NovelToon NovelToon
Cinta Lansia : Akhirnya, Ku Menemukan Mu

Cinta Lansia : Akhirnya, Ku Menemukan Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Lansia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

tag khusus : cinta lansia
“Renata Thomson ?” panggil seorang pria bernama Prima ( 48 tahun ).

Suara yang tak asing dan bahkan sangat lama sekali tak pernah Re dengar tiba – tiba memanggil jelas namanya.

Re menoleh, alangkah terkejutnya ia dengan sosok pria bertubuh tinggi dan atletis itu. Ia tergugu dalam diam. Detik berikutnya ia setengah berlari seolah baru saja melihat hantu.

Setelah 22 tahun dan berumah tangga dengan pria lain, Renata bertemu kembali dengan tunangannya dulu.

Karena Duan sudah bosan dengan kehidupannya bersama Re, pada akhirnya Duan menceraikan Renata.

Lalu apakah Re akan terbuka kembali hatinya untuk seorang Prima ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Ella menghampiri Mika yang baru saja turun dari bus.

"Mika, sudah berkali - kali aku menghubungimu." protesnya sambil menggiring Mika menuju taman.

"Maaf Ella, ponselku nggak ada data paket internet." sahutnya lalu menjatuhkan bobot tubuhnya di bangku taman.

"Gini, aku udah dapat kabar dari Nyonya Yuki, ia membutuhkan seorang karyawati di sebuah klub malam. Ini keputusan ada di tanganmu, Mika. Kamu boleh tidak menerima pekerjaan itu. Aku takut jika tante Re akan marah."

Mika tampak berpikir. "Di klub malam ya?" kalau hanya pelayan sih mungkin tidak akan berisiko, pikirnya lalu tanpa berpikir lama ia menyetujui tawaran itu.

"Oke, aku mau. Pulang kuliah, kamu antar aku ke sana!"

"Tapi, Mika, bagaimana dengan tante Re?"

"Selama kamu diam, pasti akan aman."

.

Lyon mengintai Mika yang sedang mencari buku di perpustakaan. Sementara Dio dan Timmy diminta untuk menghadang Lucy jika mencarinya.

Mika terlihat kesulitan untuk mengambil buku yang berada di rak atas. "Nggak sampai." gumamnya sambil terus berjinjit dan tangannya berusaha menggapai buku tersebut.

Detik berikutnya, sosok dengan tangan panjang terulur mengambil buku itu dan menyodorkan ke pada Mika. Mika terlonjak kaget melihat Lyon berdiri tepat di belakangnya.

"Ini,"

"Terimakasih." Mika tidak ingin berburuk sangka padanya. "Kamu juga suka membaca buku ?"

Bagi Lyon membaca adalah hal yang membosankan dan terasa bagai obat tidur saja.

"Ya, aku suka." mengambil asal salah satu buku dan mengikuti Mika menuju tempat baca.

Mika mulai membuka lembaran pertama dan membacanya.

Lyon memperhatikan secara seksama betapa manisnya gadis ini.

Mika yang dasarnya sudah cuek itu merasa sedang diawasi, ia pun menghentikan pergerakannya lalu menatap Lyon.

Lyon yang tertangkap basah sedang memperhatikan dirinya reflek menunduk.

"Kamu tidak sedang memperhatikanku bukan ?" Mika mencari celah kebenaran.

"Tidak." sahutnya santai, "Kamu terlalu percaya diri sekali." tuding Lyon.

"Aku rasa bukan sebuah kepercayaan diri, lebih tepatnya mengarah pada kewaspadaan dan kejujuran." Mika menyindirnya.

Lyon mulai mengarang, "Buku ini sangat bagus, berisi teori - teori bagaimana menjalani kehidupan di dunia bisnis. Bisnis itu tak hanya dilakukan oleh orang - orang yang berpendidikan tinggi tapi juga kalangan ke bawah ...." dan terus mengoceh.

"Berisik. Aku lebih suka jika kamu diam." tegur Mika tegas dan langsung mengena.

"Lagi pula, buku yang kamu baca itu tentang sastra bukan tentang bisnis." Lyon melihat sampul bukunya, yang dikatakan Mika benar.

Lyon pun dibuat mati gaya, ia mengusap kasar wajahnya yang teramat malu.

.

Sepulang kuliah, Ella memenuhi janjinya untuk membawa Mika menemui Nyonya Yuki.

Melihat bentuk postur tubuh Mika yang ideal, Nyonya Yuki langsung menerimanya bekerja dan meminta Mika untuk menandatangani kontrak kerja.

"Apakah saya bisa pulang sebelum pukul 10 ?" tanya Mika mencoba bernegoisasi.

"Berarti kamu hanya bekerja separuh waktu?" tampaknya Nyonya Yuki tidak merasa senang.

"Sepertinya begitu, Tolong Nyonya, ibuku tidak tahu jika aku bekerja."

Nyonya Yuki tampak sedang berpikir. "Baiklah!"

Mika teramat senang, "Terima kasih Nyonya. Kapan aku mulai bekerja ?"

"Sekarang."

Mika mengganti pakaian miliknya dengan seragam yang sudah Yuki siapkan.

Ella mendekati Yuki dan memberi penegasan, "Tante, Mika adalah gadis baik - baik. Aku tidak mau terjadi hal buruk padanya saat bekerja."

"Kamu tenang saja, aku sangat berkomitmen."

Lalu Ella menyapa Mika untuk pulang duluan.

Karena belum banyak pelanggan yang datang, Mika memulai pekerjaannya dengan hal kecil. Seperti, mengelap meja, mencuci gelas bekas orang lain atau menyapu.

Sore berganti malam, klub malam milik Yuki mulai ramai didatangi pengunjung. Kebanyakan mereka dari kalangan pemuda dan berpasangan.

Mika mendapatkan arahan di tempat kerjanya. Setelah itu ia mendapat giliran mengantar minuman ke sebuah meja.

Awalnya Mika tampak ragu - ragu, terlebih pelanggan yang sedang ia tuju seorang pria tua bersama gadis yang terlihat hubungan mereka seperti ayah dan anak. Melihat itu, Mika jadi ingat ayahnya besama Jeny.

.

Prima mengerutkan dahi ketika mendapati sebuah rumah kontrakan minimalis yang diakui sebagai tempat tinggal wanita yang selama ini ia cari.

"Kamu tinggal di dini, Re?" tanya Prima tak percaya. Sebenarnya ada banyak pertanyaan lain yang ingin sekali ia tanyakan tapi takut itu menyinggung perasaannya jadi ia pendam saja, seperti tentang kehidupan dan keluarganya.

Re terdiam lalu melontarkan jawaban singkat. "Ya, aku tinggal disini."

"Sendirian atau ?" tanya Prima lagi.

"Bersama putriku. Seharusnya dia sudah pulang. Mungkin masih ada kuliah tambahan." melihat lampu rumah masih belum menyala.

Re bertanya pada hatinya apakah ia boleh mempersilahkan Prima masuk atau menyuruhnya pergi, menindak lanjuti kalau Prima baru saja menolongnya. Mengingat ia seorang pendatang, ia pun memutuskan kebijakan dengan meminta pria itu untuk pergi.

"Prima, terimakasih sudah mengantarku sampai rumah. Sebaiknya kamu cepat pergi, karena aku tidak mau timbul rumor buruk tentangku." akhirnya Re benar - benar mengusirnya.

Prima ingin bertanya tapi terlanjur Re memintanya untuk pergi.

"Baiklah." Prima menuruti keinginan Re lalu pergi.

Renata tidak tahu dengan hatinya, pertemuan ini membuatnya merasa teramat malu, peristiwa dimana dia meninggalkan acara pertunangan dengannya dulu sangatlah tidak bisa dimaafkan.

Andai ayah Renata tidak mendadak sakit sudah pasti ia tidak menikah dengan pria brengsek Duan. Duan telah membiayai operasi ayahnya yang membuat dia terikat dan harus menikah. Dan mungkin karena itu ia mendapatkan karma dicerai dan diusir.

Setelah kepergian Prima, seolah ia telah kehilangan sesuatu yang begitu berharga tapi ia takut untuk mengakuinya. Momen bertemu dengan Prima barusan sangatlah tidak ia duga. Apa ini sebuah petunjuk atau memang hanya kebetulan saja.

Renata menepis khayalnya jika hidup bersama Prima, sudah pasti ia hidup enak bak ratu istana bukannya menjalani kehidupan yang sesulit ini.

Renata segera membuka pintu lalu masuk. Setelah menjalani serangkaian kegiatan yang melelahkan ia ingin segera tidur. Mengingat tadi berada di rumah sakit, ia ingin muntah saja. Menit berikutnya ia langsung tersadar jika Mika belum pulang, ia berubah menjadi cemas. Ponsel Mika juga sulit dihubungi.

Re menghubungi ponsel Mika namun tak ada sahutan.

Sekitar pukul setengah 10 malam, Mika baru tiba di rumah lalu mengetuk pintu. Ia sudah menyiapkan alasan jika ditanya ibunya.

"Mika ?" Re membuka pintu dan mendapati anak gadisnya pulang dengan selamat.

"Kamu darimana saja ? Ibu sangat cemas dan mengkhawatirkan kamu. Ponselmu?"

Mika memperlihatkan ponselnya. "Maaf Ibu, mati." menunjukkan ponselnya yang tidak menyala. "Aku lupa membawa change."

"Aku tadi sedang bersama Ella. Mau mengabari Ibu sampai lupa." alasannya.

Mika masuk lalu Re mengunci pintu rumah.

"Kamu sudah makan?"

"Sudah,"

"Oh,"melihat ibunya hanya membulatkan bibir, Mika segera mengubah bicaranya.

"Tapi kalau ditawarkan lagi, aku mau."

Re tersenyum lalu menggiring Mika menuju meja makan .

1
Melly Simatupang
menarik
Kam1la: terimakasih atas penilaian Anda terhadap karya baru author. semoga terhibur
total 1 replies
tata sugandhi
apakah prima ayah mika?
Kam1la: kita lihat saja nanti, ya !
total 1 replies
merry jen
trm re mntn tunanganmu wlpun dh tua tp dia bgtu setia sm jdi bujang lapuk nunguin kmuu wkkkkk ,buktinn PD mantan muu klo kmu BS dpt LBH dr driy
Kam1la
Alhamdulillah, terimakasih sudah mampir kakak - kakak !
范妮·廉姆
lanjut thor....
范妮·廉姆
emang enak di luar si KL makan haha
范妮·廉姆
semangat Renata....
范妮·廉姆
setuju banget ....
Kam1la
Terima kasih yang sudah mampir. Jangan lupa kasih hadiah, vote, rating dan komentar yang membangun.
selamat membaca dan semoga terhibur!
😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!