Seorang anak perempuan bernama Fionna Graciella yang berumur 21 tahun itu harus berkorban menggantikan posisi sang kakak yang enggan menikah dengan pria pilihan kedua orang tua nya itu
Akhirnya dengan sangat terpaksa ia pun menggantikan posisi sang kakak untuk menikahi pria yang tak ia cintai itu atas paksaan kedua orang tua nya.
Bagaimana kah kisah hidup nya?
Yuk baca!!
Hargai setiap karya dan segala usaha seseorang untuk menulis, sukai dan komentari ceritaku.
Terimakasih❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14
Bab 14. Pertanyaan
Dorrr. Fionna mengagetkan Satya yang sedang duduk menikmati minuman yang ia genggam. Pria itu terbatuk lalu tertawa menatap Fionna yang jahil itu. Kedua nya saling tertawa, Fionna pun segera duduk di samping Satya di sebuah kursi taman itu.
“Bagaimana kau tahu aku disini?”
“Yes i know.”
“Okeyy, kau memang sudah tentu menebak”
“Hahaha”
Fionna yang baru saja bertemu Satya itu segera menceritakan sesuatu tentang kejadian kemarin. Dengan begitu Satya tentu saja terkejut mendengar cerita dari Fionna. Ia menatap Fionna dengan intens, benar-benar slalu ada saja hal yang mengintai Fionna
Katy!! Satya meratapi cerita dari Fionna tadi. Ia benar-benar akan segera menemui Katy soal ini, Fionna menghela nafas dengan kencang
“Kau tahu?”
“Aku hanya ingin ketenangan, tapi ada saja masalah yang slalu menimpa ku.”
“Maafkan prilaku sepupu ku.”Fionna mengangkat kedua bahu nya sembari tersenyum, ia tak terlalu mempermasalahkan hal itu juga. Namun tetap saja Satya ikut tidak terima dengan prilaku sepupu nya itu yang sangat tidak ber attitude
Satya bangkit dari kursi itu dan melirik ke arah jam tangan nya, Fionna hanya menatap pria itu dengan aneh, Kau mau kemana. Ia menatap Satya yang terlihat seperti ada sesuatu, benar saja Satya segera berpamitan pada nya karena ada sesuatu yang harus ia selesaikan
“O-ke”Fionna menjawab dengan begitu berat karena dirinya masih terheran dengan Satya yang tiba-tiba saja begitu. Entah apapun itu kesibukan nya ia hanya sedikit terheran, apalagi dengan raut wajah nya yang seperti ada sesuatu
“Apa kau mau ku antar pulang?”
“Ah, tidak usah Satya, kebetulan aku hanya mampir sebentar saja kesini. Aku bisa pulang menggunakan taxi, kau sangat sibuk jadi pergi saja”
“Yasudah kalo begitu kau hati-hati ya, aku ada sesuatu penting, aku pergi dulu”Fionna mengangguk tersenyum, lalu Satya pun segera meninggalkan Fionna seorang diri
***
Sekali lagi kau berani berprilaku seperti itu, tak segan aku menghabisimu. Kata-kata itu begitu bergema dengan nada yang sangat tinggi. Alvaro, ia baru saja menghampiri Katy sepupu nya itu, wanita itu begitu bodoh terlalu mempercayai Gisel yang tabiat nya hanya bisa merusak sesuatu
Wanita itu terdiam, Alvaro menatap nya dengan begitu sangat tajam. Tak peduli seseorang itu sepupu sendiri atau siapapun ia tak akan membiarkan siapapun berusaha menyakiti istri nya yang tidak tahu apa-apa. Kebisingan itu terus bergema di sebuah ruangan, Alvaro benar-benar marah kepada Katy soal kemarin itu
“Cih, jadi kau mengadu jalang!”gumam nya dalam hati dengan wajah licik nya. Alvaro terus mengingatkan Katy untuk tidak berbuat hal macam-macam lagi pada Fionna. Katy hanya bisa terdiam melihat Alvaro yang terus memaki nya itu
“Jika kau berani berbuat sesuatu yang sangat tidak aku inginkan, aku tak segan memecat papa mu dari perusahaan milikku”
Alvaro segera keluar dari ruangan itu. Katy mendengus kesal dan menggebrak meja dengan emosional nya. Berani nya kau mengadu. Tatapan wanita itu sangat mengerihkan, timbul rasa dendam di dalam dirinya, padahal Fionna tak pernah membuat masalah dengan nya. Tapi entahlah wanita itu terus mempermasalahkan prihal berakhir nya hubungan Alvaro dengan sahabat nya itu.
Saat Alvaro baru saja membuka pintu mobil milik nya, ia melihat seseorang yang tak asing itu. Satya, sang adik yang menghampiri tempat bekerja Katy yang tiba-tiba itu. Alvaro memundurkan diri untuk memasuki mobil nya dan menghampiri Satya dengan antusias
Ada perlu apa kau kesini. Alvaro mendekat ke arah sang adik dengan wajah datar nya. Satya hanya menghela nafas lalu berusaha tak berurusan dengan Alvaro. Tentu saja Alvaro tak akan diam, ia terus menahan sang adik dengan pertanyaan sama yang terus di ulang-ulang namun Satya enggan menjawab.
“Jangan bilang kau kemari karena alasan yang sama.”Alvaro menatap sang adik dengan tatapan yang sangat tajam
“Aku tidak ingin mencari ribut, jadi tolong lepaskan”
Alvaro mendengus kesal dan meraih kerah baju Satya dengan perasaan emosi nya. Kau jangan bermain-main denganku. Ketus Alvaro dengan sorot mata tajam nya itu.
“Aku peduli pada Fionna!”
“Apa urusanmu bodoh! Fionna istriku, apa kau tak tahu diri slalu mengikuti campur urusanku dengan istriku sendiri”tegas Alvaro dengan rasa tak terima nya, Satya slalu menunjukan bahwa ia memang berusaha untuk mendapatkan Fionna. Alvaro berfikir Satya seberusaha itu dan sepeduli itu pada istrinya sendiri
“Aku tidak berniat untuk merebut Fionna darimu, tapi izinkan aku untuk slalu melindungi nya dengan caraku”
“Aku tahu kau mencintai istriku, bodoh!”
“Memang kenyataan”
“Seharusnya kau sadar, Fionna itu istriku. Urusanku dan semua yang bersangkutan dengan nya hanya aku yang boleh berdiri paling depan untuk segala hal yang menyangkut Fionna, sedengkan kau, kau siapa!”
“Aku tidak perduli!”
Satya mendorong tubuh Alvaro, dan segera memasuki tempat kerja Katy. Saat Alvaro berniat membuntuti Satya, tiba-tiba saja ponsel milik nya berdering, ia pun segera mengangkat telepon itu. Sangat di sayangkan momen seperti ini ia harus lewatkan karena ada sesuatu yang begitu penting
Dengan sangat terpaksa Alvaro pun meninggalkan tempat ini dengan perasaan nya yang sedikit berat. Sementara itu Satya datang dan menggebrak pintu ruangan Katy. Seketika wanita itu terkejut kembali, Satya menghampiri wanita itu dengan tatapan marah nya.
“Ada urusan apa kau kemari”
Satya menarik lengan gadis itu dengan kasar. Apa yang kau lakukan Satya! Gadis itu memegang lengan nya yang terasa sakit itu. Satya menatap dirinya dengan tatapan yang penuh amarah sama dengan Alvaro tadi. Tentu saja Katy sudah paham dengan kedatangan Satya kemari. Ia tertawa dan membuat Satya semakin geram melihat tingkah nya
“Satya Satya.”
“Apa untung nya kau peduli pada wanita itu bodoh. Jelas kau mencintainya, seharus nya kau perjuangi cintamu itu. Bukan malah mendukung Alvaro untuk tetap bersama nya”
“Dengar iblis. Aku tak segila Gisel dan aku tidak ada niat sedikit pun untuk merusak rumah tangga Fionna dan Alvaro.”
“Oh wow haha!”
“Jadi kau hanya ingin menjadi super hero wanita jalang itu saja?”
“Tutup mulut mu!”
“Lebih baik kau simpan baik-baik ulah busuk mu itu sebelum aku bertindak sesuatu. Dan ku ingatkan kau baik-baik untuk tidak menyakiti Fionna”
Satya memundurkan langkah nya sembari menunjuk dengan tatapan tajam nya ke arah wanita itu. Sialan! Wanita itu bertambah kesal dan berteriak dengan emosi. “Dua-dua nya sama saja!”
“Membuatku muak!”
...***...
Fionna turun ke lantai satu untuk mengisi tumbler minum nya yang kosong. Namun sesaat ia akan menuju dapur, ia melihat Alvaro yang tertidur di sebuah sofa. Namun ia tak terlalu menghiraukan itu, gadis itu pun melanjutkan langkah nya menuju arah dapur. Selesai ia mengisi tumbler minum ia yang masih penasaran pun berjalan dengan hati-hati melihat Alvaro yang tertidur di sofa dengan sangat nyenyak.
“Kasihan, pasti dia kelelahan seharian”
Fionna yang tak tega membangunkan Alvaro yang sudah tertidur nyenyak itu hanya mengambilkan selimut tebal. Ia pun segera memakaikan selimut itu ke tubuh Alvaro dan ia juga melepaskan sepatu suami nya yang masih terpasang itu. Perlahan Fionna melihat wajah indah yang sedang tertidur itu
Ku akui memang dia sangat tampan, tapi kadang sangat menyebalkan. Fionna tersenyum sembari berlutut menatap Alvaro yang tertidur di sofa. Ia tertuju dengan hidung yang sangat mancung itu. Fionna dengan lantang mengarahkan jemari nya ke hidung mancung milik suaminya itu. Ia tersenyum dengan jemari nya yang menyentuh hidung Alvaro dengan senyuman senang nya
“Huft, baiklah aku tidak akan mengganggu.”Fionna pun berdiri dan akan menuju lantai dua kembali. Namun saat dirinya mulai melangkahkan kaki nya, Alvaro menarik lengan gadis itu. Fionna terkejut dan segera menoleh, Alvaro menarik Fionna ke dalam pelukan nya, Fionna terjatuh dan tubuh nya rebahan di samping Alvaro. Suami nya memeluk nya dengan sangat erat. Beberapa kali Fionna berontak namun Alvaro enggan melepaskan nya
“Hey, lepaskan!”
“Tidak akan.”
“Kau pura-pura tidur dari tadi?!”
“Tidak juga, tapi aku bisa merasakan hidungku di sentuh oleh gadis yang mulai nakal.”Alvaro tertawa dan terus memeluk Fionna. Astaga lagi-lagi aku bertingkah bodoh! Fionna terus berontak, Alvaro pun bangkit dan segera mengangkat tubuh Fionna untuk segera menuju kamar nya
Fionna memukul punggung Alvaro dengan posisi tubuh nya di angkat oleh suami nya itu. Alvaro turunkan aku! Alvaro segera menekan tombol lift untuk menuju lantai dua.
Di kamar Alvaro segera meletakan tubuh istrinya ke kasur, lalu ia pun bergegas mencari piyama tidur nya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Fionna menatap Alvaro yang tanpa berdosa itu, ia pun segera mengambil posisi tidur dengan membelakangi pintu kamar mandi
“Menyebalkan!”
Waktu yang sudah menunjukan pukul sepuluh malam, Fionna yang merasa sedikit ngantuk pun mulai memejamkan mata nya. Alvaro baru saja selesai semuanya dan segera merebahkan tubuhnya. Pria itu memeluk sang istri dengan hangat, tentu saja Fionna yang belum terlelap tidur itu terkejut melihat tangan besar berurat itu sedang memeluk tubuh nya.
Fionna dengan lantang membalikan badan mengarah Alvaro. Dirinya menatap wajah Alvaro dengan sinis. Alvaro tersenyum dengan mata terpejam nya. “Cepat tidur”
“Mengapa kau seberani itu memeluk ku.”
“Pertanyaan sangat aneh”
Alvaro pun segera membuka mata nya, kini kedua nya pun saling bertatapan. Fionna menghela nafas dan mengarahkan jari telunjuk ke hidung mancung milik suami nya lagi. Apa kau suka ini juga? Fionna tak menghiraukan itu, ia terus menyentuh hidung Alvaro dengan sentuhan lembutnya
Hembus nafas itu begitu terdengar begitu dekat, Alvaro menatap wajah gadis itu dengan tenang. Wanita yang berstatus istrinya ini di kagumi begitu hebat oleh adik nya sendiri. Membuat dirinya merasa takut kehilangan Fionna, Alvaro merasakan hal yang tak bisa ia terima. Satya begitu berhasil membuat Fionna slalu membutuhkan nya kapan pun itu, sebagai suami ia sangat merasa tak berguna jika istrinya masih membutuhkan pria lain selain dirinya. Apalagi pria itu adik nya sendiri dan lebih parah nya lagi Satya sangat mencintai Fionna. Rasanya benar-benar tak terima.
“Aku tadi melihat kau tertidur begitu lelah, apa kau sangat stres pada pekerjaanmu hari ini?”
Alvaro tersenyum dan menganggukan kepala nya, Fionna memanyunkan bibir nya dan merasa sangat tak tega pada Alvaro. “Sedikit” lanjut Alvaro sembari menyampingkan helaian rambut Fionna
“Kau harus tetap jaga kesehatanmu”
“Apa kau mengkhawatirkanku?”sahut Alvaro dengan senyuman nya, Fionna hanya terdiam dan berusaha mengalihkan hal seperti ini. Ia kembali membalikan tubuh nya yang membelakangi Alvaro
“Fionna..”
“Apa kau mencintai Satya”
Dengan terkejut Fionna kembali membalikan tubuh nya lagi dengan wajah terkejut nya. Mengapa kau bertanya seperti itu. Fionna menatap Alvaro dengan tatapan tanda tanya nya
“Jawab aku”
“Alvaro-“
“Tolong jawab aku”potong Alvaro dengan nada pelan, Fionna yang terheran hanya terus menatap wajah Alvaro yang sedikit murung itu.
“Kau mencintai Satya?”
“Alvaro ayolah kau jangan becanda, aku sudah mempunyai suami dan aku tak mungkin mencintai pria lain. Mengapa kau bertanya seperti itu”
“Jadi intinya?”
“Tidak Alvaro!”
Alvaro tersenyum dan menghela nafas dengan tenang, sedangkan Fionna terus menatap Alvaro dengan tatapan penuh tanda tanya itu. Apa maksudnya bertanya seperti ini. Alvaro hanya tersenyum kecil lalu memejamkan mata nya
Ia semakin mendekap tubuh Fionna ke pelukan nya dengan erat. Fionna terus menatap wajah suami nya itu dengan tatapan aneh. Lupakan saja cepat istirahat. Kata Alvaro dengan mata yang sudah terpejam
“Aneh sekali!”batin Fionna sembari memutarkan bola mata nya, Fionna pun segera menyusul untuk memejamkan mata nya, tak lama ia yang memang sudah merasa ngantuk pun tertidur lelap tak membutuhkan waktu beberapa lama
Sedangkan Alvaro. Ia yang belum tidur itu segera membuka mata nya kembali, Alvaro menatap wajah Fionna dengan tatapan berarti nya. Tapi ia masih belum percaya dengan ucapan Fionna, omongan bisa saja lain di mulut dan lain di hati. Ia sangat merasa takut Fionna mencintai Satya adiknya itu, pria sedingin Alvaro pun bisa merasakan takutnya kehilangan orang yang ia sayang.
Alvaro semakin mendekap tubuh Fionna ke pelukan nya, ia merasakan pelukan yang terasa sangat nyaman ini. Pria itu memeluk sang istri dengan kenyamanan, tak lama Alvaro pun ikut tertidur dengan pelukan nya yang tak lepas.
hdp aq lbih hancur dr kcil tdk d anggap anak bhkan sdra" gue pun jg sm membenciku, bhkan dr SMP mpe kuliah gue cr biaya sndri dgn jd babu asal bs sklh, sungguh miris takdir gue, mpe akhirx yg ad dlm hdp gue mpe skrg dendam sm klrga gue😏😠😠😠