Jangan Ucapkan Kata Berpisah!!

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan! kehidupan rumah tangga Beril tampak berjalan dengan semestinya, meski Jessica terlihat kaku serta canggung di awal-awal mereka tinggal serumah, namun gadis itu akhirnya mampu menyesuaikan diri dengan cukup baik! sikap dingin Bastian Devald yang perlahan mencair seiiring berjalannya waktu membuat Jessica bersyukur atas kehidupan pernikahan yang kini ia jalani.

Beril Destia yang selalu meminta Bastian untuk bersikap adil pada kedua istrinya membuat Jessica semakin kagum atas kepribadian sang istri tua, bijak!!! dan mampu memahami perasaan orang lain, itulah sosok Beril!!

Pagi itu, Jessica dibuat terkejut karena Beril tiba-tiba sedikit berteriak saat menuruni anak tangga kediaman mereka, gadis itu pun melangkah lebar dan menghadang Beril dengan wajah khawatir.

"Kakak!! apa yang terjadi??"

Astaga!! dia sudah bangun??

"Kak-,"

"Lutut ku sedikit terantuk pada pinggiran anak tangga! bukan masalah besar! tenang saja!" Beril berucap terbata sembari mengusap lembut area lutut nya.

"Kakak kenapa sudah rapi sekali jam segini??"

"Aku-, ada pertemuan dadakan dengan Tuan Andrew Sky!"

"Kak-, bukankah Tuan Devald telah menyampaikan bahwa dia tidak menyetujui kerjasama lanjutan antara kakak dengan pria itu?" Jessica berucap lembut sembari menautkan lengan pada sang istri tua yang kini melangkah menuju meja makan.

"Jessica, aku sebenarnya juga ingin segera menuntaskan kontrak kerjasama dengan model papan atas itu tapi-, kau tahu sendiri bukan? beberapa event yang mendadak bermunculan di gelar beberapa bulan ini membuat aku tak bisa mangkir dari dunia pentas fashion! Levusc'o turut tersorot karena ketenaran Tuan Andrew! jika diriku memutuskan sepihak untuk berhenti bekerjasama dengannya, media pasti akan memburu kita!!"

"Haaaaghh!! scandal artis papan atas! tapi kak!! kakak jangan bekerja terlalu keras! segera lah kembali sebelum Tuan Devald pulang dari kantor nanti malam!" Jessica menghela nafas dalam, ia juga tampak cekatan dalam menyajikan roti isi dihadapan Beril.

"Terima kasih! akan ku usahakan untuk kembali lebih cepat! bagaimana keadaanmu??"

"A-apa??"

"Mmmmm-, apa kalian sudah mencoba untuk melakukannya lagi?"

"Kak-,"

"Aku akan mengantar mu pergi kemanapun untuk hari ini, honey!!!" Bastian Devald yang tiba-tiba muncul dengan suara lantang seketika membuat Jessica tertunduk bungkam.

Aaaaaghh!!!! kenapa dia sudah terlihat rapi??? padahal aku ingin pergi sendiri!!

Beril menggaruk hidung meski mulutnya sibuk mengunyah roti isi saat Bastian mendudukkan diri di samping tubuhnya.

"Apa kau ingin kembali menghindari ku? Nyonya Devald???"

"Siapa yang menghindari mu, Tuan?? aku hanya tak ingin membuat mu merasa tertekan!"

"Apa maksudmu??"

"Bukan apa-apa! lupakan saja! lebih baik kau makan sekarang! Jessica telah memasak makanan kesukaan mu, makanlah dengan baik! maaf karena aku terburu-buru! Mmmuuucchhh!!!" Beril terperanjat, ia meneguk minuman dengan terburu-buru serta meraih tas jinjing besar pada pergelangan lengan kirinya.

"Honey!!! tunggu -,"

"Aku akan kembali secepatnya!!"

"Tidak!! aku-, aku sungguh ingin kau menemaniku sekarang! aku mohon!!" raut wajah Bastian yang begitu memelas seketika membuat Beril kembali terduduk sembari menghela nafas.

Aku tak bisa jika harus melihat wajah murung nya seperti ini! tapi Jessica! kehadiran ku disini membuat Jessica canggung bukan?? dia juga istri dari Bastian Devald! apa aku menyakiti nya??

"Kita bisa tidur bersama nanti malam!"

"A-apa?? benarkah honey??" netra indah Bastian pun seketika berbinar saat mendapati pernyataan dari sang istri.

"Eeheeemmm!!! tapi aku sungguh minta maaf! aku harus segera bertemu dengan Tuan Andrew, sekarang!"

"Baiklah! aku mengerti! berhati-hatilah dalam berkendara! aku mencintaimu!!!"

Beril mengangguk sebelum akhirnya melangkah berlalu,

"Honey!!! aku mencintaimu!! sungguh!!"

Bastian yang terlihat begitu bersemangat dalam menyampaikan perasaannya seketika membuat Jessica tenggelam dalam diam.

Dia menyentuh ku karena persetujuan dari kak Beril! apa yang kau harapkan Jessica?? dirimu hanyalah seorang pajangan di tempat ini! jangan berpikir yang bukan-bukan!!

"Jessica!!!"

"S-saya Tuan Devald!!"

"Tolong kau rapikan kamar istriku!!"

"Baik, saya mengerti!"

"Satu hal lagi! parfume ruangan yang berada di kamar kita! maksud ku parfume ruangan di kamar mu, bisakah kau mengganti nya? Beril terbiasa memasang aroma lavender, dan aku sedikit merasa pusing karena harus menghirup aroma buah peach saat berada di kamar mu!" Bastian berucap tegas sembari memainkan sendok sup.

"Baik Tuan! saya mengerti!!"

"Apa istriku menanyakan perihal hubungan kita??"

"I-itu?? benar!"

"Katakan saja semua baik-baik saja!! dan tolong!! jangan menaruh perasaan apapun padaku!! karena pernikahan kita bukanlah apa-apa!! aku hanya ingin membahagiakan Beril, istriku!!"

Pernikahan kita bukanlah apa-apa?? apa Tuan Devald memang seangkuh ini? aku juga tak pernah ingin merebut dirinya dari kak Beril!!

Jessica mengangguk, entah kenapa? namun hatinya terasa sesak tatkala mendengar perkataan sang suami.

****

Ada apa dengan ku?? kenapa rasanya jadi sakit begini??

Jessica membanting botol dari cairan pembersih! dadanya tampak naik turun saat mengingat perkataan dari Bastian!

"Kenapa aku harus menikah dengannya?? kenapa dia merendahkan diriku seperti ini? aku juga tak ingin menjadi sosok orang ketiga! tapi, Nona??? bagaimana caraku membalas budi padanya??"

Jika aku hamil, apa Tuan Devald akan berubah sikap? apa dia akan menyayangi ku?? diriku telah melakukan hubungan badan dengannya, kenapa aku tak kunjung hamil? Oh Tuhan!! aku ingin segera melahirkan bayi dan pergi dari kehidupan mereka!!? aku tak ingin menjadi benalu dalam hubungan kak Beril!!!