untuk menghubungi seseorang tetapi tidak ada jawaban dari sana.mungkin orang yang ingin dihubungi itu sedang tidur karena ini masih sangat pagi.Dengan cepat peter mematikan ponselnya setelah tau rio mengetuk pintu kamarnya lagi
"ada apa rio?"tanya peter membuka pintu kamarnya.
"kita sudah mendarat sir"jawab rio sambil menunduk
"baiklah aku akan keluar sebentar lagi"
Peter membawa koper dan memakai kaca mata hitamnya kembali menuruni tangga pesawat.kedatangan peter di prancis disambut dengan udara yang dingin dan suasana yang masih gelap dikarenakan masih pukul dua dini hari.
"apa sir perlu supir?"tanya rio yang sudah dibawah
"tidak rio biar aku saja yang membawa mobilnya sendiri kalian langsung saja kehotel tempat kita tinggal"peter memasukkan koper kedalam bagasi mobil dan masuk kedalam mobil yang sengaja disiapkan untuk menjemputnya.Peter langsung melajukan mobilnya dengan cepat melewati jalanan yang panjang dan sepi dari transportasi dan juga orang-orang sehingga perjalanannya menuju tempat yang dituju terbilang cukup cepat.
Peter sudah berhenti didepan sebuah pintu gerbang besar rumah seseorang , dimana didepannya terdapat pos keamanan yang menjaga rumah itu.Pria berpakaian seragam serba hitam langsung mendatangi peter didepan gerbang tersebut.
"Maaf tuan saya tidak tau jika tuan akan datang"pria itu langsung kembali kedalam pos dan membuka pintu gerbang tersebut setelah tau yang datang adalah majikannya.Peter memberhentikan mobilnya tepat di depan pintu dan mengambil sebuah kunci dari saku didalam jasnya,peter memasukkan kunci tersebut kedalam handle pintu lalu terbukalah pintu rumah tetapi tidak ada seseorang disana. suasanan masih terlihat sepi hanya diterangi cahaya lampu-lampu diseluruh ruangan rumah.
Peter menaikki anak tangga satu persatu hingga langkahnya terhenti di kamar ujung koridor. Pintu yang terlihat biasa tapi mampu mengguncang hati Peter. Tangannya meraih gagang pintu, pintu yang tidak terkunci. Dengan perlahan Peter masuk kedalam kamar dengan hati hati agar kaki nya tidak menimbulkan bunyi suara berisik.
Ketika pintu terbuka mata Peter langsung beralih pada sosok wanita yang sedang tertidur dengan posisi membelakangi dirinya. Rambut coklat panjang yang tergerai menambah keanggunan pada wanita itu. Dia berjalan kearah depan melihat wajah wanita kesayangannya yang tampak tidur dengan tenang seperti seorang putri.
"Sayang,aku datang...." gumam peter pelan, suaranya dipenuhi dengan kerinduan.
Peter mulai mendekat kan dirinya lalu dengan hati hati merangkul tubuh wanita didepannya saat ini. Aroma wangi yang lembut menyambut hidung Peter yang begitu familiar. Peter sangat merindukan aroma khas wanita ini , wanita yang sudah lama jarang ia temui.
" aku merindukanmu," bisik Peter dengan. lembut, suaranya hampir terdengar seperti sebuah doa. Suaranya bergetar sedikit, kerinduan yang mendalam yang selama ini dia pendam akhirnya telah terbayarkan.
Wanita yang merasakan kehadiran seseorang sedikit kaget dan perlahan mulai membuka matanya, ia langsung tersenyum lebar saat menyadari siapa yang ada dibelakangnya saat ini. Pria yang sedang memeluknya dengan hangat. Senyuman terukir indah di senyum Mereka berdua seolah mereka sama sama suda merindukan satu sama lain. Tidak ada suara ataupun bunyi yang terdengar. Hanya ada Pelukan hangat dalam diam.
"Peter..." suara wanita itu terdengar pelan, namun penuh makna. "Kamu akhirnya datang juga akhirnya."
Peter hanya mengangguk dan menggenggam tangan wanita didepan ya dengan erat. Peter memainkan rambut wanita didepannya yang berusaha menutupi wajah cantik miliknya.
Tanpa Ba BI Bu Peter langsung mendekatkan bibirnya dan mulai mencium lembut bibir wanita didepannya. Kerinduan sudah menutupi akal sehat milik Peter, dengan kesadaran penuh mereka sama sama melakukannya saat itu juga menghabiskan waktu yang sebentar lagi akan menjelang pagi. Kerinduan mendalam sudah tergantikan dengan rasa kepuasan satu sama lain.
"sungguh itu tadi luar biasa sayang... Berolahraga di pagi hari"ucap wanita itu dengan tatapan menggodanya
"kamu memang selalu mengairahkan sayang... "peter mencium bibir wanita didepannya
"kenapa kamu tidak memberitahuku jika ingin kemari?"tanya wanita itu sambil menatap peter
"aku kemari karena ada pertemuan dengan partner bisnis ku dan juga memberikanmu sedikit kejutan"peter membawa wanita itu kedalam pelukannya dan bersandar pada dada bidangnya
--------------
Jam sudah menujukkan waktu pukul enam pagi. peter tersenyum saat melihat wanita yang dia cintai berada disampingnya masih tertidur pulas.Peter bangun dari tidurnya dengan sangat pelan agar tidak mengganggu wanita yang sedang tidur disampingnya.
ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelah dua puluh menit melakukan ritual mandi peter keluar dengan handuk yang melilit dipinggangnya berjalan menuju koper untuk memakai pakaian kantornya yang dia bawa. Semua nya telah rapi dan wangi peter menuju ke dapur untuk membuat sarapan pagi untuk mereka berdua. meskipun hanya sarapan dengan sandwich sederhana dan susu.
Peter membawa sarapannya kedalam kamar wanita itu dan meletakkanya diatas nakas.
"sayang ayo bangun dan makanlah maaf aku hanya membuatkan mu ini"peter membangunkan wanita itu dengan memberikannya kecupan selamat pagi
"kenapa tidak membangunkan ku, kan biar aku yang memasak untuk mu"wanita itu bangun dengan bibir yang dicemberutkan dengan posisi duduk
"sudah jangan menggodaku lagi dengan bibir mu yang seperti itu"jawab peter
"siapa juga yang ingin menggoda mu aku hanya ingin membenarkan dasi mu"wanita itu mengecup bibir peter singkat
"sudah aku ingin berangkat ke kantor sayang"wanita itu langsung turun dari tempat tidurnya mengikuti langkah peter tetapi peter hanya menatap wanita itu dengan tatapan bingung membuat wanita itu juga bingung
"ada apa?aku ingin mengantar mu ke depan"
"dengan tampilan seperti itu?"tanya peter membuat wanita itu melihat tubuhnya yang polos dan terkekeh.
"baiklah aku akan memakai jubah mandi ku"wanita itu memakai jubah mandi nya
Mereka berdua berjalan bersama menuju pintu depan wanita itu memberikan tas kantor kepada peter dan memberikanya ciuman begitu juga dengan peter yang mencium kening wanita itu sebelum ia masuk kedalam mobilnya.Peter langsung melajukan mobilnya setelah masuk kedalam mobil dan meninggalkan rumah wainta itu untuk bekerja.
Sesampainya dikantor Perusahaan ASGAF,perusahaan yang akan menjadi partner bisnis dari perusahaan Smith. peter langsung disambut oleh kaum wanita yang bekerja diperusahaan itu.beberapa dari mereka mencoba menggodanya dengan berbagai cara meskipun mereka tau jika Peter telah menikah.tetapi itu tidak menggoyahkan hati peter,untuknya cukup ada Andriana dan Andriani tidak ada wanita lain yang bisa mengambil hatinya lagi seperti kedua wanita itu.
FLASHBACK ON ....
satu tahun yang lalu seorang wanita membawa sebuah map ditangannya sedang duduk disebuah ruang tunggu untuk menunggu panggilan interview kerja. Seorang wanita yang merupakan bagian admin menghampiri diri nya dan mengatakan jika ia dipersilahkan masuk kedalam ruangan CEO yang ada dilantai dua puluh.
Wanita tadi mengantarkannya hingga didepan ruangan tersebut.
"permisi sir ada seseorang yang ingin melakukan interview"ucap resepsionis itu
"masuklah"perintah seorang pria dari dalam.wanita itu membuka pintu dan menampakkan dirinya disana.
Matanya langsung bertemu dengan sosok pemilik mata berwarna hazel,pria itu bernama Peter Orlando Smith. wanita berambut coklat itu hanya diam dan menikmati pemandangan didepannya.Tampan,kata itulah yang terucap dihatinya ia jatuh cinta pada pria dihadapannya saat ini.
"silahkan duduk"lamunannya terhenti saat pria didepannya menyuruh duduk. Ia menuruti perkataan pria itu dan mulai menjelaskan deskripsi dirinya serta kekurangan dan kelebihannnya untuk bekerja diperusahaan smith.
Wanita itu menjadi salah tingkah saat pria didepannya terus menatap nya. pria itu juga mungkin telah jatuh hati pada sosok wanita didepannya saat ini.wanita ini begitu cantik dan lugu dengan rambut coklat panjangnya sert ukuran badan yang ideal seperti seorang model.
"baiklah kamu memiliki beberapa kriteria yang dipilih untuk bekerja disalah satu anak perusahaan ini. Dan kamu akan bekerja disana sebagai bagian tim marketing"pria itu berjabat tangan dengan karyawan barunya.
Hari hari dilewati setelah kejadian interview pada waktu itu mereka sudah berkenalan bahkan hubungan mereka dibilang sudah sangat akrab lebih dari atasan dan pekerjanya.
Berawal dari pertemuan biasa hubungan mereka menjadi semakin dekat hingga mereka menjalin hubungan backstreet
Wanita yang bernama Andriani itu tidak mengetahui jika peter adalah kakak ipar nya sendiri.Bahkan peter tidak mengetahui jika andriana memiliki seorang adik yang tidak lain adalah andriani.dikarena kan andriana dan andriani hidup terpisah saat mereka remaja.andriana tinggal bersama kedua orang tuanya,sedangkan andriani tinggal bersama nenek nya untuk bersekolah.
FLASSBACK OFF
Hubungan mereka tetap baik hingga hari ini.peter mengetahui jika andriani adalah adik kandung dari andriana ketika ia melihat foto dua anak kecil yang ada didalam dompet milik andriana. andriana pun mulai menceritakan tentang adiknya yaitu andriani.dan ini alasan kenapa peter tidak menemui andriani saat dirinya akan menikah dengan saudaranya sendiri.
Peter juga terpaksa menyuruh andriani resign dari cabang perusahaannya agar andriana tidak mengetahui hubungan gelap yang telah mereka jalin selama ini.
Perasaan peter terhadap andriana hanyalah rasa kasih sayang ia mungkin memang mencintai istrinya tapi itu jauh sebelum bertemu dengan andriani,hatinya kini telah memilih andriani sebagai pengisi hari harinya.
Mereka menjalani hubungan LDR yang membuat andriani kesal dan iri karena andriana dapat selalu bersama peter sedangkan dia tidak bisa.mereka hanya sesekali melakukan hubungan via telpon ataupun video call saja.
Pernah suatu hari peter berfikir jika dia ingin berkata jujur tentang hubungannya dengan andriani tapi peter tidak tau harus mengatakannya bagaimana kepada andriana.peter hanya takut andriana merasakan sakit secepat ini.
Sejak malam pertama mereka peter tidak pernah lepas dari pengaman,ia selalu memakai pengaman saat bermain bersama andriana ataupun andriani. karena dia belum mau mempunyai seorang anak saat ini.peter ingin mengembangkan perusahaannya lebih pesat lagi.Baginya anak kecil itu akan merepotkan.