NovelToon NovelToon
Kultivator Sage

Kultivator Sage

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Kultivasi Modern / Summon
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Az Laam

Seorang pemuda yang menjelajahi dunia kultivasi dengan bermodalkan pengalaman dari dunia nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Az Laam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Kurasa Huang Mei sudah pergi cukup jauh, Kau pergilah ke Nona muda mu, dengan kekuatanmu, kau harusnya bisa menyusul dengan cepat" Kata Song Jin-Han setelah beberapa saat.

"Baik lah Senior" Kata Huang Taiji.

Setelah bangkit, Huang Taiji melirik kearah Keluarga Luo dengan sinis, lalu pergi menghilang.

Beberapa saat kemudian, Song Jin-Han juga bangkit dan berkata.

"Masalah telah selesai, dan kalian juga selamat, saatnya aku untuk pergi juga" Kata Song Jin-Han bersiap untuk berbalik pergi tapi.

"Tunggu Sebentar senior" Kata Paman Ming mencoba menahan dengan perkataannya.

"Hmm, ada apa? " Jawab Song Jin-Han dengan bingung.

Setelah Berpikir sejenak Paman Ming berkata

"Saya mewakili Keluarga Luo Cabang Tarakan meminta izin untuk menjadi Pengikutmu Senior" Kata Paman Ming dengan mantap.

Mendengar perkataan Paman Ming membuat kelompok keluarga Luo kaget, bahkan Luo Hong tidak percaya Paman Ming bisa berkata seperti itu.

Keluarga Luo mungkin tidak termasuk dalam 5 keluarga terkuat di Kekaisaran Selatan, Tapi pasti masuk dalam 10 besar, dengan kebanggaan seperti itu, tentu saja dalam hati, Luo Hong menolak proposal dari Paman Ming.

Saat Song Jin-Han juga Kaget dengan perkataan Paman Ming, Max dengan datar berkata.

"Proposal tadi cukup bagus, Dengan memiliki Pengikut yang cukup kuat,kau bisa fokus ke masalah kultivasimu, kau juga akan menghilang beberapa masalah, Hanna hanya bisa membantu perawatan pribadimu, tapi kalau dia ada masalah diluar saat kau jauh, dia tidak bisa apa-apa" Max memberikan Pendapat nya.

Setelah berpikir sejenak,

"Aku sekarang belum mempunyai niat untuk memiliki pengikut" Kata Song Jin-Han

Mendengar penolakan Senior Jin-Han, tidak membuat Paman Ming berkecil hati, pasalnya dari perkataan senior Jin-Han, sekarang mungkin tidak bisa, tapi untuk kedepannya belum tentu, dia hanya perlu menunjukkan ketulusannya agak bisa menjadi pengikut Senior.

"Baiklah senior, kalau kau memiliki masalah di sekitar kota tarakan, kau bisa mencariku, atau kau bisa menggunakan namaku, 'Chang Ming', namaku cukup memiliki bobot disana" Kata Paman Ming yang juga akan kita panggil Chang Ming.

"Baiklah" Kata Song Jin-Han.

Setelah itu Song Jin-Han pergi ke arah barat yang juga diikuti oleh Song Hanna dibelakangnya.

Setelah kepergian Song Jin-Han, terjadi selisih pendapat antara Chang Ming dan juga Luo Hong, yang mengakibatkan terbentuk nya dua kubu.

"Paman Ming, kenapa kau berkata seperti itu, Kita adalah keluarga yang kuat, kita tak perlu menjadi pengikut orang tadi" Kata Luo Hong.

"Hong kecil, kau tidak mengerti, Aku melakukan hal ini untuk menyelamatkan keluarga Luo kita" Kata Chang Ming.

"Bukankah kita masih memiliki Keluarga Luo Pusat, kita tak perlu berpangku tangan dengan orang diluar keluarga Luo kita" Kata Luo Hong.

"Aku tak dapat menjelaskan padamu sekarang, tapi kepala keluarga akan mengerti" Kata Chang Ming.

Luo Hong hanya mendengus kesal karena merasa diabaikan, dan mereka kembali ke kota tarakan dengan jalan memutar, karena takut mengganggu perjalanan Song Jin-Han.

Sementara itu.

"Hanna, apa kau tau kota yang akan kita tuju, jelaskan secara singkat" Tanya Song Jin-Han.

"Tuan, kota yang akan kita tuju bernama Kota Tarakan, Kota berukuran sedang, Banyak cabang keluarga didirikan dikota tersebut, karena Kota tarakan adalah tempat persinggahan para pedagang tanaman obat, tapi cabang terkuat dimiliki oleh keluarga Luo" Kata Song Hanna.

"Kau tau, aku baru saja turun gunung, dan tidak mengerti akan sekitar sini, bisa kau jelaskan secara singkat situasi sekitar, eemm, dan juga metode pembayaran yang terjadi di kekaisaran ini" Kata Song Jin-Han.

Hanna awalnya bingung, apa benar orang yang begitu kuat, tapi malah tidak tau situasi dunia ini. Tapi dia tetap menjelaskan dengan seksama.

"Tuan, setahu saya, kita berada di Kekaisaran selatan, terdapat beberapa puluh kota, dan Kota pusat bernama Banjarmasin, itu saja yang saya tau, sebab saya pun tak pernah kesana" Kata Song Hanna.

"Untuk masalah pembayaran, memakai koin emas, perak, dan perunggu, 1 koin emas setara 100 perak, dan 1 koin perak setara dengan 100 perunggu, hanya para kultivator yang memakai Batu roh sebagai metode pembayaran khusus mereka" Lanjut Song Hanna.

Song Hanna menjelaskan beberapa hal kepada Song Jin-Han, tentu hanya sedikit yang dia tahu, karena Song Hanna bukanlah orang berada, Informasi yang dia tau hanya ada disekitaran kota Tarakan.

Setelah beberapa saat, mereka sudah mencapai Kota Tarakan, tepatnya sudah didepan tembok kota tarakan, disana terlihat barisan orang yang mengantri untuk masuk kedalam kota.

"Tuan, disana adalah antrian orang yang ingin masuk ke dalam kota, kita perlu membayar sebanyak 1 koin perak per orang untuk bisa masuk kedalam kota" Kata Song Hanna menjelaskan.

"Hmmm, baiklah" Kata Song Jin-Han.

Saat Song Jin-Han mengambil cincin penyimpanan pemberian Keluarga Luo, dia sadar cincin penyimpanan memerlukan energi spiritual untuk menggunakannya, sedangkan dia belum berkultivasi, jadi dia belum memiliki energi spiritual.

Saat Song Jin-Han sedang berpikir bagaimana cara mengeluarkan koin emas di cincin penyimpanan tersebut, Terdengar suara Max di pikiran nya.

"Tuan, kau bisa mengeluarkan koin emas dari cincin penyimpanan tersebut menggunakan energi spiritual yang tersimpan di otakmu" Kata Max.

Benar saja, Saat Song Jin-Han mencoba mengakses cincin penyimpanan menggunakan energi di otaknya, Dia bisa merasakan Beberapa benda yang ada di cincin penyimpanan tersebut,

Terdapat beberapa senjata, tanaman yang dia sendiri tidak tau nama dan fungsi nya, artefak' aneh, beberapa buku teknik kultivasi, dan beberapa kantong kulit yang kemungkinan berisi koin emas dan perak.

Dengan pikirannya, dia segera mengeluarkan salah satu kantong tersebut, yang kebetulan berisi banyak sekali koin perak, tanpa ragu dia menyerahkan kantong tersebut kearah Song Hanna agar disimpan.

"Kau simpan Koin ini untuk keperluan kita nanti, apa kau bisa menggunakan cincin penyimpanan?" Kata Song Jin-Han sambil menyerahkan kantong serta cincin lainnya.

"Tidak tuan, aku tidak berkultivasi" Kata Song Hanna dengan lemah.

"Tidak, apakah kau tidak mau menjadi Kultivator" Kata Song Jin-Han dengan bingung.

"Siapa yang tidak mau menjadi kultivator tuan, semua orang pasti menginginkannya" Kata Song Hanna.

"Lantas, kenapa kau tidak mencoba berkultivasi" Kata Song Jin-Han.

Dengan berat hati, Song Hanna menjelaskan

"Waktu kecil saat diperiksa, aku memiliki akar spiritual yang sangat lemah, bahkan kemungkinan aku tidak bisa menembus Qi tingkat 3, dan dengan mahalnya teknik kultivasi yang dijual dipasaran, aku lebih memilih menjadi orang biasa, agak tidak membebani orang tuaku" Jawab Song Hanna dengan sedih.

"Begitu rupanya" Kata Song Jin-Han.

Song Jin-Han ingin bertanya beberapa kali lagi, tapi saat melihat raut wajah Song Hanna yang sedih, dia mengurungkan niatnya.

1
Ray Virgo
terlalu nunggunya/Sob//Sob//Sob/
Abdul Azis: besok ku up 2 bab
total 1 replies
Uryū Ishida
Gak sabar nunggu lanjutannya, thor. Ceritanya keren banget!
Abdul Azis: . terima kasih apresiasi nya, Update setiap hari, tiap jam 21:59 ☺☺
total 1 replies
ladia120
Penulis luar biasa.
Abdul Azis: terima kasih 👍🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!