Niat melamar sang kekasih malah dijebak, membuat Raymond seolah-olah menjadi seorang pembunuh. Rupanya dia telah dijadikan kambing hitam oleh sang kekasih dan selingkuhan kekasihnya.
Disaat Raymond akan segera mendapatkan hukuman mati, tiba-tiba sebuah sistem datang menyelamatkan hidupnya. Sehingga Raymond terpaksa harus mengganti identitasnya agar terlepas dari kejaran para polisi.
Raymond bertekad ingin membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Sehingga dia harus menjalankan misi dari sistem untuk menolong wanita-wanita cantik dengan membuka sebuah usaha jasa sebagai pria bayaran. Membuatnya menjadi pria yang tampan, kuat, kaya raya, dan dikelilingi oleh banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Akhirnya Kevin dan Fhanny sudah resmi ditahan. Mereka harus mendekam di penjara atas kejahatan yang telah mereka lakukan. Bahkan Kevin terancam mendapatkan hukuman mati karena sudah membunuh ayahnya Shireen secara berencana.
Saat ini Kevin sangat merasa tersiksa, dia telah mendapatkan perlakuan yang buruk dari teman-teman satu sel nya. Seperti saat ini, Kevin sedang dihajar oleh empat orang narapidana, karena Kevin menolak disuruh-suruh oleh mereka.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
"Arrrrghh..." Kevin menggeram kesakitan. Saat ini tubuhnya tergelatak di lantai, sedang di pukul dan ditengah oleh para narapidana yang lainnya.
"Ini hukuman untukmu karena sudah berani menolak perintah dariku!" bentak salah satu diantara mereka.
Begitu pula dengan Fhanny, terlihat Fhanny yang sedang saling menjambak rambut dengan seorang wanita. Terjadi perkelahian diantara mereka berdua.
Tapi sialnya, para narapidana yang lain kalau membela wanita yang sedang berkelahi dengan Fhanny. Sehingga banyak narapidana wanita yang ikut menjambak rambut dan mencakar wajahnya.
"Arrrrghh..."
"Arrrrghh..."
Fhanny menjerit-jerit kesakitan. Tapi sayangnya tidak ada satu orang pun yang sudi menyelamatkannya.
...****************...
"Terimakasih kamu sudah membantu aku. Akhirnya aku bisa menyelamatkan perusahaan ayah dari keserakahan Kevin." Shireen sangat tulus berterimakasih kepada Raymond.
Padahal awalnya Shireen hanya ingin meminta bantuan kepada Raymond untuk menjadi preman bayaran memukuli mereka. Karena Shireen tidak pernah berpikir ada seseorang yang bisa mengembalikan perusahaan ayahnya dalam sekejap. Dulu dia merasa telah kalah dari Kevin.
Saat ini Raymond dan Shireen sedang berada di rumah milik Shireen, karena Raymond harus memastikan keselamatan Shireen. Siapa tahu masih ada anak buahnya Kevin yang masih tersisa dan diam-diam memantau Shireen dari kejauhan.
"Iya, sama-sama. Kamu tidak perlu membayar aku. Aku tulus membantu kamu, Shireen." Bagi Raymond bonus dari sistem sudah lebih dari cukup, bahkan dia tidak menyangka akan mendapatkan bonus sebesar itu.
Shireen merasa tidak enak hati, bagaimana mungkin dia tidak membayar Raymond. Padahal pria itu telah melakukan banyak hal untuk menolongnya. "Tapi..."
"Bayarlah aku dengan kebahagiaan kamu. Kamu harus hidup bahagia dan menjadi wanita yang sukses. Mulai sekarang kamu harus membuktikan walaupun kamu seorang wanita, kamu bisa memimpin perusahaan dengan baik."
Perkataan Raymond sangat manis, wanita mana yang tidak dibuat meleleh dengan perkataannya yang semanis itu.
Sebenarnya Shireen sangat penasaran, mengapa Raymond bisa melakukan teleportasi. Tapi dia memilih untuk tidak bertanya. Biar semua itu menjadi rahasia dia dengan Raymond. Yang penting baginya Raymond adalah penyelamat hidupnya.
Shireen tidak sengaja memperhatikan wajah Raymond, dia melihat luka lebam di wajah pria tampan itu , dengan luka lebam seperti itu pun tetap saja tidak mengurangi kadar ketampanan Raymond, dia memang selalu terlihat menawan.
"Kamu tunggu dulu disini!" pinta Shireen.
Raymond hanya mengangguk kepalanya, walaupun dia tidak paham, untuk apa Shireen menyuruhnya menunggu.
Shireen pun segera pergi untuk mengambil salep luka. Wajah Raymond menjadi lebam seperti itu karena sudah berkelahi dengan Kevin, demi dirinya.
Saat ini Raymond sedang duduk di sofa yang berada di ruang tengah, dia bersiul sambil menunggu Shireen yang sedang mengambil salep luka.
Raymond berhenti bersiul begitu dia melihat Shireen kembali ke ruang tengah. Matanya tak bisa berhenti memandangi wajah cantiknya Shireen. Kemudian Raymond segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Shireen pun duduk di samping Raymond, "Aku ingin mengobati luka di wajahmu."
"Emm... Padahal hanya luka kecil." Raymond berkata hanya sekedar basa basi. Padahal hatinya sangat berbunga-bunga saat ini, Shireen yang awalnya selalu bersikap jutek, kini wanita itu menjadi perhatian kepadanya. Ternyata Shireen bisa bersikap manis juga.
"Jangan meremehkan luka kecil! Mau luka sebesar apapun, tetap saja harus diobati." Shireen malah mengomeli Raymond.
Shireen pun mulai mengobati luka lebam di wajahnya Raymond. Raymond merasakan jantungnya tak aman, apalagi saat merasakan wanginya hembusan nafas Shireen, sampai matanya tak sengaja melihat bibir tipisnya Shireen, membuat Raymond menelan saliva sebanyak mungkin dan jakunnya naik turun.
Raymond segera mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tapi tetap saja mata Raymond tak bisa diajak kompromi, tanpa sadari dia menatap ke arah Shireen kembali, sampai kedua mata mereka tak sengaja saling memandang, membuat jantung mereka berdebar-debar.
Raymond tidak bisa mengendalikan dirinya, walaupun dia tahu status Shireen masih istri orang, tapi wanita itu sangat mempesona. Sehingga perlahan-lahan Raymond mendekatkan wajahnya, membuat bibir mereka menempel. Begitu sangat terasa bagaimana lembutnya bibir wanita itu. Menciptakan gelayar panas yang membuat hasrat kelelakiannya bangkit.
ta vote Thor ✌🏼
gemes gue Thor👻😆
untung namanya cakep 😆
luar biasa kejahatan Brandon suami laknat 😤🤬😡