NovelToon NovelToon
Tekad Gadis Manja

Tekad Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: hasia

seorang gadis manja yang lahir di keluarga miskin dengan serba kekurangan, tak ubahnya menjadikan ia sebagai sosok wanita yang tangguh dalam menjalani kehidupan yang penuh rintangan dengan tekad yang kuat demi mengubah nasib keluarganya.
"kamu gadis manja yang tidak berguna di keluarga ini, sekolah tinggi di perantauan hanyalah membuat makin susah orang tua, di tambah kita ini serba kekurangan, biaya kuliah sangatlah mahal" hardik ayah gadis tersebut
"coba kamu lihat anak tetangga sebelah kita, kamu mau seperti mereka ? yang katanya pergi mau nuntut ilmu, eeh pulang malah bawa anak heh"😏
akankah gadis manja tersebut dapat mewujudkan impian nya dengan bermodalkan tekad saja dan uang yang hanya mencukupi biaya transportasinya ?
yuk, di simak kisahnya yang penuh konflik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 8

Sepulang sekolah Killa dikejutkan dengan drama dari kedua orang tuanya lagi

PRANK....

"apa-apaan kamu Amira, saya sudah katakan jangan pernah kamu untuk berhubungan sama mantan suamimu itu, tapi kamu malah mengangkat telponnya" dengan dada yang naik turun menahan amarahnya, prisman mencekal tangan Amira kemudian

Bugh...

"Aaaaakkhhh, uhuk uhuk uhuk"

"IBUUU" teriak Killa sambil berlari memeluk ibunya,

"ibu nggak apa-apa" tanya Killa yang begitu khawatir pada ibunya sambil menangis

"ibu nggak apa-apa Killa" sambil melerai pelukannya dan mencoba menenangkan Killa

Killa yang melihat jelas bagaimana prisman memperlakukan ibunya tadi, refleks mengepalkan tangannya dengan nafas yang memburu kemudian berdiri ingin melakukan hal yang sama apa yang telah dia lakukan kepada ibunya

Amira yang melihat itu, langsung menarik tangan anaknya sambil menggelengkan kepala

Killa menghela nafasnya kasar kemudian berjalan melewati prisman dengan tatapan tajamnya melirik ayahnya itu.

BRAK...

Killa membanting pintu kamarnya dengan kasar, prisman yang mendengar itu hanya acuh dan pergi keluar sedang Amira hanya menatap nanar punggung suaminya

Killa berjalan menuju ranjangnya dan berbaring sambil meredakan amarahnya dengan cara menangis dan tentunya hal itu tidak di ketahui oleh ibu nya hingga dia tertidur dalam keadaan menangis dan amarah yang masih belum mereda

malam harinya di meja makan Killa tidak cerewet seperti biasanya, Amira yang melihat itu hanya menghela napas sambil mencoba memberikan Killa sedikit waktu untuk menetralkan emosinya

Selesai makan Killa pergi begitu saja dan hanya pamit kepada ibunya

"Bu Killa ke kamar dulu ya" tanpa melihat ayahnya dan langsung meninggalkan meja makan

Amira begitu mengerti perasaan anaknya, jika dia tidak melihat hal semacam tadi karna itu akan menyulut emosinya dan jika di biarkan Killa akan kehilangan kendali, olehnya itu ibunya selalu waspada dan tidak pernah membiarkan Killa meluapkan emosinya dengan melakukan tindakan fisik

...****************...

...****************...

"assalamualaikum teman teman," salam kiranti dengan begitu semangat dan penuh keceriaan, namun tidak ad yang menjawab salam nya padahal jelas jelas di sana ada orang

"waah, parah kalian kenapa sih kok salam aku nggak di jawab" kesal Killa

"syuut, Killa kayaknya ada masalah deh, dari tadi sejak masuk kelas dia tidak bersemangat gitu, kerjanya ngelamun terus" ucap salah satu teman Killa yang bersampingan dengan bangku merek

"Killa kamu kenapa, cerita donk biar aku tambahin masalahnya" ucap kiranti

Killa hanya mendengus kesal melihat sahabatnya itu

Kini jam pelajaran pertama di mulai

"baik anak-anak sesuai janji ibu Minggu lalu hari ini saya akan bagi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi bersama, berhubung ibu ada urusan maka dari itu ibu percayakan tanggung jawab keamanan kelas nya kepada ketua kelas, jangan ribut dan jangan mengganggu kelas sebelah. Paham semua" setelah memberikan instruksi kepada seluruh siswanya, Hely segera keluar kelas dan membiarkan siswa nya mandiri dengan melakukan diskusi materi

"baik bu"Jawa serempak mereka

Kini seluruh siswa telah mulai membuka materi dan mempresentasikan makalah masing masing yang telah di buat Minggu lalu. Terlihat seluruh siswa kelas antusias terhadap diskusi hari ini, tapi tidak bagi Killa. Dia hanya melamun sedari tadi dan sesekali menjawab pertanyaan dari temannya, dan dia tidak terlihat begitu fokus dengan pelajarannya hari ini

Sebenarnya Killa paling suka diskusi seperti ini karena menurutnya ini adalah pengujian dari nalar kritis merak, namun hari ini tampaknya dia tidak begitu bersemangat

saking asyiknya mereka berdiskusi hingga tak terasa bunyi bell terdengar begitu nyaring dan memekakkan telinga.

"yaaah, sudah bel padahal asyik yaah kalau kita diskusi mandiri begini" ucap salah satu siswa di kelas itu

"iya" sahut siswa lainnya

"menurut aku nggak seru ah, soalnya nggak ada yang ngebantah secara ilmiah di setiap dari pernyataan teman teman yang lain"

"iya, soalnya orang yang suka ngebantah itu lagi asyik dengan dunia nya sendiri" sindirnya kepada Killa, namun yang di sindir seakan akan tuli dan bisu

"eh kayaknya dia lagi punya masalah tuh"

"za samperin gih, sapa tahu dia butuh teman curhat, ya itung-itung sekalian pdkt, ya kan bro" sambil menyenggol lengan temannya dengan mengeringkan mata menggoda Reza

Yah dia adalah siswa yang memiliki perasaan entah rasa kagum atau memang benar telah jatuh cinta kepada siswi itu, Reza merupakan siswa yang mendapat juara umum di sekolah nya dulu, hingga saat ini julukan itu masih bersanding dengan baik padanya

"hai la" sapa Reza

"eh za, iya hai"jawabnya lemas, sebab selain memang tidak mood Killa juga kurang tidur akibat pertengkaran ayah ibunya kemarin

"kamu kenapa kok kayak nggak semangat gitu," tanya Reza yang penasaran apa sebenarnya yang terjadi sehingga mengakibatkan senyum ceria Killa luntur dari wajahnya

"aku nggak apa-apa kok za, mungkin kurang istirahat saja"jawab Killa yang tidak ingin memberitahukan masalah keluarganya pada siapapun termasuk sahabatnya sendiri

"ya sudah kamu istirahat yang cukup dan makan yang teratur biar kamu kembali vit seperti biasa yaa," ucapnya lembut sambil menatap Killa

"iya za, thanks ya" jawabnya namun masih dengan nada yang lemas

tidak jauh dari tempat duduk mereka ada beberapa pasang mata yang melihat itu,

"eh lihat deh, Killa sok cari perhatian banget ya" cibir yelsi yang merupakan anggota dari geng yang sempat membully Killa pekan lalu

"mungkin dia kekurangan kasih sayang kali, makanya dia cari perhatian gitu, hahaha" cibir mely ketua geng dari anggota pembully itu

pembicaraan mereka tentu di dengar langsung oleh Killa, Reza dan teman temannya yang masih berada dalam kelas itu, saat itu memang Killa hanya sendiri di kelas sahabatnya kiranti sedang ke kantin

"kamu jangan dengarkan omongan mereka yah, anggap saja tadi hanya sales yang mempromosikan dagangannya" ucap Reza sambil tersenyum

Killa yang mendengar itu hanya terkekeh, sedang di belakang sana sudah kesal kepada Reza

"maksud kamu apa Reza haa" kesal mely

"nggak ada kok" jawabnya tanpa menoleh pada mereka

"eh Reza, Lo yah kalau ngomong balik ke orangnya, jangan hanya menjawab"

namun reza tampaknya tidak menghiraukan itu, dia malah memilih keluar bersama teman temannya

"ya sudah kalau begitu gue sama teman teman keluar dulu yah, kalau ada apa"jangan sungkan untuk bercerita" izin Reza sambil memanggil temannya untuk keluar menuju kantin sebelum bel istirahat berbunyi

"awas ya Lo Reza" kesal mely yang tidak di hiraukan oleh Reza. Dia sebenarnya sudah lama memendam perasaan pada Reza namun tidak berani mengungkapkan karena dia tahu pendirian Reza kuat dia tidak ingin berpacaran sebelum halal

" eh anak baru, Lo sengaja kan pura pura lemas depan Reza biar dapat perhatian nya. CK, Lo kekurangan bangat yah kasih sayang dari bokap Lo hingga ngemis ngemis perhatian di sini" ucapnya sinis

"jangan pernah bawa bawa bokap gue, ngerti " ucapnya dengan nada dingin dan ekspresi yang sedang menahan amarah

Killa yang ingin mendapat kan ketenangan di sekolah malah justru menambah amarahnya yang belum mereda semalaman

"hahaha, kenapa hmmm, Lo betul nggak dapat kasih sayang yaa, kasihannya" dengan tersenyum smrik pada Killa

"Lo nggak berhak tahu keluarga gue" ucapnya dengan tangan terkepal

"Lo ya udah miskin, banyak gaya, sok pintar, sok cari perhatian lagi. Lo itu sebenarnya nggak pantes berada di kelas ini dengan nilai standar Lo itu"

Ucapan itu hanya mampu di dengar oleh Killa, membalas pun dia tidak sanggup karena perkataan ibunya yang terus terngiang untuk tidak membalas orang yang berbuat jahat kepada kita

"eh semua, awas saja kalau gue lihat kalian semua ceweknya berteman sama Killa, gue nggak akan segan segan bikin kalian keluar dari sekolah ini" ancamnya pada semua teman sekelasnya karena semua sudah berada dalam kelas sebentar lagi bel masuk berbunyi

Kiranti yang mendengar itu tidak bisa berbuat apa-apa selain menenangkan Killa

"kamu nggak usah khawatir masih ada aku kok yang jadi teman kamu" ucapnya sambil tersenyum pada Killa dengan mengusap bahu nya

"makasih ya kiranti"

1
RinSantorski
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
A'mei: folback yah,🤗
total 1 replies
Cumi 19
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
A'mei: KK nya follow yah nnti aku folback🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!