NovelToon NovelToon
Ancient Slayer

Ancient Slayer

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Misteri / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan
Popularitas:104.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wahyu Kusuma

Full Remake, New Edition 🔥🔥

Ini adalah perjalanan Iramura Tenzo, seorang pejuang yang dipanggil ke dunia baru sebagai seorang pahlawan untuk mengalahkan raja iblis.

Namun, dia gugur dalam suatu insiden yang memilukan dan dinyatakan sebagai pahlawan yang gugur sebelum selesai melaksanakan tugasnya.

Akan tetapi dia tidak sepenuhnya gugur.

Bertahun-tahun kemudian, ia kembali muncul, menginjak kembali daratan dengan membawa banyak misteri melebihi pedang dan sihir.

Ia memulai lagi perjalanan baru dengan sebuah identitas baru mengarungi daratan sekali lagi.

Akankah kali ini dia masih memegang sumpahnya sebagai seorang pahlawan atau mempunyai tujuan lain?

Ini adalah kisah tentang jatuhnya seorang pahlawan, bangkitnya seorang legenda, dan perang yang akan mengguncang dunia.

Cerita epik akan ditulis kembali dan dituangkan ke dalam kisah ini. Saksikan Petualangan dari Iramura Tenzo menuju ke jalur puncak dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyu Kusuma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Dungeon Acak

Beberapa saat setelah perpisahan mereka dengan Reon dan Nadila, Tenzo dan Ramez akhirnya tiba di depan sebuah bangunan besar dengan arsitektur megah, dindingnya terbuat dari batu kokoh dengan lambang Serikat terukir di atas pintu masuk.

Inilah Gedung Serikat, pusat aktivitas para petualang di kerajaan Servar.

Suasana di dalamnya ramai.

Beberapa petualang berbaju zirah duduk di meja kayu panjang, saling berbincang atau sekadar menikmati minuman. Beberapa lainnya sedang berdiri di depan papan misi, memilih Misi yang akan mereka ambil.

Namun, Tenzo dan Ramez tidak punya waktu untuk berlama-lama di sana.

Mereka melangkah menuju meja resepsionis, tempat Eliana, seorang gadis dengan rambut pirang bergelombang, duduk di belakang meja kayu.

Saat melihat mereka, Eliana menyambut dengan senyum ramah.

"Ah, Tuan Tenzo, Tuan Ramez! Selamat siang. Bagaimana dengan Misi kalian? Apakah sudah selesai?"

"Hm."

Tanpa banyak bicara, Tenzo mengeluarkan kertas Misi dari sakunya dan meletakkannya di meja dengan suara "tap!" yang ringan.

Dengan santai, ia berkata, "Sudah selesai, meskipun hasilnya... bisa dibilang tidak terduga."

Eliana terkekeh ringan. "Hahaha, kira-kira apa kejutan kali ini?"

Namun, tawa itu seketika terhenti saat Tenzo melanjutkan ucapannya.

"Dungeon acak telah muncul di hutan itu."

Ruangan terasa hening seketika.

Mata Eliana membesar, ekspresi terkejut tergambar jelas di wajahnya. Bahkan Ramez yang sejak awal tidak tahu informasi ini ikut melongo.

"E-Eh?!"

Eliana butuh beberapa detik untuk memastikan bahwa ia tidak salah dengar. "T-Tuan Tenzo, apa Anda serius? Dungeon acak telah muncul??"

Tenzo mengangguk. "Itu benar. Aku merasakannya sendiri. Keanehan yang terjadi di hutan itu bukan tanpa alasan—itu akibat munculnya Dungeon. Hawa energi di sana telah berubah secara tidak normal."

Eliana menelan ludah. "Anda bisa merasakan hawa keberadaan Dungeon...?"

Tenzo menyilangkan tangan, suaranya tetap tenang dan tegas. "Ya. Aku bisa merasakan keberadaan energi di sekitarku dan membedakannya. Hawa dari Dungeon itu memiliki aura menyimpang yang menyeret energi di sekitarnya. Mungkin akan ada kemunculan artefak di dalamnya yang menjadi penyebab utama. Jika tidak segera ditutup, Hutan Harden akan berada dalam bahaya."

Penjelasan singkat tentang Dungeon

Dungeon adalah eksistensi misterius yang muncul tanpa peringatan di berbagai tempat, baik berupa kastil, gua, maupun menara raksasa. Di dalamnya, berbagai monster kuat berkeliaran, menjadikannya sumber bahaya sekaligus peluang bagi petualang.

Setiap Dungeon memiliki satu pusat inti, yang menjadi kunci untuk menutupnya. Jika tidak dihentikan, efek penyimpangannya dapat merusak lingkungan sekitar.

Beberapa cara untuk menutup Dungeon adalah dengan menemukan antara mengalahkan Bos yang menghuni dalamnya atau menemukan Artefak, sebagai hadiah yang ditinggalkan oleh para dewa untuk mereka yang berhasil menaklukkan Dungeon.

Di sisi lain Ramez yang mendengarkan percakapan mereka semakin bingung. Pasalnya, yang mereka lakukan di hutan Harden hanya sebatas menyelamatkan kedua anak remaja yang terkepung oleh Goblin, lalu penyerangan Diomas. Sekarang malah Tenzo mengatakan bahwa ada Dungeon acak di hutan itu. Padahal dia tidak merasakan hal semacam itu.

[Heh, sejak kapan Tenzo mengetahui ada Dungeon acak disitu, bahkan aku aja tidak menyadarinya.] Herannya dalam batin.

Eliana menghela napas panjang. "Ini benar-benar kabar buruk... Tapi setelah mengingat siapa Anda, yah, saya rasa tidak heran lagi."

Tatapannya sedikit melembut, seolah mengingat identitas Tenzo yang pernah menjadi pahlawan di negeri jauh.

Setelah berpikir sejenak, ia berkata, "Kalau begitu, Serikat harus segera mengirim petualang tingkat atas untuk menangani ini. Hutan Harden adalah tempat latihan bagi para pemula, jadi Dungeon seperti itu harus segera ditutup."

Namun sebelum Eliana bisa lanjut berbicara, Tenzo mengangkat tangannya.

"Tunggu. Bolehkan kami yang pergi menutup Dungeon itu?"

Ruangan kembali hening.

Eliana mengerjapkan mata. "Kalian... berdua?"

Tenzo mengangguk santai. "Ya."

Ramez hampir tersedak ludahnya.

"Tuan Tenzo, Anda bercanda, kan? Menutup Dungeon itu bukan sekadar memburu monster! Kita harus mencari inti Dungeon, membutuhkan sumber daya, dan biasanya butuh lebih banyak orang! Tidak mungkin kita hanya berdua!"

Eliana mengangguk setuju. "Itu benar, Tuan Tenzo. Jika ingin menjelajahi Dungeon, minimal satu party harus berisi tiga orang. Itu aturan dari Guild."

Tenzo menyilangkan tangan dan berpikir sejenak. Lalu dengan santai, ia berkata, "Kalau begitu, kita cari satu orang lagi untuk bergabung."

Tiba-tiba, ia menatap Eliana dengan tatapan serius.

"Hei, Eliana, bagaimana kalau kamu ikut dengan kami?"

Eliana membeku di tempatnya.

"Hah?!"

"Ayo, ini kesempatan langka untuk seorang resepsionis ikut menjelajahi Dungeon." Tenzo menyeringai kecil, jelas sengaja menggodanya.

Eliana langsung mengibaskan tangannya dengan panik. "Tentu saja tidak! Mana mungkin aku ikut! Aku ini cuma seorang resepsionis!"

Tenzo tertawa kecil. "Hehe, aku tahu. Aku hanya bercanda."

Lalu, ia menoleh ke arah Ramez. "Hei, Ramez, apa kamu punya teman yang bisa diajak bergabung?"

Ramez menggaruk kepala sambil berpikir. "Hmm... aku punya beberapa teman, sih. Tapi aku tidak tahu apakah mereka mau ikut jika tahu bahwa kita hanya bertiga untuk menutup Dungeon."

Tenzo tersenyum santai. "Yah, tidak ada salahnya mencoba. Coba tanyakan pada mereka."

Saat mereka tengah sibuk membahas siapa yang bisa direkrut ke dalam party, tiba-tiba langkah kecil yang ringan tapi percaya diri terdengar mendekat.

Seorang gadis mungil berambut pirang muncul, membawa sebuah gulungan raksasa di punggungnya. Gulungan itu nyaris sebesar tubuhnya sendiri, seakan-akan bisa menjatuhkannya kapan saja.

Dengan senyum lebar dan penuh percaya diri, ia menunjuk dadanya yang rata dan berkata,

"Hei~! Aku dengar kalian sedang membutuhkan anggota party? Kalian beruntung hari ini, karena aku, Lestinar saat ini lagi senggang. Dengan senang hati akan bergabung dengan kalian!"

Suasana mendadak hening.

Tenzo dan Ramez berhenti berbicara, lalu perlahan menoleh ke arah gadis yang tiba-tiba menyela percakapan mereka. Bahkan Eliana, yang biasanya tetap profesional, terlihat bingung dengan kedatangan mendadak ini.

Tenzo memincingkan mata dan berkata dengan nada datar, "Hah? Siapa kau?"

Bagi Tenzo, ini benar-benar aneh. Tiba-tiba ada orang asing datang, langsung menawarkan diri, dan terdengar sangat sombong. Ia bahkan tidak tahu siapa gadis ini.

Lestinar menarik napas dalam, lalu menyibakkan rambut pirangnya dengan gaya dramatis.

"Heh! Bagus! Sekarang kalian akan tahu siapa aku sebenarnya!"

Dengan gaya berlebihan, ia menunjuk dirinya sendiri dan mengumumkan dengan suara lantang,

"Namaku adalah Lestinar Altas! Penyihir Summoner dan akan menjadi penyihir Summoner terhebat di benua ini!"

Pose yang ia buat terlihat seperti tokoh utama yang baru saja muncul di atas panggung, lengkap dengan senyuman penuh kebanggaan.

Namun...

Reaksi Tenzo sungguh di luar dugaan.

Alih-alih terkesan, ia malah menoleh ke Ramez dan mengabaikan Lestinar sepenuhnya.

"Ehh... Jadi, Ramez, siapa teman pertama yang akan kita temui?" tanyanya dengan santai.

"Oiii! Jangan abaikan aku!" Lestinar berteriak frustrasi, wajahnya memerah karena kesal.

Tenzo menoleh sedikit ke arah Ramez dan berbisik, "Hei, siapa gadis ini? Kenapa dia tiba-tiba ikut campur?"

Ramez menggaruk kepalanya dan menjawab santai, "Namanya sudah kamu dengar tadi. Lestinar Altas, seorang penyihir summoner. Dia bisa memanggil monster sebagai unit tempurnya."

Lalu dengan nada lebih serius, ia menambahkan, "Jangan tertipu oleh penampilannya, Tenzo. Walaupun sifatnya agak nyentrik, dia ini petualang peringkat A."

Tenzo mengangkat alisnya sedikit. "Oh? Peringkat A, ya?"

Ia menoleh ke Eliana yang masih berdiri di meja resepsionis.

"Eliana, kalau dia bergabung dengan party kami, apakah kami bisa langsung mendapatkan izin membersihkan Dungeon?"

Eliana terdiam sejenak, lalu mengangguk. "Oh, tentu saja! Dengan kehadiran seorang petualang peringkat tinggi seperti dia, kalian akan mendapatkan surat izin segera."

Namun, ia mendekatkan diri ke Tenzo dan berbisik pelan, "Tapi hati-hati, dia agak... aneh."

Tenzo hanya mengangkat bahu. "Yah, selama dia tidak menghambat kami, aku tidak peduli seaneh apa pun dia."

Lalu, ia menatap Eliana dan berkata, "Segera percepat pembuatan surat izin. Kami akan segera berangkat."

"Baik, saya akan segera mengurusnya."

Setelah mendapatkan kepastian, Tenzo berjalan mendekati Lestinar. Bayangan tubuhnya yang lebih besar menutupi tubuh kecil Lestinar sepenuhnya.

Lestinar merasa ada hawa tekanan dari Tenzo, sebuah aura yang kuat dan mendominasi, seakan ia adalah pemangsa yang menatap mangsanya.

Lestinar menelan ludah, lalu bertanya dengan nada mencurigakan, "H-hei, apa yang ingin kamu lakukan...?"

Tenzo tetap diam.

Tanpa peringatan, tangannya bergerak cepat, menarik kerah pakaian Lestinar, lalu mulai menyeretnya keluar dari Guild.

"H-HEI!! APA YANG KAU LAKUKAN?!"

Lestinar berontak, mencoba melepaskan diri, tapi Tenzo tetap menyeretnya dengan santai. Sepatu kecilnya meninggalkan jejak di lantai kayu Guild, membuat beberapa petualang menoleh dengan ekspresi bingung.

"Oi! Aku bisa berjalan sendiri! Lepaskan aku!"

Namun Tenzo tak mengindahkan protesnya.

"Ayo, Ramez. Kita berangkat." katanya datar.

Lestinar berusaha memukul lengan Tenzo, tapi tenaganya jelas tidak cukup untuk membuatnya melepaskan pegangan.

"Oiiiii! Aku ini petualang peringkat A! Peringkat A, kau dengar?!"

Tapi Tenzo tetap menyeretnya tanpa ekspresi, seolah ia hanya membawa karung tepung biasa.

Sementara itu, Ramez dan Eliana hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, melihat adegan absurd itu terjadi di depan mereka.

Eliana menghela napas panjang dan berkata pelan, "Yah... mereka bakalan menjadi Party yang menarik."

1
F~~
Kayaknya aku punya firasat soal Zerath ini
F~~
hahahaha, masih ada neraka lain menunggu. Kasian banget nasibmu Ramez
angin kelana
bagus thorr,lanjutkan..
Reza Orien
cihuyyy
F~~
Pelatihannya tidak main main
F~~
Oke Thor gkpp, yang penting rajin update aja
‎‎‎‎Wahyu Kusuma: sip, tenang aja bakalan rajin kalau kagak ada halangan. stok bab masih banyak
total 1 replies
angin kelana
siaaaap yg penting rutin update thorrr...
‎‎‎‎Wahyu Kusuma: oke akan diusahakan ritun soalnya sudah punya stok sampai bulan depan, doakan agar tidak terputus-putus 🙏 updatenya.
total 1 replies
angin kelana
satu tebasan..
angin kelana
lanjutkan duelnya...
F~~
lanjutkan
F~~
sheshhh sasuga Tenzo
F~~
Nooo Ramezzz
Kyurles Suga
Jejak
Kyurles Suga
menikmati
Ora Ora
.
F~~
Nah, sudah saya kira, rupanya emang si Diomas. Tapi mantap sekali update langsung 3 bab sekaligus. Bagus Thor pertahanin udpet beginian.
F~~
Ah, aku dah tebak siapa ini. pasti ... bacaselengkapnya
‎‎‎‎Wahyu Kusuma: husst, sebaiknya tidak usah diberitahu
total 1 replies
F~~
laki laki kalau sudah berbincang semalaman pasti bakal kemana mana tuh tema pembicaraannya
F~~
Gas lanjut thor
‎‎‎‎Wahyu Kusuma: Oke sebentar lagi bakalan update bab baru
total 1 replies
angin kelana
lanjuuut
‎‎‎‎Wahyu Kusuma: Okeee sebentar lagi bakalan update, ditunggu yah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!