Penyesalan Ku (Rindiani) KBGUPMTKKT Season 2

  Aku , mamah dan papah hari ini ke rumah abang Daniel untuk meminta maaf . Tetapi Abang Daniel masih marah pada ku , aku mamah dan papah terkejut ketika Idham muncul memakai kaki palsu .

   Aku memakai gamis pink , sepatu sport dan hijab senada gamis . Kami menuju rumah abang Daniel menggunakan mobil hanya butuh 5 menit perjalanan nya. Kami pun sampai di sana.

     " Tok...Tok...Tok... " ketukan pintu terdengar dan di buka oleh abang Daniel langsung

   " pah mah , ada apa ya kemari?" abang Daniel dengan dingin sambil menatap sebal aku.

" bang aku mau minta maaf , aku salah karna telah menyakiti dan menyia- nyiakan David , sekarang aku merasa malu dan bersalah besar akan semuanya. " aku memberanikan diri untuk memulai topik.

" Permintaan maaf mu telah terlambat!" abang Daniel melangkah membelakangi aku.

" aku tau bang sangat salah , tapi aku sudah berubah , sekarang diriku ingin menjadi pribadi yg lebih baik lagi, aku tau kesalahan ku tak bisa di maafkan begitu mudah nya tapi aku ingin berusaha memperbaiki semua nya" aku menjawab sambil melihat nya dengan takut.

"iyah maafkan putri kami nak, karana dia sudah berubah , karma itu membuat nya lebih baik lagi setelah kepergian David dia tidak melakukan hal buruk lagi , papah tau kau masih belum sanggup untuk menerima semua itu . Tapi biarkan David bahagia tanpa memikirkan kesedihan mu di sana." papah membantu ku sambil takut dan malu.

" pah , kata maaf itu sangat mudah di ucapkan , tapi apakah dengan maaf David bisa kembali ke pelukan aku ? Tidak pah , tak semudah itu untuk menerima , apalagi putri kalian itu sudah membuat nya menderita selama 4 tahun dia menanti , putri kalian telah menyiksa nya dengan membeli murah kesetiaan nya seperti harga permen . Bahkan jauh lebih lagi , bisa di bilang tidak ada harga nya kesetiaan dan ketulusan dia , aku sebagai abang nya ikut sakit ,akan semua luka dan perbuatan nya pada adik ku. Lelaki mana yg mau di permainkan , di anggap seperti sampah , kesetiaan nya tidak di hargai ,perjuangan nya hanya sebatas angin lewat tanpa bekas, bahkan pengorbanan nya pun tidak berarti sesuatu yg spesial hanya sebuah tong kosong tanpa isi , bahkan di saat detik terakhir nya dia tak mau mengabulkan permintaan nya . Padahal dia sedang santai tidak sibuk , sampai menutup mata pun tidak ada di samping nya. " abang Daniel menangis sambil memalingkan muka menutupi kesedihan nya.

" tau , tapi mau sampai kapan seperti ini terus ?" mamah memeluk abang Daniel dari belakang.

" sampai luka hatiku sembuh , karna sulit untuk terlihat baik - baik saja pada kenyataan nya hati ini penuh luka akan kehilangan dia , perih nya tak bisa di bohongi , sakit nya tidak bisa di tutupi oleh senyuman , pahit nya tak mampu di hilangkan oleh madu manis sekalipun , semua itu sangat tengik, di tambah dia pergi dengan membawa sedikit kebahagiaan , sejuta luka di hati nya dia bawa sampai ajal nya menjemput" abang Daniel tersungkur ke lantai dengan air mata membanjiri wajah nya.

  " sabar bang , aku yakin semua itu bisa di lewati " Idham keluar dan memeluk abang Daniel.

" nak kau ada di sini?" papah dan mamah kaget melihat Idham keluar dari rumah abang Daniel.

" iyah om tan , aku di sini untuk menemani abang , karna aku kasihan dan sudah di bantu banyak termasuk kaki palsu ini" Idham melipat celana nya terlihat lah kaki palsu itu.

" syukurlah nak, kau tinggal di rumah orang yg tepat " papah memeluk Idham dengan air mata bahagia.

" iyah ,tan terimakasih untuk uang nya kemarin, aku udah pakai untuk membeli baju baru, memperbaiki rumah meski baru sebagian "Idham memandangi dengan tersenyum manis.

" iyah , tuan ,nyonya terimakasih untuk semua kebaikan nya kami sangat bahagia" paman Hadi turun dari motor memakai seragam satpam. Kembali ke rumah untuk mengambil sesuatu yg tertinggal.

" iyah , sama -sama , kerja di mana pak?" mamah ingin tau.

" di kafe nak Daniel, nyonya ,sebagai satpam , saya sangat malu karna kami menyusahkan kalian" paman Hadi menunduk Dengan bahagia.

" kami tidak merasa di buat susah , ini semua murni keinginan kami" jawab papah dan mamah bersamaan .

" paman ada apa pulang?" Idham memandangi nya.

" oh iya , ada sesuatu tertinggal " paman Hadi masuk dengan cepat ke dalam.

Setelah menemukan nya keluar lagi ternyata dompet rajut yg tertinggal.

Aku sedih karna abang Daniel tak mau memaafkan ku .

Diriku sadar semua ini memang kesalahan ku sendiri ku tabur benih cinta hitam di hati David ,cinta yg tak sesungguhnya , hanya sebuah permainan belaka yg ku ciptakan bersama Ditya.

Kesetiaan sebuah kata sederhana tapi sulit di dapat lagi setelah kesetiaan itu sudah di khianati , maka penyesalan akan datang setelah nya

Abang Daniel tak mau menerima maaf ku , semua salah ku , kesetiaan nya ku balas penghianatan , maka tak heran jika kini aku tidak mendapatkan maaf dari abang nya karna aku membuat adik kesayangan nya pergi dengan membawa luka .