Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
"ananda gak apa - apa ibu jangan khawatir yah,suhu tubuh nya juga normal , ini saya kasih Vitamin aja yah biar nafsu makan nya bertambah" Aisha dengan ramah memeriksa pasien kecil nya , ia menjelaskan bahwa anak itu baik - baik saja setelah melihat raut wajah sang ibu yang penuh ke khawatiran.
"mungkin dia rewel karena mau punya adik yah Dok ,aduh saya takut aja dia sakit " ucap sang ibu dari pasien yang mengelus perut buncit nya.
"Masya Allah semoga saya tertular buk" ucap Aisha yang belum kunjung mendapat keturunan, kadang dirinya iri dengan orang lain yang sudah diberi kepercayaan lagi bahkan saat anak nya masih sangat kecil.
"Aamiin semoga yah Dok , saya bantu doa"
Aisha tersenyum ramah kepada Resa , pasien nya yang selalu mempercayai Aisha sebagai dokter untuk anak perempuan nya yang masih berusia dua tahun.
"menjadi ibu itu tanggung jawab nya berat, kadang suami gak mau bantu tuh ,sibuk kerja dan kerja ,kadang mau ngeluh tapi dia juga kerja untuk keluarga ,rasanya malu kalau mau ngeluh" ungkap Resa.
Aisha melihat sesuatu di dalam diri Resa yang sepertinya tengah memendam beban nya.
"kita sudah sering bertemu dan akrab ,kalau ada hal yang ingin di cerita kan , ceritakan lah , kamu ini sedang hamil jangan memendam pikiran berat sendirian" Aisha dengan lembut berusaha memahami Resa.
"terimakasih Dokter Aisha" ucap Resa.
Keduanya menjadi lebih akrab dari waktu ke waktu , keduanya saling berbagi cerita ,Walau Aisha tak pernah mempunyai masalah dalam rumah tangga nya ,Aisha kadang bercerita tentang keluh kesah pekerjaan, namun Resa memiliki sedikit masalah dalam rumah tangga nya.
Ia selalu meminta saran kepada Aisha , ia tak pernah menemui pasangan suami istri yang selalu harmonis seperti Aisha dan suami nya.
"suami ku dan aku sepakat untuk selalu terbuka dalam hal apapun ,jika memang ada kesalahan ,kami tak pernah meninggikan suara saat bertanya ,kami selalu mencari jalan terbaik untuk menjauhi pertengkaran" ujar Aisha , Resa mengangguk mengerti.
"mungkin itu salah satu masalah nya , suami saya selalu membentak jika bicara " Resa terhanyut dalam rasa sakit nya ,ia tak suka di bentak , namun setelah menikah ,suami nya yang gila kerja itu lebih sering membentak dan memarahi nya bahkan jika itu adalah hal sepele.
Aisha menepuk bahu teman nya itu untuk menenangkan nya, ia merasa iba namun dalam hati nya Aisha bersyukur karena mendapat suami seperti Fajri yang tak pernah berubah sikap nya sejak hari pertama mereka menikah .
..
"Disini atau disini?" Fajri dengan gemas menciumi dan menggoda Aisha , sepulang kerja mereka berdua menghabiskan waktu berdua di kamar, mereka sudah pisah rumah sejak hari pertama menikah agar bisa bebas menikmati waktu berdua.
"lagi yah?" Fajri mulai mendekap tubuh ramping Aisha ,berusaha meminta jatah nya lagi.
"aku kurang memuaskan yah sampai kamu minta lagi?" tanya Aisha dengan manja.
"sayang , justru karena kamu terlalu menggairahkan sampai mas gak tahan lagi " Fajri berbisik di telinga Aisha membuat hasrat kewanitaan Aisha meningkat kembali.
Fajri mulai menggerakkan pinggul nya setelah ia berhasil memasukkan kejantanannya kedalam kewanitaan Aisha, Fajri tak pernah bosan dengan tubuh Aisha , nafsu nya seolah tak pernah bisa ia tahan, Fajri selalu bisa bertahan semalaman penuh.
"eunggh" Aisha melenguh , ia masih bisa mengimbangi Nafsu liar Fajri , dilihat nya Wajah tampan yang tengah terpejam menikmati kenikmatan tubuh Aisha.
Aisha meraih wajah Fajri ia mengalungkan lengan nya pada leher Fajri ,menikmati wajah tampan milik suami nya.
Aktivitas mereka baru selesai hingga tengah malam , Aisha masih terjaga menikmati sisa - sisa kenikmatan yang diberikan Fajri ,sementara Fajri tertidur setelah mengucapkan kata terimakasih dan ungkapan cinta kepada Aisha seperti biasanya.
Aisha beranjak dari ranjang nya untuk membersihkan diri ,walau sudah tengah malam Aisha merasa gerah karena suhu udara juga tengah naik malam ini ,ditambah aktivitas nya bersama Fajri membuat tubuh nya tak tahan.
Aisha mengeringkan rambut panjang nya di meja rias , sembari melihat - lihat pesan masuk di ponsel nya yang sedang di isi daya di samping ponsel suaminya.
Sebuah notifikasi di ponsel Fajri membuat Aisha penasaran untuk mengintip , mereka tentu saja saling mempercayai diri masing - masing , mereka tak pernah memeriksa ponsel satu sama lain, karena isinya sudah pasti hanya sebuah pesan tentang pekerjaan.
Aisha yang penasaran membuka ponsel itu, beberapa pesan masuk dari pesan grup dosen di kampus tempat Fajri bekerja, tak ada yang aneh di ponsel itu , bahkan kontak milik Aisha di sematkan di paling atas ,tanda Fajri selalu mengutamakan Aisha.
Aisha menyimpan kembali ponsel milik Fajri , tak lama kemudian sebuah notifikasi masuk kembali di ponsel Fajri.
"kenapa tengah malam masih ada pesan , apa penting yah?" Aisha membuka kembali ponsel Fajri.
"mas ? Ini loh ada pesan masuk dari grup kampus , dilihat dulu takut nya penting" Aisha dengan lembut mencoba membangunkan Fajri, namun Fajri sudah menguras seluruh tenaganya untuk memuaskan Aisha tadi, ia tertidur sangat pulas.
Aisha tak ingin mengganggu tidur Fajri, ia memberanikan diri untuk membuka pesan itu.
"Astaghfirullah" Aisha menutup mulut nya tak percaya dengan apa yang ia baca dalam pesan yang di kirim kan pihak kampus kedalam pesan grup para dosen.
Fajri mendapat surat teguran terbuka karena tak mengajar selama dua minggu berturut - turut.
"kenapa kamu mas? " gumam Aisha , ia menyimpan ponsel suami nya itu lalu kembali ke tempat tidur, di peluk nya tubuh suami nya , Fajri tak pernah berbohong selama ini ,bahkan saat ada wanita yang mendekati nya di kampus Fajri langsung mengadu kepada Aisha , namun sekarang Fajri sepertinya menyembunyikan sesuatu, namun Aisha merasa Fajri hanya tak ingin membuat nya sedih.
Aisha akan bertanya persoalan ini besok.
..
"sayang salat subuh yuk, ayo bangun" Fajri mencium pipi Aisha dengan mesra ,membangun kan nya untuk salat subuh.
"mandi dulu yah ,aku tunggu " Aisha tersenyum melihat wajah tampan yang membangun kan nya.
"aku sudah mandi tadi malam"ucap nya lalu memeluk Fajri sekejap ,setelah itu mereka bersiap untuk menunaikan salat subuh.
"mas berangkat dulu yah sayang"
Pagi itu Fajri berpamitan untuk berangkat mengajar ke kampus ,Aisha belum menanyakan perihal surat teguran itu.
"boleh kita bareng aja mas?" Fajri sedikit bingung dengan Aisha yang tak biasanya meminta berangkat bersama ,karena jam kerja Aisha lebih siang dari jam kerja Fajri.
"boleh sayang, atau kita pake mobil kamu aja yah? Kamu anterin mas ke kampus terus nanti pulang nya kamu jemput mas juga yah" Fajri memberi tawaran , membuat Aisha bingung karena Fajri justru mengajak Aisha untuk mengantar nya ke kampus.
Aisha menuruti ke inginan Fajri, mereka berangkat bersama menggunakan mobil Aisha seperti perkataan Fajri tadi.