NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Sang Mantan

Terjerat Gairah Sang Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami / Trauma masa lalu
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Warning ⚠️ ini Novel 🌶️🙈

"Jangan pura-pura, Daniar! Aku tahu kamu masih cinta padaku," ujar Leonard, suaranya bergetar dengan gairah.

"Tolong Mas! Lepaskan aku, ini salah, aku tidak bisa melakukan ini. Aku sudah memiliki anak." Daniar berusaha kabur.

"Aku tidak peduli pada statusmu. Hanya kamu! Hanya kamu wanita yang aku inginkan!"

Cinta lama yang tak terlupakan, gairah yang tak terkendali. Leonard, mantan suaminya, kembali mengisi hidup Daniar. Kenyataannya mereka masih sama-sama saling cinta. Apakah Daniar akan memilih cinta lama atau mempertahankan pernikahan keduanya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

“Nyonya, jika Anda merasa lelah, lebih baik istirahat saja. biarkan para pelayan yang menyiapkan sarapan seperti biasanya.”

Daniar menggeleng. “Aku ingin melakukannya, Paman. Aku ingin memasak untuk Leonard dan sekaligus membuatkan bekal ke kantor.”

Paman Ruben tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. "Tapi Nyonya baru saja melalui malam yang panjang, Anda pasti lelah."

Sejujurnya Daniar memang merasa lelah karena acara perusahaan semalam, sebagai istri CEO Daniar harus menjaga ekspresi, terus tersenyum ramah, ceria, didepan semua tamu yang hadir.

Beruntungnya sang ibu mertua, Liliana, selalu membantu Daniar saat kewalahan menghadapi banyak tamu asing. Para petinggi perusahaan dan para nyonya konglomerat, pasti melihat Daniar sebagai wanita dengan pendidikan tinggi, yang mampu menjerat hati seorang CEO muda dari keluarga konglomerat Pratama.

Namun nyatanya, Daniar hanyalah seorang wanita dari keluarga biasa, jenjang pendidikannya juga hanya tamatan SMA.

Memikirkan semua itu, membuat Daniar merasa sedih dan lelah. Tapi kalau ia meminta kuliah sekarang pun percuma, dirinya bukan orang yang suka belajar, Daniar lebih suka menjadi seorang ibu rumah tangga.

Paman Ruben berdiri dari kejauhan, kemudian berdehem pelan. “Nyonya, jika Anda membutuhkan bantuan, anda bisa meminta para pelayan..."

Daniar menggelengkan kepala, “Aku bisa sendiri, Paman. Terima kasih.”

Paman Ruben mengangguk. Sejak Daniar menikah dengan Leonard, dia sudah terbiasa dengan rutinitas rumah tangga yang serba rapi, dengan semua kebutuhan yang dipenuhi oleh Paman Ruben. Namun, pagi ini berbeda. Daniar memutuskan untuk mengambil alih, meskipun dia tahu betul, kelezatan sarapan bukanlah keahliannya.

Dengan hati-hati, Daniar mengambil bahan-bahan yang dibutuhkan. Telur, roti, daging, sedikit sayuran, dan beberapa rempah.

Tak lama, sarapan selesai. Sebuah piring penuh dengan telur omelette dan roti panggang, ditambah segelas jus jeruk segar. Dengan langkah mantap, Daniar membawa sarapan ke ruang makan, di mana Leonard sudah duduk menunggu.

“Selamat pagi, sayang,” sapa Daniar dengan senyuman lelah.

Leonard menoleh, terkejut melihat sarapan yang sudah terhidang di hadapannya. "Wow, kamu yang menyiapkan ini? Aku tidak percaya, biasanya Paman Ruben dan para pelayan yang mengurus semua ini."

Daniar duduk di dekatnya, “Pagi ini, aku ingin membuatmu merasa spesial.”

Leonard tersenyum lebar, menatapnya dengan penuh rasa sayang. “Kamu memang spesial, Daniar. Aku merasa beruntung punya istri sepertimu.”

Paman Ruben yang mengintip dari pintu ruang makan merasa lega. Tugasnya mungkin hanya mengawasi, tetapi melihat Daniar dan Leonard berbagi momen romantis di pagi hari seperti ini, membuatnya bahagia dan terharu.

Kehidupan pernikahan mereka sudah sangat harmonis, penuh cinta, layaknya pasangan suami-istri yang saling melengkapi. Tapi Daniar merasa masih ada yang kurang. Ada sebuah kewajiban yang belum bisa ia berikan pada suami dan mertuanya.

"Honey, kenapa tiba-tiba kamu terlihat lesu begitu?" tanya leonard, menyadari perubahan ekspresi istrinya.

"Sayang, kemarin saat acara makan malam, ibumu meminta sesuatu padaku," bisiknya pelan, wajahnya terlihat sedikit tersipu malu.

Leonard Menoleh, matanya berbinar dengan rasa penasaran. "Hemm... Apa yang ibuku minta, Honey?" tanyanya dengan senyum nakal.

"Ibumu minta cucu, secepatnya." ucap Daniar penuh penekanan.

Leonard langsung tertawa kecil, kemudian menatap Daniar dengan pandangan penuh godaan yang membuat hatinya berdegup kencang. "Ya sudah, habis sarapan kita buat bayi," katanya dengan nada menggoda yang membuat Daniar merona.

"Iihhss! Kamu kan harus berangkat ke kantor, katanya ada meeting," Daniar menyela dengan wajah khawatir.

Leonard terkekeh. "Bisa batal kok demi tugas negara, menambah penduduk," ucapnya sambil bercanda.

"Tidak boleh!" Daniar berseru dengan wajah malu-malu. "Pokoknya pagi ini kamu harus tetap berangkat kerja, jangan mentang-mentang seorang CEO lantas datang dan pergi ke kantor sesuka hati. Kalau mau buat dedek, bisa nanti malam saja... Kalau kamu tidak capek," tambahnya dengan nada yang sedikit menggoda.

"Sekarang saja, ya..." Leonard menggoda dengan nada yang santai dan mata memelas.

"Tidak, nanti malam," Daniar menolak dengan wajah yang memerah.

"Ayo, sekarang saja, sebentar saja bisa kok, 5 menit selesai," Leonard terus menggoda dengan perasaan tak sabar.

Daniar tertawa. "Jangan bohong kamu, mana pernah kamu melakukannya secepat itu!"

Leonard langsung cemberut, godaannya tidak berhasil. "Ya sudah, nanti malam, gak apa-apa," celetuknya sambil menyelesaikan sarapannya dengan wajah cemberut.

Setelah selesai sarapan, Daniar mengantar kepergian suaminya. "Sayang, tunggu dulu," panggil Daniar, Leonard baru saja mau masuk ke mobil.

"Lihat dasi kamu tuh, agak miring. Aku betulkan ya." Daniar berseru, lalu membetulkan dasi Leonard dengan sentuhan lembut.

Leonard pun tersenyum, ia berdiri diam, sambil senyam-senyum menatap istrinya yang makin menggemaskan.

"Oke sudah rapi," seru Daniar, lalu tiba-tiba berjinjit dan memberikan kecupan sayang di bibir suaminya.

Cups... 💋💕

Hanya kecupan singkat, namun mampu membuat hati Leonard meleleh. Padahal masih pagi, tapi Leonard sudah merasa kegerahan.

"Hmm... Honey, kebetulan ada barang yang tertinggal di kamar, kamu bisa temani aku ke atas," ajak Leonard tersenyum penuh arti.

Daniar yang polos, tidak paham maksud tersembunyi suaminya, langsung saja berjalan mengikuti sang suami, masuk ke lift yang menuju kamar mereka.

Cekrek...

Namun tiba-tiba, pintu kamar di kunci.

"Mas!" pekik Daniar, kesal.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

**Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘**

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
sedih nya😭😭
Apriyanti
JD org tua ko jahat mau pisahin anak dr istri nya demi ambisi nya
Dwiii_Ha
up nya cepetan ya kak author 😁
💘Ƴᾰуᾰ💘✨: siap kk /Determined/
total 1 replies
Myra Myra
kasihan daniar ....
Apriyanti
sedih bgt kisah hidup nya Daniar,, lanjut thor 🙏😘
Apriyanti
mending bgtu Daniar kamu pisah aja dr leon percuma punya suami jg Uda tempramen mau aja di suruh² SM bapak yg bejad biar bisa pisah
Teteh Lia
Seger banget ini mah... betah... 😍
Teteh Lia
Dilema jadi Daniar. tapi kalo dibiarin Leon takut na malah tambah ngeri.
❤️⃟feBṟἑ͠🥀❤️‍🩹
ceritanya bagus penuh emosi
💘Ƴᾰуᾰ💘✨: makasih 🥰🙏
total 1 replies
❤️⃟feBṟἑ͠🥀❤️‍🩹
kasian di diperkaos 10 mnt
❤️⃟feBṟἑ͠🥀❤️‍🩹
bodoh kali Daniar, mau2 aja disuru nunggu 15 menit
Susanti
moga niar selamat
Teteh Lia
Biar Leonard bener dulu. tapi ya... selama masih ada biang kerok. mah sulit
Teteh Lia
Harus na dari awal kamu bersikap tegas pada Calista
Teteh Lia
salah mu sendiri. masuk jebakan james
Apriyanti
untung ada Ruben yg baik hati
Apriyanti
org tua bejad
Muchamad Ridho
Naah gitu..ada perlawanan..jgn diem aja..dr kmren udh greget bngtt..
Apriyanti
KLO bisa jgn kasih tau Daniar biar Leon berpikir n rasa nya sakit dan kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!