Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda berbakat bernama Palette. Ia terlahir sebagai pelukis yang luar biasa. Kemampuan istimewanya menyeretnya masuk ke dalam masalah hidup yang jauh lebih pelik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wajah yang Pertama
Jack berlayar ke Asia,
Masih belum ada keterangan yang pasti dimana Rosemary tinggal sekarang. Untuk menemukannya Jack butuh waktu dan kesabaran.
Dalam misinya kali ini Jack akan menggunakan lebih dari satu wajah.
Wajah pertama yang akan Jack perankan adalah Kurt Fuzz. Ia adalah seorang turis dari Eropa yang tengah menikmati liburannya ke tempat-tempat eksotis di Asia.
Kurt Fuzz diceritakan sebagai seorang yang baru saja menjadi kaya raya karena mendapatkan harta warisan dari leluhurnya. Dengan jumlah kekayaan yang berlimpah sampai-sampai ia tidak perlu lagi bekerja untuk mencari uang.
Kurt Fuzz mendatangi tempat-tempat yang paling sering dikunjungi oleh orang-orang mancanegara. Di sana ia akan mencari petunjuk tentang keberadaan wanita buruannya Rosemary.
*
Setelah sekian lama mencari dengan susah payah. Petunjuk itu justru datang di waktu yang tidak disangka-sangka.
Kebetulan itu datang begitu saja setelah di hari-hari sebelumnya Jack selalu menemui jalan buntu.
Di tempat yang sudah kesekian kalinya Jack datangi ketika ia menjadi Kurt Fuzz.
Di sebuah open bar yang ada di pantai terbaik di negara itu.
“Hai Kurt, mau minum apa?”,
“Berikan aku yang seperti biasanya”, pinta Kurt kepada bartender.
“Hai kawan, apa kamu mengenal siapa wanita yang memakai bikini merah itu?”,
“Aku baru pertama kali melihatnya”, tanya Kurt.
“Namanya Diana”,
“Dia memang cantik Kurt”,
“Tapi kamu jangan gila karena Diana selalu datang kemari bersama tunangannya”, jawab bartender.
“Terimakasih kawan”, balas Kurt.
Wanita yang memakai bikini merah bernama Diana itu sedang asyik bergoyang bersama teman-temannya.
Kurt pun ikut hanyut dalam lantunan music untuk melihat lebih dekat wanita cantik itu.
Sayangnya Kurt tidak bisa lebih dekat lagi ketika tunangan wanita itu datang.
Tapi itu sudah cukup bagi Kurt Fuzz untuk melanjutkan rencananya ke tahap berikutnya.
*
Kurt terus mengawasi pasangan itu. Ia harus mendapatkan informasi siapa nama mereka dan dari mana mereka berasal sebelum mereka meninggalkan pulau ini.
Kurt tidak perlu untuk berteman dengan mereka untuk mengetahuinya.
Ketika Diana dan tunangannya pergi meninggalkan hotel tempat mereka menginap. Kurt mulai beraksi.
Kurt menyamar menjadi seorang pelayan hotel. Ia mengelabui petugas hotel yang lain untuk mendapatkan informasi tentang Diana dan kekasihnya.
Sebagai pelayan hotel yang tengah menyamar Kurt dengan bebas bisa masuk ke dalam kamar mereka yang tengah kosong. Dan mendapatkan apa yang ia butuhkan.
Wanita itu bernama Diana Safier. Sedangkan pasangannya bernama Hagi Wells. Mereka sudah bertunangan selama satu tahun.
Mereka tengah berlibur ke pulau ini sekaligus untuk menghadiri pertemuan bisnis.
Hagi Wells adalah seorang pengusaha muda dengan masa depan cerah yang menjanjikan. Ia adalah penerus dari keluarga konglomerat Wells.
Sedangkan Diana Safier adalah seorang perempuan cantik yang berhasil meluluhkan hati Hagi dan membuat laki-laki itu selalu jatuh cinta kepadanya setiap hari.
Diana Safier juga merupakan seorang pengusaha. Wanita itu memilki galeri untuk barang-barang antik.
Begitu lah awal mula Diana dan Hagi bertemu. Hingga mereka tinggal satu rumah dan memutuskan untuk bertunangan.
Kisah cinta romantis Diana Safier dan Hagi Wells terdengar begitu sempurna.
Tapi tidak di mata Kurt yang mengetahui siapa wanita cantik itu sebenarnya. Kurt bisa langsung mengenali perempuan itu ketika pertama kali melihatnya.
Delapan tahun yang lalu Kurt pernah melewati malam yang begitu indah dengan wanita yang akhirnya kembali ditemukannya tersebut.
Setelah melalui pencarian panjang yang mengharuskan menyeberangi lautan dan singgah di beberapa negara.
Diana Safier adalah Lusiana Mask, atau Kurt lebih mengenalnya dengan panggilan Rosemary.
*
Jack tidak akan membuatnya mudah dengan membunuh mata-mata musuh itu begitu saja. Sama seperti ketika Rosemary mengamputasi kedua tangan Jack dan mengirimnya ke tempat pengasingan di penjara antah berantah.
Jack akan melakukan hal yang serupa untuk membalas dendam. Dengan tanpa berbelas kasihan.