sahabat sejati itu memang nyata, maski pernah asing 3 tahun karna beda sekolah dan keadaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ludra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sahabat sejati dari SD
setelah itu saya berangkat sekolah tidak berdua lagi dengan apri, namun kita berangkat sekolah 3 an dengan ani, dan saya mengajak apri dulu lalu ani.
Dan hampir setiap hari seperti itu, dan ada suatu hari saya mengajak ke rumah apri "apri!!!! ayo sekolah" ucap saya setelah sampai di rumah apri, apri pun membuka pintu dengan pakaian yg belum siap.
"Ohh silah, bentar ya saya belum siap dan mau makan dulu sebentar" jawab apri sambil masuk lagi ke dalem rumah nya.
saya: "Oh gitu!!! oke deh lagi pula belum terlalu siang.
apri: "Yaa!!!! tunggu ya sebentar ya, ga lama kok, yg sabar ya,,, heheheh!!! jawab apri di dalem rumah. "Iyaa" jawab saya sambil duduk di teras rumah apri.
5 Menit kemudian, Apri pun keluar dan udah siap untuk berangkat sekolah. " Ayo berangkat!!! aku udah siap" kata apri sambil menutup pintu rumah nya, "Yukk" jawab saya sambil menoleh ke arah nya.
Saat berjalan menuju ke rumah ani, Saya dan apri mengobrol.
Apri : "Eh silah!!! malam tadi aku nonton ishq zero dan...... belum selesai apri berbicara saya pun memotong nya dengan "Eh iyaa si omri kan mau nikah sama gauri" ucap saya yg memotong pembicaraan, dan apri pun berbicara lagi "Iyaa!!!! trus...... " lagi lagi saya memotong nya " Trus si sanjay bertengkar sama shifika kan? dan si omri bertengkar kan sama lanbir karna hal sepele"? ucap saya yg memotong pembicaraan untuk yg kedua kali nya. "Hahaha seru banget" tawa saya tanpa menyadari kesalahan saya.
Terlihat muka apri langsung BT dan langsung berhenti untuk berbicara, apri pun berjalan lebih cepat dan meninggal kan saya di belakang.
Saya pun bingung dengan ekspresi mengkerut kan kening trus bertanya tanya sambil berkata "Eh pri!!! priiii" namun apri tidak menghirau kam saya dan terus berjalan dengan cepat, saya pun memanggil dia lagi dengan candaan "Heyyy om!!!! hey rambut panjang" om adalah nama panggilan aku dan ani ke apri, dan apri pun menoleh kebelakang tepat nya ke arah saya dan berkata
"Tuh!!!! sana lo ngomongnya sama pohon dan daun" ucap apri dengan nada yg kesal, Namun saya masih tidak sadar dengan keslahan saya dan saya pun berlari untuk mengejarnya. Dan posisi kami udah sejajar lagi. Saya pun bertanya lagi "Apri!!!! kamu kenapa" tanya saya yg belum menyadari kesalahan saya, Apri pun menjawab "Fikirkan saja sendiri" jawab nya dengan nada yg judes.
"Apri kamu kenapa" tanya saya yg masih bingung dengan sikap nya
Saya yg masih penasaran pun bertanya lagi "Iyaa apri kenapa? kok tiba berhenti bercerita dan jalan nya lebih cepat sampai sampai aku tertinggal?" tanya saya yg masih bingung dengan sikap dan prilaku sahabat saya "Apa saya ada salah?" sambung saya.
Dan apri pun berhenti dan menoleh ke arah saya, saya pun berhenti dan menoleh ke arah nya. " Ihhhh dasar ya silah!!! lo menyebalkan" ucap apri sambil nada nya agak sedikit kesal. Saya yang masih bingung hanya diam sambil mengerutkan kening dan dalem hati saya berbicara "sakit ini anak!!!! marah marah ga jelas"
Terus kita pun meneruskan perjalanan kita ke rumah ani, Dan tanpa ada yg berbicara sepatah kata pun. Tidak lama setelah itu kita pun sampai ke rumah ani.
Ani yg saat itu duduk di teras rumah sedang menunggu saya dan apri, dan kangsung menyambut saya dan apri
"Hey omri, lanbir" ucap ani sambil tersenyum ke arah kita berdua. Saya pun menjawab dengan senyum balik " Hey sanjay, ayo berangkat" ajak saya, Namun berbeda dengan apri, Dia kelihatan nya masih kesal sama saya dan hanya tersenyum saja.
"Tunggu ya sebentar saya di sepatu dulu" kata ani kepada kita berdua, saya pun menjawab "iyaa" apri juga menjawab dengan ekspresi yg dingin "iyaa", ani yg menyadari ada yg aneh dengan sikap apri pun berbisik kepada saya "Hey lan!! ada apa dengan om" tanya ani sambil berbisik ke telinga saya, dan saya pun menggeleng kan kepala yg artinya saya tidak tau dengan sikap apri.
Ani pun berbisik lagi "Tapi tadi pas kamu ngajak dia sikap nya udah gitu atau pas di jalan dia gitu" saya pun berbisik balik kepada ani, " gaaa tadi mah dia masih ceria dan ga gitu sikap nya, tapi pas di jalan tiba tiba gitu". ani yg mendengar bisikan saya pun langsung melihat saya dan berkata
" Hmmm berarti ini salah kamu lanbir" kata ani. Trus ani pun bertanya kepada apri sambil merangkul apri. " omri kamu kesel sama lanbir" apri pun menjawab " iya" sambil melihat ke arah saya. saya pun bertanya "Iyaaa saya salah apa?" apri yg mendengar saya pun menjawab "Ihhh dari tadi ya lo belum sadar apa salah elo"
Ani yg mendengar kami berbicara pun tertawa lucu dan bertanya kepada apri
Ani :"Emang nya silah melakukan apa sampai sampai kamu kesel apri"?
Apri : "Coba yaa ani, jika ani sedang berbicara terus yg mendengar kannya, malah memotong pembicaraan, bagai mana tidak kesal saya"
Ani : "Maksudnya gimana apri"
Apri :"jadi saya lagi ngomong lanbir malah memotong pembicaraan, pas pertama kali memotong saya masih memaklumi yaa tapi ini lanbir malah memotong terus pembicaraan saya, coba bayangin yaa, udah mah dia memotong pembicaraan saya, Trus dia tidak sadar"
saya pun yg mendengar itu langsung berbicara "Ohhh itu". ani pun yg mendengar apri menjelaskan semua nya langsung tertawa terbahak bahak dan ber kata "Huuu dasar ya. makanya jangan memotong pembicaraan orang" sambil tertawa dan merangkul saya
Apri juga berbicara "iya dasar orang dia salah terus dia ga sadar sama kesalahan nya"
saya pun yg baru sadar langsung meminta maaf sama apri
Saya :"gitu ya!!! maaf ya apriii saya baru sadar, saya memotong pembicaraan kamu apri"
ani :"udah lah apri maaf kan saja ini si bontot yaa kasian dia baru sadar" ahahahha
apri :"tapi janji yaa jangan ngulangi lagi"
saya :" iya janji aku ga akan mengulangi itu!!!! jadi apri memaaf kan saya kan?"
apri :" iyaaa!!!! awas aja bohong yaa"
saya :"iya apri,,,, heheheh"
ani :" yeyyyyyy, pokonya jangan ada masalah masalah lagi yaa kalian berdua.
saya dan apri pun tersenyum dan kami pun saling merangkul. pada saat di jalan ani tiba tiba berbicara, " ehhh kok mirip ya sama yg di flm tadi malem ya" apri pun menjawab " miripp????? apa" bukan hanya apri yg bingung tapi saya juga bingung dengan ucapan ani " iyaa apa yg mirip?" tanya saya.
"Ini loooo kalian kan tadi berantem ga jelas cuman gara gara hal yg sepele!!!! nah di flm juga kan omri dan lanbir berantem cuma gara gara masalh sepele" jelas ani sambil tersenyum
apri :" eh iya yaa"
saya :"bener!!! kok bisa ya"
Ani :" eh kan kalian itu omri dan lanbir jadi bakal sama sikap kalian berdua"
"heheheheheh ada bener nya juga yaa" jawab saya sama apri.
ani :" jadi kita ga boleh saling melupakan yaa kan kita 3 sahabat yaaa"
"iyaaa" jawab saya dan apri
Tak sadar ternyata kami telah sampai ke sekolah dan kami langsung masuk ke sekolah.