kisah seorang kakak beradik yang saling menyayangi kemanapun adiknya pergi kakaknya selalu ikut,semua berubah saat tahu ternyata sang adik hanya anak angkat,sejak saat itu mereka berpisah setelah dewasa mereka kembali dipertemukan dan saling jatuh cinta,tetapi hubungannya ditentang oleh kedua orang tuanya,Bagaimana kisah selanjutnya?
Tunggu kelanjutan kisah Cinta Tak Direstui author ya🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dikeluarkan
"Maaf pak ada apa ya bapak panggil kami?"Tanya Rumi yang sama sekali tidak merasa bersalah.
"Apa kalian tidak sadar diri apa kesalahan kalian hah?"Jawab pak kepala sekolah pak Harno
"Kami tidak mengerti pak,"Bohong Rumi
"Perbuatan kalian benar benar biadab,kalian tidak bisa mengelak lagi,apa kalian tahu hah anak yang kalian buli adalah anak dari donatur terbesar disekolah ini,"Bentak pak Harno membuat semua bungkam termasuk Rumi yang sangat shock mendengar kenyataan tersebut.
"Gak mungkin pak,donatur sekolah ini ayah saya,"Rumi masih membela diri
"Rumi rumi apa kamu saja yang kaya disini hah,ayah kamu itu hanya bawahan ayahnya El dan Ira anak yang hampir saja kalian bunuh,"Jelas pak Harno
"Ja jadi El dan Ira beneran adik kakak pak?"Tanya Rumi dengan gemetar
"Yah benar,dan bapak harap kalian membawa orang tua kalian kesini besok jika tidak kalian akan saya bawa ke kantor polisi,"Ancam pak Harno
"Pak ampun pak,maafkan kami semua ini idenya Rumi pak dia cemburu sama El,Rumi kira El dan Ira berpacaran,"Jelas Lusi
"Apapun alasannya besok orang tua kalian harus menghadap saya,"Tegas pak Harno lalu meninggalkan ketiga murid bandelnya.
"Ini semua gara gara kamu Rum kita semua jadi dapat masalah,"Kata Nabila
"Kenapa kamu nyalahin aku,kamu juga ikut menganiaya dia,"Bela Rumi tak mau disalahkan.
"Itu semua karena suruhan kamu Rum kamu selalu mengancam kami,"Imbuh Lisa.
"Oke ini semua salah aku puas,"Rumi bergegas meninggalkan kedua temannya,sedangkan keduanya menangis entah hukuman apa yang akan mereka dapat dari orang tua juga sekolahan mereka.
Keadaan Ira sudah membaik dan akan dibawa pulang,karena kata dokter sudah boleh pulang,El sangat senang karena adik kesayangannya akan segera pulang kerumah.
"Dek kakak akan bawa barang barang kamu dulu ya,kamu sendiri gak apa apa kan?"Tanya El
"Iya kak enggak apa apa,Ira tunggu disini dulu,"Jawab Ira
"Jangan kemana mana ya,"Pesan El
"Iya kakak sudah sana jangan bawel melulu,"Jawab adiknya sambil cemberut
El dengan tertawa keluar membawa barang barang Ira sedangkan kedua orang tuanya sudah lebih dulu pulang karena harus membersihkan kamar Ira yang beberapa hari tidak di bersihkan.El sudah kembali dan menjemput adiknya mereka pulang kerumah.
"Kak ayah kok beda ya?"Tanya Ira tiba tiba membuat El terkejut.
"Hah,beda kenapa dek?"Jawab El
"Ya beda kak gak seperti biasanya kayak ada beban fikiran gitu,"Kata Ira
"Halah kamu ini sok tahu ayah baik baik saja kok dek,mungkin sedang banyak kerjaan makanya seperti itu,"Bohong El
"Maafkan kakak dek kakak sudah bohong,kakak gak mau kehilangan kamu,"Batin El
"Kakak jangan melamun kalau nyetir,"Tegur Ira yang melihat kakaknya tengah melamun
"Enggak kok dek,kakak hanya kepikiran tugas kakak saja,"Bohong El
Keduanya asik ngobrol hingga tak terasa sudah tiba dirumah,mereka disambut senanga oleh kedua orang tuanya dan saudara juga ada disana.
"Ayah bunda,"Teriak Ira berlari seperti anak kecil menghampiri kedua orang tuanya
"Eh jangan lari sayang,kamu kan baru sembuh,"Jawab bundanya
"Aku udah sehat bunda,ayah gak kangen Ira neh?"
"Kangen dong sayang,sini peluk ayah,"Kata pak Broto dalam batinnya sedih bagaimana nasih anak kandungnya apa sebahagia ini.
"Yah,"Senggol bu Mila karena tahu suaminya melamun
"Sayang ayo masuk,bunda sudah masakin makanan kesukaan kamu loh,"Kata bu Mila
"Wah asik makan enak,ayo yah gendong,"Rengek manja Ira
"Kan Ira sudah besar,masak minta gendong,"Tolak ayahnya membuat Ira melongo baru kali ini ayahnya menolak itu tapi dengan sigap El menggendong Ira.
"Aaaa kakak awas Ira takut jatuh,"Teriak Ira
"Biarin salah sendiri minta gendong"Jawab El mereka tertawa bersama.
Pak Broto mendapat lirikan tajam dari istrinya"Awas kamu yah kalau macam macam Ira tetap anakku,"Kata bu Mila.
Hari hari Ira sangat bahagia karena orang tua dan kakaknya sangat menyayangi dirinya,tapi dia juga merasakan perubahan sikap ayahnya yang berbeda,pak Broto diam diam datang kerumah yang dulu melahirkan bersama istrinya yang ternyata seorang pedagang bakso.
"Bu saya mau pesan baksonya ya?"Kata pak Broto
"Wah bapak yang beberapa hari selalu kesini ya?"Sapa seorang gadis yang mungkin adalah anak yang dia cari
"Iya nak,bakso disini sangat enak,"Jawabnya berbohong
"Terimakasih pak bakso buatan ibu saya memang enak,"Katanya lagi
"Oh kamu anaknya pemilik warung ini nak?"Tanya pak Broto ramah
"Iya pak,saya,,,"Belum sempat selesai ibunya memanggil
"Kamu benar benar mirip ibu kamu waktu muda,"Batinnya
"Pak maafkan anak saya kalau berbuat salah,dia memang suka begitu ke pelanggan baru,"Kata ibunya
"Iya enggak apa apa mbak,anaknya sangat baik dan ramah,"Puji pak Broto
"Bapak bisa saja,oh iya ini pesananya,bu Lina menyerahkan makanan dan minumannya kepada pak Broto.
Pak Broto sengaja memanggil gadis itu untuk diajak ngobrol dengan alasan mau mengetahui pembuatan bakso ibunya,dengan senang hati gadis itu menjelaskan secara detail tentang pembuatan bakso keluarganya dan dia juga menceritakan tentang ayahnya yang sudah meninggal dan dia memiliki kakak yang suka bermain judi online hingga menghabiskan harta orang tuanya.
"Kamu hebat nak bisa bertahan bersama ibu kamu di kota ini,"Kata pak Broto
"Bapak bisa saja,ibu saya yang selalu mengajarkan tentang arti kehidupan pak,"Jawab Gadis itu sebut saja Aluna
"Bapak juga punya anak gadis dia juga baik seperti kamu,apa kamu mau kenalan dengannya?"Tanya pak Broto
"Wah serius pak,sangat mau pak karena aku gak punya teman dan selalu dibuli anak tukang bakso,"Jelas Aluna
"Nak apapun itu profesi orang tua kamu karena ingin membuat anaknya bahagia,jangan pernah kamu malu dengan keadaan orang tua kamu,"Kata pak Broto
"Aku gak pernah menyesal dan malu pak karena mereka sangat menyayangi aku mereka yang selalu membelaku saat aku dibuli disekolah,"Jawab Luna terisak.
"Bagus bapak senang dengan pola pikir kamu nak,oh iya ini bapak ada rezeki buat kamu,"Pak Broto menyerahkan amplop coklat kepada Aluna
"Ini apa pak?"Tanyanya
"Buka saja nak,"
"Waaaaaahhhh banyak sekali uangnya pak buat apa,"Kaget Aluna
"Iya gunakan keperluan sekolah kamu jangan sampai ibu kamu tahu,"Pesan pak Broto
"Wah terimakasih banyak ya pak akhirnya aku bis beli sepatu dan tas lagi,"Kata Aluna senang
Pak Broto lalu berpamitan setelah selesai makan,dia sedikit tenang tahu anak kandungnya baik baik saja walau kehidupannya tidak seindah itu.
