Fell Harder to You
Awalnya Marley merasa biasa saja dengan Elang. Semakin kesini takdir selalu mempertemukan mereka. Berteman dengan kaka dan teman teman kaka nya membuat Marley seperti berada di kebisingan yang tiada henti.
Termasuk Clara ia lah mak comblang bawel nya.
Apakah Marley akan menyukai ketos itu?
atau apakah Marley akan menelan ludah nya sendiri dengan berkata tak akan suka dengan lelaki populer?
Saksikan kisah mereka dii Fell Harder to You yaaa
jangan lupa tinggalin jejakkkk!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byanzaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Timezone
Jam menunjukan pukul 15.00, dan ya Marley dan teman teman nya telah berada di mall.
Mereka ke mall dengan menggunakan motor. Marley hari ini memakai motor bernama black itu, kakak dan teman teman nya begitu.
Clara dan Fadil yang tak membawa motor. "kampret marley, gw kaget lo ngapa nge gas motor kaya gitu sihh" oceh Clara memukul pundak Marley.
Marley melihat ke arah Clara sembari berjalan "seru tadi ra, suruh siapa lo ga bawa motor"
Angkasa menyenggol Clara "marah marah mulu lo ra" ujar nya sembari melipatkan tangan nya di dada.
"iya tua nanti muka lo kaya pak Santoso" tambah Malik.
Marvel terkekeh "iya ra, nanti lo pulang sama si Malik aja. Liat kan tadi dia jalanin motor?"
Clara mendekati Malik "ya ya lik gw sama lo" ucap nya menempelkan tangan nya dan tangan sang kaka kelas nya itu.
Malik melihat kebawah untuk melihat Clara yang beda "iya dah iya, gw anterin lo. Ga usah nempel nempel"
*ilustrasi tinggi Malik sama Clara*
"HAHA okee tahu walik. Tapi awas aja ada hts an lo yang banyak itu ngelabrak gw" ucap kesal Clara dimana mereka sedang menaiki eskalator.
"iya nanti gw ghosting hts an gw kalo di posesif" ucap lembut Malik.
"kata kata lo buaya banget bangsat" tambah Fadil dimana ia berada di belakang Malik dan Clara.
Clara mengangguk setuju perkataan Fadil "iya ya kak, gw mau muntah cuma gw tahan aja"
Fadil tersenyum simpul "kata malik kalo lo muntah dia yang nyedia in tangan buat muntahan lo ra"
"iya sini gw sedia tangan buat lo" balas Malik dimana tangan nya sudah berada di wajah Clara.
Terlihat Clara memasangkan wajah dengan mata tak suka pada Malik "najis kampret"
Sesampainya di timezone yang membayar kartu dari Angkasa yang nanti nya akan di ganti oleh semua nya. "gw beli dua dah, satu nya di marvel. Siapa yang mw ikut gw siapa yang ikut dia" jelas Angkasa menunjukan kartu permainan di tangan nya.
Jadi nya yang mengikuti Angkasa ada Malik dan Clara, lalu yang mengikuti Marvel ada Fadil dan Marley.
Dimana Marvel, Fadil dan Marley sedang bermain basket di permainan basket. "tanding yang kalah beliin makanan" ajak Fadil melihat Malik menempelkan kartu.
Marley tersenyum dan menggeleng "ga ya kadil, judi itu. Jangan barang deh yang kalah nanti kalo beli makanan dia harus pesen" tawaran Marley di angguki oleh Marvel dan Fadil.
Mereka bertiga sungguh merasakan kebahagiaan pada hari ini, mereka tertawa ketika bola yang di alungkan Fadil terlalu jauh hampir menyangkut.
"hahaha kocak lo kadil"
"semangat banget takut pesen kah lo dil"
itulah ucapan kakak beradik si Marvel dan Marley.
Yang kalah pada permainan ini adalah Marley, sebenarnya ia sengaja karena Fadil jika memesan sesuatu pasti ia gerogi dan berakhir malu malu in.
"gw pengen yang sana kak" seperti anak kecil meminta eskrim, Marley menunjuk nunjuk satu permainan yang membuat ia tertarik.
Di sisi lain di kartu yang di pegas Angkasa ada Clara dan Malik yang bermain permainan khusus berdua dimana Angkasa seperti sedang menjadi nyamuk.
"lo kesana tahu malik, itu banyak zombie harus lo semprot biar mati dead" suruh Clara mengarahkan alat itu dimana terjadi nya pertemuan tangan Malik dan Clara.
"iya bawell" balas Malik membuat Clara langsung fokus pada alat nya lagi.
Melihat itu Angkasa menggeleng sembari senyum simpul "gw lagi di mesin capit, kalian samperin gw aja ya" ucap nya berjalan ke mesin capit.
Disana Marley sedang bermain pump It Up dimana Fadil dan Marvel terpaksa mengikuti kemauan Marley, seperti nya Marvel saja karena sekarang terlihat Fadil dan Marley sedang melihat lagu lagu.
"lo nanti pencet pencet ya kadil sama kavel" suruh Marley menjadi arahan dan di angguki oleh keduanya.
Namun di tengah tengah musik itu berjalan mata Marley melihat ke arah luar timezone dimana terlihat lelaki tinggi dan perempuan yang sedang di usap kepala nya.
Perasaan Marley kali ini sungguh aneh ketika melihat wajah sang lelaki di sebrang sana. Walau kaki nya masih aktif di alat pump it up terlihat wajah Marley yang sedikit berubah menjadi bete.
Lagu di pump it up berhenti saat itu juga Fadil Marvel dan Marley turun dari alat itu.
Tangan Marvel berada di kepala Marley dengan lap saku nya mengelap keringat yang ada di pelipis sang adek lalu setelah itu lap itu untuk mengelap keringatnya.
Fadil yang melihat itu sudah biasa, dimana Marvel always protektif pada adik nya.
Marley dengan iseng melihat ke arah tadi ia melihat lelaki jangkung yang ia kenal, ya itu adalah Elangga Atmadewa yang menolong nya. Dimana posisi di sebrang timezone ada sebuah cafe dan Elang dan perempuan nya itu sedang bercanda ria dengan si perempuan.
Kaca cafe yang transparan bisa melihat dari dalam ke luar maupun sebaliknya. Entah kebetulan apa Elang tiba tiba melihat ke arah time zone dan terjadi nya eye contact antara Elang dan Marley.
...****************...
Parah tuh elang sama cewe siapa. Apakah Marley cemburu?
HAYI HAYII ZAA KOMBEK btw trimakasih yang udah like and komenn, ketik 1 yang kepo sama cewe nya Elangg !!
