salah satu kerajaan kekaisaran Berdiri dalam keseimbangan kekuasaan yang rumit dan di penuhi dengan konflik yang terus menerus.pangeran fan zhou dari kerajaan killing diam-diam menjalani pelatihan brutal selama bertahun-tahun demi merebut kembali takhta Kerajaan killing yang telah di ambil oleh saudara tirinya, pangeran Wang liyi.
Wanita tercantik di kerajaan guzhou, putri Bai Ling,secara tak terduga dipilih oleh Wang liyi untuk menikah dengannya.tapi sang putri kabur dari istana karena tidak ingin menikah dengannya, seseorang yang sangat dia benci.sebab Wang liyi adalah orang yang telah membuat pria yang di cintai nya jadi buronan di seluruh penjuru kerajaan.saat di perjalanan,ia berhasil di hadang oleh dua pangeran beserta pasukannya.akan tetapi fan Zhou muncul menyelamatkannya dari mereka yang memaksanya untuk pulang ke kerajaan.Setelah fan Zhou menyelamatkannya,ia meminta untuk ikut dengannya,dan di izinkan olehnya untuk ikut bersamanya.bai Ling memulai perjalanan bersamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yn Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kenapa harus dia?
Setelah sampai di desa yungsi,fan zhou di bawa ke salah satu rumah penduduk yang sedikit jauh dari tempat pangeran chen hao tempati.panglima dan zhao ling an turun dari atas kuda dan masuk ke dalam rumah.mereka berdua membawa putra mahkota ke kamar dan membaringkannya di ranjang dengan hati-hati.
panglima secara perlahan mencabut semua panah di tubuhnya."Ling an.kau urus pangeran li zhen wen yang aku kurung di salah satu ruangan.putra mahkota biar aku yang tangani!"suruhnya tanpa mengalihkan pandangannya dari fan zhou.
"Baik."zhao ling an meninggalkan kamar dengan berat hati,membiarkan panglima menangani fan zhou.ia berjalan menuju tempat yang panglima bilang.
Sementara panglima dengan hati-hati melepaskan pakaian atas fan zhou dan mulai membersihkan luka-lukanya dengan kain yang di basahi air.kemudian membuat obat dari bahan-bahan herbal sisa mengobati luka tusukan pedangnya di perut pangeran li zhen wen.dan secara perlahan-lahan mengoleskan obat ke luka fan zhou, berharap membuat semua lukanya sembuh dengan cepat.setelah selesai mengobatinya,ia kembali memakaikan pakaian baru yang bersih.
"Aku akan membiarkan putra mahkota beristirahat dengan tenang.dan setelah itu aku harus memberitahu pangeran chen hao.tapi sebelum itu aku harus menemui Ling an di ruangan li zhen wen."gumamnya sambil berlalu pergi keluar dari dalam kamar setelah selesai merawatnya.
Panglima pergi ke ruangan lain dimana pangeran li zhen wen di kurung olehnya.setelah sampai ia membuka pintu dan masuk.
Zhao ling an menoleh ke arah panglima saat dia baru saja membuka pintunya dan masuk,menghampirinya.
"Bagaimana keadaan putra mahkota?dan Apa yang akan kita lakukan padanya?"tanya zhao ling an dengan khawatir.
"Kita tetap kurung dia disini, jangan melepaskannya dulu.dan mengenai putra mahkota, sekarang dia baik-baik saja."
"Apa sekarang aku boleh menemuinya?"pinta zhao ling an meminta izin.
"Ya, kau boleh menemuinya,tapi jangan lama-lama.biarakan dia istirahat!"
Zhao ling an pergi keluar dari ruangan itu, pergi menuju kamar fan zhou.setelah sampai,ia membuka pintu dengan perlahan dan masuk ke dalam menghampirinya.wanita itu duduk di samping fan zhou dengan hati-hati, memperhatikannya dengan tatapan sayu.raut wajahnya terlihat masih sangat khawatir dan cemas.
"Tidak seharusnya putra mahkota menyelamatkanku!"tangannya terangkat menyentuh pipinya, mengelusnya lembut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Wang liyi sedang berada di ruangannya bersama putri fan zue ye.dia tepat berdiri di depan sang putri sambil menggenggam sebuah pedang.
"Semuanya kacau karenamu!"tuduh wang liyi dengan nada keras.
"Kau menyalahkanku? sadarlah kalau kau sendiri yang mengacaukan semuanya hingga seorang penyusup masuk istana."fan zue ye mencoba membela dirinya dari tuduhan yang wang liyi lontarkan untuknya.
Wang liyi dengan marah mengarahkan pedangnya tepat ke lehernya,tapi fan zue ye dengan sigap menahan pedangnya menggunakan tangannya,darah bercucuran dari telapak tangannya.ia tidak mempedulikan rasa sakit di tangannya karena perasaan marah lebih mendominasi dirinya.
Fan zue ye menjauhkan pedang yang mengarah ke arahnya dan melepaskannya.
Wang liyi mendengus."kau tetap orang yang membuatnya semakin kacau."katanya dengan dingin.
"Berhenti menyalahkanku dengan apa yang terjadi!"bentak fan zue ye semakin marah.
Seorang prajurit memasuki ruangan dengan tergesa-gesa,berdiri di hadapan fan zue ye dan wang liyi.
"Yang mulia, putri mahkota."ucapnya sambil menundukkan kepalanya hormat.
fan zue ye berbalik badan untuk menatapnya.sedangkan wang liyi berjalan menuju mejanya, menyimpan pedangnya di atas meja dan mendudukkan dirinya di kursi.
"Ada apa?"tanya Wang liyi dengan dingin.
"prajurit xu minhao hilang dari tahanan.dan dua penjaga tahanan juga menghilang."jawabnya memberikan laporan.
Wang liyi dengan marah meninju mejanya, tatapan tajam ia arahkan kepada prajuritnya."bagaimana bisa dia hilang dari tahanan?dan dimana kedua penjaga itu?"tanyanya dengan lantang.kemarahannya semakin meningkat saat mendengar informasi kalau xu minhao juga hilang.
Prajurit itu langsung bersimpuh di lantai karena ketakutan saat mendengar kemarahan wang liyi.
"Sudah,pergi saja.semakin perketat penjagaan di luar tahanan!"perintah wang liyi.
Prajurit itu bangkit berdiri, menundukkan kepalanya hormat dan pergi keluar.wang liyi kembali pokus kepada fan zue ye, menatapnya tajam seperti sebelumnya.
"Kekasihku hilang? kalau terjadi sesuatu kepadanya aku tidak akan pernah menuruti semua perintahmu lagi."ucapnya sebelum berlalu pergi keluar dari dalam ruangannya.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Pangeran chen hao dan putri bai ling terlihat tengah di vaviliun dekat danau buatan sambil menikmati pemandangan malam dengan di cahayai bulan purnama yang indah,bintang yang bertaburan memenuhi langit dan hawa dingin yang seakan menusuk kulit.
"Kenapa tidak ada informasi lagi dari putra mahkota?"tanya bai ling dengan cemas.
Chen hao memperhatikan ekspresi khawatir di wajahnya"bukan hal mudah untuk menggagalkan pernikahan putri mahkota.tapi aku yakin putra mahkota bisa menyelesaikannya dengan ling an dan panglima gaun fan wen."katanya dengan sangat yakin.
"Kenapa harus dia?apa yang membuat putra mahkota selalu memilih zhao ling an?"tanya bai ling dengan cemburu.
"Maksudmu? kenapa putra mahkota selalu memilih ling an daripada kamu.mungkin dia punya alasan kenapa ling an menjadi orang penting untuknya."
Perkataan sang pangeran membuat bai ling menatapnya tajam."siapa dia sebenarnya?"tanyanya semakin penasaran akan sosok zhao ling an.
Chen hao mengalihkan pandangannya menatap bulan purnama."aku juga tidak tahu siapa dia.yang jelas dia hanya perempuan dari kalangan bawah!"
"Dia ancaman untukku! bagaimana kalau putra mahkota benar-benar menyukainya?"bai ling semakin cemas ketika membayangkan ketika fan zhou benar-benar mencintai zhao ling an.
Chen hao menatap bai ling kembali."kau terlalu sering cemburu kepada perempuan rendahan sepertinya.statusnya hanya warga desa biasa tidak mungkin kau kalah darinya."ucapnya merendahkan status sosial yang zhao ling an miliki.
"Tidak,aku tidak cemburu.aku hanya tidak suka putra mahkota bersama zhao ling an.aku juga sudah tidak mencintainya!"katanya berucap bohong.
"Katakan sekali lagi kalau kau sudah tidak mencintainya?biarkan ling an yang bersama putra mahkota saja."chen hao tersenyum jahil padanya.
Bai ling menatapnya dengan marah, tidak terima dengan perkataannya."ya,aku masih mencintainya.sangat!"
"Kau mudah cemburu, dingin dan sedikit jahat.apakah putri mahkota seperti ini yang bermodalkan paras saja bisa mendapatkan putra mahkota?aku rasa mustahil!"katanya dengan nada mengejek.
"Pangeran chen hao!!"bai ling berucap marah.
sang pangeran tertawa kecil."hei, tenanglah.aku hanya bercanda."
Dengan tiba-tiba panglima gaun fan wen datang menghampiri mereka berdua.bai ling dan chen hao terkejut saat melihatnya datang menghampiri mereka.
"Akhirnya kau datang juga, panglima."ucap pangeran chen hao.
panglima terlebih dahulu menundukkan kepalanya dengan hormat sebelum menjawab."hamba mencari kalian Ke rumah,tapi dayang zhou yi bilang kalian berada di sini dan pada akhirnya hamba kesini.ada yang ingin hamba sampaikan tentang putra mahkota!"
"Apa?"tanya bai ling Dengan cemas berharap dapat kabar baik darinya.
"Putra mahkota terluka dan saat ini berada di salah satu rumah yang tidak jauh dari tempat kalian."
Perkataan panglima membuat bai ling terdiam mematung dengan ekspresi panik sedangkan pangeran chen hao hanya memberikan tatapan terkejut.
"Dia terluka? di mana dia sekarang?"tanya bai ling dengan cepat.
"Mari ikuti hamba!"panglima berbalik dan mulai berjalan meninggalkan kawasan danau.pangeran chen hao dan putri bai ling segera mengikutinya dari belakang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
putri bai ling dan pangeran chen hao terus mengikuti panglima guan fan wen hingga sampai menuju rumah.mereka bertiga memasuki rumah dan melihat zhao ling an di ruang utama yang tengah duduk santai di salah satu kursi sambil meminum teh.
Zhao ling an mengalihkan pandangannya ke arah mereka saat ketiganya masuk ke dalam rumah.
"Ling an, bagaimana keadaan putra mahkota?apakah dia sudah sadar?"tanya panglima.
Bai ling memberikan tatapan sinis kepada zhao ling an.tatapannya sulit untuk di artikan,entah marah ataukah cemburu.
"Putra mahkota belum sadar sampai sekarang.kalian bisa melihatnya sendiri!"jawabnya sambil menatap ke arah bai ling,balas menatapnya dengan tajam.mereka berdua saling berpandangan tajam untuk sesaat.
Panglima dan pangeran chen hao memperhatikan tatapan tajam dari keduanya,tapi mereka berdua tidak mempedulikannya.
"Mari ke kamarnya!"panglima berjalan terlebih dahulu.bai ling memutuskan kontak matanya dari zhao ling an,mengikuti panglima di belakangnya bersama chen hao.
panglima membuka pintu kamarnya,masuk ke dalam.bai ling dan chen hao mengikutinya dari belakang,dan tak lupa chen hao menutup kembali pintunya.Mereka bertiga berjalan menghampiri fan zhou yang terbaring di atas ranjang dengan wajahnya yang terlihat sangat pucat.
Bai ling duduk di pinggir ranjang,menghadap
fan zhou.ia menatapnya dengan tatapan sayu sekaligus khawatir dan cemas secara bersamaan saat melihat keadaannya.
"Tinggalkan aku dan putra mahkota!"suruh bai ling tanpa mengalihkan pandangannya dari fan zhou.
Panglima dan pangeran chen hao saling berpandangan sebelum akhirnya berjalan menuju ke pintu kamar mematuhi perintahnya.mereka berdua keluar Dan menutup pintu dengan perlahan.
Bai ling meraih tangan fan zhou dengan lembut, menggenggamnya dengan erat."fan zhou...!"gumamnya dengan suara bergetar.
Dia terus memegang tangannya dengan lembut,berharap dia akan segera bangun."Kenapa kau selalu tidak memberitahuku kalau ingin melakukan sesuatu?aku bisa membantumu.kenapa kau bisa terluka dengan mudah?"
Di ruang utama.pangeran chen hao tengah bergabung minum arak bersama zhao ling an dan panglima.mereka terlihat lebih santai dan tidak terlalu menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap putra mahkota.
"Kenapa kalian membiarkan putri mahkota sendirian di kamar? seharusnya biarkan putra mahkota sendirian!"zhao ling an berucap dengan nada cemburu.terlihat tidak terlalu menyukai kehadiran putri bai ling.
panglima meminum tehnya sambil melirik ke arah zhao ling an yang tepat duduk di sampingnya."biarkan saja putri mahkota menjaganya sampai besok pagi.apa itu mengganggumu?"
Zhao ling an meminum arak nya dengan kesal."tidak!"jawabnya berucap bohong.
"Kalau begitu biarkan saja!"
"Sebenarnya apa yang terjadi? bagaimana bisa putra mahkota terluka dengan mudah.padahal dia sangat sulit untuk dibuat terluka oleh musuh."tanya pangeran chen hao sambil menatap keduanya secara bergantian.
"Dia terluka karena menyelamatkanku!"jawab zhao ling an dengan suara pelan.
Chen hao sedikit terkejut saat mendengar jawabannya,tidak menyangka putra mahkota rela mempertaruhkan dirinya demi bisa menyelamatkan zhao ling an dari dalam bahaya.
"Dia rela membahayakan dirinya demi kau?aku sangat terkejut.kau tau? putra mahkota tidak akan dengan gampang mempertaruhkan dirinya kepada sembarangan orang.sebenarnya ada hubungan apa antara kau dan putra mahkota?"tanya chen hao dengan curiga.
Putra mahkota jelas tidak akan mempertaruhkan dirinya kepada sembarang orang.sebenarnya siapa zhao ling an?Kalau memang benar dia dari rakyat biasa,maka sangat beruntung mendapatkan kepercayaan dan perlindungan dari putra mahkota.
"Hubungan? jelas aku hanya orang yang ingin membalaskan budiku karena dia pernah menolongku.itu sebabnya aku setia kepadanya.dan soal putra mahkota mempertaruhkan dirinya untukku,aku tidak tahu."zhao ling an menjawabnya dengan santai.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Para prajurit kerajaan lizheng terus mencari pangeran li zhen wen.mereka semua terus mencari ke penjuru desa kerajaan, berharap bisa menemukan keberadaan sang pangeran.sebagian prajurit mulai frustasi karena belum menemukannya,tapi mereka terus berharap kalau dia akan di temukan di manapun tempatnya.
Pangeran zhang shan juga ikut mencarinya.ia adalah salah satu orang yang paling khawatir karena pangeran li zhen wen adalah Sabahat baiknya.
"Terus cari!"perintah zhang shan dengan suara lantang.
"Pangeran,ini sudah malam.biarkan para prajurit istirahat begitupun dengan kita!"ucap panglima kerajaan.
"Kita cari sebentar lagi.bagaimanapun caranya kita harus bisa menemukan pangeran li zhen wen."
"Kita pasti akan menemukannya,"kata panglima kerajaan dengan penuh keyakinan."tapi untuk saat kita hentikan dulu pencariannya dan berkemah di hutan ini."
"Baiklah,kita akhiri pencarian sekarang dan lanjutkan besok pagi."zhang shan pada akhirnya menyetujui perkataannya.
"Baik, pangeran.pencarian kita berakhir disini dan segera siapkan tenda untuk bermalam."perintah panglima kerajaan kepada para bawahannya.
Para prajurit dengan patuh turun dari atas kuda mereka dan segera menyiapkan tempat untuk bermalam dan membuat api unggun.
"Kita sudah mencari selama berjam-jam,"bisik salah satu prajurit."tapi kita tidak bisa menemukannya.penyusup itu sepertinya sangat pintar mencari tempat persembunyian."
"Ya,kau benar.tapi kita belum memeriksa semua desa yang ada di penjuru kerajaan.masih banyak tempat yang belum kita datangi."setuju rekannya.
"Kenapa tidak cari dengan cara di saingbarakan saja?"
"Kau benar!"
Panglima kerajaan tanpa sengaja menoleh ke arah dua prajurit yang asik mengobrol dan langsung menegurnya.
"kalian,cepat bantu rekan kalian!"perintah panglima dengan tegas.
Kedua prajurit itu langsung bergegas bergabung dengan rekan mereka yang sudah sibuk membuat tenda, mencari kayu untuk membuat api unggun.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bai ling masih senantiasa menunggunya, berharap putra mahkota sadar.ia melepaskan genggaman tangannya.beralih mengarahkan salah satu tangannya ke pipinya,mengelusnya dengan lembut,merasakan kulit pria itu yang dingin.
"Mau sampai kapan kau ingin tidur? bangunlah!"gumamnya dengan suara lirih.
Bai ling melepaskan tangannya dari wajahnya.dia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah fan zhou,mencium sebentar bibirnya dengan lembut.
"Cepatlah sadar!aku menunggu penjelasan darimu."bai ling terus menunggu, berharap kalau fan zhou akan segera membuka mata dan memberitahunya apa yang terjadi.
"Kalau kau tidak sadar sekarang makan sadarlah besok!"dia bangkit dari duduknya,berjalan menuju kursi dan meja yang terdapat di ruangan kamar.mendudukkan dirinya di kursi.
"Aku ingin mendengar alasan mengapa fan zhou terluka seperti itu."ucapnya sambil melirik ke arah putra mahkota killing itu.