NovelToon NovelToon
Cinta Sejati

Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Anak Yatim Piatu / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rania Alifah

Raja Devanda, dia anak yatim piatu yang dibesarkan oleh kakaknya sejak kecil.
Dia yang berstatus mahasiswa menjadi preman di kampus milik sang Ayah.
Namun siapa sangka, saat pertemuannya dengan mahasiswi baru yang bernama Eka Laila Naja, Raja tiba-tiba ingin berubah menjadi pria yang lebih baik.
Saat baru saja menjalin kasih dengan Laila, Raja dihajar habis-habisan oleh geng musuhnya yang membuat otaknya retak dan menjadi hilang akal sehatnya, sedangkan Ayah Laila yang berstatus sebagai Ustadz ternama, tak menyetujui hubungan keduanya. Kemudian Laila di jodohkan oleh sang Ayah dengan seorang pria yang menjadi pengajar di Pesantren.

Lalu bagaimana dengan cinta Laila dan Raja ?
Apakah Laila akan menerima perjodohan sang Ayah ?
Atau justru tetap menunggu Raja pulih dari sakit jiwa nya ?

Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Cinta Sejati
By : Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Esok harinya di kantin kampus, Raja hanya berangkat ke kampus namun tidak mengikuti kuliah. Pikirannya terus saja memikirkan Laila, dia terus menatap korek yang ia mainkan.

Dengan menyalakan dan mematikan, menyalakannya lagi dan mematikannya lagi. Raja terus diam tak banyak bicara karena hatinya sedang tidak baik-baik saja.

"Raja, sudahlah.. Jangan kau pikirkan terus.. Masih banyak wanita yang lebih cantik dari Laila." ujar Erik karena kesal melihat Raja yang sudah tiga jam dengan posisi seperti itu.

Haikal dan Ivan saling menatap dan saling memberikan ide agar Raja kembali senang seperti dulu.

"Aku punya ide, gimana kalau salah satu dari kita mendekati teman Laila yang bernama Bunga, jadi Raja setiap hari bisa bertemu dengan Laila.." sambung Ivan mendapat tonyoran dari Erik.

"Kau ini, sudah tau si Bunga hitam dan jelek, jika kita mendekatinya justru membuat Laila curiga. Bodoh.." balas Erik yang duduk disebelah Raja.

"Ah, gimana kalau kita pasang banner yang besar dan disana kita tuliskan Laila I Love You.. Pasti dia akan luluh setelah melihatnya.." kata teman Raja yang lain yang bernama Haikal.

Erik menatap tajam Haikal, menurutnya ide seperti itu hanya akan menambah masalah dan semakin mempermalukan Raja di depan Umum. Bisa hancur reputasinya sebagai preman kampus.

"Sudahlah Ja, menurutku biarkan saja dulu Laila seperti itu. Yang penting sekarang, berubahlah jadi seorang Raja yang baik yang tidak lagi suka berkelahi.. Tunjukan itu dimata Laila.."

Ucapan Erik hanya mendapat lirikan dari Raja sekilas. Setelah mendengar ocehan dari ketiga sahabatnya yang tidak bermutu, kini Raja memilih untuk pergi dari kantin.

Dia melangkah menuju parkiran karena sudah merasa bosan di kampus. Dia ingin tidur, karena semalaman Raja tak bisa tidur terus memikirkan Laila.

Saat baru saja menaiki motornya, teman Raja si Ivan berteriak memanggilnya, lalu Raja melihat Raka sedang menghajar Ivan hanya karena tidak sengaja menyenggolnya.

Tak terima temannya di hajar, Raja kembali turun dari motornya lalu melangkah lebar menghentikan tangan Raka yang akan kembali menghajar Ivan.

"Kurang ajar kau ! Beraninya memukuli temanku !"

Bugh..Bugh..Bugh..

Raja terus menghajar wajah Raka hingga hidungnya mengeluarkan darah. Saat Raja menarik jaket Raka dan akan kembali menghajarnya, Raja melihat Laila di belakang Raka sedikit jauh sedang menatap dirinya yang sedang berantem.

Seketika kepalan tangannya berhenti di depan mata Raka, Raja melepas cengkraman di jaket Raka dan berbalik melangkah pergi meninggalkan Raka menuju motornya.

Ivan, Erik dan Haikal yang melihat Raja berhenti memukuli Raka karena ada Laila, akhirnya ikut bubar mengikuti kemana langkah Raja pergi.

*

Ditempat lain, di sebuah Bar. Raja terus meminum minuman Alkohol sambil terus menghisap rokoknya bersama ketiga temannya. Sejak Laila mengatakan bahwa dia tak menyukai Raja, membuat Raja hilang arah.

Dia semakin berulah dan semakin urakan mabok-mabokan dan berpesta dengan teman-temennya. Saat sedang fokus minum, ada seorang wanita jalang yang begitu seksi menghampiri Raja di sana.

"Hay Raja, apa kabar ? Tumben kau minum sampai satu botol ? Biasanya hanya beberapa gelas, sedang ada masalah ya ?"

Ucapan wanita itu hanya dibalas lirikan sinis oleh Raja, dia kembali menghisap rokoknya tak memperdulikan wanita disampingnya itu.

Wanita tersebut akhirnya mengusap dagu Raja agar mau menatapnya. Raja yang sedang ingin sendirian menyangkal tangan wanita itu dengan kasar.

"Pergi sana ! Ganggu saja ! Kau pikir dirimu itu cantik ! Melihatmu saja perutku sudah mual, tahu tidak !"

Wanita itu yang terhuyung hampir jatuh merasa kesal, karena tak pernah melihat Raja sekasar itu dengan seorang wanita. Erik yang tahu kondisi Raja sedang tidak baik-baik saja, membantu wanita tersebut.

"Kau pergilah, Raja sedang banyak masalah. Dia sedang ingin sendiri saat ini." ujar Erik dengan lembut dan diangguki olehnya.

Setelah bosan dan sudah cukup mabuk, Raja akhirnya memutuskan untuk pulang karena sudah jam satu malam. Saat sedang melangkah akan keluar dia melihat Laila sedang duduk di atas motornya.

Hal itu membuat Raja melangkah cepat menyingkirkan orang-orang yang menghalangi jalannya. Saat berada di motornya yang ia parkir disana, Raja tak lagi melihat Laila disana.

Raja lalu menoleh kesana kemari terus mencari keberadaan Laila. Hingga membuat ketiga sahabatnya kebingungan.

"Kamu cari siapa Ja ?" tanya Erik berusaha menenangkan Raja.

"Laila.. Laila tadi disini. Kemana dia ?"

Raja terus memanggil nama Laila. Bayangan Laila terus saja terlihat dimatanya. Membuat Raja semakin gusar seperti orang gila. Erik yang tahu itu hanya halusinasi, kemudian memeluk Raja dan berusaha menenangkan sahabatnya itu.

"Tenanglah, dia pasti akan menjadi milikmu. Aku akan membantumu mendapatkan dia."

Setelah mengucapkan itu Erik meminta bantuan pada yang lain untuk memboncengkan Raja pulang kerumahnya. Karena jika menyetirnya sendiri akan beresiko kecelakaan dengan kondisi Raja yang sedang mabuk sekarang.

*

Esok harinya, Raja tak pergi kuliah, dia hanya berdiam diri dirumah ditemani ketiga sahabatnya untuk menghibur Raja. Namun Raja tetap saja merasa sendiri dan ketiga sahabatnya itu bercanda dan bermain game sendiri bertiga.

Raja terus mengingat kejadian saat pertama kali bertemu dengan Laila, membayangkan senyuman Laila, bahkan mengingat saat sedang bertemu di Masjid, di kampus dan ditempat lainnya.

Senyuman dan wajah Laila terus membayangi pikiran Raja. Erik dan teman lainnya yang sedang bercanda dan dijahili mengadu pada Raja hingga membuat Raja menoleh dan tersenyum sambil menghembuskan Rokoknya.

Bahkan sahabat Raja ada yang berubah menjadi monyet, menjadi spiderman juga yang lainnya, tetap membuat Raja hanya tersenyum simpul tapi pikirannya masih mengingat Laila.

*

Berhari-hari dan berminggu-minggu, Raja masih saja terus memikirkan Laila. Namun, Sore Ini teman Raja yang bernama Haikal melihat seorang wanita yang ternyata kekasihnya sedang di goda oleh seorang pria mabuk di dekat Rumah Pelacuran.

"Ah lepaskan aku.. Aku bukan jalang.." kata wanita itu yang bernama Putri saat sedang berjalan melewati rumah pelacuran disana.

"Ah sudah jangan jual mahal, aku akan membuatmu melayang di udara dengan kenikmatan yang luar biasa.." ujar pria yang menggoda dengan suara mabuknya.

Haikal yang tinggal di dekat rumah pelacuran melihat kekasihnya itu di goda tak terima. Dia berlari berusaha menghalangi pria mabuk itu untuk menggoda Putri. Saat akan menghajarnya, justru Haikal yang dihajar oleh pria itu.

"Awas kau, tunggu disini ! Aku akan memanggil Raja !"

Haikal berlari mencari Raja yang sedang duduk ditempat tongkrongannya. Setelah melihatnya dari kejauhan Haikal berteriak memanggil Raja yang sedang duduk diatas motornya bersama yang lain.

"Rajaa... Rajaa... Seorang pria menghajarku saat aku akan menolong Putri di rumah pelacuran.."

Raja melihat Haikal yang hidung dan bibirnya mengeluarkan darah tak terima. Dia membuang putung rokoknya dan menyalakan motornya bersama yang lain.

"Kurang ajar ! Akan aku buat bibirnya tak bisa lagi bicara !"

Raja melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi menuju rumah pelacuran yang dekat dengan tempat tinggal Haikal. Raja menaiki motornya dengan wajah penuh emosi dan ingin menerkam orang yang mencari masalah dengannya.

...----------------...

Bersambung...

1
CintaAfya
kk Cinta mampir di sini thor...
Miss Ra: /Kiss//Kiss//Kiss/

trimakasih kak afya
total 1 replies
Abdulharis Middini
Luar biasa
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat 🙏
Miss Ra: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
/Kiss//Kiss//Kiss/
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: ma sama . biar makin mangat up nya🙏✌
total 3 replies
Sa'diah Nur M(Sasa)_-ll
oh mampir juga kak ke novel saya
Miss Ra: oke aku paati baca sampai the end yaa
total 1 replies
Sa'diah Nur M(Sasa)_-ll
wau bagus kak semangat ya👍
Miss Ra: /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!