NovelToon NovelToon
WHO'S THE NEXT

WHO'S THE NEXT

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Iqiss.chedleon

Bagaimana rasanya satu sekolah dengan pembunuh berantai? Ketakutan? Tentu nya perasaan itu yang selalu menghantui Shavinna Baron Maldives. Anak perempuan satu-satu nya dari keluarga mafia terkenal. Mungkin ini akan terdengar cukup aneh. Bagaimana bisa anak dari seorang mafia ketakutan dengan kasus pembunuhan anak SMA?
Bukan kah seharus nya ia sudah terbiasa dengan yang nama nya pembunuhan? Pasti begitu yang kalian semua pikirkan tentang Shavinna. Memang benar dia adalah anak dari seorang mafia, namun orang tua nya tak pernah ingin Shavinna tahu tentang mafia yang sebenarnya. Cukup Shavinna sendiri yang berfikir bagaimana mafia dari sudut pandang nya. Orang tua nya tak ingin anak mereka mengikuti jalan mereka nanti. Lalu bagaimana nya cara Shavinna menghadapi kasus pembunuhan yang terjadi di sekolah nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqiss.chedleon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERISIK

Tak lama setelah Glori dan orang tua nya pergi, kepala sekolah mengumumkan kepada seluruh siswa untuk pulang sekarang juga. Shavinna dan Seanna menunggu jemputan sambil di temani Riki, Sebastian, dan Evan.

“Kok Jovan ikut pulang sama Glori sih?” tanya Seanna yang masih penasaran.

“Mereka ada hubungan apa sih? Kok kaya nya Jovan nurut banget sama Ayah nya Glori?” tambah Sebastian.

“Aku juga bingung. Sejak kapan mereka deket?” Shavinna masih belum bisa mencerna kejadian ini.

“Berarti dia aja yang deket sama kalian, tapi kalian ga deket sama dia. Masa sahabatan ga tahu hubungan mereka,” balas Evan tiba-tiba.

“Emang lu tahu?” tanya Riki pada Evan.

“Ga tau juga,” jawaban Evan mematahkan ekspektasi teman-teman nya.

“ISH, APA SIH. GAJE BANGET,” ucap Seanna yang kesal.

“Tapi siapa ya pelaku sebenarnya? Kok bisa sekejam itu?” celetuk Shavinna.

“Nah itu dia. Rasanya kaya aneh banget, kenapa naruh mayat nya disana? Kan udah jelas bakal ketahuan,” balas Seanna.

“Pelaku nya ini emang sengaja nargetin Glori ga sih?” tanya Sebastian.

“Maybe. Tumben pinter lu,” jawab Evan sambil mengejek Sebastian.

“Kok lu sekarang sok asik banget sih? Kesambet apa lu?” balas Sebastian yang kesal.

“Iya ih. Kok Evan udah ga dingin lagi? Nanti fans nya mengurang loh,” tambah Seanna.

“Kok kamu ngomongin fans nya terus sih? Kamu ngefans juga sama dia?” Sebastian memang suka mencari bahan ribut dengan Seanna.

“Emang aneh ya?” tanya Evan.

“Ngga sih. Cuma rasanya kurang cocok aja.” Ucapan Riki membuat Evan agak tersinggung.

Sekarang mereka semua jadi terdiam memikirkan siapa pembunuh yang sebenarnya.

“Menurut mu gimana, Rik?” ucap Shavinna tiba-tiba.

“Yang jelas dia ceroboh banget sih. Lagian kok bisa se sadis itu ya?” balas Riki.

“Udah ah, gue mau balek dulu,” ucap Evan yang bersiap pergi.

“Pasti mau ketemuan sama ayang ya?” ejek Sebastian.

“Ngapain? Dia di rumah kok,” jawaban Evan membuat semua orang terkejut.

“Hah? Kalian serumah?” tanya Shavinna yang syok.

“Ya gak lah. Lucu kalian, udah jelas dia dirumah nya sendiri lah.” Seperti nya ia ingin di cekik oleh teman-teman nya.

 Evan langsung pergi ke parkiran motor untuk pulang. Namun sebelum pulang ia mampir terlebih dahulu ke toko buah untuk membeli beberapa buah. Suasana hati Evan sangat senang hari ini. Karena seharian pacar nya selalu memberikan kabar pada diri nya. Ia mampir terlebih dahulu ke apartemen pacar nya untuk mengantar kan buah.

“Makasih ya, aku jadi ngerepotin kamu,” ucap perempuan itu.

“Gapapa, aku pulang dulu ya? Pr ku banyak hari ini,” balas Evan.

“Tapi kok kamu pulang nya cepet?” tanya perempuan itu.

“Ah, hari ini guru nya ada rapat. Jadi pulang cepet deh,” Evan terpaksa berbohong.

“Owh, kalau gitu nanti istirahat dulu ya. Baru ngerjain pr nya,” jelas perempuan itu.

“Okey bos. Aku pergi dulu ya.” Evan sebenarnya ingin bermain bersama pacar nya itu. Namun ada banyak hal yang harus Evan lakukan saat pulang nanti.

Sementara itu di rumah Glori.

“Kamu masuk duluan ya sama Mama,” ucap Ayah nya Glori.

“Jovan ga salah, jangan marahin dia,” pinta Glori pada Ayah nya itu.

“Itu urusan Ayah sama Jovan, kamu istirahat aja,” balas Ayah nya Glori.

Jika Ayah nya sudah bilang seperti itu, maka tak ada yang bisa menghentikan nya lagi. Glori langsung di bawa masuk ke rumah bersama Ibu nya.

“Kamu masih ingat kenapa saya masukan ke sekolah yang sama dengan Glori?” tanya Ayah nya Glori pada Jovan.

“Siap ingat. Untuk menjaga Glori dari bahaya,” balas Jovan.

“Tidak usah menjawab seperti itu. Anggap saja kita sedang berbicara sebagai keluarga,” ucapan Ayah nya Glori membuat Jovan agak terkejut.

“Saya minta maaf, Om. Saya teledor,” jawab Jovan.

“Iya, itu memang kesalahan kamu. Tapi terimakasih sudah menjaga Glori selama saya tidak di sini. Kedepan nya, jangan sampai dia lepas dari pandangan mu. Kalau sampai dia seperti ini lagi, siap-siap bertemu saya di markas utama.” Ancam Ayah nya Glori.

Jovan membunguk dihadapan Ayah nya Glori sebagai bentuk penyesalan atas kelalaian nya.

“Kembali ke markas besar. Kamu kesini lagi besok pagi. Saya mau bicara dengan kamu setelah bicara dengan Glori,” ucap Ayah nya Glori.

“Iya, Om.” Jawab Jovan.

Ia bersyukur hari ini tidak masuk ke markas utama dan bisa pulang dengan aman. Ada banyak hal yang dipikirkan oleh Jovan sekarang. Ketika mengecek hp nya ternyata sudah banyak notif dari Jackson. Namun karena dia sedang kesal, Jovan memutuskan untuk mematikan hp nya saja. Jovan sedang tak ingin menanggapi siapa pun sampai besok.

 Saat Shavinna tiba di rumah, ternyata kedua orang tua nya sudah menunggu dari tadi. Wajah mereka terlihat khawatir. Baru saja Shavinna menginjakkan kaki nya di rumah itu. Tapi orang tua nya sudah menghancurkan mood Shavinna saja.

“Jadi Glori yang bunuh?” celetuk Ibu nya Shavinna.

“Besok kamu jangan deket-deket lagi sama Glori. Kan udah di bilang dia bukan anak yang baik,” tambah Ayah nya Shavinna.

Shavinna mengabai kan kedua orang tua nya dan pergi menuju kamar nya. Padahal Shavinna tadi masuk ke UKS, tak mungkin guru nya tak memberi tahu mereka kan? Terlebih lagi Shavinna sudah tahu kemana arah pembicaraan itu jika bukan menjelek-jelekan Glori.

 Merasa kesal di abaikan oleh anak nya, Ayah nya Shavinna dengan sengaja menjatuhkan pot kaca di meja ruang itu.

“SHAVINNA!” bentak Ayah nya Shavinna.

“Mau anda bakar rumah ini sekali pun, saya tetap ga peduli. Silahkan kalian menjelek-jelekan orang lain, asal kan tidak bersama saya. Saya muak mendengar nya,” balas Shavinna yang tak peduli dan tetap berjalan menuju kamar nya.

Shavinna dengan sengaja membanting pintu kamar nya untuk memberi tahu mereka bahwa Shavinna benar-benar lelah. Ia menjatuh kan badan nya di atas kasur yang empuk. Meski kasurnya terasa nyaman, entah mengapa hati Shavinna tak bisa tenang sama sekali. Ada banyak hal yang dipikirkan nya.

Terutama kasus Glori hari ini, pembunuhan itu benar-benar hal yang tak pernah di sangka oleh Shavinna. Terlebih lagi korban nya pernah memiliki suatu hubungan buruk dengan Shavinna.

“Kok bisa kebetulan kaya gini? Masalah ku sama anak itu cuma Glori yang tahu. Dan Glori juga ga suka sama anak itu. Masa Glori?,

 ASTAGA! GA MUNGKIN GLORI KAYA GITU! AH OTAK NYA UDAH CAPE JADI NYA KAYA GINI DEH.

Glori bukan anak yang kaya gitu. Mendingan aku istirahat dulu deh.” Gumam Shavinna di dalam kamar nya.

 Tidak bisa di sangkal, pembunuhan ini benar-benar terjadi secara tiba-tiba. Tidak ada pertanda apa pun, tiba-tiba saja pembunuhan itu terjadi. Pembunuhan hari ini pastinya menjadi berita hangat di media sosial. Apa lagi pembunuhan nya terjadi di sekolah yang tidak biasa. Mulai banyak alibi aneh yang bersebaran di sosial media. Bahkan berita hoax soal tersangka bisa menyebar begitu cepat. Namun berita itu tak bertahan lama, beritanya langsung hilang dalam hitungan jam. Ayah nya Glori tak ingin anak nya di ganggu oleh siapa pun.

 Saat Seanna tiba di rumah, Ibu nya sudah khawatir menunggu di luar rumah.

“Bunda. Aku kira tadi Bunda yang bakal jemput, kok malah anak ini?” tanya Seanna.

“Bunda takut kesekolah mu, An. Jadi Bunda suruh adek mu aja yang jemput, lagian lebih aman kan,” jawab Bunda nya Seanna.

“Ni anak ngapain ngeliatin gitu banget? Nge fans lu?” ucap Seanna dengan nada ketus.

“Ada yang luka ga? Kok bisa ada mayat sih di sekolah lu?” tanya Ezra yang terlihat khawatir.

“Dih, alay. Ya kalau gue tau kenapa ada mayat disitu, udah di tutup kasus nya dari tadi. Enak ya lu, guwe pulang cepet lu jadi bisa bolos,” jawab Seanna yang merasa tak adil.

“Hih, jangan gitu sama adek nya. Tadi dia yang ngasih tau Bunda soal berita itu. Bunda telat baca grup tadi, sibuk soalnya,” tambah Bunda nya Seanna.

“Sibuk nonton dracin pasti, pantes aku lama di jemput nya,” protes Seanna pada Bundanya.

“Gue ngebut ya demi lu. Minimal balas budi,” sahut Ezra yang mulai kesal.

“Ih ngebut, cepuin Ayah nanti. Wlee,” ejek Seanna.

“Udah ah, Bunda capek liat kalian berantem. Bunda butuh temen,” timpal Bunda nya Seanna.

“Tadi Ayah nelpon aku pas dijalan. Kata nya, Ayah usahin pulang cepet nanti,” balas Seanna.

“Kalian percaya?” tanya Bunda nya Seanna dengan nada mengejek.

“Ga, ofc,” jawan Seanna dan Ezra bersamaan.

Bunda nya Seanna hanya bisa tertawa melihat tingkah kedua anak nya yang begitu kompak.

“Kalian bersih-bersih dulu sana. Bunda siapin cemilan dulu,” perintah Bunda nya Seanna.

“Wuih, tumben banget. Acara apa nih?” Seanna merasa heran.

“Ya buat dengerin cerita mu hari ini lah. Intinya kamu harus ceritain semua nya dengan detail.” Mendengar ucapan Bunda nya, membuat dua saudara itu berbalik menertawakan Bundanya.

1
onelldooo
💪🏻💪🏻💪🏻
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
jgn2 si evan nih playing victim pura2 luka pdhl dia buat smdiri...serem kl iya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
kok nauren..bkne dia g hadir y thoe
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pertemanan model apa ni ya? pd byk misteri , jack pake boong lagi
Balqis Risan ghaiza
/Good//Ok/
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mmng ezra knpa? bkne baik2 saja stlh mnmukan kakaknya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
shavina panggilane anna? bukan vina kah?
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mgknkah sengaja meninggalkan jejak yg mengarah k glori? musuhnya orgtua glori mgkn y
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ini ceritanya lbh mengarah kemana y? kasus pembunuhan berantai d sekolah yg entah siapa pelakunya apa kegiatan kemafiaan para orgtua yg entah sprti apa. pd sibuk smpe anak g keurus semua. glori jg bkne kel dia lbh baik dan penyayang y tp kok y ttp sbk g jelas kl kerja jd dirut atau apa br jelasy
Kios_@lez
/Good//Good//Good/
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
hmm siapa yg berani2 nya main2 d markas target. untung glory waspada
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
Q blm dong ceritanya, glori kenapa si evan siapa n kasih obat apa..
RanVr
woahh apani gloo suka jovan?/Shy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!