Tiara cewe cantik dan mandiri yang menjadi terobsesi kerja karena sakit hati yang dimana cintanya di khianati oleh calon suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YagesYa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Sepulang dari kampus mood Reza benar-benar rusak,ntah mengapa rasanya ia sangat ingin mengamuk pada Rizki.
"Za? are you okay?" tanya Rizki dan Reza hanya mengangguk
"Lo kenapa deh sumpah? diem terus daritadi" ucap Rizki
"Keluar Lo dari kamar gue,gue mau tidur!" titah Reza
"Dih yaudah" lalu Rizki pun pergi keluar kamar Reza dan menghubungi tiara.
(Ra,Eza kenapa ya? daritadi diem terus) setelah Rizki mengirim pesan tersebut ia langsung masuk ke kamar nya.
Sementara tiara sedang di toko,ia sedang melayani pembeli di kasir
"Sudah Bu? semua totalnya 50ribu ya" ucap tiara dan ibu ibu itu mengeluarkan uang pas
"Terimakasih" ucap tiara lalu ia mengambil ponselnya karena barusan bergetar
"Duh siapa ya tadi" gumam tiara,"Oh Abang" lanjutnya.
(Dia cemburu karena Lo Deket sama indah) tiara sengaja mengirim pesan tersebut supaya salah satu Abang nya mau mengalah dan mengerti.
Rizki yang mendapat balasan seperti itu sedikit terkejut,ternyata Reza memiliki perasaan kepada indah.
"Hm,kayaknya gue harus sedikit lebih jauh deh sama indah,gue gamau Abang gue jadi begini ke gue cuma gara-gara cewe doang" gumam Rizki.
(Yauda Ra makasih ya) lalu Rizki menaruh ponselnya dan tidur.
Di toko tiara benar-benar bosan, biasa toko ramai pengunjung ini sedang sepi pengunjung.
"Fikri!!" panggil tiara
Fikri yang merasa di panggil pun segera menemui tiara.
"Kenapa Ra?" tanya Fikri
"Bosen gue huhu,mana baru buka toko juga huhu" ucap tiara
"Yauda mau tutup awal? ntar gue yang bilang ke kepala toko" tawar Fikri
"Jangan,ntar kena omel sembarangan aja" ucap tiara
Lalu ada notif masuk ke ponsel Fikri,ada pesan dari kepala toko
(fik,Lo sama tiara balik dulu sana mau ada pengecekan toko ntar biar gue sama kepala gudang yang jaga),Fikri berjingkrak senang.
"Apasi Lo gajelas" ucap tiara
"Nih doa Lo terkabul,kita disuruh balik mau ada pengecekan toko soalnya" ucap Fikri sambil menyodorkan ponselnya ke tiara
"What!! serius?! Asik balik awal" ucap tiara tak kalah kegirangan,akhirnya mereka bersiap sambil menunggu kepala toko dan kepala gudang datang.
Sudah biasa jika ada pengecekan memang crew store dilarang masuk sebenarnya karena itu sudah tanggung jawab kepala toko dan gudang,karena kebetulan infonya telat maka Fikri dan tiara terlanjur buka toko.
"Fik jalan jalan ayo,pake motor gue aja kalo Lo gamau bawa motor" ajak Tiara setelah mereka bersiap akan pulang.
"Ntar gue jemput,gue ganti baju sama mandi dulu" ucap Fikri
"Dih rajin Lo mandi Mulu" ucap tiara ketus,lalu kepala toko dan gudang pun datang,
"Udah? buruan sana ntar kalo ketauan kalian buka duluan kena omel kita" ucap Bu kepala toko
"Lagian dadakan" ucap Fikri dengan muka datar
"Mana gue tau kalo bakal ada pengecekan biasanya juga berkabar dulu" ucap kepala gudang
"Oh" setelah berkata seperti itu Fikri langsung melengos begitu saja
"Ih tu orang ampun banget saya" ucap bu kepala toko
"Hehe sabar Bu,yauda saya duluan ya Bu mas,mari" ucap tiara lalu pergi menyusul fikri
**
Indah sedang kasmaran di kamar nya,ia membayangkan yang terjadi tadi di kantin kampus.
"Ah kenapa gak dari kemaren si Lo begitu ke gue ki" ucap indah,ia senyum-senyum sendiri.
tok..tok...
"Masuk" ucap indah
"Eh Abang,ada apa bang?" ucap indah lagi lalu ia mbenarkan posisi nyaenjadi duduk
"Lagi bahagia banget kayak nya" ucap Revan
"Hehe iya begitu lah bang" ucap indah
"Yaudah,gue cuma mau bilang Minggu depan gue udah berangkat kerja lagi,Lo jagain ibu yang bener ya belajar yang rajin juga,jangan karena pacaran Lo jadi lupa kewajiban Lo" ucap Revan
"Aelah cepet amat si,perasaan Lo baru balik kemaren bang" ucap tiara raut wajah nya berubah menjadi sendu
"Maaf ya cantik nya Abang,Abang juga harus kerja,buat kamu buat ibu,kasian kalo ibu masih di suruh kerja di usia dia yang sekarang" ucap Revan lalu mengelus lembut rambut panjang indah,indah hanya diam dia merasa kesal juga sedih karena Abang nya harus berangkat secepat itu padahal baru sebulan dirumah.
"Udah udah jangan sedih,sini peluk" ucap Revan lalu indah pun menghampirinya dan memeluknya
"Abang,indah sayang banget sama Abang,nanti kalo indah udah kerja Abang cari kerjanya yang Deket aja ya biar bisa ketemu setiap hari" ucap indah
"Iya sayang" ucap Revan,mereka begitu dekat sejak kecil makanya ketika salah satunya pergi mereka akan merasa kehilangan,seperti saat Revan pertama kali akan kerja,indah sampai tantrum tidak ingin ditinggal Revan bahkan sampai demam seminggu.
"Duh anak-anak ibu,so sweet banget deh" ucap Bu Ajeng di depan pintu kamar indah
"Eh ibu,hehe" ucap Revan lalu mereka saling melepaskan pelukannya.
"Bu masa Abang udah mau berangkat lagi coba" ucap indah dengan suara seperti akan menangis
"Indah ini dari dulu kalau Abang nya mau pergi pasti begini haha" ucap Bu Ajeng lalu menghampiri indah dan duduk di sebelah indah.
"Indah,Abang kamu kan mau kerja,dia mau cari uang,buat kamu juga kan nanti nya,kalo nanti kamu udah kerja juga kan Abang kamu bisa cari kerja yang Deket sini" ucap Bu Ajeng memberi pengertian
Indah pun menangis,ia saat ini sedang egois jiwa kekanakan nya sedang kambuh,"Kok nangis sih haha" ucap Revan lalu memeluk kembali adik satu satunya itu.
Tangis indah makin pecah,ia meraung-raung seperti abis di apakan saja,"Bu sudah biarkan indah begini dulu,aku akan menenangkan nya" ucap Revan dan di angguki oleh Bu Ajeng.
"Ya tuhan,aku harus berterimakasih seperti apalagi padamu,atas semua yang sudah engkau berikan padaku,kau hilangkan satu batu kerikil dan kau gantikan dengan seribu berlian,terimakasih ya tuhan" ucap Bu Ajeng lirih di dekat pintu kamar indah sambil melihat kedua anaknya yang sangat akur tersebut.
Dilain sisi,Fikri dan tiara kini sudah berada di taman kota,tiara sengaja mengajak Fikri kesana karena sedang ada bazar festival
"Fik gue mau jajan banyak-banyak disini,temenin gue ok" ucap tiara
"Iya yauda sana" ucap Fikri sambil tersenyum lalu mengelus pucuk kepala tiara
"Yauda ayo" ucap tiara,ia sedang menahan salting supaya Fikri tidak meledeknya.
Dua jam berlalu,Tiara dan Fikri sedang istirahat,mereka berhenti di salah satu stand makanan dan memesan nya.
"Duh capek ya,tapi seru baangett!!" ucap tiara
"Seneng ga?" tanya Fikri
"Seneng bangettt!!! makasih ya fik mau nurutin inner child gue huhu,sayang deh" ucap tiara
"Iya sama-sama,apapun yang bikin Lo bahagia gue juga ikut bahagia" ucap Fikri tersenyum lalu mengacak gemas pucuk rambut tiara
BLUSHH,kali ini Tiara tidak bisa menahan salting nya lagi,pipinya terasa memanas dan tiara pun langsung menutupi wajahnya dengan telapak tangan mungilnya.
"Haha yaampun lucu banget sih Lo Ra,pipi Lo kaya tomat tau gak haha" ucap Fikri,ia tertawa sangat puas dan kencang hingga mengundang beberapa sorot mata.
"Sutt apasi fik, diliatin itu malu,suara Lo kaya om om gede banget" ucap tiara,ia masih menahan salting namun sudah bisa mengatasinya,lalu makanan pesanan mereka pun datang.