NovelToon NovelToon
Cinta Dibalik Cahaya Lampu

Cinta Dibalik Cahaya Lampu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / BTS / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hasam Gibran

Bilha, seorang penggemar berat grup idola "Moonlight". Selalu menganggap bahwa menikahi salah satu aggota grup idola tersebut hanyalah khayalan belakang. Namun, kehidupan Bilha berubah drastis ketika ia bertemu dengan Taro, yang merupakan salah satu anggota grup "Moonlight".
Semua berawal dari sebuah pertemuan tak terduga. Bilha bertemu dengan Taro di sebuah acara fans meeting dan tanpa diduga mereka berdua terjebak dalam sebuah situasi yang membuat mereka semakin dekat.
Taro yang terkenal dengan kepribadiannya yang ramah dan hangat, ternyata memiliiki perasaan yang sama dengan Bilha.
Namun, menjalani hubungan dengan seorang idol tidaklah mudah. Bilha harus menghadapi tekanan dari media dan fans yang tidak mennyukainya. Taro juga harus menghadapi konflik antara karirnya sebagai idol dan kehidupan pribadinya dengan Bilha.
Apakah cinta Bilha dan Taro dapat bertahan menghadapi semua tantangan tersebut? Ataukah kehidupan sebagai pasangan idol akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasam Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perubahan anak manja

Raymond yang langsung pergi keluar dengan wajah yang sedih membuat ketiga adiknya merasa ke bingungan.

"Eh eh, itu bang Ray kenapa nangis keluar dari kamar Joshua?" tanya Taro yang tidak sengaja meihat Raymond menutup pintu kar Joshua.

Kevin dan Janu pun mereka menjadi penasaran sehingga menghentikan permainan gamenya.

"Mana? Mana?" Janu yang penasaran.

"Bang Raymond pasti sedih lagi karena dapet restu dari Joshua buat nikah", ucap Kevin yang menatap sedih abangnya tersebut.

"Hah? Nikah? Minta restu?'' teriak serentak Janu dan Taro.

Kevin yang terkejut mendengar teriakan ke dua adiknya pun seketika sadar dengan ucapannya barusan.

"Eh bukan itu maksudnya", jawab Kevin yang terbata-bata.

Janu dan Taro yang mengetahui kalau abangnya tersebut sedang berbohong pun sii paksa untuk berkata jujur dan menceritakan apa yang terjadi kepada Raymond sebelumnya.

Namun belum sempat mereka mendapatkan jawabannya dari Kevin. Janu dan Taro seketika langsung diam bagaikan patung ketika Raymond dateng mendekati mereka.

"Abang, apa kau baik-baik saja?" tanya Kevin dengan penuh hati-hati.

Raymond tidak menjawab apapun hanya menganggukan kepalanya lalu mengambil barang-barangnya yang berada di atas meja.

"Apa abang mau pulang?" tanya Kevin dengan nada lembut.

Namun lagi-lagi hanya anggukan kepala yang di dpaat oleh Kevin dari pertanyaannya.

"Aku boleh nebeng bang? Soalnya aku kan dateng ke sini sama abang", bujuk Kevin yang bertanya dengan rasa takut dan ragu.

"Yasudah, bawa mobilnya", jawab Raymond yang melempar kunci tersebut ke arah Kevin lalu pergi keluar.

Sedangkan Janu dan Taro yang menjadi patung langsung melemaskan tubuh mereka ketika Raymon pergi karena takut akan menjadi pelampiasan marah abangnya tersebut.

"Da da da... Para bocil kepo", ejek Kevin yang meninggalkan Janu dan Taro.

"Eh bang, elu masih ada utang cerita soal bang Ray ke kita", teriak Janu

"Gua gak ada utang apa pun, kalok mau cari tau aja sendiri", jawab Kevin yang melambaikan tangannya ke atas.

"Ah curang ni bang Kevin sama bag Ray, pakek rahasia-rahasiaan segala sama kita", kesal Taro dengan ke dua abangnya tersebut.

"Bener kata lu Tar, mereka mah masih nganggep kita kayak bocah", Janu yang juga ikutan kesal.

Namun tak lama kemudian Luke datang tiba-tiba dengan tergesa-gesa.

"Joshua mana?" Luke yang tiba-tiba bertanya.

"Astaga bang! Apa gak bisa gitu gak tiba-tiba nongol", Taro yang terkejut dengan suara Luke yang tiba-tiba datang.

"Gua nanya dimana Joshua?" tanya Luke dengan nada yang sedikit menekan.

"Ya ampun bang, gak usah ngegas gitu juga kali suaranya. Santai aja kali", jawab Janu yang semakin membuat Luke kesal.

"Aku tanya dimana Joshua bukan mendengar ocehan kalian berdua. Kalau kalian tidak mau memberi tau, yaudah aku akan cari sendiri", jawab Luke dengan ketusnya.

Janu yang sudah terbiasa mendengarkan perkataan pedas dari mulu abangnya Luke tidak merasakan sedikit pun sakit hati.

Tetapi beda cerita lagi dengan Taro, yang sangat sensitif dengan perkataan orang lain walaupun itu adalah abang-abangnya sekali pun.

Luke langsung pergi mencari Joshua, meninggalkan Taro yang masih berdiri di tempat yang sama. Janu yang merasa penasaran pun langsung mengikuti langkah kaki Luke.

"Bang, tunggu!" teriak Juna. Luke berhenti dan menunggu Juna menyusulnya.

"Apa yang terjadi, Bang?" tanya Juna dengan penasaran.

"Joshua tiba-tiba bayar semua tagihan,terus transfer uang ke rekening ku" jawab Luke dengan serius. "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku harus mencari Joshua."

Juna terkejut mendengar berita tersebut. Dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia tahu alasan mengapa Raymond tadi begitu marah ketika melihat layar ponsel.

"Aku tau dimana Joshua,dia ada di kamar setelah bang Raymond masuk ke kamarnya marah-marah. Terus keluar dari kamar Joshua nangis",jelas Juna yang hanya di lihatnya.

"Apa? Bang Raymond nangis keluar dari kamar Joshua?" kaget Luke yang mendengar penjelasan Juna.

"iya",jawab Janu mengangguk.

"Astaga,kenakalan apa lagi yang di buat tuh anak sampai-sampai membuat bang Raymond nangis", Luke yang memijat keningnya.

Janu yang tidak tega melihat abangnya bersedih mencoba menenangkannya.

"Udah bang, dari pada kita mikir yang bukan-bukan lebih bagus kita tanya langsung ke Joshua aja", Janu yang merangkul Luke agar jauh lebih tenang.

Mereka berdua langsung pergi ke kamar Joshua.

Tok tok tok

"Joshua apa kau di dalam?" Janu yang mengetuk pintu perlahan.

"Iya, masuk ajah bang Janu. Gak di kunci kok", teriak Joshua.

Janu dan Luke pun masuk kedalam kamar Joshua.

"Ada apa ang Janu?'' tanya Joshua ang masih membereskan sisa barang yang belum selesai.

"Jo....", suara Luke yang memanggil adik ke sayangannya dengan lembut.

Joshua yang mendengar suara Luke seketika langsung membalikkan tubuhnya dan menghentikan pekerjaannya.

"Bang Luke juga di sini? Pasti abang juga mau nanya kayak bang Raymond kan? Soal uang yang ku transfer dan semua tagihan kartu kredit", Joshua yang sudah menduga tujuan Luke menemuinya.

"Iya coba tolong jelaskan, apa abang sama bang Raymond ada salah sama mu?"tanya Luke dengan perlahan.

Janu yang masih tidak mengerti inti permasalahannya hanya menjadi pendengar. Joshua pun menceritakan semuanya kepada kedua abangnya. Dan memberi penjelasan agar mereka bisa menerima keputusannya.

Joshua yang sudah mengenal bagaimana sifat Janu dan Luke membuat dirinya tidak kesulitan untuk menjelaskan impiannya dan tindakan yang di lakukan tersebut.

Luke hanya bisa diam mematung mendengar semua yang di katakan Joshua,seakan akan tidak percaya bahwa adiknya sudah begitu dewasa. Dan terlebih lagi bisa membuat Raymond tidak berdaya dan harus menerima keputusan Joshua.

1
立 𝐋𝐢𝐧 𝐒𝐮'𝐞𝐫 •🎙️
Kerenn /Good//Ok/

Semangat nulis novel nya thor/Heart/
IamEsthe
tanda baca akhirnya kok gitu? kebalik ya.


"Coba deh BLA BLA BLA yang terimut itu," sambung bla bla bla
IamEsthe
enggak perlu tanda seru setelah tanda petik dua dalam dialog.


"Hei, kalian semua bla bla bla?"
IamEsthe
Saran aja. alangkah baiknya font nya diganti ke bold atau bold+italic
Abadon007
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Muhammad Farhan: makasihnya buat dukungannya
total 1 replies
Jock◯△□
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Muhammad Farhan: karena sering ngehalu Taehyung maka y kepikiran buat cerita kayak gini😅🤭. ya setidaknya gak bisa kesampaian di dunia nyata,dunia maya bisa lah 🤭😅😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!